wawancara ini, penulis mengadakan tanya jawab kepada sumber yang dapat memberikan data atau informasi.
2. Studi Literatur Study Literatur
Study Literatur, yaitu teknik pengumpulan data yang ada dari berbagai bahan pustaka referensi yang relevan dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek.
1.5 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek
Dalam penyusunan laporan kerja praktek ini, penulis melakukan kerja praktek di KPP Pratama Cimahi yang berlokasi di Jl. Haji Amir Mahmud No. 574
Cimahi telepon 022 6654646, sedangkan waktu kerja praktek yang dilaksanakan dalan satu periode penuh yaitu dari tanggal 11 Juli - 12 Agustus 2011. Hari kerja
praktek yang berlaku dari hari Senin sampai dengan Jumat dan waktu pelaksanaan kegiatan kerja praktek dimulai pukul 07.30-16.00.
Tabel 1.1 Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek
Tabel No
Bulan Juni
Juli Agustus
September Oktober
November Desember
1 Kegiatan minggu ke-
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pendahuluan 2
Memperoleh surat ijin Kerja Praktek dari kampus 3
mencari tempat untuk melaksanakan Kerja Praktek 4
Mengajukan surat permohonan Kerja Praktek ke perusahaan 5
Menentukan tempat Kerja Praktek 6
Meminta surat pengantar kepada Kantor Wilayah
Pelaksanaan 1
Melaksanakan Kerja Paktek 2
Pengambilan dan pengumpulan data dari perusahaan 3
Menyiapkan laporan Kerja Praktek
Pelaporan 1
Penyusunan laporan Kerja Praktek 2
Bimbingan di kampus 3
Penyempurnaan laporan Kerja Praktek
9
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat KPP Pratama Cimahi
Sejak jaman Belanda, pungutan pajak sudah dijalankan oleh “DE Inspektive
Van Financien “. Badan ini bertugas sebagai pengurus pungutan dan pemasukan
pajak yang dilakukan secara paksa pada rakyat berdasarkan Undang –Undang yang
berlaku yaitu pada sekitar bulan Maret 1942.
Pada jaman Jepang DE Inspektive Van Financien diganti manjadi “ Zaimuba “ . dimana badan ini bertugas melakukan pemungutan dan pemasukan
Pajak. Kemudian setelah merdeka, Zaimuba diganti menjadi “ Kantor Inspeksi
Keuangan Bandung “ dan berkedudukan di Jalan Asia Afrika. Ketika itu terjadi agresi militer Belanda I dan Wilayah Bandung Utara dikuasai Belanda pada
tanggal 12 Juli 1942. Kantor Pajak akhirnya pindah ke Bandung Selatan, bersama pasukan
Republik Indonesia pada tahun 1948. Selanjutnya dengan adanya penyergapan dari pihak Belanda ke pihak Republik Indonesia maka Kantor Pajak dipindah ke
Tasikmalaya. Kemudian terjadilah perbedaan paham sehingga Kantor Pajak terpisah
menjadi dua paham, yaitu : 1.
Kelompok Cooperative. Kelompok ini bekerjasama dengan Belanda dan tidak pindah ke Tasikmalaya.