2.2 Landasan Teori
Landasan teori bertujuan memberikan gambaran dari teori yang terkait dalam pengembangan aplikasi.
2.2.1 Pembelajaran Berbasis Komputer PBK
Pendidikan berbasis komputer Computer-Based Education telah muncul pada tahun 60-an, sejak pertama kali dikembangkan program pembelajaran berbasis
komputer Computer-Based Instruction. CBI merupakan bentuk aplikasi komputer yang diterapkan dalam pembelajaran. Pada awalnya, penerapan Computer-Based
Education populer menggunakan Computer-Assisted Instruction CAI, Computer- Assisted Learning CAL, Computer- Managed Instruction CMI, Computer-Assisted
Testing, dan Computer- Assisted Guidance. Komputer dapat membantu pembelajaran dengan berbagai cara, yaitu dapat
menyajikan materi, berinteraksi dengan pengguna dengan menampilkan seperti tutorial, baik secara individual maupun secara kelompok kecil. PBK mampu
meningkatkan prestasi belajar mahasiswa sebesar 50, serta mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kegiatan belajar siswa. Penggunaan pembelajaran
berbantuan komputer di sekolah sama efektifnya dengan pembelajaran konvensional, namun waktu pembelajaran jauh lebih hemat jika strategi belajar menggunakan
pembelajaran berbantuan komputer.[8]
2.2.1.1 Perbandingan Metode Pembelajaran
Tabel 2.1 Perbandingan metode pembelajaran tradisonal dan PBK
Model Non PBK Model PBK
Materi disampaikan dengan presentasi di ruang kelas
Secara Individu siswa mengeksplorasi materi ajar
Mengabsorsi materi
ajar secara Belajar materi ajar dengan pengalaman
pasifaktif Kerja Individu
Belajar berkelompok Guru sebagai penyampai Informasi
Guru sebagai pembimbing Materi ajar relatif stabil
Materi ajar berubah secara cepat
Model belajar dan pembelajaran PBK antara lain: 1. Guru sebagai pembimbing atau manajer sumber belajar.
2. Siswa menjadi lebih Independen dan mengelola dirinya untuk belajar. 3. Siswa bekerja secara kolaboratis dengan teman yang lain, namun tidak kompetitif.
4. Komunikasi dan sumber belajar mudah diakses melalui internet. 5. Multimedia sumber belajar menjadi sesuatu yang normal dan disajuikan melalui
jaringan yang mudah dakses.[9]
2.2.2 Model pembelajaran ADDIE
Model desain pembelajaran ADDIE adalah model desain pembelajaran yang menggunakan 5 tahap langkah sederhana dalam pengaplikasinnya. Sesuai dengan
namanya model desain pembelajaran ADDIE ada 5 tahap langkah dalam pembelajarannya yaitu Analysis, Desain, Development, Implementation, dan
Evaluation. Jika disusun maka akan diperoleh tahapan langkah- langkah model desain
pembelajaran ADDIE adalah sebagai berikut: 1. Analisis
Pada langkah ini pendidik pendesain sistem pembelajaran harus memperhatikan komponen- komponen penunjang agar proses belajar mengajar dapat berjalan
sesuai dengan yang direncanakan. Pendesain harus mengetahui terlebih dahulu pengetahuan, karaktreristik, keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik serta
kemampuan apa yang perlu dimiliki oleh peserta didik. 2. Desain