ANALISIS HUBUNGAN PEMAHAMAN DENGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 OLEH GURU BIOLOGI DI SMA NEGERI YANG MENERAPKAN KURIKULUM 2013 SE-KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

(1)

Oleh: Ivan S. Hasibuan

4123141045

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2016


(2)

(3)

RIWAYAT HIDUP

Ivan S. Hasibuan dilahirkan di desa Janjimatogu Kabupaten Toba Samosir, pada tanggal 13 Februari 1993. Ayah bernama Wasington Hasibuan dan Ibu benama Posma Sitorus, dan merupakan anak kedelapan dari delapan orang bersaudara. Pada tahun 1999 penulis masuk SD Negeri 175817 INPRES Janjimatogu, dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005, penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1 Uluan, dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun 2008, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Siantar Narumonda, dan lulus pada tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis diterima di Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Selama di perkuliahan penulis juga aktif sebagai asisten laboratorium pada mata kuliah berikut ini: semester VI pada mata kuliah Praktikum Taksonomi Hewan Tingkat Tinggi yang di ampu oleh Ibu Drs. Saty Valencia Hutabarat, semester VIII pada mata kuliah Praktikum Taksonomi Hewan Tingkat Tinggi yang di ampu oleh Bapak Dirga Purnama, M.Pd, pada semester VIII pada mata kuliah Praktikum Fisiologi Hewan yang di ampu oleh Bapak Drs. Hudson Sidabutar, M.Si. Penulis juga aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seperti organisasi IKBKB (Ikatan Keluarga Besar Kristen Biologi) dan organisasi GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Biologi). Penulis aktif menjabat sebagai wakil sekretaris bidang Aksi dan Pelayanan GMKI Komisariat FMIPA UNIMED M/B 2013/2014, aktif menjabat sebagai wakil sekretaris bidang Organisasi dan Komunikasi GMKI Komisariat FMIPA UNIMED M/B 2014/2015, penulis juga aktif sebagai Sekretaris IKBKB UNIMED M/B 2014/2015.


(4)

iii

ANALISIS HUBUNGAN PEMAHAMAN DENGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KU RIK U LUM 2013 O LEH G U RU BI O LOG I DI S MA N EG ERI Y A N G

MENERAPKAN KURIKULUM 2013 SE-KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

Ivan S. Hasibuan 4123141045

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemahaman dengan pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 oleh guru biologi di sma Negeri yang menerapkan Kurikulum 2013 se-Kabupaten Serdang Bedagai tahun pelajaran 2015/2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru biologi yang mengajar di SMA Negeri yang menerapkan Kurikulum 2013 se-Kabupaten Serdang Bedagai yang terdiri dari 11 orang. Sampel penelitian ini diambil dengan caratotal sampling dan semua populasi menjadi sampel. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket yang telah di validasi terlebih dahulu kepada validator. Hasil penelitian menunjukkan Pemahaman guru biologi terhadap pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 adalah sebesar 85%, dan pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 adalah sebesar 90%. Setelah dilakukan uji-t diperoleh bahwa > (5,96 > 1,83). Uji-t ini menunjukan Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat hubungan antara pemahaman dan pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 oleh guru biologi di SMA Negeri yang menerapkan Kurikulum 2013 se-Kabupaten Serdang Bedagai T.P. 2015/2016 dengan besar koefisien korelasi sebesar 0.78 dengan besar kontribusi sebesar 61%.


(5)

ANALYSIS RELATIONSHIP OF T EACHER UNDERSTANDING WITH IMPLEMENTING CURRICULUM 2013 LEARNING BY BIOLOGY TEACHER IN SMA NEGERI

IMPLEMENTED CURRICULUM 2013 IN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI ON ACADEMIC YEAR 2015/2016

Ivan S. Hasibuan 4123141045 ABSTRACT

This study aimed to know the relationship of teacher understanding and implementation Curriculum 2013 study by biology teacher at SMA Negeri the implementing Curriculum 2013 in Kabupaten Serdang Bedagai on cademic year 2015/2016. The population in this study was all biology teachers who teach in SMA Negeri implement Curriculum 2013 in Serdang Bedagai consisting of 11 people. The research sample was taken by total sampling. Instruments used in this study was a questionnaire that has been validated prior to the validator. The results showed understanding of the biology teachers on the implementation of Curriculum 2013 learning as much as 85%, and the implementation of learning curriculum in 2013 amounted to 90%. After the t-test showed that thitung> t tabel(5.96 > 1.83). The t-test showed that Ho rejected and Ha accepted which means There is a relationship between the understanding and learning implementation of Curriculum 2013 by biology teacher in SMA Negeri that implement Curriculum 2013 in Kabupaten Serdang Bedagai on Academic Year 2015/2016 with a correlation coefficient of 0.78 with a contribution of 61%.


(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan kebaikanNya yang telah memberikan hikmat, kekuatan dan kesehatan kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini berjudul “Analisis Hubungan Pemahaman Dengan Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum 2013 oleh Guru Biologi di SMA Negeri yang Menerapkan Kurikulum 2013 se-Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Pembelajaran 2015/2016”

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima yang begitu besar kepada Ayah (W. Hasibuan) dan Ibu (P. Sitorus) yang telah banyak berdoa dan selalu memberi dukungan maupun dana kepada penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan, serta kepada kakak, abang dan seluruh keluarga yang tetap memberikan semangat dan dukungan kepada penulis.

Pada kesempatan ini juga penulis mengucapkan terimakasih banyak kepada Ibu Dr. Martina Restuati, M.Si sebagai pembimbing skripsi yang telah banyak memberi bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penyusunan proposal, penelitian, hingga selesainya skripsi ini. Penulis juga berterima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Herbert Sipahutar, M.S., M.Sc, Bapak Drs. Ashar Hasirin, M.Si, Bapak Halim Simatupang, S.Pd., M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan dalam penyusunan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Drs. M. Yusuf Nasution, M.Si selaku dosen pembiming akademik yang telah memberikan bimbingan kepada penulis selama masa perkuliahan, serta segenap Bapak / Ibu dosen dan beserta staf pegawai jurusan yang telah membantu penulis.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada bapak Dr. Asrin Lubis, M.Pd selaku Dekan FMIPA UNIMED, Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd selaku Ketua Jurusan Biologi, Ibu Hj. Cicik Suriani, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi. Penulis juga berterima kasih kepada para guru dan staf pegawai SMA Negeri


(7)

1 Pantai Cermin, SMA Negeri 1 Tanjung Beringin, SMA Negeri 1 Sipispis, dan SMA Negeri 1 Dolok Masihul yang telah membantu selama penelitian di tempat tersebut.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dan kepada sahabat saya Doni Sirait. dan kepada seluruh teman seperjuangan Bio Dik A’12. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman IKBKB dan GMKI dan seluruh anak kos sekret IKBKB Jl. Dahlia No. 60 atas doa dan dukungannya selama penulis mengikuti perkuliahan di UNIMED.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin, namun penulis menyadari bahwa banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Akhir kata penulis berharap dapat berguna dan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pendidikan.

Medan, Agustus 2016 Penulis


(8)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstract iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 3

1.3. Batasan Masalah 3

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 4

1.6. Manfaat Penelitian 5

1.7. Definisi Operasional 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

2.1. Pengertian Pemahaman 6

2.2. Pengertian Kurikulum 6

2.3. Kurikulum 2013 7

2.4. Tujuan Kurikulum 2013 8

2.5. Dasar / Landasan Yuridis Kurikulum 2013 9

2.6. Perbedaan KTSP dengan Kurikulum 2013 11

2.7. Kegiatan Pembelajaran Kurikulum 2013 12

2.8. Kegiatan Penilaian dalam Kurikulum 2013 14 2.9. Pemahaman Guru Terhadap Pembelajaran Kurikulum 2013 19 2.10. Dasar / Landasan Implementasi Kurikulum 2013 21

2.12. Hipoteis 25

BAB III METODE PENELITIAN 26

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 26

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 26

3.3. Variabel Penelitian 26


(9)

3.5. Instrumen Penelitian 27

3.6. Prosedur Penelitian 28

3.7. Teknik Analisis Data 29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 35

4.1. Hasil Penelitian 35

4.2. Pembahasan 39

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 42

5.1. Kesimpulan 42

5.2. Saran 42


(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1. Diagram pencar hubungan pemahaman guru biologi dengan


(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Kelompok Mata Pelajaran Wajib 9

Tabel 2.2. Kelompok Mata Pelajaran Peminatan 10 Tabel 2.3. Perbedaan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013

Tingkat SMA/MA 11

Tabel 2.4. Format Pengamatan / Penilaian Sikap 15 Tabel 2.5. Format Penilaian Diri untuk Aspek Sikap 15

Tabel 2.6. Format Penilaian Teman Sebaya 16

Tabel 2.7. Format Penilaian Pengetahuan 16

Tabel 2.8. Format Penilaian Praktik (Produk) 17

Tabel 2.9. Format Penilaian Proyek 18

Tabel 2.10. Format Penilaian Portofolio 18

Tabel 3.1. Kisi-kisi Butir Angket Pemahaman Guru Biologi 27 Tabel 3.2. Kisi-kisi Butir Angket Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum 2013 28 Tabel 3.3. Rentang Persentasi Pemahaman dan Pelaksanaan Pembelajaran

Kurikulum 2013 33

Tabel 3.4. Interpretasi Nilai r 34

Tabel 3.5. Interpretasi Koefisien Determinasi 34


(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Angket Pemahaman Guru Biologi Terhadap Pelaksanaan

Pembelajaran Kurikulum 2013 45

Lampiran 2. Angket Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum 2013 56 Lampiran 3. Tabulasi Variabel X dan Variabel Y 60 Lampiran 4. Pengolahan dan Penafsiran Data Variabel X 61 Lampiran 5. Pengolahan dan Penafsiran Data Variabel Y 62 Lampiran 6. Perhitungan Rata-rata dan Sandar Deviasi 63

Lampiran 7. Uji Normalitas 65

Lampiran 8. Uji Homogenitas 67

Lampiran 9. Uji Linearitas Persamaan Regresi 69

Lampiran 10. Perhitungan Koefisien Korelasi 74

Lampiran 11. Uji Hipotesis 75

Lampiran 12. Uji Koefisien Determinasi (Kontribusi) 76 Lampiran 13. Daftar Nilai Kritis untuk Uji Liliefors 77 Lampiran 14. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Norma 0 ke Z 78 Lampiran 15. Daftar NiIai Persentil Untuk Distribusi t 79 Lampiran 16. Tabel Harga Kritik dari r Product Moment 83

Lampiran 17. Tabel Distribusi Nilai F 84


(13)

1

Kurikulum di Indonesia telah mengalami beberapa kali perubahan, dimulai dari kurikulum tahun 1947, kurikulum tahun 1964 (Rencana Pendidikan Sekolah Dasar), kurikulum tahun 1968 (Kurikulum Sekolah Dasar), kurikulum tahun 1973 (Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan / PPSP), kurikulum tahun 1975 (Kurikulum Sekolah Dasar), kurikulum tahun 1984 (Kurikulum 1984), kurikulum tahun 1994 (Kurikulum 1994), kurikulum 1997 (Revisi Kurikulum 1994), kurikulum 2004 (Rintisan Kurikulum Berbasis Kopemtensi), kurikulum 2006 (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) dan yang terakhir kurikulum 2013 (Qomaryah, 2014).

Kurikulum merupakan salah satu unsur yang bisa memberikan konstribusi yang signifikan untuk mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi peserta didik sesuai dengan karakter dan bakat khusus peserta didik yang dilaksanakan pemerintah dalam wujud kurikulum 2013. Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Pengembangan kurikulum 2013 merupakan tindak lanjut Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang pernah diujicobakan pada tahun 2004 dan dijadikan acuan atau pedoman bagi pelaksanaan pendidikan untuk mengembangkan berbagai ranah pendidikan (Mulyasa, 2014).

Salah satu kunci sukses yang menentukan implementasi Kurikulum 2013 adalah guru, karena guru merupakan foktor penting yang besar pengaruhnya, bahkan sangat menentukan berhasil tidaknya peserta didik dalam belajar (Mulyasa, 2014). Guru yang kaya variasi model pembelajaran menjadikan kegiatan pembelajaran di kelas menjadi kondusif dan nyaman bagi siswa. Guru harus selalu memperbaharui pengetahuan dan ketrampilan pembelajaran agar


(14)

2

dapat menyesuaikan dengan tuntutan perubahan kurikulum maupun standar pendidikan (Suharno, 2014). Sesuai dengan tuntutan pembelajaran efektif, maka proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik (Anonim, 2013).

Tugas guru tidak hanya menyampaikan informasi kepada peserta didik, tetapi harus kreatif memberikan layanan dan kemudahan belajar kepada seluruh peserta didik, agar mereka dapat belajar dengan semangat, tidak cemas, dan berani mengemukakan pendapat secara terbuka. Rasa gembira, penuh semangat, tidak cemas, dan berani mengemukakan pendapat merupakan modal dasar bagi peserta didik untuk tumbuh menjadi manusia yang siap beradaptasi, menghadapi berbagai kemungkinan, dan memasuki era globalisasi yang penuh dengan tantangan (Mulyasa, 2014).

Lestari, (2014) menyatakan bahwa tingkat pemahaman guru terhadap pelaksanaan kurikulum 2013 pada bidang studi pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di sma negeri se kecamatan lamongan dalam kategori tinggi dengan persentase di SMA Negeri 1 Lamongan sebesar 77,89 % berada dalam kategori tinggi, SMA Negeri 2 Lamongan sebesar 82,69% berada dalam kategori sangat tinggi, dan SMA Negeri 3 Lamongan sebesar 73,55% berada dalam kategori tinggi. Sementara itu Suharno, (2014) mengemukakan bahwa guru biologi dalam proses pembelajaran masih menggunakan model ceramah dan tentunya belum mengacu pada Kurikulum 2013 yang berbasis saintifik. Sebagian guru berpola pikir lama meskipun kurikulum berulang kali berganti, mereka dengan berbagai macam alasan tetap mempertahankan model pembelajaran yang berpusat pada guru. Sebagian besar guru yang mengajar masih menggunakan sistem kurikulum KTSP 2006, dalam artian guru yang belum mengenal dan paham akan kurikulum 2013 (Qomaryah, 2014). Proses pembelajaran kreatif mata pelajaran biologi yang mengacu kurikulum 2013 belum berjalan sesuai dengan konsep saintifik tetapi


(15)

masih menggunakan pola lama yaitu teacher centre (berpusat pada guru), guru masih menggunakan model pembelajaran ceramah (Suharno, 2014).

Alawiyah (2014), mengemukakan bahwa guru yang telah diberikan pelatihan namun masih belum paham dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 dikarenakan beberapa kekurangan antara lain dari sisi waktu pelatihan yang dilaksanakan terlalu singkat, dan metode pelatihannya lebih banyak difokuskan pada ceramah. Pelatihan yang dilaksanakan pemerintah tidak merubah mindset guru, yaitu menggunakan pendekatan tradisional, tutor berceramah, peserta mendengar. Dalam pelatihan tersebut tidak ditekankan pendekatan scientifik, murid mengamati, bertanya, mencoba, mengeksplorasi dan berkomunikasi (Ahmad, 2014). Padahal, proses penyiapan guru melalui pelatihan harus ditekankan pada perbaikan kualitas guru, dan hal ini harus ditunjang dengan pelatihan yang berkualitas pula. Hal ini yang harus terus ditingkatkan sehingga pelatihan bukan hanya sekedar formalitas kegiatan (Alawiyah, 2014).

Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis akan melaksanakan penelitian dengan judul Analisis Hubungan Pemahaman Dengan Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum 2013 oleh Guru Biologi di SMA Negeri yang Menerapkan Kurikulum 2013 Se-Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Pembelajaran 2015/2016.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari urain latar di atas, maka masalah dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru biologi masih berpusat kepada guru, dan belum sesuai dengan Kurikulum 2013.

2. Kurangnya pemahaman guru biologi dalam melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan Kurkulum 2013.

3. Kurang efisiennya pelatihan Kurikulum 2013 yang dilaksanakan oleh kementerian kependidikan.


(16)

4

1.3 Batasan Masalah

Dari uraian di atas dan supaya penelitian ini tidak terlalu meluas maka peneliti membatasi masalah tersebut dalam hal berikut:

1. Penelitian ini hanya meneliti guru-guru biologi di SMA Negeri yang menerapkan Kurikulum 2013 se-Kabupaten Serdang Bedagai.

2. Penelitian ini meneliti pemahaman guru biologi dalam melaksanakan proses pembelajaran Kurikulum 2013 didalam kelas di SMA Negeri yang menerapkan Kurikulum 2013 se-Kabupaten Serdang Bedagai.

3. Penelitian ini meneliti pelaksanaan pembelajaran kurikulum 2013 yang dilakukan oleh guru biologi di SMA Negeri yang menerapkan Kurikulum 2013 se-Kabupaten Serdang Bedagai.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian batasan masalah diatas, peneniti merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah pemahaman guru-guru biologi terhadap pembelajaran Kurikulum 2013 di SMA Negeri yang menerapkan Kurikulum 2013 se-Kabupaten Serdang Bedagai?

2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 oleh guru biologi di SMA Negeri yang menerapkan Kurikulum 2013 se-Kabupaten Serdang Bedagai?

3. Adakah hubungan antara pemahaman dengan pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 oleh guru biologi di SMA Negeri yang menerapkan Kurikulum 2013 se-Kabupaten Serdang Bedagai?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pemahaman guru biologi terhadap pembelajaran Kurikulum 2013 di SMA Negeri yang menerapkan Kurikulum 2013 se-Kabupaten Serdang Bedagai.


(17)

2. Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 oleh guru biologi di SMA Negeri yang menerapkan Kurikulum 2013 se-Kabupaten Serdang Bedagai

3. Untuk mengetahui hubungan antara pemahaman dengan pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 oleh guru biologi di SMA Negeri yang menerapkan Kurikulum 2013 se-Kabupaten Serdang Bedagai.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi Guru

Sebagai bahan masukan bagi guru untuk mempersiapkan diri agar nantinya dapat lebih memahami dan menguasai proses pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013.

2. Bagi Kepala Sekolah

Sebagai bahan masukan bagi kepala sekolah untuk lebih memperhatikan guru-guru dalam proses pelaksanaan pembelajaran.

3. Bagi Dinas Pendidikan

Sebagai bahan masukan kepada Dinas Kependidikan untuk melaksanakan pelatihan Kurikulum 2013 yang lebih efisien lagi.

1.7 Definisi Operasional

1. Pemahaman pembelajaran Kurikulum 2013 adalah suatu kedaan dimana guru mengerti benar proses pembelajaran Kurikulum 2013 di dalam kelas, dimana dalam penelitian ini aspek yang diteliti meliputi penyediaan perangkat pembelajaran, melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan pendekatan scientific dan melakukan penilaian terhadap peserta didik.

2. Pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 adalah rangkaian kegiatan proses pembelajaran yang telah dilakukan oleh guru biologi di dalam kelas, dimana dalam penelitian ini aspek yang diteliti meliputi penyediaan perangkat pembelajaran, kegiatan belajar mengajar, dan proses penilaian hasil belajar peserta didik yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.


(18)

42 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan penelitian sebagai berikut:

1. Tingkat pemahaman guru biologi terhadap pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 di SMA Negeri yang menerapkan Kurikulum 2013 se-Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Pembelajaran 2015/2016 adalah sebesar 85% dengan kategori baik atau paham.

2. Tingkat pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 di SMA Negeri yang menerapkan Kurikulum 2013 se-Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Pembelajaran 2015/2016 adalah sebesar 90% dengan kategori terlaksana dengan baik.

3. Pemahaman guru biologi berkorelasi positif dengan pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 di SMA Negeri yang menerapkan Kurikulum 2013 se-Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Pembelajaran 2015/2016 dengan besar koefisien korelasi sebesar 0.78 dengan bersar kontribusi sebesar 61%.

5.2. Saran

Dari kesimpulan penelitian di atas, maka dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi guru-guru di SMA Negeri yang menerapkan Kurikulum 2013 se-Kabupaten Serdang Bedagai agar lebih meningkatkan pemahamannya lagi terhadap pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 agar pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 menjadi lebih baik lagi.

2. Bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Serdang Bedagai agar memonitoring pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 yang dilaksanakan di Kabupaten Serdang Bedagai agar tetap berjalan dengan baik.


(19)

43

Instruksional Kepala Sekolah,Jurnal Pencerahan, 8 (2): 98-108.

Alawiyah, F., (2014), Kesiapan Guru Dalam Implementasi Kurikulum 2013, Info Singkat Kesejahteraan Sosial,6 (15): 9-12.

Anonim, (2003), Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Anonim, (2013), Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah.

Anonim, (2013), Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 70 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan /Madrasah Aliyah Kejuruan.

Anonim, (2013), Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.

Anonim, (2014), Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 104 tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Arikunto, S., (2013), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta: Jakarta.

Depdiknas, (2007),Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka: Jakarta.

Fadlillah, M., (2014), Implementasi Kurikulum 2013, Ar-Ruzz Media: Yogyakarta.

Gultom, S., (2013), Pedoman Kegiatan Pendampingan Implementasi Kurikulum

2013 Bagi pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, dan Guru Inti. Jakarta:


(20)

44

Lestari, Sri Arum, (2014), Survei Pemahaman Guru Terhadap Pelaksanaan Kurikulum 2013 Bidang Studi Jasmani Olah Raga dan Kesehatan di SMA negeri se-Kecamatan Lamongan, Jurnal Pendidikan Olahraga dan

Kesehatan, 2(3):584-590.

Mulyasa, H.E., (2014), Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, Remaja Rosdakarya: Bandung.

Qomaryah, (2014), Kesiapan Guru Menghadapi Implementasi Kurikulum 2013,

Jurnal Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang,2 (1): 21-35.

Rezeqi, S., (2011), Analisis Pelaksanaan Praktikum Biologi dan Permasalahannya di SMA Negeri Se-Kabupaten Karo, Prosiding Agustus 2014.

Rohmawati, I., (2011), Peningkatan Pemahaman Siswa dengan Metode

Penugasan Peta Konsep pada Konsep Sistem Peredaran Darah., Skripsi,

FITB, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Sanjaya, W., (2008), Kurikulum dan Pembelajaran, Kencana Prenada Media Group: Jakarta.

Sanjaya, W., (2010), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Pendidikan, Kencana, Jakarta.

Sudjana, (2002),Metoda Statistika,Tarsito: Bandung.

Suharno, (2014), Implementasi Pembelajaran Berbasis Kurikulum 2013 pada mata pelajaran Biologi di SMA Negeri 1 Gondang Kabupaten Tulung Agung, Jurnal Humanity,10 (1): 147-157.

Sumei, (2014), Evaluasi Implementasi Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran Biologi SMA Kabupaten Lamongan, BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi,3(3):536-541

Uliyandari, M., (2014), Analisis Tingkat Pemahaman Siswa Kelas XII IPA SMA

Negeri Kota Bengkulu Untuk Mata Pelajaran Kimia., Skripsi, FKIP,

Universitas Bengkulu, Bengkulu.


(1)

3

masih menggunakan pola lama yaitu teacher centre (berpusat pada guru), guru masih menggunakan model pembelajaran ceramah (Suharno, 2014).

Alawiyah (2014), mengemukakan bahwa guru yang telah diberikan pelatihan namun masih belum paham dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 dikarenakan beberapa kekurangan antara lain dari sisi waktu pelatihan yang dilaksanakan terlalu singkat, dan metode pelatihannya lebih banyak difokuskan pada ceramah. Pelatihan yang dilaksanakan pemerintah tidak merubah mindset guru, yaitu menggunakan pendekatan tradisional, tutor berceramah, peserta mendengar. Dalam pelatihan tersebut tidak ditekankan pendekatan scientifik, murid mengamati, bertanya, mencoba, mengeksplorasi dan berkomunikasi (Ahmad, 2014). Padahal, proses penyiapan guru melalui pelatihan harus ditekankan pada perbaikan kualitas guru, dan hal ini harus ditunjang dengan pelatihan yang berkualitas pula. Hal ini yang harus terus ditingkatkan sehingga pelatihan bukan hanya sekedar formalitas kegiatan (Alawiyah, 2014).

Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis akan melaksanakan penelitian dengan judul Analisis Hubungan Pemahaman Dengan Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum 2013 oleh Guru Biologi di SMA Negeri yang Menerapkan Kurikulum 2013 Se-Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Pembelajaran 2015/2016.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari urain latar di atas, maka masalah dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru biologi masih berpusat kepada guru, dan belum sesuai dengan Kurikulum 2013.

2. Kurangnya pemahaman guru biologi dalam melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan Kurkulum 2013.

3. Kurang efisiennya pelatihan Kurikulum 2013 yang dilaksanakan oleh kementerian kependidikan.


(2)

4

1.3 Batasan Masalah

Dari uraian di atas dan supaya penelitian ini tidak terlalu meluas maka peneliti membatasi masalah tersebut dalam hal berikut:

1. Penelitian ini hanya meneliti guru-guru biologi di SMA Negeri yang menerapkan Kurikulum 2013 se-Kabupaten Serdang Bedagai.

2. Penelitian ini meneliti pemahaman guru biologi dalam melaksanakan proses pembelajaran Kurikulum 2013 didalam kelas di SMA Negeri yang menerapkan Kurikulum 2013 se-Kabupaten Serdang Bedagai.

3. Penelitian ini meneliti pelaksanaan pembelajaran kurikulum 2013 yang dilakukan oleh guru biologi di SMA Negeri yang menerapkan Kurikulum 2013 se-Kabupaten Serdang Bedagai.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian batasan masalah diatas, peneniti merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah pemahaman guru-guru biologi terhadap pembelajaran Kurikulum 2013 di SMA Negeri yang menerapkan Kurikulum 2013 se-Kabupaten Serdang Bedagai?

2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 oleh guru biologi di SMA Negeri yang menerapkan Kurikulum 2013 se-Kabupaten Serdang Bedagai?

3. Adakah hubungan antara pemahaman dengan pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 oleh guru biologi di SMA Negeri yang menerapkan Kurikulum 2013 se-Kabupaten Serdang Bedagai?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pemahaman guru biologi terhadap pembelajaran Kurikulum 2013 di SMA Negeri yang menerapkan Kurikulum 2013 se-Kabupaten Serdang Bedagai.


(3)

5

2. Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 oleh guru biologi di SMA Negeri yang menerapkan Kurikulum 2013 se-Kabupaten Serdang Bedagai

3. Untuk mengetahui hubungan antara pemahaman dengan pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 oleh guru biologi di SMA Negeri yang menerapkan Kurikulum 2013 se-Kabupaten Serdang Bedagai.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi Guru

Sebagai bahan masukan bagi guru untuk mempersiapkan diri agar nantinya dapat lebih memahami dan menguasai proses pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013.

2. Bagi Kepala Sekolah

Sebagai bahan masukan bagi kepala sekolah untuk lebih memperhatikan guru-guru dalam proses pelaksanaan pembelajaran.

3. Bagi Dinas Pendidikan

Sebagai bahan masukan kepada Dinas Kependidikan untuk melaksanakan pelatihan Kurikulum 2013 yang lebih efisien lagi.

1.7 Definisi Operasional

1. Pemahaman pembelajaran Kurikulum 2013 adalah suatu kedaan dimana guru mengerti benar proses pembelajaran Kurikulum 2013 di dalam kelas, dimana dalam penelitian ini aspek yang diteliti meliputi penyediaan perangkat pembelajaran, melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan pendekatan scientific dan melakukan penilaian terhadap peserta didik.

2. Pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 adalah rangkaian kegiatan proses pembelajaran yang telah dilakukan oleh guru biologi di dalam kelas, dimana dalam penelitian ini aspek yang diteliti meliputi penyediaan perangkat pembelajaran, kegiatan belajar mengajar, dan proses penilaian hasil belajar peserta didik yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.


(4)

42 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan penelitian sebagai berikut:

1. Tingkat pemahaman guru biologi terhadap pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 di SMA Negeri yang menerapkan Kurikulum 2013 se-Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Pembelajaran 2015/2016 adalah sebesar 85% dengan kategori baik atau paham.

2. Tingkat pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 di SMA Negeri yang menerapkan Kurikulum 2013 se-Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Pembelajaran 2015/2016 adalah sebesar 90% dengan kategori terlaksana dengan baik.

3. Pemahaman guru biologi berkorelasi positif dengan pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 di SMA Negeri yang menerapkan Kurikulum 2013 se-Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Pembelajaran 2015/2016 dengan besar koefisien korelasi sebesar 0.78 dengan bersar kontribusi sebesar 61%.

5.2. Saran

Dari kesimpulan penelitian di atas, maka dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi guru-guru di SMA Negeri yang menerapkan Kurikulum 2013 se-Kabupaten Serdang Bedagai agar lebih meningkatkan pemahamannya lagi terhadap pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 agar pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 menjadi lebih baik lagi.

2. Bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Serdang Bedagai agar memonitoring pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 yang dilaksanakan di Kabupaten Serdang Bedagai agar tetap berjalan dengan baik.


(5)

43

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, S., (2014), Problematika Kurikulum 2013 dan Kepemimpinan Instruksional Kepala Sekolah,Jurnal Pencerahan, 8 (2): 98-108.

Alawiyah, F., (2014), Kesiapan Guru Dalam Implementasi Kurikulum 2013, Info Singkat Kesejahteraan Sosial,6 (15): 9-12.

Anonim, (2003), Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Anonim, (2013), Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah.

Anonim, (2013), Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 70 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan /Madrasah Aliyah Kejuruan.

Anonim, (2013), Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.

Anonim, (2014), Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 104 tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Arikunto, S., (2013), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta: Jakarta.

Depdiknas, (2007),Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka: Jakarta.

Fadlillah, M., (2014), Implementasi Kurikulum 2013, Ar-Ruzz Media: Yogyakarta.

Gultom, S., (2013), Pedoman Kegiatan Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 Bagi pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, dan Guru Inti. Jakarta: Kemendikbud.


(6)

44

Lestari, Sri Arum, (2014), Survei Pemahaman Guru Terhadap Pelaksanaan Kurikulum 2013 Bidang Studi Jasmani Olah Raga dan Kesehatan di SMA negeri se-Kecamatan Lamongan, Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, 2(3):584-590.

Mulyasa, H.E., (2014), Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, Remaja Rosdakarya: Bandung.

Qomaryah, (2014), Kesiapan Guru Menghadapi Implementasi Kurikulum 2013, Jurnal Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang,2 (1): 21-35.

Rezeqi, S., (2011), Analisis Pelaksanaan Praktikum Biologi dan Permasalahannya di SMA Negeri Se-Kabupaten Karo, Prosiding Agustus 2014.

Rohmawati, I., (2011), Peningkatan Pemahaman Siswa dengan Metode Penugasan Peta Konsep pada Konsep Sistem Peredaran Darah., Skripsi, FITB, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Sanjaya, W., (2008), Kurikulum dan Pembelajaran, Kencana Prenada Media Group: Jakarta.

Sanjaya, W., (2010), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Pendidikan, Kencana, Jakarta.

Sudjana, (2002),Metoda Statistika,Tarsito: Bandung.

Suharno, (2014), Implementasi Pembelajaran Berbasis Kurikulum 2013 pada mata pelajaran Biologi di SMA Negeri 1 Gondang Kabupaten Tulung Agung, Jurnal Humanity,10 (1): 147-157.

Sumei, (2014), Evaluasi Implementasi Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran Biologi SMA Kabupaten Lamongan, BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi,3(3):536-541

Uliyandari, M., (2014), Analisis Tingkat Pemahaman Siswa Kelas XII IPA SMA Negeri Kota Bengkulu Untuk Mata Pelajaran Kimia., Skripsi, FKIP, Universitas Bengkulu, Bengkulu.