PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA PADA MATA DIKLAT GAMBAR TEKNIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN (TKR1) SMK NEGERI 2 PANYABUNGAN TAHUN AJARAN 2015/2016.
PENERAPAN
APAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS
MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
DAN AKTIVITAS SISWA PADA MATA DIKLAT GAMBAR
TEKNIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK
KENDARAAN RINGAN (TKR
(TKR1)) SMK NEGERI 2
PANYABUNGAN T.A. 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Teknik Mesin
Oleh:
MARADIL
5112121004
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016
ABSTRAK
MARADIL, NIM. 5112121004. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis
Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa Pada Mata
Diklat Gambar Teknik Kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan
(TKR1) SMK Negeri 2 Panyabungan Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi, Jurusan
Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas
belajar mata diklat Menggambar Teknik pada siswa kelas X Program Keahlian
Teknik Kendaran Ringan SMK Negeri 2 Panyabungan melalui model
Pembelajaran Berbasis Masalah. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan
Kelas yang dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016 dengan jumlah
siswa 40 orang. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yang masing-masing
siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari tahapan
perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observating), dan refleksi
(reflecting). Teknik pengumpulan data dengan tes hasil belajar dan lembar
observasi. Berdasarkan evaluasi hasil belajar dan aktivitas belajar pada setiap
pembelajaran dan berdasarkan kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan dalam
penelitian ini, ditemukan pada siklus I nilai rata-rata pretest siswa 34,87, lalu
pada pelaksanaan posttest meningkat menjadi 70,5. Kemudian setelah dilakukan
tindakan perbaikan model pembelajaran berbasis masalah pada siklus II terjadi
peningkatak nilai rata-rata posttest siswa, nilai rata-rata posttest meningkat
menjadi 82,0. Demikian halnya dengan ketuntasan belajar siswa siklus I
sebanyak 22 orang siswa (55%) dinyatakan tuntas dan setelah dilakukan tindakan
perbaikan siklus II sebanyak 36 orang siswa (90%) yang dinyatakan telah tuntas,
sedangkan 4 orang siswa (10%) belum tuntas. Hasil observasi aktivitas siswa pada
siklus I dengan jumlah skor 28,15 siswa tergolong kurang aktif dan setelah
dilakukan tindakan perbaikan siklus II diperoleh jumlah skor 36,99 siswa
tergolong aktif. Dengan demikian dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
penerapan model Pembelajaran Berbasis Masalah dapat meningkatkan hasil
belajar dan aktivitas siswa pada mata diklat Menggambar Teknik pada siswa kelas
X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 2 Panyabungan
Tahun Ajaran 2015/2016.
Kata Kunci: Hasil Belajar dan Aktivitas Menggambar Teknik, Model
Pembelajaran Berbasis Masalah
ABSTRACT
MARADIL, NIM .5112121004. Aplication of Problem Based Learning To
Improve Learning Outcomes and Learning Activities Engineering Drawings In
Class X Engineering Program Automotive State SMK 2 Panyabungan T.A
2015/2016. Thesis, Faculty Of Engineering , University of Medan, 2016.
This research aims to improve learning outcomes and learning activities
subjeck Engineering Drawings in class X Engineering Program Automotive State
SMK 2 Panyabungan through Probelm Based Learning. This research is a
classroom action research conducted in the first semester of the academic year
2015/2016 the number of students 40. This research was conducted in two cycles,
each sycles consisting of two meetings. Each cycles consists of stages of planning
(planning), action (acting). Observations (observating) and reflection (reflecting).
The technique of collecting data through observation and achievement test. Based
on teh evaluation learning outcomes and learning activities. Based evaluation
process and results in each learning is based on success criteria that have been
established in this study, it was fount in the firstcycle the average value of 34,87
student pretest and postest on implementation increased to 70,5. Then, after the
corrective action problem based learning model in the second cycle an increase in
the average value posttest students, the average value increased to 82,0 posttest.
Likewise with mastery learning student the fist cycle were 22 student (55%)
declared complete and corrective action after the second cycle a total 36 student
(90%) stated have been completed, while 4 student (10%) was not finished.
Result of observation of student activitity in the first cicle with an number score
28,15 of the student less active, and after the second cycle corrective action gained
an number score 36,99 of student classified as active. Thus the results of this
study concluded that the implementation of problem based learning can improve
learning outcomes and learning activities Engineering Drawings subjects in Class
X Engineering Program Automotive State SMK 2 Panyabungan T.A 2015/2016.
Keywords: Learning Outcomes and Learning Activities Engineering Drawings,
Problem Based Learning
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan karunia yang dilimpahkan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik. penulisan skripsi ini ditujukan sebagian syarat untuk memperoleh
gelar parjana Pendidikan.
Adapun judul skripsi ini adalah Penerapan Model Pembelajaran
Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa
Pada Mata Diklat Gambar Teknik Kelas X Program Keahlian Teknik
Kendaraan Ringan (TKR1) SMK Negeri 2 Panyabungan T.A. 2015/2016.
Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapakan terimakasih dan
penghargaan sebesar-besarnya kepada ibunda tercinta pumarni yang selalu
mendukung dan mendoakan saya, ayahanda Alimuddin Hasibuan yang selalu
memberikan dorongan disetiap langkah saya, Abanganda Timbul Hasibuan, M.
Edi Hasibuan dan Maradong Hasibuan yang selalu memberikan dukungan baik
materi maupun material, saudara perempuan dan adik tercinta satu-satunya
Gabena pari Hasibuan yang selalu jadi penyemangat saya. pelain itu penulis juga
ingin mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada:
1. Bapak Bisrul Hapis Tambunan pT., MT, selaku dosen pembimbing skripsi
yang telah banyak membantu, mengarahkan, membimbing dan memberi
dorongan sampai skripsi ini terwujud.
2. Drs. Pudin saragih, M.Pd, selaku dosen Penasehat Akademik yang telah
memberikan bimbingan, arahan, serta motivasi, kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikan studi.
ii
3. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin
Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. pelamat Riadi, MT, selaku peketaris Jurusan Teknik Mesin
Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Janter P. pimanjuntak, pT, Ph.D, selaku Ketua Prodi Pendidikan
Teknik Mesin Universitas Negeri Medan.
6. peluruh ptaff Pengajar dan Tata Usaha di lingkungan jurusan pendidikan
teknik mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
7. Ibu Dra. Hj. Rosnelli, M.Pd, selaku Plt. Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
8. Bapak Yahya Ansari, p.Pd, selaku guru pengajar mata diklat Menggambar
Teknik pMK Negeri 2 Panyabungan.
9. Bapak Kepala pekolah, ptaff Pengajar dan Tata Usaha di lingkungan pMK
Negeri 2 Panyabungan atas bantuannya kepada peneliti.
10. Kepada Bouk Tisam dan suaminya Amangboru Tolha serta seluruh
keluarga yang selalu memberikan dukungan kepada saya baik berupa
material dan moril.
11. Kepada sahabat saya Ahmad Arifin Daulay yang sudah bersedia menjadi
Observer dalam penelitian ini.
12. peluruh kader Ima-Madina yang selalu memberikan semangat dan
dukungan serta bantuan mulai dari awal perkuliahan sampai sekarang.
iii
13. Kepada Adinda petia Ningsih, Auliya parah, Desi Wahyuni, Ratu
Permaisuri Hasibuan dan pafah yang sudah membantu pembuatan pkripsi
ini dari awal.
14. Teman seperjuangan saya, mahasiswa jurusan Pendidikan Teknik Mesin
Universitas Negeri Medan stambuk 2011 yang selalu memberi motivasi
serta bantuan-bantuan sejak berada di bangku kuliah.
15. perta pihak-pihak lainnya yang telah membantu dalam penyusunan
pkripsi ini yang tidak bisa saya disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa pkripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
menyempurnakan penelitian selanjutnya. Penulis sangat berharap semoga skripsi
ini dapat bermanfaat bagi penulis, pembaca, pihak sekolah dan peneliti
selanjutnya. Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih banyak, mudahmudahan mendapat amal baik dan mendapatkan balasan setimpal dari tuhan yang
maha esa atas kerjasama dan bantuan semua orang yang sudah membantu penulis.
Medan,
Penulis,
Februari 2016
MARADIL
NIM.5112121004
iv
DAFTAR ISI
Halaman
TEMBAR PENGESAHAN
SURAT PERNYATAAN
ABSTRAK ........................................................................................................
i
KATA PENGANTAR ......................................................................................
ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................
v
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ viii
DAFTAR TABET ............................................................................................. ix
DAFTAR TAMPIRAN .....................................................................................
BAB I
x
PENDAHUTUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................
1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................
7
C. Pembatasan Masalah ...............................................................................
7
D. Perumusan Masalah ................................................................................
8
E. Tujuan Penelitian ....................................................................................
8
F. Manfaat Penelitian ..................................................................................
9
BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Kerangka Teoritis .................................................................................... 10
1. Hakekat Hasil Belajar Gambar Teknik ............................................ 10
2. Hakekat Aktivitas Belajar Siswa ...................................................... 15
v
3. Hakekat Proses Pembelajaran .......................................................... 18
4. Hakekat Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) ................. 19
1.1 Pengertian Model Pembelajaran Berbasis Masalah .................. 21
1.2 Sintaks Pembelajaran Berbasis Masalah ................................... 28
1.3 Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Masalah ........................... 29
1.4 Lingkungan Belajar dan Sistem Manajemen Pembelajaran
Berbasis Masalah ...................................................................... 31
B. Kerangka Berfikir....................................................... ............................. 32
C. Pengajuan Hipotesis ................................................................................ 34
BAB III METODE PENETITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................. 35
B. Objek Penelitian Dan Subjek Penelitian ................................................. 35
C. Variabel Penelitian .................................................................................. 35
D. Partisipan ................................................................................................. 36
E. Defenisi Operasional ............................................................................... 37
F. Rancangan Penelitian .............................................................................. 37
G. Persiapan Tindakan ................................................................................. 38
H. Presedur Penelitian .................................................................................. 39
I. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 43
J. Teknik Analisis Data ............................................................................... 45
BAB IV HASIT PENETITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian ....................................................................... 49
a. Kemampuan Awal Siswa ................................................................. 49
vi
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I......................................................... 52
a. Perencanaan .............................................................................. 52
b. Pelaksanaan .............................................................................. 53
c. Penilaian dan Pengamatan ........................................................ 54
d. Refleksi .................................................................................... 61
c. Pelaksanaan Tindakan Siklus II
a. Perencanaan .............................................................................. 63
b. Pelaksanaan .............................................................................. 63
c. Penilaian dan Pengamatan ........................................................ 63
d. Refleksi .................................................................................... 70
B. Temuan Penelitian .................................................................................. 70
C. Pembahasan ............................................................................................ 71
BAB V KESIMPUTAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................................ 81
B. Saran ....................................................................................................... 82
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 83
TAMPIRAN ...................................................................................................... 85
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Penelitian Tindakan Arikunto ............................................................ 38
Gambar 2 Diagram Siklus I................................................................................. 56
Gambar 3 Diagram Siklus II ............................................................................... 66
Gambar 4 Diagram Peningkatan Hasil Belajar Siswa ....................................... 78
Gambar 5 Diagram Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa ................................. 80
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Data Kelulusan Tiga Tahun Trakhir SMKN 2 Panyabungan ...............
4
Tabel 2 Sintaks Pembelajaran Berbasis Masalah ............................................... 28
Tabel 3 Lembar Observasi Belajar Siswa .......................................................... 44
Tabel 4 Lembar Observasi Pengajaran Guru ..................................................... 45
Tabel 5 Kriteria Penilaian Lembar Observasi .................................................... 47
Tabel 6 Hasil Perolehan Nilai Pada Tes Awal .................................................. 49
Tabel 7 Distribusi Frekuensi Perolehan Nilai Tes Awal ................................... 51
Tabel 8 Hasil Perolehan Nilai Pos-tes Pada Siklus I ......................................... 54
Tabel 9 Distribusi Tabel Frekuensi Perolehan Nilai Siklus I ............................ 56
Tabel 10 Hasil Observer Pengajar Siklus I ....................................................... 58
Tabel 11 Hasil Observasi Siswa Siklus I .......................................................... 59
Tabel 12 Hasil Perolehan Nilai Pos-tes Pada Siklus II ..................................... 64
Tabel 13 Distribusi Tabel Frekuensi Perolehan Nilai Siklus II ........................ 65
Tabel 14 Hasil Observasi Pengajar Siklus II ..................................................... 67
Tabel 15 Hasil Observasi Siswa Siklus II ......................................................... 68
Tabel 16 Peningkatan Hasil Belajar Pada Siklus I dan Siklus II ...................... 72
Tabel 17 Hasil Observasi Nilai Siswa Pada Kegiatan Belajar .......................... 76
Tabel 18 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Kegiatan Belajar ................... 78
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ................................
85
2.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ...............................
93
3.
Tes Awal (Pree tes) ..................................................................................
101
4.
Tes Akhir (Post Tes) Siklus I ...................................................................
102
5.
Tes Akhir (Post Tes) Siklus II .................................................................
103
6.
Kunci Jawaban Tes Awal (Pree tes) ........................................................
104
7.
Penilaian Tes Awal (Pree tes) ..................................................................
105
8.
Kunci Jawaban Tes Akhir (Post Tes) Siklus I .........................................
107
9.
Penilaian Tes Akhir (Post Tes) Siklus I ...................................................
108
10. Kunci Jawaban Tes Akhir (Post Tes) Siklus II ........................................
110
11. Penilaian Tes Akhir (Post Tes) Silus II ....................................................
112
12. Lembar Observasi Aktivitas Guru ...........................................................
114
13. Lembar Observasi Aktivitas Siswa ..........................................................
115
14. Dokumentasi Kegiatan Penelitian ............................................................
116
x
BABBIB
PENDAHULUANB
A. LatarBBelakangB
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat menuntut
sumber daya manusia yang berkualitas. Peningkatan sumber daya manusia juga
merupakan syarat untuk mencapai tujuan pembangunan nasional. Salah satu
wahana untuk meningkatkan sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan.
Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia dengan upaya pengajaran
dan latihan. Pendidikan bertujuan untuk membudayakan manusia tanpa
mengabaikan nilai-nilai manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk religius.
Sebagai faktor penentu keberhasilan pembangunan nasional, maka kualitas
sumber daya manusia harus ditingkatkan melalui berbagai program pendidikan
yang dilaksanakan secara sistematis dan terarah berdasarkan kepentingan yang
mengacu pada peningkatan kesejahteraan bangsa dan kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
Teknologi yang terus berkembang dewasa ini, sangat membutuhkan
tenaga-tenaga terampil, disiplin, kreatif, produktif serta kompeten di bidangnya
masing-masing guna mencapai efektivitas dan efisiensi kerja. Maka untuk
menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, tidak terlepas dari pengaruh
lembaga pendidikan, oleh sebab itu pendidikan harus mendapatkan perhatian
khusus dari berbagai pihak, terutama pihak pemerintah yang telah melakukan
1
2
berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan mulai dari pendidikan dasar
sampai pendidikan tinggi.
Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan inti dari proses pendidikan
secara keseluruhan. Dalam proses ini akan terjadi perubahan tingkah laku yang
dirancang dengan sengaja dan ini menjadi dasar menuju tercapainya suatu tujuan
pendidikan. Berbicara tentang mutu pendidikan tidak terlepas dari hasil belajar
siswa. Hasil belajar siswa dapat dilihat dari keberhasilan guru menyampaikan
materi pelajaran yang hasilnya memenuhi tujuan kurikulum, tidak tercapainya
standar ketuntasan maka hasil belajar belum berhasil dalam pembelajaran.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan bagian dari salah satu
penentuan pengembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. SMK
merupakan tingkatan pendidikan yang menekankan pada bidang keahlian tertentu
yang harus dimiliki oleh siswa. Dijelaskan pada Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) pasal 15 yakni,
“Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan
peserta didik untuk siap bekerja dalam bidang tertentu”.
Hal tersebut mendasari bahwa setelah lulus dari SMK, siswa harus
terampil dan kompeten dalam keahlian tertentu. Keahlian yang bukan hanya
dalam segi kajian (teori), akan tetapi juga dalam kemampuan praktek yang
menuntut siswa untuk bersikap aktif, kreatif, dan inovatif dalam menanggapi
setiap bahan ajar. Setiap siswa harus dapat menerapkan ilmu yang diperoleh
dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu sangat dibutuhkan kecocokan dalam
penerapan model pembelajaran dalam suatu mata pelajaran yang memperhatikan
3
mutu belajar dan proses belajar sehingga akan sangat menentukan hasil belajar
yang sesuai dalam segi teori maupun praktek. Model pembelajaran dalam setiap
pelajaran harus diperhatikan sehingga sikap aktif, kreatif, dan inovatif terwujud.
Rendahnya hasil belajar siswa dilatar belakangi oleh beberapa faktor
seperti kurangnya minat belajar, motivasi belajar, aktivitas belajar, dan fasilitas
belajar. Diantara semua itu yang paling berpengaruh terhadap hasil belajar siswa
yaitu pengaruh lingkungan sekolah. Guru hendaknya senantiasa memotivasi siswa
untuk
menumbuhkan
minat
belajar
siswa
dan
selalu
memeperhatikan
perkembangan siswa.
Peningkatan hasil belajar siswa dipengaruhi oleh kualitas proses
pembelajaran di kelas. Oleh karena itu untuk meningkatkan hasil belajar siswa,
proses pembelajaran di kelas harus berlangsung dengan baik dan berdaya guna
yang mempunyai kompetensi dan kinerja yang baik sehingga mampu
menumbuhkan semangat dan motivasi belajar siswa yang pada akhirnya akan
mampu meningkatkan hasil pembelajaran.
Berdasarkan hasil obesrvasi dan wawancara dengan guru yang mengajar
mata diklat Gambar Teknik di SMK Negeri 2 Panyabungan ternyata hasil belajar
dan aktivitas siswa masih tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari masih
banyaknya siswa yang masih berada dibawah kriteria ketuntasan minimum
(KKM) yaitu minimal 70,00.
4
Tabel 1 Data kelulusan tiga tahun trakhir SMKN 2 Panyabungan
TahunBajaranB
JumlahBsiswaB JumlahByangBlulusB PersentaseBkelulusanB
2012/2013
40
27
67,5 %
2013/2014
39
25
64,1 %
2014/2015
40
21
52,5 %
Sumber: DKN SMKN 2 Panyabungan
Dari table diatas jelas terlihat semakin rendahnya hasil belajar siswa dari
tahun ke tahun berikutnya. Pada Tahun Ajaran 2012/2013 persentase kelulusan
mencapai 67% atau 27 dari 40 siswa yang dapat dikategorikan lulus. Kemudian
pada Tahun Ajaran 2013/2014 jumlah siswa yang lulus adalah 25 dari 39 siswa
atau yang lulus sebesar 64,1%. Sementara pada Tahun Ajaran 2014/2015 jumlah
siswa yang lulus hanya 21 dari 40 siswa atau hanya 52% yang lulus.
Rendahnya hasil belajar siswa pada mata diklat Gambar Teknik di SMK
Negeri 2 Panyabungan disebabkan beberapa faktor, diantaranya sistem
pembelajaran yang diterapkan didominasi metode pembelajaran konvensional
yang berpusat pada guru (teacher centered learning). Metode pembelajaran yang
dimaksud yaitu metode ceramah dengan bantuan papan tulis, kapur, dan buku
panduan. Metode ini dinilai belum efektif karena partisipasi siswa relatif kurang,
banyak siswa yang tidak mendengarkan dan hanya menerima apa saja yang
diberikan oleh guru. Dalam metode konvensional ini dapat disimpulkan guru lebih
aktif dalam kegiatan pembelajaran sedangkan siswa cenderung pasif.
Selain faktor diatas, minat belajar dan keaktifan siswa pada mata diklat
Gambar Teknik di SMK Negeri 2 Panyabungan juga sangat rendah. Rendahnya
minat belajar dan keaktifan siswa disebabkan kurangnya motivasi belajar siswa
5
dari guru terhadap mata diklat Gambar Teknik. Selain itu minat belajar dan
keaktifan siswa juga dipengaruhi oleh dorongan dari orang tua siswa dalam
lingkungan keluarga.
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar
siswa adalah menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan materi
pelajaran dan kemampuan siswa. Maka itu guru perlu memiliki pengetahuan
tentang pendekatan dan teknik-teknik mengajar yang baik dan tepat sehingga
kegiatan belajar yang efektif dan efisien dapat berlangsung sesuai tujuan yang
diharapkan.
Dari uraian di atas, jelaslah bahwa model atau metode dalam proses
belajar mengajar sangat mempengaruhi semangat dan hasil belajar siswa. Guru
yang mengajar dengan model pembelajaran yang kurang menarik dapat
menyebabkan siswa menjadi bosan, pasif, dan tidak kreatif. Oleh karena itu guru
dituntut untuk
menggunakan model pembelajaran yang disesuaikan dengan
kondisi dan situasi belajar agar tujuan akhir belajar dapat tercapai dengan tepat.
Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan
tersebut adalah dengan menciptakan suasana pembelajaran lebih menyenangkan
dan langsung berpusat pada siswa. Model Pembelajaran Berbasis Masalah adalah
merupakan model pembelajaran student centered learning. Pembelajaran Berbasis
Masalah merupakan model belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah
awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru. Siswa
diberikan permasalahan pada awal pelaksanaan pembelajaran oleh guru,
selanjutnya selama pelaksanaan pembelajaran siswa memecahkan yang akhirnya
6
mengintegrasikan
pengetahuan
kedalam
bentuk
laporan.
Suatu
model
pembelajaran yang didasarkan pada banyaknya permasalahan yang membutuhkan
penyelidikan autentik yakni penyelidikan yang membutuhkan penyelesaian nyata
dari permasalahan yang nyata.
Model pembelajaran berbasis masalah bercirikan penggunaan masalah
dunia nyata. Model ini dapat digunakan untuk melatih dan meningkatkan
keterampilan berpikir kritis dan memecahkan masalah, serta mendapatkan
pengetahuan
konsep-konsep
penting.
Pembelajaran
berbasis
masalah
penggunaanya pada tingkat berpikir berorientasi pada masalah, termasuk
bagaimana belajar.
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah siswa lebih aktif di kelas
karena siswa disuruh belajar mandiri, bekerjasama dengan teman sekelompok,
berinteraksi dengan siswa yang lain, memecahkan masalah, membuat hipotesis,
menyelidikinya,
melakukan
percobaan,
membuat
kesimpulan
dan
mempresentasekan di dalam kelas. Dengan demikian hasil belajar dan aktivitas
siswa diharapkan dapat meningkat sehingga tujuan pembelajaran tercapai.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas penulis berkeinginan melakukan
penelitian dengan judul “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS
MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS
SISWA PADA MATA DIKLAT GAMBAR TEKNIK KELAS X PROGRAM
KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN (TKR1) SMK NEGERI 2
PANYABUNGAN T.A. 2015/2016”.
7
B. IdentifikasiBMasalahB
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi masalah
diantaranya :
1. Hasil belajar siswa SMK Negeri 2 Panyabungan pada mata diklat
Menggambar Teknik masih tergolong rendah.
2. Kurangnya minat belajar siswa SMK Negeri 2 Panyabungan pada mata
diklat Menggambar Teknik
3. Kurangnya motivasi guru terhadap siswa SMK Negeri 2 Panyabungan
dalam pembelajaran mata diklat Gambar Teknik.
4. Keaktifan siswa masih rendah, ini terlihat dari keterlibatan siswa dalam
menjawab pertanyaan dari guru yang masih kurang.
5. Guru masih menggunakan metode pembelajaran konvensional pada mata
diklat Gambar Teknik.
6. Proses pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher centered learning)
sementara siswa cenderung pasif.
C. BatasanBMasalahB
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, maka
perlu adanya pembatasan masalah agar lebih fokus yaitu sebagai berikut:
1. Hasil belajar dan aktivitas siswa SMK Negeri 2 Panyabungan pada mata
diklat Menggambar Teknik masih tergolong rendah.
2. Penelitian ini dillakukan dengan menerapkan Model Pembelajaran
Berbasis Masalah (PBM) pada mata diklat Gambar Teknik dengan
kompetensi Proyeksi Amerika dan Proyeksi Eropa.
8
D. PerumusanBMasalahBB
Berdasarkan pembatasan masalah maka rumusan masalah pada penelitian
ini adalah:
1. Apakah dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah
(Problem Based Learning) dapat meningkatkan hasil belajar Gambar
Teknik siswa kelas X program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan
(TKR1) SMK Negeri 2 Panyabungan.
2. Apakah keaktifan siswa pada penerapan model pembelajaran berbasis
masalah (Problem Based Learning) dapat meningkatkan hasil belajar
Gambar Teknik siswa kelas X program Keahlian Teknik Kendaraan
Ringan (TKR1) SMK Negeri 2 Panyabungan.
E. TujuanBPenelitianBB
Adapun tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar Gambar
Teknik melalui penggunaan model pembelajaran berbasis masalah (PBL)
pada siswa kelas X program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR1)
SMK Negeri 2 Panyabungan Tahun Ajaran 2015/2016.
2. Untuk mengetahui seberapa besar peningkatan aktivitas siswa dalam mata
diklat Gambar Teknik melalui model pembelajaran berbasis masalah
(PBL) pada siswa kelas X program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan
(TKR1) SMK Negeri 2 Panyabungan Tahun Ajaran 2015/2016.
9
F. ManfaatBPenelitianB
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Sebagai bahan pertimbangan dalam pemilihan model pembelajaran dalam
upaya peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa, khususnya dalam mata
pelajaran Gambar Teknik pada proyeksi amerika dan proyeksi eropa.
2. Sebagai bahan masukan bagi guru tentang pelaksanaan pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
3. Sebagai bahan pertimbangan yang relavan bagi peneliti yang selanjutnya.
BABBVB
KESIMPULANBDANBSARANB
A. KesimpulanB
Berdasarkan dari pembahasan hasil penelitian maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan:
1. Pada tes awal sebelum diberikan tindakan terlihat bahwa nilai rata-rata kelas
34,87 dan jumlah persentase ketuntasan klasikal hanya mencapai 10%
dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 4 dari 40 siswa,
2. Pada tindakan siklus I dengan penerapan model pembelajaran berbasis
masalah diperoleh nilai rata-rata kelas 70,5. Persentase ketuntasan klasikal
55% dengan jumlah yang tuntas sebanyak 22 siswa dan 18 siswa yang
belum tuntas, kemudian aktivitas siswa kategori kurang baik. Hal ini
menunjukkan adanya peningkatan dari tes awal baik dari segi rata-rata
kelas, maupun ketuntasan belajar.
3. Pada tingkatan siklus II dengan penerapan model pembelajaran berbasis
masalah diperoleh nilai rata-rata kelas semakin meningkat menjadi 82,0,
persentase ketuntasan klasikal juga semakin meningkat hingga mencapai
90%, dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 36 siswa dan nilai
observasi aktivitas siswa meningkat dari 28,15 hingga mencapai 36,99, dari
kategori kurang aktif menjadi aktif.
4. Dengan penerapan model PBM dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran Gambar Teknik di kelas X TKR1 SMK
Negeri 2 Panyabungan tahun ajaran 2015/2016.
81
82
B. SaranB
Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh,
maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:
1. Kepada guru agar dapat menerapkan model pembelajaran berbasis masalah
pada mata diklat Gambar Teknik, karena melalui model pembelajaran
berbasis masalah siswa proses pembelajaran akan menyenangkan.
2. Kepada kepala sekolah hendaknya menghimbau memberi kesempatan
kepada guru loka karya tentang keterampilan menggunakan strategi
pembelajaran sehingga proses pembelajaran akan berkembang.
3. Pada peneliti selanjutnya yang ingin melakukan jenis penelitian yang sama
sebaliknya dilaksanakan dengan memperbaiki tahapan-tahapan model ini
atau mengkombinasikannya dengan model pembelajaran lain sehingga
mendapatkan hasil yang lebih baik.
83
DAFTAR PUSTAKA
Anwari. (1978). Menggambar teknik Mesin 2. Jakarta: Depertemen Pendidikan
Kebudayaaan Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.
Arends, Richard. (2008). Learning To Teach iEdisi ketujuh). Diterjemahkan oleh
Soetjipto,Prajitno. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arends, Richard. (2010). Learning To Teach iEdisi kesembilan). Diterjemahkan
oleh Soetjipto, Prajitno. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian iEdisi revisi VI). Jakarta: Rineka Cipta.
Dimyati, M. (2011). Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. (2010). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Ibrahim, M. dan Nur, M. (2002). Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya:
UNESA University Perss.
Kunandar. (2008). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pedoman
Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Liga, Sukma. (2013). Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk
meningkatkan Hasil Belajar siswa pada standar Kompetensi menggunakan
hasil Pengukuran Siswa kelas X TITL Di SMK Yayasan Pendidikan
Teknologi Pangkalan Brandan T.P 2013/2014. Medan: Unimed
Ngalimun. (2012). Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja
pressindo.
Rahma, Layla. (2012). Pengertian SMK Undang-undang Sisdiknas. Diakses pada
19 April 2015 dari http:layla-rahma.blogspot.com/2012/10/1-pengertiansmk-undang-undang.html.
Rahmadhani,Indah (2010), Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah
iProblem Based Learning) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pengetahuan
Dasar Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Pecut Sei Tuan T.P 2009/2010.
Medan: Unimed.
84
Ratumanan. (2002). Belajar Memotivasi Diri Sendiri. Jakarta: Grasindo
Rusman. (2010).Model-model pembelajaran mengembangkan profesionalisme
guru. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Sagala ,S. (2009). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV Alfabeta.
Sanjaya, Wina. (2006). Strategi Pembelajaran. Bandung: Kencana.
Sardiman, A. M. (2011), Interaksi Dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada.
Simangungsong, L. Wandi. (2009). Implementasi Pembelajaran Berbasis
Masalah Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Komponen Dasar
Elektronika di SMA Swasta Teladan Medan. Medan: Unimed.
Slameto. (2010). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: PT.
Rineka Cipta
Sudjana, N. (2009). Metode dan teknik pembelajaran partisipatif. Bandung: Falah
Production.
Syahputra, Andika. (2015). Penerapan Model Pembelajaran Problem Based
Learning Untuk meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Menerapkan
Ilmu Bangunan Gedung Pada Siswa kelas X Teknik Kontruksi Batu dan
Beton Bangunan SMKN 2 Binjai Tahun Ajaran 2014/2015. Medan: Unimed
Trianto, (2010), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:
Kencana Prenada Group.
APAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS
MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
DAN AKTIVITAS SISWA PADA MATA DIKLAT GAMBAR
TEKNIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK
KENDARAAN RINGAN (TKR
(TKR1)) SMK NEGERI 2
PANYABUNGAN T.A. 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Teknik Mesin
Oleh:
MARADIL
5112121004
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016
ABSTRAK
MARADIL, NIM. 5112121004. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis
Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa Pada Mata
Diklat Gambar Teknik Kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan
(TKR1) SMK Negeri 2 Panyabungan Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi, Jurusan
Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas
belajar mata diklat Menggambar Teknik pada siswa kelas X Program Keahlian
Teknik Kendaran Ringan SMK Negeri 2 Panyabungan melalui model
Pembelajaran Berbasis Masalah. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan
Kelas yang dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016 dengan jumlah
siswa 40 orang. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yang masing-masing
siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari tahapan
perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observating), dan refleksi
(reflecting). Teknik pengumpulan data dengan tes hasil belajar dan lembar
observasi. Berdasarkan evaluasi hasil belajar dan aktivitas belajar pada setiap
pembelajaran dan berdasarkan kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan dalam
penelitian ini, ditemukan pada siklus I nilai rata-rata pretest siswa 34,87, lalu
pada pelaksanaan posttest meningkat menjadi 70,5. Kemudian setelah dilakukan
tindakan perbaikan model pembelajaran berbasis masalah pada siklus II terjadi
peningkatak nilai rata-rata posttest siswa, nilai rata-rata posttest meningkat
menjadi 82,0. Demikian halnya dengan ketuntasan belajar siswa siklus I
sebanyak 22 orang siswa (55%) dinyatakan tuntas dan setelah dilakukan tindakan
perbaikan siklus II sebanyak 36 orang siswa (90%) yang dinyatakan telah tuntas,
sedangkan 4 orang siswa (10%) belum tuntas. Hasil observasi aktivitas siswa pada
siklus I dengan jumlah skor 28,15 siswa tergolong kurang aktif dan setelah
dilakukan tindakan perbaikan siklus II diperoleh jumlah skor 36,99 siswa
tergolong aktif. Dengan demikian dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
penerapan model Pembelajaran Berbasis Masalah dapat meningkatkan hasil
belajar dan aktivitas siswa pada mata diklat Menggambar Teknik pada siswa kelas
X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 2 Panyabungan
Tahun Ajaran 2015/2016.
Kata Kunci: Hasil Belajar dan Aktivitas Menggambar Teknik, Model
Pembelajaran Berbasis Masalah
ABSTRACT
MARADIL, NIM .5112121004. Aplication of Problem Based Learning To
Improve Learning Outcomes and Learning Activities Engineering Drawings In
Class X Engineering Program Automotive State SMK 2 Panyabungan T.A
2015/2016. Thesis, Faculty Of Engineering , University of Medan, 2016.
This research aims to improve learning outcomes and learning activities
subjeck Engineering Drawings in class X Engineering Program Automotive State
SMK 2 Panyabungan through Probelm Based Learning. This research is a
classroom action research conducted in the first semester of the academic year
2015/2016 the number of students 40. This research was conducted in two cycles,
each sycles consisting of two meetings. Each cycles consists of stages of planning
(planning), action (acting). Observations (observating) and reflection (reflecting).
The technique of collecting data through observation and achievement test. Based
on teh evaluation learning outcomes and learning activities. Based evaluation
process and results in each learning is based on success criteria that have been
established in this study, it was fount in the firstcycle the average value of 34,87
student pretest and postest on implementation increased to 70,5. Then, after the
corrective action problem based learning model in the second cycle an increase in
the average value posttest students, the average value increased to 82,0 posttest.
Likewise with mastery learning student the fist cycle were 22 student (55%)
declared complete and corrective action after the second cycle a total 36 student
(90%) stated have been completed, while 4 student (10%) was not finished.
Result of observation of student activitity in the first cicle with an number score
28,15 of the student less active, and after the second cycle corrective action gained
an number score 36,99 of student classified as active. Thus the results of this
study concluded that the implementation of problem based learning can improve
learning outcomes and learning activities Engineering Drawings subjects in Class
X Engineering Program Automotive State SMK 2 Panyabungan T.A 2015/2016.
Keywords: Learning Outcomes and Learning Activities Engineering Drawings,
Problem Based Learning
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan karunia yang dilimpahkan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik. penulisan skripsi ini ditujukan sebagian syarat untuk memperoleh
gelar parjana Pendidikan.
Adapun judul skripsi ini adalah Penerapan Model Pembelajaran
Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa
Pada Mata Diklat Gambar Teknik Kelas X Program Keahlian Teknik
Kendaraan Ringan (TKR1) SMK Negeri 2 Panyabungan T.A. 2015/2016.
Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapakan terimakasih dan
penghargaan sebesar-besarnya kepada ibunda tercinta pumarni yang selalu
mendukung dan mendoakan saya, ayahanda Alimuddin Hasibuan yang selalu
memberikan dorongan disetiap langkah saya, Abanganda Timbul Hasibuan, M.
Edi Hasibuan dan Maradong Hasibuan yang selalu memberikan dukungan baik
materi maupun material, saudara perempuan dan adik tercinta satu-satunya
Gabena pari Hasibuan yang selalu jadi penyemangat saya. pelain itu penulis juga
ingin mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada:
1. Bapak Bisrul Hapis Tambunan pT., MT, selaku dosen pembimbing skripsi
yang telah banyak membantu, mengarahkan, membimbing dan memberi
dorongan sampai skripsi ini terwujud.
2. Drs. Pudin saragih, M.Pd, selaku dosen Penasehat Akademik yang telah
memberikan bimbingan, arahan, serta motivasi, kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikan studi.
ii
3. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin
Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. pelamat Riadi, MT, selaku peketaris Jurusan Teknik Mesin
Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Janter P. pimanjuntak, pT, Ph.D, selaku Ketua Prodi Pendidikan
Teknik Mesin Universitas Negeri Medan.
6. peluruh ptaff Pengajar dan Tata Usaha di lingkungan jurusan pendidikan
teknik mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
7. Ibu Dra. Hj. Rosnelli, M.Pd, selaku Plt. Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
8. Bapak Yahya Ansari, p.Pd, selaku guru pengajar mata diklat Menggambar
Teknik pMK Negeri 2 Panyabungan.
9. Bapak Kepala pekolah, ptaff Pengajar dan Tata Usaha di lingkungan pMK
Negeri 2 Panyabungan atas bantuannya kepada peneliti.
10. Kepada Bouk Tisam dan suaminya Amangboru Tolha serta seluruh
keluarga yang selalu memberikan dukungan kepada saya baik berupa
material dan moril.
11. Kepada sahabat saya Ahmad Arifin Daulay yang sudah bersedia menjadi
Observer dalam penelitian ini.
12. peluruh kader Ima-Madina yang selalu memberikan semangat dan
dukungan serta bantuan mulai dari awal perkuliahan sampai sekarang.
iii
13. Kepada Adinda petia Ningsih, Auliya parah, Desi Wahyuni, Ratu
Permaisuri Hasibuan dan pafah yang sudah membantu pembuatan pkripsi
ini dari awal.
14. Teman seperjuangan saya, mahasiswa jurusan Pendidikan Teknik Mesin
Universitas Negeri Medan stambuk 2011 yang selalu memberi motivasi
serta bantuan-bantuan sejak berada di bangku kuliah.
15. perta pihak-pihak lainnya yang telah membantu dalam penyusunan
pkripsi ini yang tidak bisa saya disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa pkripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
menyempurnakan penelitian selanjutnya. Penulis sangat berharap semoga skripsi
ini dapat bermanfaat bagi penulis, pembaca, pihak sekolah dan peneliti
selanjutnya. Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih banyak, mudahmudahan mendapat amal baik dan mendapatkan balasan setimpal dari tuhan yang
maha esa atas kerjasama dan bantuan semua orang yang sudah membantu penulis.
Medan,
Penulis,
Februari 2016
MARADIL
NIM.5112121004
iv
DAFTAR ISI
Halaman
TEMBAR PENGESAHAN
SURAT PERNYATAAN
ABSTRAK ........................................................................................................
i
KATA PENGANTAR ......................................................................................
ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................
v
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ viii
DAFTAR TABET ............................................................................................. ix
DAFTAR TAMPIRAN .....................................................................................
BAB I
x
PENDAHUTUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................
1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................
7
C. Pembatasan Masalah ...............................................................................
7
D. Perumusan Masalah ................................................................................
8
E. Tujuan Penelitian ....................................................................................
8
F. Manfaat Penelitian ..................................................................................
9
BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Kerangka Teoritis .................................................................................... 10
1. Hakekat Hasil Belajar Gambar Teknik ............................................ 10
2. Hakekat Aktivitas Belajar Siswa ...................................................... 15
v
3. Hakekat Proses Pembelajaran .......................................................... 18
4. Hakekat Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) ................. 19
1.1 Pengertian Model Pembelajaran Berbasis Masalah .................. 21
1.2 Sintaks Pembelajaran Berbasis Masalah ................................... 28
1.3 Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Masalah ........................... 29
1.4 Lingkungan Belajar dan Sistem Manajemen Pembelajaran
Berbasis Masalah ...................................................................... 31
B. Kerangka Berfikir....................................................... ............................. 32
C. Pengajuan Hipotesis ................................................................................ 34
BAB III METODE PENETITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................. 35
B. Objek Penelitian Dan Subjek Penelitian ................................................. 35
C. Variabel Penelitian .................................................................................. 35
D. Partisipan ................................................................................................. 36
E. Defenisi Operasional ............................................................................... 37
F. Rancangan Penelitian .............................................................................. 37
G. Persiapan Tindakan ................................................................................. 38
H. Presedur Penelitian .................................................................................. 39
I. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 43
J. Teknik Analisis Data ............................................................................... 45
BAB IV HASIT PENETITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian ....................................................................... 49
a. Kemampuan Awal Siswa ................................................................. 49
vi
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I......................................................... 52
a. Perencanaan .............................................................................. 52
b. Pelaksanaan .............................................................................. 53
c. Penilaian dan Pengamatan ........................................................ 54
d. Refleksi .................................................................................... 61
c. Pelaksanaan Tindakan Siklus II
a. Perencanaan .............................................................................. 63
b. Pelaksanaan .............................................................................. 63
c. Penilaian dan Pengamatan ........................................................ 63
d. Refleksi .................................................................................... 70
B. Temuan Penelitian .................................................................................. 70
C. Pembahasan ............................................................................................ 71
BAB V KESIMPUTAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................................ 81
B. Saran ....................................................................................................... 82
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 83
TAMPIRAN ...................................................................................................... 85
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Penelitian Tindakan Arikunto ............................................................ 38
Gambar 2 Diagram Siklus I................................................................................. 56
Gambar 3 Diagram Siklus II ............................................................................... 66
Gambar 4 Diagram Peningkatan Hasil Belajar Siswa ....................................... 78
Gambar 5 Diagram Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa ................................. 80
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Data Kelulusan Tiga Tahun Trakhir SMKN 2 Panyabungan ...............
4
Tabel 2 Sintaks Pembelajaran Berbasis Masalah ............................................... 28
Tabel 3 Lembar Observasi Belajar Siswa .......................................................... 44
Tabel 4 Lembar Observasi Pengajaran Guru ..................................................... 45
Tabel 5 Kriteria Penilaian Lembar Observasi .................................................... 47
Tabel 6 Hasil Perolehan Nilai Pada Tes Awal .................................................. 49
Tabel 7 Distribusi Frekuensi Perolehan Nilai Tes Awal ................................... 51
Tabel 8 Hasil Perolehan Nilai Pos-tes Pada Siklus I ......................................... 54
Tabel 9 Distribusi Tabel Frekuensi Perolehan Nilai Siklus I ............................ 56
Tabel 10 Hasil Observer Pengajar Siklus I ....................................................... 58
Tabel 11 Hasil Observasi Siswa Siklus I .......................................................... 59
Tabel 12 Hasil Perolehan Nilai Pos-tes Pada Siklus II ..................................... 64
Tabel 13 Distribusi Tabel Frekuensi Perolehan Nilai Siklus II ........................ 65
Tabel 14 Hasil Observasi Pengajar Siklus II ..................................................... 67
Tabel 15 Hasil Observasi Siswa Siklus II ......................................................... 68
Tabel 16 Peningkatan Hasil Belajar Pada Siklus I dan Siklus II ...................... 72
Tabel 17 Hasil Observasi Nilai Siswa Pada Kegiatan Belajar .......................... 76
Tabel 18 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Kegiatan Belajar ................... 78
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ................................
85
2.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ...............................
93
3.
Tes Awal (Pree tes) ..................................................................................
101
4.
Tes Akhir (Post Tes) Siklus I ...................................................................
102
5.
Tes Akhir (Post Tes) Siklus II .................................................................
103
6.
Kunci Jawaban Tes Awal (Pree tes) ........................................................
104
7.
Penilaian Tes Awal (Pree tes) ..................................................................
105
8.
Kunci Jawaban Tes Akhir (Post Tes) Siklus I .........................................
107
9.
Penilaian Tes Akhir (Post Tes) Siklus I ...................................................
108
10. Kunci Jawaban Tes Akhir (Post Tes) Siklus II ........................................
110
11. Penilaian Tes Akhir (Post Tes) Silus II ....................................................
112
12. Lembar Observasi Aktivitas Guru ...........................................................
114
13. Lembar Observasi Aktivitas Siswa ..........................................................
115
14. Dokumentasi Kegiatan Penelitian ............................................................
116
x
BABBIB
PENDAHULUANB
A. LatarBBelakangB
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat menuntut
sumber daya manusia yang berkualitas. Peningkatan sumber daya manusia juga
merupakan syarat untuk mencapai tujuan pembangunan nasional. Salah satu
wahana untuk meningkatkan sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan.
Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia dengan upaya pengajaran
dan latihan. Pendidikan bertujuan untuk membudayakan manusia tanpa
mengabaikan nilai-nilai manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk religius.
Sebagai faktor penentu keberhasilan pembangunan nasional, maka kualitas
sumber daya manusia harus ditingkatkan melalui berbagai program pendidikan
yang dilaksanakan secara sistematis dan terarah berdasarkan kepentingan yang
mengacu pada peningkatan kesejahteraan bangsa dan kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
Teknologi yang terus berkembang dewasa ini, sangat membutuhkan
tenaga-tenaga terampil, disiplin, kreatif, produktif serta kompeten di bidangnya
masing-masing guna mencapai efektivitas dan efisiensi kerja. Maka untuk
menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, tidak terlepas dari pengaruh
lembaga pendidikan, oleh sebab itu pendidikan harus mendapatkan perhatian
khusus dari berbagai pihak, terutama pihak pemerintah yang telah melakukan
1
2
berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan mulai dari pendidikan dasar
sampai pendidikan tinggi.
Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan inti dari proses pendidikan
secara keseluruhan. Dalam proses ini akan terjadi perubahan tingkah laku yang
dirancang dengan sengaja dan ini menjadi dasar menuju tercapainya suatu tujuan
pendidikan. Berbicara tentang mutu pendidikan tidak terlepas dari hasil belajar
siswa. Hasil belajar siswa dapat dilihat dari keberhasilan guru menyampaikan
materi pelajaran yang hasilnya memenuhi tujuan kurikulum, tidak tercapainya
standar ketuntasan maka hasil belajar belum berhasil dalam pembelajaran.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan bagian dari salah satu
penentuan pengembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. SMK
merupakan tingkatan pendidikan yang menekankan pada bidang keahlian tertentu
yang harus dimiliki oleh siswa. Dijelaskan pada Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) pasal 15 yakni,
“Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan
peserta didik untuk siap bekerja dalam bidang tertentu”.
Hal tersebut mendasari bahwa setelah lulus dari SMK, siswa harus
terampil dan kompeten dalam keahlian tertentu. Keahlian yang bukan hanya
dalam segi kajian (teori), akan tetapi juga dalam kemampuan praktek yang
menuntut siswa untuk bersikap aktif, kreatif, dan inovatif dalam menanggapi
setiap bahan ajar. Setiap siswa harus dapat menerapkan ilmu yang diperoleh
dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu sangat dibutuhkan kecocokan dalam
penerapan model pembelajaran dalam suatu mata pelajaran yang memperhatikan
3
mutu belajar dan proses belajar sehingga akan sangat menentukan hasil belajar
yang sesuai dalam segi teori maupun praktek. Model pembelajaran dalam setiap
pelajaran harus diperhatikan sehingga sikap aktif, kreatif, dan inovatif terwujud.
Rendahnya hasil belajar siswa dilatar belakangi oleh beberapa faktor
seperti kurangnya minat belajar, motivasi belajar, aktivitas belajar, dan fasilitas
belajar. Diantara semua itu yang paling berpengaruh terhadap hasil belajar siswa
yaitu pengaruh lingkungan sekolah. Guru hendaknya senantiasa memotivasi siswa
untuk
menumbuhkan
minat
belajar
siswa
dan
selalu
memeperhatikan
perkembangan siswa.
Peningkatan hasil belajar siswa dipengaruhi oleh kualitas proses
pembelajaran di kelas. Oleh karena itu untuk meningkatkan hasil belajar siswa,
proses pembelajaran di kelas harus berlangsung dengan baik dan berdaya guna
yang mempunyai kompetensi dan kinerja yang baik sehingga mampu
menumbuhkan semangat dan motivasi belajar siswa yang pada akhirnya akan
mampu meningkatkan hasil pembelajaran.
Berdasarkan hasil obesrvasi dan wawancara dengan guru yang mengajar
mata diklat Gambar Teknik di SMK Negeri 2 Panyabungan ternyata hasil belajar
dan aktivitas siswa masih tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari masih
banyaknya siswa yang masih berada dibawah kriteria ketuntasan minimum
(KKM) yaitu minimal 70,00.
4
Tabel 1 Data kelulusan tiga tahun trakhir SMKN 2 Panyabungan
TahunBajaranB
JumlahBsiswaB JumlahByangBlulusB PersentaseBkelulusanB
2012/2013
40
27
67,5 %
2013/2014
39
25
64,1 %
2014/2015
40
21
52,5 %
Sumber: DKN SMKN 2 Panyabungan
Dari table diatas jelas terlihat semakin rendahnya hasil belajar siswa dari
tahun ke tahun berikutnya. Pada Tahun Ajaran 2012/2013 persentase kelulusan
mencapai 67% atau 27 dari 40 siswa yang dapat dikategorikan lulus. Kemudian
pada Tahun Ajaran 2013/2014 jumlah siswa yang lulus adalah 25 dari 39 siswa
atau yang lulus sebesar 64,1%. Sementara pada Tahun Ajaran 2014/2015 jumlah
siswa yang lulus hanya 21 dari 40 siswa atau hanya 52% yang lulus.
Rendahnya hasil belajar siswa pada mata diklat Gambar Teknik di SMK
Negeri 2 Panyabungan disebabkan beberapa faktor, diantaranya sistem
pembelajaran yang diterapkan didominasi metode pembelajaran konvensional
yang berpusat pada guru (teacher centered learning). Metode pembelajaran yang
dimaksud yaitu metode ceramah dengan bantuan papan tulis, kapur, dan buku
panduan. Metode ini dinilai belum efektif karena partisipasi siswa relatif kurang,
banyak siswa yang tidak mendengarkan dan hanya menerima apa saja yang
diberikan oleh guru. Dalam metode konvensional ini dapat disimpulkan guru lebih
aktif dalam kegiatan pembelajaran sedangkan siswa cenderung pasif.
Selain faktor diatas, minat belajar dan keaktifan siswa pada mata diklat
Gambar Teknik di SMK Negeri 2 Panyabungan juga sangat rendah. Rendahnya
minat belajar dan keaktifan siswa disebabkan kurangnya motivasi belajar siswa
5
dari guru terhadap mata diklat Gambar Teknik. Selain itu minat belajar dan
keaktifan siswa juga dipengaruhi oleh dorongan dari orang tua siswa dalam
lingkungan keluarga.
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar
siswa adalah menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan materi
pelajaran dan kemampuan siswa. Maka itu guru perlu memiliki pengetahuan
tentang pendekatan dan teknik-teknik mengajar yang baik dan tepat sehingga
kegiatan belajar yang efektif dan efisien dapat berlangsung sesuai tujuan yang
diharapkan.
Dari uraian di atas, jelaslah bahwa model atau metode dalam proses
belajar mengajar sangat mempengaruhi semangat dan hasil belajar siswa. Guru
yang mengajar dengan model pembelajaran yang kurang menarik dapat
menyebabkan siswa menjadi bosan, pasif, dan tidak kreatif. Oleh karena itu guru
dituntut untuk
menggunakan model pembelajaran yang disesuaikan dengan
kondisi dan situasi belajar agar tujuan akhir belajar dapat tercapai dengan tepat.
Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan
tersebut adalah dengan menciptakan suasana pembelajaran lebih menyenangkan
dan langsung berpusat pada siswa. Model Pembelajaran Berbasis Masalah adalah
merupakan model pembelajaran student centered learning. Pembelajaran Berbasis
Masalah merupakan model belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah
awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru. Siswa
diberikan permasalahan pada awal pelaksanaan pembelajaran oleh guru,
selanjutnya selama pelaksanaan pembelajaran siswa memecahkan yang akhirnya
6
mengintegrasikan
pengetahuan
kedalam
bentuk
laporan.
Suatu
model
pembelajaran yang didasarkan pada banyaknya permasalahan yang membutuhkan
penyelidikan autentik yakni penyelidikan yang membutuhkan penyelesaian nyata
dari permasalahan yang nyata.
Model pembelajaran berbasis masalah bercirikan penggunaan masalah
dunia nyata. Model ini dapat digunakan untuk melatih dan meningkatkan
keterampilan berpikir kritis dan memecahkan masalah, serta mendapatkan
pengetahuan
konsep-konsep
penting.
Pembelajaran
berbasis
masalah
penggunaanya pada tingkat berpikir berorientasi pada masalah, termasuk
bagaimana belajar.
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah siswa lebih aktif di kelas
karena siswa disuruh belajar mandiri, bekerjasama dengan teman sekelompok,
berinteraksi dengan siswa yang lain, memecahkan masalah, membuat hipotesis,
menyelidikinya,
melakukan
percobaan,
membuat
kesimpulan
dan
mempresentasekan di dalam kelas. Dengan demikian hasil belajar dan aktivitas
siswa diharapkan dapat meningkat sehingga tujuan pembelajaran tercapai.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas penulis berkeinginan melakukan
penelitian dengan judul “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS
MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS
SISWA PADA MATA DIKLAT GAMBAR TEKNIK KELAS X PROGRAM
KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN (TKR1) SMK NEGERI 2
PANYABUNGAN T.A. 2015/2016”.
7
B. IdentifikasiBMasalahB
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi masalah
diantaranya :
1. Hasil belajar siswa SMK Negeri 2 Panyabungan pada mata diklat
Menggambar Teknik masih tergolong rendah.
2. Kurangnya minat belajar siswa SMK Negeri 2 Panyabungan pada mata
diklat Menggambar Teknik
3. Kurangnya motivasi guru terhadap siswa SMK Negeri 2 Panyabungan
dalam pembelajaran mata diklat Gambar Teknik.
4. Keaktifan siswa masih rendah, ini terlihat dari keterlibatan siswa dalam
menjawab pertanyaan dari guru yang masih kurang.
5. Guru masih menggunakan metode pembelajaran konvensional pada mata
diklat Gambar Teknik.
6. Proses pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher centered learning)
sementara siswa cenderung pasif.
C. BatasanBMasalahB
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, maka
perlu adanya pembatasan masalah agar lebih fokus yaitu sebagai berikut:
1. Hasil belajar dan aktivitas siswa SMK Negeri 2 Panyabungan pada mata
diklat Menggambar Teknik masih tergolong rendah.
2. Penelitian ini dillakukan dengan menerapkan Model Pembelajaran
Berbasis Masalah (PBM) pada mata diklat Gambar Teknik dengan
kompetensi Proyeksi Amerika dan Proyeksi Eropa.
8
D. PerumusanBMasalahBB
Berdasarkan pembatasan masalah maka rumusan masalah pada penelitian
ini adalah:
1. Apakah dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah
(Problem Based Learning) dapat meningkatkan hasil belajar Gambar
Teknik siswa kelas X program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan
(TKR1) SMK Negeri 2 Panyabungan.
2. Apakah keaktifan siswa pada penerapan model pembelajaran berbasis
masalah (Problem Based Learning) dapat meningkatkan hasil belajar
Gambar Teknik siswa kelas X program Keahlian Teknik Kendaraan
Ringan (TKR1) SMK Negeri 2 Panyabungan.
E. TujuanBPenelitianBB
Adapun tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar Gambar
Teknik melalui penggunaan model pembelajaran berbasis masalah (PBL)
pada siswa kelas X program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR1)
SMK Negeri 2 Panyabungan Tahun Ajaran 2015/2016.
2. Untuk mengetahui seberapa besar peningkatan aktivitas siswa dalam mata
diklat Gambar Teknik melalui model pembelajaran berbasis masalah
(PBL) pada siswa kelas X program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan
(TKR1) SMK Negeri 2 Panyabungan Tahun Ajaran 2015/2016.
9
F. ManfaatBPenelitianB
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Sebagai bahan pertimbangan dalam pemilihan model pembelajaran dalam
upaya peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa, khususnya dalam mata
pelajaran Gambar Teknik pada proyeksi amerika dan proyeksi eropa.
2. Sebagai bahan masukan bagi guru tentang pelaksanaan pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
3. Sebagai bahan pertimbangan yang relavan bagi peneliti yang selanjutnya.
BABBVB
KESIMPULANBDANBSARANB
A. KesimpulanB
Berdasarkan dari pembahasan hasil penelitian maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan:
1. Pada tes awal sebelum diberikan tindakan terlihat bahwa nilai rata-rata kelas
34,87 dan jumlah persentase ketuntasan klasikal hanya mencapai 10%
dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 4 dari 40 siswa,
2. Pada tindakan siklus I dengan penerapan model pembelajaran berbasis
masalah diperoleh nilai rata-rata kelas 70,5. Persentase ketuntasan klasikal
55% dengan jumlah yang tuntas sebanyak 22 siswa dan 18 siswa yang
belum tuntas, kemudian aktivitas siswa kategori kurang baik. Hal ini
menunjukkan adanya peningkatan dari tes awal baik dari segi rata-rata
kelas, maupun ketuntasan belajar.
3. Pada tingkatan siklus II dengan penerapan model pembelajaran berbasis
masalah diperoleh nilai rata-rata kelas semakin meningkat menjadi 82,0,
persentase ketuntasan klasikal juga semakin meningkat hingga mencapai
90%, dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 36 siswa dan nilai
observasi aktivitas siswa meningkat dari 28,15 hingga mencapai 36,99, dari
kategori kurang aktif menjadi aktif.
4. Dengan penerapan model PBM dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran Gambar Teknik di kelas X TKR1 SMK
Negeri 2 Panyabungan tahun ajaran 2015/2016.
81
82
B. SaranB
Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh,
maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:
1. Kepada guru agar dapat menerapkan model pembelajaran berbasis masalah
pada mata diklat Gambar Teknik, karena melalui model pembelajaran
berbasis masalah siswa proses pembelajaran akan menyenangkan.
2. Kepada kepala sekolah hendaknya menghimbau memberi kesempatan
kepada guru loka karya tentang keterampilan menggunakan strategi
pembelajaran sehingga proses pembelajaran akan berkembang.
3. Pada peneliti selanjutnya yang ingin melakukan jenis penelitian yang sama
sebaliknya dilaksanakan dengan memperbaiki tahapan-tahapan model ini
atau mengkombinasikannya dengan model pembelajaran lain sehingga
mendapatkan hasil yang lebih baik.
83
DAFTAR PUSTAKA
Anwari. (1978). Menggambar teknik Mesin 2. Jakarta: Depertemen Pendidikan
Kebudayaaan Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.
Arends, Richard. (2008). Learning To Teach iEdisi ketujuh). Diterjemahkan oleh
Soetjipto,Prajitno. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arends, Richard. (2010). Learning To Teach iEdisi kesembilan). Diterjemahkan
oleh Soetjipto, Prajitno. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian iEdisi revisi VI). Jakarta: Rineka Cipta.
Dimyati, M. (2011). Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. (2010). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Ibrahim, M. dan Nur, M. (2002). Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya:
UNESA University Perss.
Kunandar. (2008). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pedoman
Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Liga, Sukma. (2013). Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk
meningkatkan Hasil Belajar siswa pada standar Kompetensi menggunakan
hasil Pengukuran Siswa kelas X TITL Di SMK Yayasan Pendidikan
Teknologi Pangkalan Brandan T.P 2013/2014. Medan: Unimed
Ngalimun. (2012). Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja
pressindo.
Rahma, Layla. (2012). Pengertian SMK Undang-undang Sisdiknas. Diakses pada
19 April 2015 dari http:layla-rahma.blogspot.com/2012/10/1-pengertiansmk-undang-undang.html.
Rahmadhani,Indah (2010), Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah
iProblem Based Learning) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pengetahuan
Dasar Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Pecut Sei Tuan T.P 2009/2010.
Medan: Unimed.
84
Ratumanan. (2002). Belajar Memotivasi Diri Sendiri. Jakarta: Grasindo
Rusman. (2010).Model-model pembelajaran mengembangkan profesionalisme
guru. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Sagala ,S. (2009). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV Alfabeta.
Sanjaya, Wina. (2006). Strategi Pembelajaran. Bandung: Kencana.
Sardiman, A. M. (2011), Interaksi Dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada.
Simangungsong, L. Wandi. (2009). Implementasi Pembelajaran Berbasis
Masalah Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Komponen Dasar
Elektronika di SMA Swasta Teladan Medan. Medan: Unimed.
Slameto. (2010). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: PT.
Rineka Cipta
Sudjana, N. (2009). Metode dan teknik pembelajaran partisipatif. Bandung: Falah
Production.
Syahputra, Andika. (2015). Penerapan Model Pembelajaran Problem Based
Learning Untuk meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Menerapkan
Ilmu Bangunan Gedung Pada Siswa kelas X Teknik Kontruksi Batu dan
Beton Bangunan SMKN 2 Binjai Tahun Ajaran 2014/2015. Medan: Unimed
Trianto, (2010), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:
Kencana Prenada Group.