UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI KELAS X1 SMA NEGERI 1 PALIPI KABUPATEN SAMOSIR T.A 2015/2016.

(1)

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DENGAN MODEL PEMBELAJARAN

BERBASIS MASALAH DI KELAS X1 SMA NEGERI 1 PALIPI K A B U P A T E N S A M O S I R T . A 2 0 1 5 / 2 0 1 6

Oleh :

Sriayu Asrani Sinaga 4122141018

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2016


(2)

(3)

ii

RIWAYAT HIDUP

Sriayu Asrani Sinaga dilahirkan di Lumban Pande, Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir pada tanggal 11 Desember 1994. Ayah bernama Jamson Sinaga dan Ibu bernama Lentianur Situngkir dan merupakan anak pertama dari enam bersaudara. Pada tahun 2000 penulis masuk SD No.174593 Palipi Kecamatan Palipi dan lulus pada tahun 2006, pada Tahun 2006, Penulis melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 1 Palipi Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir dan lulus pada Tahun 2009. Pada tahun 2009 penulis melanjutkkan sekolah di SMA Negeri 1 Palipi Kabupaten Samosir, lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012 penulis diterima di Jurusan Biologi Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Penulis telah melaksanakan PPL pada bulan Agustus sampai November 2015 di SMP Negeri 1 Laguboti. Selama perkuliahan, penulis aktif berorganisasi, pada tahun 2012 penulis aktif dan tercatat sebagai anggota Ikatan Keluarga Besar Kristen Biologi (IKBKB). Penulis juga aktif diorganisasi internal kampus seperti Unit Kegiatan Mahasiswa Kristen Protestan (UKMKP) dan organisasi Eksternal yaitu IMKP (Ikatan Mahasiswa Kristen Palipi) dan DITC (Do It To Change). .


(4)

iii

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DENGAN MODEL PEMBELAJARAN

BERBASIS MASALAH DI KELAS X1 SMA NEGERI 1 PALIPI K A B U P A T E N S A M O S I R T . A 2 0 1 5 / 2 0 1 6

Sriayu Asrani Sinaga (4122141018)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X-1 SMA Negeri 1 Palipi Kabupaten Samosir yang diajar menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (PBM). Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X-1 yang berjumlah 30 siswa di SMA Negeri 1 Palipi Kabupaten Samosir. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik persentase ketuntasan belajar siswa secara individu dan ketuntasan belajar klasikal. Rata-rata nilai pretes siswa adalah 47,74. Setelah diterapkan pembelajaran berbasis masalah (PBM) diperoleh rata-rata nilai postes I pada siklus I adalah 70,87 dan nilai postes II pada siklus II adalah 82,63. Hal ini menunjukkan terjadi peningkatan nilai hasil belajar siswa dari postes I ke postes II sebesar 12. Peresentase ketuntasan belajar klasikal siswa pada siklus I diperoleh 53,3% atau sebanyak 16 siswa dinyatakan tuntas sedangkan pada siklus II diperoleh ketuntasan klasikal belajar sebesar 86,7 % atau sebanyak 26 siswa diyatakan sudah tuntas. Untuk data persentase ketercapaian indikator diketahui bahwa pada siklus I tujuan pembelajaran yang ditetapkan pada kedua indikator belum tercapai, sedangkan pada siklus II indikator yang ditetapkan telah tercapai. Untuk data aktivitas belajar siswa diketahui bahwa tingkat aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dari 47,67% (siklus I) menjadi 87% (siklus II ).


(5)

iv

IMPROVING ACTIVITY AND LEARNING OUTCOMES OF STUDENT AT TOPIC ECOSYSTEM BY USING PROBLEM BASED LEARNING

MODELS IN THE CLASS X1 SMA NEGERI 1 PALIPI SAMOSIR DISTRICT IN ACADEMIC YEAR 2015/2016

Sriayu Asrani Sinaga (4122141018)

ABSTRACT

This study aims to determine the improvement of activities and learning outcomes of studentby using problem based learning (PBL) model at topic of ecosystem in the class X-1 SMA Negeri 1 Palipi Samosir district in Academic Year 2015/2016. This research is a classroom action research. The subject of this study was grade x-1 in the class SMA Negeri 1 Palipi Samosir the student numbers 30 people. The techniques of data analysis are by computing the percentage of student learning outcomes and learning completeness. This average value of the pretest was 47,74. After applying outdoor study with problem based learning (PBL) model, the average value of posttest I in cycle I was 70.87 and the posttest II in cycle was 82.63. This indicated there was an improvement in learning outcomes of the posttest I and posttest II for about 12. The learning completeness which as gained in cycle I was 16 student (53.3 %) of all the student and in cycle II it was 26 students (86.7%), so the learning completeness was reached. For the data indicator of achievement percentage is know that in the first cycle of Leraning objectivesset out in the second indicator has not been achieved. While the second cycle indicator has been reached. For student learning activity data that the level of student learning activities has indreased from 47.67% (first cycle I) to 87% (cycle).

Key words: learning outcomes, activities, problem based learning models and cycle.


(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat-Nya yang senantiasa diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Skripsi berjudul “Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Ekosistem dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah di Kelas X1 SMA Negeri 1 Palipi Kabupaten Samosir T.A 2015/2016”, disusun untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Prof.Dr.rer.nat.Binari Manurung, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis mulai awal penyusunan proposal hingga penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Hudson Sidabutar, MS, Ibu Dra. Cicik Suriani, M.Si dan Bapak Ir. Herkules Abdullah, MS sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga penulis ucapkan kepada Ibu Selvia Dewi Pohan S.Si, M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik. Ucapan terimakasih juga kepada Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd selaku ketua jurusan biologi Unimed dan Ibu Endang Sulistyarini Gultom, S.Si., M.Si., Apt selaku sekretaris jurusan biologi Unimed. Ucapan terimakasih juga disampaikan penulis kepada Ibu Dra. Cicik Suryani, M.Si sebagai ketua Prodi Pendidikan Biologi dan juga Bapak Dr. Asrin Lubis M.Si selaku Dekan FMIPA UNIMED, Bapak Prof. Dr. Herbert Sipahutar, MS, M.Sc dan kepada seluruh bapak dan ibu dosen beserta staf pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang telah memberikan banyak bantuan kepada penulis. Penulis juga mengucapkan terimakasi kepada bapak kepala sekolah SMA Negeri 1 Palipi Jon P Silalahi dan Bapak Thomson Situmorang S.Pd, MM dan Ibu Bintang Simbolon S.Pd Selaku guru biologi dan staf tata usaha serta siswa/i kelas X1 dan XI IPA 2 di


(7)

vi

SMA Negeri 1 Palipi, yang telah memberi saran, masukan dan banyak bantuan selama pelaksanaan penelitian berlangsung.

Teristimewa penulis sampaikan terimakasih kepada Ayah J. Sinaga, Ibu saya L. Situngkir dan Oppung L Br. Silalahi atas semua semangat, nasihat, dan doa dalam setiap langkah penulis selama proses perkuliahan dan penyusunan skripsi. Saudara kandung saya Younita, Abet, Igres, Citra dan Dedi yang selalu menyabarkan, menyemangati, dan mendoakan penulis dalam penyelesaian perkuliahan. Terimakasih juga kepada sahabat saya Mustika, Novi, Citra, Lia dan Umi yang telah memberi semangat dan doa kepada penulis. Terimakasih juga kepada teman-teman sekelas saya biologi DIK C 2012 (Hermanti, Friska , Dewi, Adel, Fero, There) yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu dan teman-teman satu PPL SMP 1 Laguboti, teman satu kelas waktu SMA IPA 1 dan satu kost saya (Ance yang banyak membantu, Elpi, Yanti, Novi, dan Ibu Kost) dan kepada abang Sarkim, Bang Herman dan Bang Nixon yang telah memberikan doa, semangat dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan.

Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan dan kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca yang bersifat membangun demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dalam memperkaya pengetahuan dalam ilmu pendidikan khusunya biologi.

Medan, Juni 2016 Penulis

Sriayu Asrani Sinaga NIM. 4122141018


(8)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstract iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 5

1.3 Batasan Masalah 5

1.4 Rumusan Masalah 5

1.5 Tujuan Penelitian 6

1.6 Manfaat Penelitian 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kerangka Teoritis 7

2.1.1 Pengertian Belajar 7

2.2 Aktivitas Belajar 7

2.2.1 Nilai Aktivitas dalam Pengajaran 8

2.3 Hasil Belajar 9

2.3.1 Ranah Kognitif 10

2.3.2 Ranah Afektif 11

2.3.3 Ranah Psikomotorik 12

2.4 Model Pembelajaran 13

2.5 Model Pembelajaran Berbasis Masalah 14 2.5.1 Ciri – ciri Khusus Pembelajaran Berbasis Masalah 15 2.5.2 Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Berbasis Masalah 16 2.5.3 Sintaks Pembelajaran Berbasis Masalah 16 2.5.4 Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Masalah 17 2.6 Teori Belajar yang Mendukung Model PBM 19 2.6.1 Manfaat Pembelajaran Berbasis Masalah 19

2.7 Materi Pembelajaran 20

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 28

3.2 Subjek Penelitian 28

3.3 Variabel Penelitian 28

3.4 Jenis dan Rancangan Penelitian 28


(9)

viii

3.4.2 Rancangan Penelitian 29

3.5 Instrumen Penelitian 32

3.5.1 Tes 32

3.5.2 Observasi 34

3.6 Uji Coba Instrumen 34

3.6.1 Uji Validitas Tes 34

3.6.2 Uji Reliabilitas Tes 34

3.6.3 Taraf Kesukaran Tes 36

3.6.4 Uji Daya Pembeda 36

3.7 Teknik Analisis Data 37

3.7.1 Ketuntasan Hasil Belajar 37

3.7.3 Aktivitas Belajar Siswa 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 39

4.1.1 Perencanaan 39

4.1.2 Tindakan 39

4.1.3 Pengamatan 41

4.1.4 Refleksi Siklus I 43

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II 44

4.2.1 Perencanaan 44

4.2.2 Tindakan 44

4.2.3 Pengamatan 45

4.2.4 Refleksi Siklus II 47

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian 49

BAB V KESIMPULAN

5.1. Kesimpulan 54

5.2. Saran 54


(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Rantai Makanan 24

Gambar 2.2 Jaring-jaring Makanan 24

Gambar 2.3 Piramida Makanan 25

Gambar 2.4 Siklus Air 25


(11)

x

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Sintaks Pembelajaran Berbasis Masalah 17

Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Tes 33

Tabel 4.1 Hasil Aktivitas Belajar Siswa Siklus I 41 Tabel 4.2 Hasil Belajar Siswa Siklus I 42 Tabel 4.3 Penilaian Aktivitas Siswa 46 Tabel 4.4 Hasil Belajar Siswa Siklus II 46 Tabel 4.5 Perbandingan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II 48


(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 57

Lampiran 2. RPP Siklus I Pertemuan I 61

Lampiran 3. RPP Siklus I Pertemuan I 67

Lampiran 4. RPP Siklus II 75

Lampiran 5. Lembar Kerja Siswa I 81

Lampiran 6. Lembar Kerja Siswa II 84

Lampiran 7 Lembar Kerja Siswa III 87

Lampiran 8. Instrumen Penelitian 90

Lampiran 9. Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar 97

Lampiran 10. Lembar Jawaban 98

Lampiran 11 Tabel Perhitungan Uji Validitas 99

Lampiran 12 Perhitungan Validitas Soal (Tes) 100

Lampiran 13. Tabel Validitas Tes 101

Lampiran 14 Tabel Perhitungan Reliabilitas 102

Lampiran 15. Perhitungan Reliabilitas Tes 103

Lampiran 16 Tabel Perhitungan Tingkat Kesukaran 104

Lampiran 17. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 105

Lampiran 18. Tabel Tingkat Kesukaran Soal 106

Lampiran 19 Tabel Perhitungan Daya Beda Soal 107

Lampiran 20 Perhitungan Daya Beda Soal 108

Lampiran 21 Tabel Daya Pembeda Soal 109

Lampiran 22 Daftar Nilai Pretes Siswa Kelas X Siklus I 111

Lampiran 23 Daftar Nilai Postes Siswa Kelas X Siklus I 112


(13)

xii

Lampiran 25 Rekapitulasi Nilai Pretes, Postes I, dan Postes II 114 Lampiran 26 Penjelasan Skala Penilaian Aktivitas Siswa 116 Lampiran 27 Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas PBM Siklus I Pert. I 118 Lampiran 28 Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas PBM Siklus I Pert. II 121 Lampiran 29 Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas PBM Siklus II 124 Lampiran 30 Perhitungan Presentase Aktivitas Belajar Siswa 127 Lampiran 31 Dokumentasi 129


(14)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah

Kemampuan memecahkan masalah dipandang perlu dimiliki siswa, terutama siswa SMA, karena kemampuan-kemampuan ini dapat membantu siswa membuat keputusan yang tepat, cermat, sistematis, logis, dan mempertimbangkan berbagai sudut pandang. Sebaliknya, kemampuan-kemampuan ini mengakibatkan siswa pada kebiasaan melakukan berbagai kegiatan tanpa mengetahui tujuan dan alasan melakukannya.

Proses pembelajaran diarahkan pada kemampuan anak untuk menghafal informasi tanpa dituntut memahami informasi yang diingat untuk menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari, akibatnya ketika anak didik lulus dari sekolah, mereka pintar teoritis tetapi mereka lemah aplikasi. Dengan kata lain, proses pendidikan tidak diarahkan membentuk manusia cerdas, memiliki kemampuan memecahkan masalah hidup, serta tidak diarahkan untuk membentuk manusia yang kreatif dan inovatif (Astuti dkk, 2013).

Hasil observasi penulis terhadap siswa kelas X-1 di SMA Negeri 1 Palipi pada Januari 2016 diperoleh informasi bahwa siswa menganggap mata pelajaran biologi materi ekosistem adalah materi yang paling membosankan karena materi yang terdapat di dalamnya cukup luas, sehingga membutuhkan ingatan yang banyak (hafalan).

Metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru cenderung didominasi metode konvensional, sehingga siswa pasif dalam proses pembelajaran. Kelas masih berfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan, kemudian ceramah menjadi pilihan utama strategi belajar. Sehingga proses pembelajaran seperti ini dianggap cara yang kurang tepat untuk diterapkan karena guru cenderung mendominasi pembelajaran sehingga siswa hanya melakukan aktivitas sesuai keinginannya saja yang mengakibatkan motivasi belajar siswa dan aktivitas belajar siswa masih sangat kurang khususnya untuk mata pelajaran Biologi. Fenomena inilah yang menyebabkan rendahnya motivasi belajar siswa yang


(15)

2

berdampak terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari sikap siswa yang mengalami kesulitan ketika menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penulis sewaktu melaksanakan observasi di sekolah itu, yaitu mengenai ekosistem apa saja yang terdapat di sekolah itu dan contoh interaksi yang terjadi diantara komponen-komponen ekosistem, padahal sebenarnya materi ini cukup menarik dan mudah di pahami oleh siswa jika guru dapat menjelaskan materi tersebut dengan menggunakan model yang lebih kreatif.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru Biologi Bapak Thomson Situmorang guru biologi kelas X, diketahui masih banyak siswa yang kurang aktif, aktivitas belajar mengajar masih didominasi oleh guru, terutama dalam menyampaikan materi pembelajaran, dan sebagian besar siswa enggan bertanya tentang permasalahan yang sedang dibahas di kelas. Saat guru meminta siswa bertanya dan menjawab pertanyaan, ternyata masih banyak siswa yang tidak mau bertanya dan masih kesulitan dalam menjawab. Hal ini menunjukkan bahwa mereka belum memahami pelajaran tersebut. Dan hal ini juga ditunjukkan siswa di kelas itu tidak tekun dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, malas, bersikap acuh tak acuh, tidak menyukai suatu kegiatan pelajaran yang menentang, suka mengobrol yang tidak berhubungan dengan materi pembelajaran, suka mengganggu temannya, dan tidak memperhatikan penjelasan yang disampaikan oleh guru sehingga motivasi dan aktivitas belajarnya kurang. Hal ini berdampak pada nilai hasil belajar biologi mereka dimana berdasarkan nilai semester di tahun 2015 hanya 66,66% siswa yang mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu 20 orang. Sedangkan 33,3% siswa yaitu 10 orang siswa lainnya dibawah KKM. Dimana KKM di SMA Negeri 1 Palipi yaitu 75.

Untuk mengatasi berbagai problematika dalam pelaksanaan pembelajaran diatas, tentu diperlukan suatu model pembelajaran yang lebih efektif dan inovatif yang membuat siswa aktif dalam pembelajaran sehingga terjadi perubahan paradigma belajar, yang dulunya belajar berpusat pada guru (teacher centered) sekarang belajar berpusat kepada siswa itu sendiri. Dengan kata lain, ketika mengajar di kelas guru harus berupaya menciptakan kondisi lingkungan belajar


(16)

3

yang dapat membelajarkan siswa. Dapat mendorong siswa belajar, atau memberi kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif mengkontruksi konsep-konsep yang dipelajarinya. Salah satu pembelajaran yang diharapkan mampu mengatasi permasalahan tersebut adalah melalui pembelajaran berbasis masalah (PBM). Metode ini dianggap cukup efektif untuk membelajarkan siswa secara aktif karena mereka didorong untuk tidak tergantung sepenuhnya pada guru, tetapi diarahkan untuk dapat belajar lebih mandiri.

Perubahan cara pandang terhadap siswa sebagai objek menjadi subjek dalam proses pembelajaran menjadi titik tolak banyak ditemukannya berbagai pendekatan pembelajaran yang inovatif. Ivor K. Davis (dalam Rusman, 2012)

mengemukakan bahwa “ Salah satu kecenderungan yang sering dilupakan adalah

melupakan bahwa hakikat pembelajaran adalah belajarnya siswa dan bukan mengajarnya guru”.

Guru dituntut dapat memilih model pembelajaran yang dapat memacu semangat setiap siswa untuk secara aktif ikut terlibat dalam pengalaman belajarnya. Salah satu alternatif model pembelajaran yang memungkinkan dikembangkannya keterampilan berpikir siswa (penalaran, komunikasi dan koneksi) dalam memecahkan masalah adalah Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM).

Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan inovasi dalam pembelajaran karena dalam PBM kemampuan berpikir siswa betul-betul dioptimilisasikan melalui proses kerja kelompok atau tim yang sistematis, sehingga siswa dapat memberdayakan, mengasah, menguji dan mengembangkan kemampuan berpikirnya serta berkesinambungan (Rusman, 2012).

Pembelajaran berbasis masalah dirancang untuk membantu peserta didik mengembangkan keterampilan berpikir, menyelesaikan masalah, dan keterampilan intelektualnya melalui berbagai situasi riil atau situasi yang disimulasikan, menjadi pelajar yang mandiri, dan otonom.

Materi ekosistem merupakan salah satu materi yang cocok untuk didiskusikan, karena terdapat berbagai masalah yang bisa diambil dari materi tersebut. Siswa dapat diberikan beberapa masalah sehubungan dengan materi


(17)

4

ekosistem dan mengumpulkan informasi untuk menjawab permasalahan tersebut. Pembelajaran dapat lebih bermakna jika siswa dapat memecahkan suatu masalah dengan mencari informasi dari berbagai sumber dibandingkan hanya mendengarkan informasi dari guru. Untuk lebih memahami materi yang dipelajari maka dilakukanlah diskusi kelompok melalui informasi–informasi yang didapatkan dari berbagai kelompok, sehingga masalah–masalah yang diberikan dapat terjawab. Siswa akan lebih memahami jika diberikan tugas dan dikerjakan secara berkelompok serta melakukan diskusi. Penggunaan model pembelajaran Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) diharapkan mampu meningkatkan motivasi, aktivitas, dan hasil belajar biologi siswa.

Hasil penelitian Astuti dkk, (2013) menyatakan dengan menggunakan model PBM menunjukkan adanya peningkatan yaitu pada siklus I, siswa yang tuntas adalah 19 dari 30 siswa atau 63,3% dan siswa yang tidak tuntas adalah 11 dari 30 siswa atau 26,7 %. Hasil pada siklus II adalah: siswa yang tuntas 25 dari 30 siswa atau 83,3%. Terdapat peningkatan 20% dari siklus I Sedangkan keaktifan siswa pada siklus I adalah 20 siswa dari 30 siswa atau 67,7%. Pada siklus II keaktifan siswa mengalami peningkatan menjadi 28 siswa dari 30 siswa atau 90%. Begitu juga dengan penelitian Hadijah (2014) menyatakan yang mengalami peningkatan motivasi belajar siswa pada siklus I sebesar 46,9% meningkat pada siklus II menjadi 76,0%, aktivitas siswa menunjukkan peningkatan dari siklus I ke siklus II pada setiap indikator rata-rata nilai hasil belajar siswa meningkat dari 65,97 pada siklus I menjadi 85,0 pada siklus II. Demikian juga Penelitian Indrasta (2014) menyatakan menunjukkan peningkatan dengan ketuntasan klasikal pada hasil pre-test sebesar 38,5% dengan nilai rata-rata 66,8. Pada siklus I ketuntasan klasikal meningkat men-jadi 61,53 dengan nilai rata-rata 71,62. Pada siklus II naik menjadi 84,62% dengan nilai rata-rata 73.

Berdasarkan uraian di atas penulis akan melakukan penelitian dengan

judul “ Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Ekosistem dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah di Kelas X-1 SMA Negeri 1 Palipi Kabupaten Samosir T.A 2015/2016”.


(18)

5

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka di peroleh bahwa:

1. Hasil belajar biologi yang masih rendah.

2. Aktifitas belajar siswa dalam pembelajaran biologi masih rendah. 3. Siswa kurang mampu dalam memecahkan masalah.

4. Model pembelajaran yang diterapkan guru belum variatif.

5. Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam pembelajaran Biologi belum pernah digunakan.

1.3Batasan Masalah

Agar masalah yang diteliti lebih jelas dan terarah maka dari identifikasi masalah yang ada, penelitian ini dibatasi sebagai berikut:

1. Penerapan model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Materi pembelajaran siswa dalam penelitian ini adalah pada sub materi pokok Ekosistem dan interaksinya.

3. Subjek penelitian adalah siswa kelas X-1 SMA Negeri 1 Palipi Kabupaten Samosir T.A 2014/2015.

1.4Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah peningkatan aktivitas belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBM) pada materi Ekosistem di kelas X-1 SMA N 1 Palipi T.P 2015/2016?

2. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBM) pada materi Ekosistem di kelas X-1 SMA N 1 Palipi T.P 2015/2016?


(19)

6

1.5Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBM) pada materi pokok Ekosistem di kelas X-1 SMA N 1 Palipi T.P 2015/2016.

2. Untuk mengetahui peningkatan aktifitas belajar siswa setelah di terapkan model pembelajaran berbasis masalah (PBM) pada materi pokok Ekosistem di kelas X-1 SMA N 1 Palipi T.P 2015/2016.

1.6Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini:

1. Bagi guru, sebagai bahan masukan dan memperluas wawasan pengetahuan mengenai model pembelajaran berbasis masalah (PBM) dalam membantu siswa untuk meningkatkan hasil belajar biologi dan dapat dijadikan sebagai rujukan dalam menggunakan model pembelajaran.

2. Bagi siswa, melalui model pembelajaran berbasis masalah (PBM) meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Bagi sekolah, sebagai bahan acuan untuk guru dalam memperbaiki teknik pengajarannya sehingga dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa.


(20)

54

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, maka dapat disimpulkan: 1. Aktivitas belajar siswa kelas X1 SMA Negeri 1 Palipi meningkat dengan

menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan secara klasikal dari 47,6% kategori (CA ) menjadi 87,5% (A) sebesar 39,9%. Sedangkan untuk aktivitas aktivitas melihat meningkat dari 48,75% menjadi 86,7% sebesar 37,95%, aktivitas berbicara meningkat dari 48,75% menjadi 87,5% sebesar 37,95% , aktivitas mendengar meningkat dari 48,7% menjadi 90% sebesar 41,3% dan aktivitas mental meningkat dari 42,9% menjadi 73,3% sebesar 30,4%

2. Hasil belajar siswa kelas X1 SMA Negeri 1 Palipi meningkat dengan

menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dari pretes 47,74 menjadi 70,87 yaitu 44,4%, sedangkan dari postes I 70,87 menjadi 82,63 pada postes II meningkat 16,59%, ketuntasan klasikal siswa dari siklus I ke siklus II, diperoleh 53,3 % atau sebanyak 16 siswa dinyatakan tuntas mnjadi 86,7% atau sebanyak 26 siswa dinyatakan sudah tuntas dengan persentase 33,4%.

5.2. Saran

Berdasarkan pada pengalaman selama melakukan penelitian tindakan kelas dan analisis hasil penelitian berikut ini disampaikan saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak yang memanfaatkan informasi dari hasil penelitian ini, Dengan menerapkan pembelajaran berbasis masalah (PBM) pada materi Ekosistem di kelas X1 SMA Negeri 1 Palipi dapat meningkatkan hasil

belajar siswa seiring dengan peningkatan aktivitas belajar siswa selama proses belajar belajar berlangsung.


(21)

55

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2012), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Arikunto, S., (2012), Penelitian Tindakan Kelas, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta. Astuti, R.P.,dan Junaedi, I. (2013), Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar

Melalui PBL pada Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Pekalongan Materi Lingkungan T.P. 2013/2014.Jurnal Pendidikan, 42 (2) : 93-100.

Darmawati., Prenti, A., dan Eva, S., (2011), Peningkatan Pembelajaran Genetika dan Evolusi Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada Mahasiswa Biologi FKIP UNRI, Jurnal Pilar Sains, 11: 29-37.

Efendi, N., (2013), Pendekatan Pengajaran Reciprocal Teaching Berpotensi Meningkatkan Ketuntasan Hasil Belajar SMA, Jurnal Pedagogia, 2: 84-97

Hamalik, O., (2013). Proses Belajar Mengajar, Penerbit Bumi Aksara, Bandung. Hadijah, S., (2014).Peningkatan Motivasi, Aktivitas, dan Hasil Belajar Siswa

pada Materi Ekosistem Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem

Based Learning Kelas VII F SMP Negeri 3 Palopo. Jurnal Pendidikan.

1(1) : 125-130.

Indrasta, D.,(2014). Peningkatan Pemahaman Konsep Keseimbangan Ekosistem Melalui Model Problem Based Learning (PBL)di Universitas Sebelas Maret. Jurnal. 2(11) : 1-5.

Noviar, D., Hastuti, D.R., (2015), Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) Berbasis Scientific Approach terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X Di SMA N 2 Banguntapan T.A. 2014 / 2015. Jurnal Pendidikan. 8 (2):

42-47.

Priadi, A., (2014),Biologi untuk SMA/MA Kelas X, Penerbit Yudhistira, Jakarta. Rusman., (2012),Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit Grafindo

Persada, Jakarta.

Sani, R.A., (2014),Pembelajaran Saintifik, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Sardiman, A., (2011), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit PT Grafindo Persada, Jakarta.

Slameto. (2003), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta.


(22)

56

Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Mengajar, Penerbit PT Rosdakarya, Bandung.

Sugiyono., (2008). Metode Penelitian Pendidikan, Penerbit Alfabeta Bandung, Bandung.

Trianto., (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Prestasi Pustaka, Jakarta.

Wijaya., (2015). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar IPA ditinjau dari Minat Siswa terhadap Pelajaran IPA pada Siswa SMP di Gugus IV Kecamatan Manggis.Journal Program Pascasarjana


(1)

ekosistem dan mengumpulkan informasi untuk menjawab permasalahan tersebut. Pembelajaran dapat lebih bermakna jika siswa dapat memecahkan suatu masalah dengan mencari informasi dari berbagai sumber dibandingkan hanya mendengarkan informasi dari guru. Untuk lebih memahami materi yang dipelajari maka dilakukanlah diskusi kelompok melalui informasi–informasi yang didapatkan dari berbagai kelompok, sehingga masalah–masalah yang diberikan dapat terjawab. Siswa akan lebih memahami jika diberikan tugas dan dikerjakan secara berkelompok serta melakukan diskusi. Penggunaan model pembelajaran Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) diharapkan mampu meningkatkan motivasi, aktivitas, dan hasil belajar biologi siswa.

Hasil penelitian Astuti dkk, (2013) menyatakan dengan menggunakan model PBM menunjukkan adanya peningkatan yaitu pada siklus I, siswa yang tuntas adalah 19 dari 30 siswa atau 63,3% dan siswa yang tidak tuntas adalah 11 dari 30 siswa atau 26,7 %. Hasil pada siklus II adalah: siswa yang tuntas 25 dari 30 siswa atau 83,3%. Terdapat peningkatan 20% dari siklus I Sedangkan keaktifan siswa pada siklus I adalah 20 siswa dari 30 siswa atau 67,7%. Pada siklus II keaktifan siswa mengalami peningkatan menjadi 28 siswa dari 30 siswa atau 90%. Begitu juga dengan penelitian Hadijah (2014) menyatakan yang mengalami peningkatan motivasi belajar siswa pada siklus I sebesar 46,9% meningkat pada siklus II menjadi 76,0%, aktivitas siswa menunjukkan peningkatan dari siklus I ke siklus II pada setiap indikator rata-rata nilai hasil belajar siswa meningkat dari 65,97 pada siklus I menjadi 85,0 pada siklus II. Demikian juga Penelitian Indrasta (2014) menyatakan menunjukkan peningkatan dengan ketuntasan klasikal pada hasil pre-test sebesar 38,5% dengan nilai rata-rata 66,8. Pada siklus I ketuntasan klasikal meningkat men-jadi 61,53 dengan nilai rata-rata 71,62. Pada siklus II naik menjadi 84,62% dengan nilai rata-rata 73.

Berdasarkan uraian di atas penulis akan melakukan penelitian dengan

judul “ Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi

Ekosistem dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah di Kelas X-1 SMA Negeri 1 Palipi Kabupaten Samosir T.A 2015/2016”.


(2)

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka di peroleh bahwa:

1. Hasil belajar biologi yang masih rendah.

2. Aktifitas belajar siswa dalam pembelajaran biologi masih rendah. 3. Siswa kurang mampu dalam memecahkan masalah.

4. Model pembelajaran yang diterapkan guru belum variatif.

5. Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam pembelajaran Biologi belum pernah digunakan.

1.3Batasan Masalah

Agar masalah yang diteliti lebih jelas dan terarah maka dari identifikasi masalah yang ada, penelitian ini dibatasi sebagai berikut:

1. Penerapan model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Materi pembelajaran siswa dalam penelitian ini adalah pada sub materi pokok Ekosistem dan interaksinya.

3. Subjek penelitian adalah siswa kelas X-1 SMA Negeri 1 Palipi Kabupaten Samosir T.A 2014/2015.

1.4Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah peningkatan aktivitas belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBM) pada materi Ekosistem di kelas X-1 SMA N 1 Palipi T.P 2015/2016?

2. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBM) pada materi Ekosistem di kelas X-1 SMA N 1 Palipi T.P 2015/2016?


(3)

1.5Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBM) pada materi pokok Ekosistem di kelas X-1 SMA N 1 Palipi T.P 2015/2016.

2. Untuk mengetahui peningkatan aktifitas belajar siswa setelah di terapkan model pembelajaran berbasis masalah (PBM) pada materi pokok Ekosistem di kelas X-1 SMA N 1 Palipi T.P 2015/2016.

1.6Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini:

1. Bagi guru, sebagai bahan masukan dan memperluas wawasan pengetahuan mengenai model pembelajaran berbasis masalah (PBM) dalam membantu siswa untuk meningkatkan hasil belajar biologi dan dapat dijadikan sebagai rujukan dalam menggunakan model pembelajaran.

2. Bagi siswa, melalui model pembelajaran berbasis masalah (PBM) meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Bagi sekolah, sebagai bahan acuan untuk guru dalam memperbaiki teknik pengajarannya sehingga dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, maka dapat disimpulkan: 1. Aktivitas belajar siswa kelas X1 SMA Negeri 1 Palipi meningkat dengan

menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan secara klasikal dari 47,6% kategori (CA ) menjadi 87,5% (A) sebesar 39,9%. Sedangkan untuk aktivitas aktivitas melihat meningkat dari 48,75% menjadi 86,7% sebesar 37,95%, aktivitas berbicara meningkat dari 48,75% menjadi 87,5% sebesar 37,95% , aktivitas mendengar meningkat dari 48,7% menjadi 90% sebesar 41,3% dan aktivitas mental meningkat dari 42,9% menjadi 73,3% sebesar 30,4%

2. Hasil belajar siswa kelas X1 SMA Negeri 1 Palipi meningkat dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dari pretes 47,74 menjadi 70,87 yaitu 44,4%, sedangkan dari postes I 70,87 menjadi 82,63 pada postes II meningkat 16,59%, ketuntasan klasikal siswa dari siklus I ke siklus II, diperoleh 53,3 % atau sebanyak 16 siswa dinyatakan tuntas mnjadi 86,7% atau sebanyak 26 siswa dinyatakan sudah tuntas dengan persentase 33,4%.

5.2. Saran

Berdasarkan pada pengalaman selama melakukan penelitian tindakan kelas dan analisis hasil penelitian berikut ini disampaikan saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak yang memanfaatkan informasi dari hasil penelitian ini, Dengan menerapkan pembelajaran berbasis masalah (PBM) pada materi Ekosistem di kelas X1 SMA Negeri 1 Palipi dapat meningkatkan hasil belajar siswa seiring dengan peningkatan aktivitas belajar siswa selama proses belajar belajar berlangsung.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2012), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Arikunto, S., (2012), Penelitian Tindakan Kelas, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta. Astuti, R.P.,dan Junaedi, I. (2013), Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar

Melalui PBL pada Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Pekalongan Materi Lingkungan T.P. 2013/2014.Jurnal Pendidikan, 42 (2) : 93-100.

Darmawati., Prenti, A., dan Eva, S., (2011), Peningkatan Pembelajaran Genetika dan Evolusi Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada Mahasiswa Biologi FKIP UNRI, Jurnal Pilar Sains, 11: 29-37.

Efendi, N., (2013), Pendekatan Pengajaran Reciprocal Teaching Berpotensi Meningkatkan Ketuntasan Hasil Belajar SMA, Jurnal Pedagogia, 2: 84-97

Hamalik, O., (2013). Proses Belajar Mengajar, Penerbit Bumi Aksara, Bandung. Hadijah, S., (2014).Peningkatan Motivasi, Aktivitas, dan Hasil Belajar Siswa

pada Materi Ekosistem Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Kelas VII F SMP Negeri 3 Palopo. Jurnal Pendidikan. 1(1) : 125-130.

Indrasta, D.,(2014). Peningkatan Pemahaman Konsep Keseimbangan Ekosistem Melalui Model Problem Based Learning (PBL)di Universitas Sebelas Maret. Jurnal. 2(11) : 1-5.

Noviar, D., Hastuti, D.R., (2015), Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) Berbasis Scientific Approach terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X Di SMA N 2 Banguntapan T.A. 2014 / 2015. Jurnal Pendidikan. 8 (2): 42-47.

Priadi, A., (2014),Biologi untuk SMA/MA Kelas X, Penerbit Yudhistira, Jakarta. Rusman., (2012),Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit Grafindo

Persada, Jakarta.

Sani, R.A., (2014),Pembelajaran Saintifik, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Sardiman, A., (2011), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit PT Grafindo Persada, Jakarta.

Slameto. (2003), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta.


(6)

Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Mengajar, Penerbit PT Rosdakarya, Bandung.

Sugiyono., (2008). Metode Penelitian Pendidikan, Penerbit Alfabeta Bandung, Bandung.

Trianto., (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Prestasi Pustaka, Jakarta.

Wijaya., (2015). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar IPA ditinjau dari Minat Siswa terhadap Pelajaran IPA pada Siswa SMP di Gugus IV Kecamatan Manggis.Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, 5 : 1-8.


Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 UNGGUL DARUL IMARAH PADA MATERI LAJU REAKSI

0 2 1

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING PADA MATERI TERMOKIMIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDA ACEH

1 7 1

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NHT PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII 1 SEMESTER GENAP SMP NEGERI 1 RAJABASA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 70

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 BUMIRATU KECAMATAN PAGELARAN

0 10 34

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 BUMIRATU KECAMATAN PAGELARAN

0 4 22

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS X5 DI SMA NEGERI 1 SAWANG

0 0 10

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA DENGAN MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION PADA KELAS XI SMA NEGERI 1 KISARAN

0 0 12

EFEKTIVITAS MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM

1 1 10

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI EKOSISTEM KELAS X SMA NEGERI 1 SIANTAN ARTIKEL PENELITIAN

1 1 10

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 1 ALIAN

0 0 8