UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NHT PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII 1 SEMESTER GENAP SMP NEGERI 1 RAJABASA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Desa Kedaton Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan pada
tanggal 02 Januari 1959, anak ke dua dari tujuh bersaudara dari pasangan Bapak Husin dan
Ibu Masna..
Penulis menyelesaikan Pendidikan Sekolah Dasar di SD Muhammaddiyah Kecamatan
Kalianda Kabupaten Lampung Selatan pada tahun 1973, Sekolah Menengah Pertama di
SMEP Kedaton kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan pada tahun 1976, Sekolah
Menengah Atas di SMA Pembangunan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan pada tahun
1979/1980 dan pada tahun 1981 penulis diterima di Diploma II Keterampilan Jasa di
UNILA Bandar Lampung dan lulus pada tahun 1984. Pada tahun 2010 penulis terdaftar
sebagai mahasiswa Program S1 Kependidikan Guru Dalam Jabatan Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Program Studi Ekonomi di UNILA Bandar Lampung.
Pada tahun 1984, penulis di angkat menjadi PNS sebagai guru, pada jenjang Sekolah
Menengah Pertama di SMP Negeri 2 Negara Ratu Kabupaten Lampung Utara kemudian
pada tahun 1990 tugas mengajar di SMP Negeri 1 Palas Kabupaten Lampung Selatan lalu
pada tahun 1997 bertugas di SMP Negeri 1 Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan sampai
dengan sekarang.

✁✂✁✄


: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN
HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN
NHT
PADA
MATA
PELAJARAN IPS KELS VII 1 SEMESTER GENAP
SMP NEGERI 1 RAJABASA TAHUN PELAJARAN
2011/2012

Nama Mahasiswa

: MUH. YUSUF

NPM

: 1013073010

Jurusan


: Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Program Studi

: Pendidikan Ekonomi

Fakultas

: Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI,
1. Komisi Pembimbing.

Pembimbing I,

Pembimbing II,

Dr. R Gunawan S, S.Pd., S. SE., M.M.
NIP. 19600808 198603 1 003


Drs. Teddy Rusman, M.Si
NIP. 19600818 19866003 1 005

2. Mengetahui

Ketua Jurusan
Pend. Ilmu Pengetahuan Sosial,

Ketua Program Studi
Pendidikan Ekonomi,

Drs. Hi. Buchori Asyik, M.Si
NIP.19560108 198503 1 002

Drs. Hi. Nurdin, M.Si
NIP.19600817 198603 1 003

PERSEMBAHAN
Puji syukur kepada Allah SWT, ku persembahkan
karya ini Kepada :


1. Sujud kepada kedua orang tua ku yang senantiasa berdo,a
untuk keberhasilan anaknya

2. Istri dan ketiga putra dan putri ku tersayang yang senantiasa
berdo,a untuk keberhasilan meraih cita-cita

3. Kepada semua keluarga besar yang telah memberi motivasi
dan membantu do,a demi keberhasilan ku

☎✆✝✞✟ ✠✡✝☛☞✞✟✞✞☛
Yang bertanda tangan di bawah ini, adalah :
Nama

: MUH. YUSUF

NPM

: 1013073010


Program Studi

: Pendidikan Ekonomi

Jur / fakultas

: Pend. IPS/FKIP Unila

Alamat

: Kedaton No 11 Kec. Kalianda
Kab. Lampung Selatan
( Telp / HP : 081369065766

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar keserjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang
pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan
disebut dalam daftar pustaka.


Bandar Lampung,

MUH. YUSUF
NPM. 1013073010

Oktober 2012

✌✍✎✏✍✑✒✓✔✒✎
✕ ✖✗✘ ✙✚✛✜✢✣✗ ✤

1

✥✚✦✢✧

✤ ★✩. ✪. ✏✫✬✭✮✭✬ ✑, ✑.✯✰., ✑. ✑✍., ✌✌

✙✚✛✜✢✣✗




Drs. Hi. Nurdin, M.Si

✱✚✲✳✚✦✧✳✗✴



Drs. Teddy Rusman, M.Si

✵✕ ✶✚✲✧✛ ✷✧✲✢✸✦✧✴ ✥✚✜✢✳✢✧✛ ✹✧✛ ✺✸✘✢ ✙✚✛✹✗✹✗✲✧✛

Dr. H. Bujang Rahman, M.Si.

✻✺✙✕ ✼✽✾✿✿❀✼❁ ✼✽❂❁✿❀ ✼ ✿✿❀

Tanggal Lulus Ujian Skripsi :

MOTTO

Tiada keberhasilan
Tanpa adaya pengorbanan

(Muh. Yusuf)

manusia yang baik adalah
manusia yang selalu menyadari kesalahan
untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama .
Sadarilah kekurangan diri sendiri
sebelum mencari kekurangan orang lain
Keputusan hari ini
adalah kenyataan dihari esok .
(Hikmatul Hazizi)

Tuntutlah ilmu dari buaian
sampai keliang lahat
(Hadis Rosul)

❃❄❅❄ ❆❇❈❉❄❈❅❄❊
ig
ab
S
e


nisa

❋y●❍ ■❏❑❋❍❋▲❋ ▼❋● ■❏❑◆❏❖t P❋●❋● ◗❋●❍ ❘❋P❋ ❙❚❋ ❯❏●❖❱❲❚ ❋t ◆P❏●❳❲

-

hentinya mengucap rasa syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas penelitian
tindakan kelas ini dengan hasil yang diharapkan, juga penulis ucapkan
terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah membina, mengarahkan penulis
untuk menyelesaikan penelitian ini.
Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan ini berjudul
❨❆❄❩❄
❬❇❈❭❈❉❃❄❅❃❄❈ ❄❃❅❭❪❭❅❄❫ ❴❄❈ ❵❄❫❭❛ ❜❇❛❄❝❄❊ ❫❭❫❞❄
❬❇❛❄❛❨❭ ❬❡❴❇❛ ❆❇❬❜❇❛❄❝❄❊❄❈ ❢❣❤ ❆❄❴❄ ❬❄❅❄ ❆❇❛❄❝❄❊❄❈
❭❆❫ ❃❇❛❄❫ ❪❭❭ ✐ ❫❇❬❇❫❅❇❊ ❉❇❈❄❆ ❫❬❆ ❈❇❉❇❊❭ ✐ ❊❄❝❄❜❄❫❄
❅❄❵❨❈ ❆❇❛❄❝❄❊❄❈ ❥❦✐✐❧❥❦✐❥♠♥
Dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, penulis menghaturkan terimakasih
yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si, selaku Dekan Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan Universitas Lampung.
2. Dr. M. Thoha BS, Jaya, M.S, Selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
3. Drs. Arwin Ahmad, M.Si., Selaku Pembantu Dekan II Fakultas Keguruan
Dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
4. Drs. Hi. Iskandar Syah, M.H, Selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

5. Drs. Hi. Buchori Asyik, M.Si., Selaku Ketua Jurusan IPS Fakultas
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
6. Drs. Hi. Nurdin, M.Si, selaku Ketua Program Studi PPKn Universitas
Lampung, sekaligus sebagai Pembahas, yang telah memberikan arahan
dan motivasi terhadap penulis dalam menyelesaikan PTK ini
7. Dr. R. Gunawan S. SE. S.Pd. MM, selaku Pembimbing I yang telah
meluangkan waktu, tenaga dan pikiran serta memberikan motivasi, arahan
dan nasehat dalam penyelesaian PTK ini.
8. Drs. Tedy Rusman selaku Pembimbing II atas kesediannya memberi
petunjuk, bimbingan, saran, kritik dan dukungannya dalam penyelesaian
Skripsi ini.

9. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi PPKn FKIP Universitas Lampung,
10. Bapak dan ibu staf Administrasi Program Studi PPKn FKIP Universitas
Lampung.
11. Bapak B. Mansyur Sulikin, S.Pd, selaku Kepala SMP Negeri I Rajabasa
Lampung Selatan dan beserta dewan guru dan staf Tata Usaha yang telah
memberikan buah pemikirannya dalam menyelesaikan PTK ini.
12. Seluruh rekan-rekan mahasiswa S1 dalam jabatan Program Studi PPKn
FKIP Universitas Lampung.

Namun penulis yakin penyajian skripsi ini jauh dari sempurna karena penulis
menyadari akan keterbatasan penulis, namun apupun yang tersaji di dalam skripsi
ini merupakan hasil pemikiran maksimal dan terbaik menurut penulis. Karena itu
keritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.

am
S
gepa a yang bapak/ibu saudara berikan bernilai ibadah yang mulia disisi
o
Allah SWT, amin

Bandar Lampung, Oktober 2012
Penulis

MUH. YUSUF

♦♣qr♣s r♣t✉✈
Halaman
✇①②③④
⑤⑥ ⑦⑧④①⑧ ⑨④①⑩❶①⑩ ❷①❸⑧①⑩ ❹ ❺①❻① ❼③④①❽①❸①⑩ ❹❼❾ ❿③④①➀ ➁❹❹⑤ ➂⑧ ❾❺❼
⑦③❶③❸⑧ ⑤ ➃①❽①②①➀① ❾③➄③➀❻③❸ ➅③⑩①➆ ✇⑥❼ ➇➈⑤⑤➉➇➈⑤➇ ⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥ ➊

➇⑥ ⑦⑧④①⑧ ⑨④①⑩❶①⑩ ❷①❸⑧①⑩ ❹❹ ❺①❻① ❼③④①❽①❸①⑩ ❹❼❾ ❿③④①➀ ➁❹❹⑤ ➂⑧ ❾❺❼
⑦③❶③❸⑧ ⑤ ➃①❽①②①➀① ❾③➄③➀❻③❸ ➅③⑩①➆ ✇⑥❼ ➇➈⑤⑤➉➇➈⑤➇ ⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥



➊⑥ ➃③➌①➆⑧❻➍④①➀⑧ ❼③⑩❶①➄①❻①⑩ ➎➌❻⑧➏⑧❻①➀ ❾⑧➀➐①

⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥



⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥⑥

➋⑤

➑⑥ ⑨❽⑧ Validitas Butir Soal Siklus I

.................................................

43

6.

Uji Validitas Butir Soal Siklus II

................................................

44

7.

Uji Validitas Butir Soal Siklus III ................................................

45

8.

Uji Tingkat Kesukaran Siklus I, II, dan III

................................

47

9.

Uji Daya Beda Soal Siklus I, II dan III

.......................................

49

10. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa pada Siklus I ............................

56

11. Hasil Belajar Siklus I......................................................................

57

12. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa pada Siklus II...........................

62

13. Hasil Belajar Siklus II ....................................................................

63

14. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa pada Siklus III .........................

67

15. Hasil Belajar Siklus III ...................................................................

68

16. Deskripsi Hasil Belajar Siswa Setiap Siklus

71

➋⑥ ➒➓③➄①❻ ❼③⑩❶①➄①❻①⑩ ➎➌❻⑧➏⑧❻①➀ ❾⑧➀➐①

..............................

➔→➣↔→↕ ➙➛➙
➜➝➞➝➟➝➠
➡➢➤➥➢➦ ➧➨➧ ➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩ ➫➭➭
➡➢➤➥➢➦ ➥➢➯➲➳➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩ ➭ x
➙➵ ➸➺➻➔→➼➽➾➽→➻
➢➩ La➚a➪ ➯➶➞ a➹a➠➘ Ma➴➝➞ a➷ ➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩
➯➩ I➮➶➠➚➭➱➭➹➝➴➭ Ma➴➝➞ a➷ ➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩
❐➩ ❒➶➟ ba➚a➴➝➠ ❮➝➴➝➞a➷ ➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩
➡➩ ➦❰➟❰➴➝➠ Ma➴➝➞a➷ ➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩
➲➩ ➥❰Ð❰➝➠ ❒➶➠➶➞➭➚➭ a➠ ➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩
F➩ K➶➘❰➠aa➠ ❒➶➠➶➞➭➚➭ a➠ ➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩
G➩ ➦❰➝➠➘ L➭➠➘➹❰Ò ❒➶➠➶➞➭➚➭ a➠ ➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩




Ï
Ï
➬Ñ
➬Ñ

➙➙➵ ↔➙➻Ó→➽→➻ ➸➽➛↔→Ô→ , Ô➺↕→➻ÕÔ→ Ö➺↕➸➙Ô➙↕ ➔→➻ ➼➙➸×↔➺➛➙➛
➢➩ ➥➭➠Ða❰➝➠ ❒❰➴➚a➹➝ ➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩
➬➩ ❒➶➠➘➶➪➚➭ a➠ ➯➶➞aÐa➪ ➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩
Ø➩ ❒➶➟b➶➞aÐa➪a➠ ➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩
Ú➩ ❒➶➠➘➶➪➚➭ a➠ ❮Û➮➶➞ ❒➶➟b➶➞aÐa➪a➠ KÛÛÒ➶➪a➚➭➱ Ü H➥ ➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩
Ý➩➢➹➚➭➫➭➚a➴ ➯➶➞ aÐ a➪ ➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩
ß➩ Ha➴➭➞ ➯➶➞aÐa➪ ➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩
➯➩ K➶➪a➠➘➹➝ ❒➭➹➭➪ ➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩
❐➩ H➭ÒÛ➚➶➴➭➴ ➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩

➬➬
➬➬
➬Ù
➬Ï
ØÞ
ØÏ
Úß
ÚÞ

➙➙➙➵ à➺↔×➔➺ ➸➺➻➺➾➙↔➙→➻
➢➩ ➨❰á➶y➹ ❒➶➠➶➞➭➚➭ a➠ ➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩
➯➩ Fa➹➚Û➪ âa➠➘ ➡➭➚➶➞➭➚➭ ➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩
❐➩ ➦➶➠ãa➠➝ ➥➭➠➮a➹➝➠ ➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩
➡➩ ➡a➚a ❒➶➠➶➞➭➚➭a➠ ➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩
➲➩ ➥➶➹➠➭➹ ❒➶➠➘❰➟Ò❰➞a➠ ➡a➚a ➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩
F➩ I➠➴➚➪❰➟➶➠ ❒➶➠➶➞➭➚➭ a➠ ➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩
G➩ ➢➠➝➞➭➴➭➴ ➡a➚a ➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩
H➩ I➠➮➭➹➝➚Û➪ K➶b➶➪➷➝➴➭➞ a➠
➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩➩

Ú✃
Ú✃
Ú✃
ÝÑ
ÝÑ
ÝÝ
ÝÏ
ß➬

äå . æçèäé êëìëéäíäçì îçì êëïðçæçèçì

óô÷ô ôú

ñò óôõö÷ øùúù÷öûöôú
òòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòò
þò ÿô
ô ôú
ôõö øùúù÷öûöôú
òòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòò
ýò óôõö÷ øùúù÷öûöôú
òòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòò
ôò
ö ÷ õ
òòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòò
ò
ö ÷ õ
òòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòò
ò
ö ÷ õ
òòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòò
ò øù
ô ôõôú øùúù÷öûöôú
òòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòò
þò ñ ûö öûôõ ù÷ô ô öõ ôòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòò
ýò óôõö÷ ù÷ô ô
òòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòò



✁✂
✞✆✟
✁ ✞✆✟
☛ ✞✆✟
✁✍
✆✎


✄☎✆

✠✠
✠✠✠
✌ ✏ ✂✞ ✑
✏✂

üý
üý
ü
ü
ü
ü





☞☞
☞✒
✓✔

✕ëèäïê✖éçì îçì èç✗çì
ôò ✘ùõö ✙✟÷ôú
òòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòò
✓✝
✁ò ✞ô✂ôú òòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòò ✓✚

ðçð å

✛ ✗ ê✖èíç✕ç
îç ✛íç✗ éçïêä✗çì
îç íç

✜✢✣✤✢✥ ✦✢✧★✢✥
✩✪✫✬✪✭
✮✯ ✰✱✭✪✲✳✴✪ ✵✶✴✶✭ ✵✱✲✱✷✶✸✶✪✲

❇✪✷✪✫✪✲
✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯ ✹✺

✻✯ ✵✭✼✽✱✽ ✵✱✲✱✷✶✸✶✪✲ ✾✶✲✿✪✴✪✲✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯

❀✻

✹✯ ❁✶✪✳✭✪✫ ✵✱✲✶✲✳✴✪✸✪✲ ✰✭✱✪✸✶❂✶✸✪✽ ❃✶✽❄✪ ✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯

❅❆

❀✯ ❁✶✪✳✭✪✫ ✵✱✲✶✲✳✴✪✸✪✲ ❇✪✽✶✷ ❈✱✷✪❉✪✭ ✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯✯

❅❊

❋●❍■❍ ❏❑▲▼▲◆❖❍P❖❍▲ ❍❖P▼◗▼P❍❘ ❙❍▲ ❚❍❘▼❯ ❱❑❯❍❲❍❳ ❘▼❘❨❍
❏❑❯❍❯❋▼ ❏❩❙❑❯ ●❑❏❱❑❯❍❲❍❳❍▲ ▲❚P ●❍❙❍ ❏❍P❍ ●❑❯❍❲❍❳❍▲
▼●❘ ❖❑❯❍❘ ◗▼▼ ❬ ❘❑❏❑❘P❑❳ ◆❑▲❍● ❘❏● ▲❑◆❑❳▼ ❬ ❳❍❲❍❱❍❘❍
P❍❚❋▲ ●❑❯❍❲❍❳❍▲ ❭❪❬❬❫❭❪❬❭

❴❵❛❜❝
❞❡❢❣ ❤❡✐❡❥

❥❦❧❡♠♥❦✐ ❧♦♣❡q❡❦r s❦r t♠❞❡ ✉♦rstst❧❦r
❡rt✈♦q✐t♥❦✐ ♠❦❞✉❡r♣
✇❦rs❦q ♠❦❞✉❡r♣
①②③①

④⑤⑥⑦⑥ ⑧⑨⑩❶⑩❷❸⑥❹❸⑥⑩ ⑥❸❹❶❺❶❹⑥❻ ❼⑥⑩ ❽⑥❻❶❾ ❿⑨❾⑥➀⑥➁ ❻❶❻➂⑥
⑧⑨❾⑥❾④❶ ⑧➃❼⑨❾ ⑤⑨⑧❿⑨❾⑥➀⑥➁⑥⑩ ⑩❽❹ ⑤⑥❼⑥ ⑧⑥❹⑥ ⑤⑨❾⑥➀⑥➁⑥⑩
❶⑤❻ ❸⑨❾⑥❻ ❺❶❶ ➄ ❻⑨⑧⑨❻❹⑨➁ ❷⑨⑩⑥⑤ ❻⑧⑤ ⑩⑨❷⑨➁❶ ➄ ➁⑥➀⑥❿⑥❻⑥
❹⑥❽④⑩ ⑤⑨❾⑥➀⑥➁⑥⑩ ➅➆➄➄➇➅➆➄➅
➃❾⑨❽➈
Muh. Yusuf

Skripsi

❻➉➊➋➌➋➍ ➎➋➏➋➐ ➎➋➑u➎➒➋➓➋➑ untu➔ ➉p→n➋➣➋➍➋n➌➉➋l ➓
❻⑥➁J⑥⑩⑥ ⑤⑨⑩❼❶❼❶❸⑥⑩
⑤➋↔➋
Ju
➎ur➋↕ ⑤➉↔n➍↔➍➔➋n❶➏um⑤➉ n➌➉ t ➋➐➋u↕ ❻➙➎➍➋➏
⑨➔onom ➍
⑤➙r ➌➋r m❻tu↔➍ ⑤➉↔n➍↔➍➔➋↕
F➋➔u
lt ➋➎ ❸➉➌➛➋u
r ↕ ↔➋↕ ❶➏u
m
⑤➉↔n➍↔➍➔➋↕

F➜➝➞➟➠➜➡ ➝➢➤➞➥➞➜➦ ➧➜➦ ➨➟➩➞ ➫➢➦➧➨➧➨➝➜➦

➞➦➨➭➢➥➡➨➠➜➡ ➟➜➩➫➞➦➤
➯➜➦➧➜➥ ➟➜➩➫➞➦➤
2➲➳2

➵➸➺➻➼➵➽
➾➚➵➪➵ ➶➹➘➴➘➷➽➵➻➽➵➘ ➵➽➻➴➬➴➻➵➺ ➮➵➘ ➱➵➺➴✃ ➸➹✃➵❐➵➼ ➺➴➺❒➵
➶➹✃➵✃➾➴ ➶❮➮➹✃ ➚➹➶➸➹✃➵❐➵➼➵➘ ➘➱➻ ➚➵➮➵ ➶➵➻➵ ➚➹✃➵❐➵➼➵➘
➴➚➺ ➽➹✃➵➺ ➬➴➴ ❰ ➺➹➶➹➺➻➹➼ ➷➹➘➵➚ ➺➶➚ ➘➹➷➹➼➴ ❰ ➼➵❐➵➸➵➺➵
➻➵➱➾➘ ➚➹✃➵❐➵➼➵➘ ÏÐ❰❰ÑÏÐ❰Ï
❮ÒÓÔÕ
➶➾➱Ö ➪➾➺➾×
ØÙÚÙÛÙÜ ÝÙÞß àáâãÛáâá àÙÛÙä åãÞãÛáâáÙÞ áÞá ÝÙáâæ äãÞßãÞÙá æåÙÝÙ äãÞáÞßçÙâçÙÞ
ÙçâáèáâÙÚ àÙÞ ÜÙÚáÛ éãÛÙêÙë ÚáÚìÙ àãÞßÙÞ äãÞãëÙåçÙÞ äíàãÛ åãäéãÛÙêÙëÙÞ
çííåãëÙâáî âáåã Numbered Head Together ïðñòóô òæêæÙÞ ÝÙÞß ÙçÙÞ àáõÙåÙá àÙÛÙä
åãÞãÛáâáÙÞ áÞá ÝÙáâæ æÞâæç äãÞßÙÞÙÛáÚáÚ åãÞáÞßçÙâÙÞ ÙçâáèáâÙÚ àÙÞ ÜÙÚáÛ éãÛÙêÙë
ÚáÚìÙ àãÞßÙÞ äãÞãëÙåçÙÞ äíàãÛ åãäéãÛÙêÙëÙÞ çííåãëÙâáî âáåã ðñò åÙàÙ äÙâÙ
åãÛÙêÙëÙÞ ö÷ø àáçãÛÙÚ ùöö 1 ÚãäãÚâãë ßãÞÙå øØ÷ ðãßãëá 1 úÙêÙéÙÚÙô
Øãâíàã ÝÙÞß àáßæÞÙçÙÞ àÙÛÙä åãÞãÛáâáÙÞ áÞá ÙàÙÛÙÜ ÷ãÞãÛáâáÙÞ òáÞàÙçÙÞ ûãÛÙÚ
ï÷òûó ÝÙÞß âãëàáëá àÙëá âáßÙ ÚáçÛæÚ äãÛáåæâá åãëãÞõÙÞÙÙÞü åãÛÙçÚÙÞÙÙÞü íéÚãëèÙÚáü
àÙÞ ëãîÛãçÚáô òãçÞáç åãÞßæäåæÛÙÞ àÙâÙ äãÞßßæÞÙçÙÞ âãçÞáç âãÚ àÙÞ íéÚãëèÙÚáô
ñÙÚáÛ åãÞãÛáâáÙÞ ÝÙÞß àáåãëíÛãÜ àÙåÙâ äãÞæÙá çãéãëÜÙÚáÛÙÞ àÙÛÙä æåÙÝÙ
äãÞáÞßçÙâçÙÞ ÙçâáèáâÙÚ àÙÞ ÜÙÚáÛ éãÛÙêÙë ÚáÚìÙ àãÞßÙÞ äãÞãëÙåçÙÞ äíàãÛ
åãäéãÛÙêÙëÙÞ çííåãëÙâáî âáåã ðñò åÙàÙ äÙâÙ åãÛÙêÙëÙÞ ö÷ø àáçãÛÙÚ ùöö 1 ÚãäãÚâãë
ßãÞÙå øØ÷ ðãßãëá 1 úÙêÙéÙÚÙô ýçâáèáâÙÚ àÙÞ ÜÙÚáÛ éãÛÙêÙë ÚáÚìÙ ÚãÛÙÛæ
äãÞßÙÛÙäá åãÞáÞßçÙâÙÞ æÞâæç ÚãâáÙå ÚáçÛæÚÞÝÙô
ûÙâÙ ûæÞõáþ ýçâáèáâÙÚü ñÙÚáÛ ÿãÛÙêÙëü àÙÞ äíàãÛ åãäéãÛÙêÙëÙÞ çííåãëÙâáî âáåã
Numbered Head Together ïðñòóô

✁✂✄✁☎ ✆✝✞✄✁✟✁
✠✡☛☞✌✍✎✏ ✑☞✒✓✠✔✡✕✡ . 2007. Penelitian Tindakan Kelas. B☞✕✡ A☛✔✓✠✓. J✓☛✓✠✍✓
A✠✡☛☞✌✍✎✏ ✑☞✒✓✠✔✡✕✡ . 2001. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. B☞✕✡ A☛✔✓✠✓.
J✓☛✓✠✍✓
✖✓✠✗✓✌✍✎✘ ✙✚✚✛✘ Evaluasi Pendidikan. ✜✡✌✢☛✓ ✣✡✓pt✘ ✤✓☛✓✓tr ✘
✖✡✓my✡t, ✥☞✦✧✡on ✎✘★✩✩✪✘ Belajar dan Pembelajaran. ✜✡✌✢☛✓ ✣✡✓pt✘ ✤✓☛✓✓tr
✖✧✓✓m✓r ✒✏ ✑✓y✡✫☞✬ ✭✓✒✡r✘ ★✩✩✩✘ Guru dan anak didik dalam interaksi edukatif.
✜✡✌✢☛✓ ✮✡✓pt✘ ✤✓☛✓✓tr
A

http://delsajoesafira.blogspot.com/2010/05/metode-diskusi.html
http://nesaci.com/metode-diskusi-dalam-proses-belajar-di-sekolah/

✑✓uyt✌✓, ✯✰☞✔✘ ★✩✩✱✘ Modul 30 Model Pembelajaran PAIKEM✲ ✳✴✵✶ ✷✡n✸✢r✔✡✓t s
✹✓✰mpun✺✹✓✰mpun✘
✥✎✦✢✬ ✶✯✵✴✻✥ ✏ ✖✢✼✓✢tr ✢mn✶✢✌✦✡✦✡☛✓n✽✓✔✡✎✓✌✓✬
✯✌✦✠✢✓ s✾✡☛✬☞✌✦ ✘ ✭✬✰o ✓p✦✓ ✿✦or✶✢r ✔✔✘✮om ✘
✒✍t✼✺❀❀✓☛✒✕✓✦✔☞✦✠✓✧✓✘t✫✡✬✢✔✘❁✦or✼✠✢✔✔✘✮om❀★✩✩✛❀✩❂❀✎m✦✢✬
❃✎m✦✢✬ ❃✼✢❄m✢✬✓✧ ✓✓r n
✭✎❄❄✡ ✖✢✶✢tor✘r ★✩✩★✘ Quantum Teaching✘ ✭ost✌✺ ✯✬✬ny✭✓✮✎✌✘
✭✘ ✑✎ury✔☞❄✠✎ot✘ ✙✚✚✛✘ Proses Belajar Mengajar di Sekolah✘ ✤✓☛✓✓tr✺ ✜✡✌✢☛✓
✣✡✓pt✘
✖✢✼✦✡☛✌✓✔✘ ★✩✩✙✘ Buku 1 Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Berbasis
Sekolah✘ ✤✓☛✓✓tr ✺ ✖✢✼✦✡☛✌✓✔✘

❅❅❅❅ ❆❇❇❆ ❅

Petunjuk Pelaksanaan Penilaian Kelas di SMP, SMPLB, SLB Tingkat
Dasar, dan MI❅ ❈❉tark❊❋●❍■❏❑▲▼❅

.............2006. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pengetahuan Sosial
Kurikulum Berbasis Kompetensi. J▲❏▲◆❖▲ : P◗▼❏◗◆ B▲❘■❖❙▲❑❚ ❊❋●❍■❏❑ ▲▼❅
I❑❍◆ ▲ J▲❖■ ❯■❍ ■. 2004. Pelayanan Profesional, Kegiatan Belajar-Mengajar yang
Efektif. J▲❏▲◆❖▲: P◗▼❏◗◆ B▲❘■❖❙▲❑❚ ❊❋●❍ ■❏❑ ▲▼❅
N▲❑ ▲ ❯◗❍❱▲❑▲. 2002. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. B▲❑❍◗❑❚: ❲❋❳▲❱▲
❲❨❯MP▲❏▲◆❩▲.
P◗◆❬▲❍■ ❯◗❭▲❑❍ ■❑■

P◗ ▼❏◗◆

. 2000. Penelitian Tindakan Kelas. ❯❋❳▲◆▲❑❚: L❋❳❘■❖ ❪NN❫❯.

B▲❘■❖❙ ▲❑❚ ❊❋●❍■❏❑▲▼❅ ❆❇❇❴❅ Model-model Pembelajaran Efektif.
(www.puskur_balitbang_depdiknas.com).◗ ●▲❍ ▲❖❋ 28 A❚◗▼❖◗▼ ❆❇❇❵❅
,

A◆■❏◗❑ ❖❨❛ ❯◗❭▲◆❍❱❨❑❨ ❅ ❆❇❇❜❅ Penelitian Tindakan Kelas.
Y▲❏▲◆❖▲: B◗❳■ A❏▼▲◆ ▲.

❯◗ ●▲◆❍ ■ ❯◗ ❭▲◆ ▼■❳■

❝■❳

MK❊K IKIP ❯❋❳▲◆▲❑❚. 1990. Psikologi Belajar. ❯❋❳▲◆▲❑❚ : IKIP ❯❋❳▲◆▲❑❚
P◆❋▼▼❅

Pengembangan Model Pembelajaran Quantum dalam
Mata Pelajaran Bahasa Inggris dalam Rangka Pengembangan
Kurikulum Berbasis Sekolah. Hasil Penelitian. (http://pps.upi.edu/org/
abstrakthesis/abstrakpk/abstrakpk04.html). ◗●❍▲❖❋ 28 A❚◗ ▼❖◗ ▼ ❆❇❇❵ ❅

❝■❑ ❖■❑ ❞❋◆❩▲❖■❑ ❅ ❆❇❇❡❅

n

❢▲■▲❘ ❣❤■❙ ❅ ❆❇❇❵❅

y

❦■❍ ▲❅


Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru❅ ✐▲❑❍◗❑❚❉ ❥r▲m

❧♠ ♥♦♣qrst✉✈✇ ①✈✇ ♣✈②✈✇

✈♠ ♥③④⑤⑥⑦⑧⑨⑩❶
Berdasarkan analisis dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Model pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) dapat
meningkatka aktivitas siswa secara keseluruhan yang berjumlah 35 siswa, hal
ini dapat dilihat dari meningkatnya aktivitas belajar siswa dan hanya tersisa
beberapa orang saja yang tidak aktif. Jadi model pembelajaran kooperatif NHT
dapat membuat seluruh siswa terlihat secara penuh dalam pembelajaran dan
peranan guru hanya sebagai sebatas pembimbing dalam meluruskan masalah,
tetapi tidak terlihat langsung didalam kegiatan belajar.
2. Model pembelajaran kooperatif NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Pelaksanaan tindakan dari hasil belajar yang diukur dari kognitif adalah siklus I
sebesar 48,57%, pada siklus II sebesar 65,75% pada siklus III sebesar 85,71%.
Ini terbukti bahwa dengan pemanfaatan model pembelajaran kooperatif NHT
dapat meningkatkan hasil belajar siswa sehingga mencapai ketuntasan belajar
yang diharapkan.

72
3. Model pembelajaran kooperatif NHT juga dapat mengembangkan keterampilan
berpikir, sehingga siswa akan mampu mengembangkan pola pikirannya dengan
memperdayakan potensi diri siswa seperti : mengamati komunikasi dan lebih
menjadikan siswa lebih berpikir kritis.

❷❸ ❹❺❻❺❼
Berdasarkan kesimpulan di atas, dalam penelitian ini ada beberapa saran yang
dipertimbangkan dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntasi di kelas
VII 1 SMP Negeri 1 Rajabasa adalah sebagai berikut.
1. Hendaknya guru mengenalkan dan melatih keterampilan proses kooperatif
sebelum atau selama pembelajaran. Agar siswa mampu menemukan dan
mengembangkan sendiri fakta dan konsep. Serta siswa dapat menumbuhkan
dan mengembangkan sikap dan nilai yang dituntut.
2. Siswa hendaknya diberi wawasan atau tekanan untuk tidak sering alpa atau
tidak masuk sekolah, karena hal ini akan sangat berpengaruh pada hasil belajar
siswa. Selain itu siswa hendaknya dituntut untuk menguasai sejumlah
informasi yang berkaitan dengan materi pelajaran, sehingga di dalam kelompok
siswa tidak bingung untuk mendiskusikan materi baginya, lebih dari pada itu
siswa akan mampu mengembangkan kalimat dan potensinya secara mandiri.
Diharapkan kemudian hari siswa tidak hanya berkembang intelektualnya saja
tetapi mampu meningkatkan seluruh pribadi siswa termasuk sikap mental yang
dimiliki.

73
3. Bagi sekolah perlu dilaksanakan kegiatan pembelajaran dengan berbagai
strategi sebagai upaya menciptakan suasana belajar yang kondusif agar hasil
belajar siswa dapat meningkat.

❽❽❽❾ ❿➀➁➂➃➀ ➄➀➅➀➆❽➁❽➇➅

➇❾ ➄➈➉➊➈➋➌➍➌➉ ➄➈➉➈➎➏➍➏➌➉

Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun pelajaran 2011/2012 pada
mata pelajaran IPS di kelas VII 1 SMP Negeri 1 Raja Basa mulai bulan
Februari sampai dengan April 2012.

➐❾ ➑➌➋➍➒➓ ➔➌➉→ ➃➏➍➈➎➏➍➏

Untk memecahkan masalah yang telah dirumuskan di atas, ada beberapa faktor
yang akan diteliti sebagai berikut.
1. Aktivitas belajar siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung
2. Hasil belajar IPS siswa dilihat dari tes pada setiap akhir siklus.
➣❾ ↔➈➉↕➌➉➌ ➁➏➉➊➌➋➌➉

Model penelitin tindak kelas yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
yang dibebankan oleh Ellot Aronson dan Robert E. Salvin model penelitian ini
direncanakan terbagi menjadi 2 siklus atau putaran dimana setiap siklus terdiri
4 komponen yang meliputi sebagai berikut.
1. Perencanaan (➙➛➜➝➞➝➟ )

37
Perencanaan adalah langkah yang akan dilakukan oleh guru ketika akan
memulai tindakannya. Guru menyusun sebuah rencana kegiatan misalnya:
(a) apa yang harus dilakukan oleh siswa, (b) kapan dan berapa lama
dilakukan, (c) dimana dilakukan, (d) jika diperlukan peralatan atau sarana,
wujudnya apa, (e) jika sudah selesai, apa tindakan selanjutnya.
2. Tindakan (➠➡➢t➤➥ )
Tindakan atau pelaksanaan adalah implementasi dari perencanaan yang
sudah dibuat. Guru harus memperhatikan hal-hal yang sebagai berikut: (a)
apakah ada kesesuaian antara pelaksanaan dengan perencanaan, (b) apakah
proses tindakan yang dilakukan siswa cukup lancar, (c) bagaimanakah
situasi proses tindakan, (d) apakah siswa melaksanakan dengan
bersemangat, (e) bagaimanakah hasil keseluruhan dan tindakan.
3. Observasi (➦➧➨➩➫➭➠➯➢➤➥)
Observasi adalah proses mencermati jalanya pelaksanaan tindakan.
4. Refleksi (➲➩➳➵➩➡➯➢➤➥)
Refleksi adalah langkah mengingat kembali kegiatan yang sudah lampau
yang dilakukan oleh guru maupun siswa.
Pergantian siklus dilakukan pada setiap berakhirnya satu sub pokok bahasan
Rangkaian rencana penelitian tindakan dalam penelitian ini dapat digambarkan
sebagai berikut.

38


Gambar 2. Proses Penelitian Tindakan

➸➺ ➸➻➼➻ ➽➾➚➾➪➶➼➶➻➚
Data penelitian ini terdiri sebagai berikut.
a. Data siswa, yaitu data yang diperoleh dari hasil observasi terhadap aktivitas
siswa selama pembelajaran berlangsung, terjadi di dalam kelas pada setiap
siklus.
b. Data hasil belajar siswa, yaitu data yang diperoleh dari hasil belajar berupa
nilai tes yang diberikan setiap akhir siklus.

➹➺ ➘➾➴➚➶➴ ➽➾➚➷➬➮pu➪➻➚ D➻➼➻
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui catatan lapangan dan tes, dapat
dijelaskan sebagai berikut.

39
a. Observasi
Observasi digunakan untuk mengamati aktivitas belajar siswa dalam
kegiatan pembelajaran selama penelitian sebagai upaya untuk mengetahui
kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan tindakan.
b. Tes
Tes dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa
setelah diberikan pembelajaran kooperatif tipe NHT✃ Nilai diambil dari tes
yang dilakukan pada setiap akhir siklus pembelajaran.

❐❒ ❮❰ÏÐÑÒÓÔ❰ ÕÔ❰ÔÖ×Ð×Ø❰

Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi,
catatan lapangandan perangkat tes. Lembar observasi yang digunakan untuk
mengamati aktivitas yaitu perilaku yang relevan dengan kegiatan pembelajaran
antara lain
Tabel 4. Aktivitas siswa
No
Ù❒

1.
2.

Aktivitas Siswa
ÚÔÛ×ØÐØ ❰ ÙÜØÖ Ý×ÏÜØ

Melengkapi alat tulis
Mengerjakan tugas ( PR )

B. ÚÔÛ×ØÐØ❰ ❮ ❰Ð×
3. Meperhatikan penjelasan
dari guru
4. Mengerjakan latihan
dengan
sesuai perintah guru
5. Mengerjakan latihan
dengan sungguh-sungguh
6. Berani bertanya

Jumlah
siswa

Prosentase %

Ket

Tabel 4. (lanjutan)
7.
8.

9.
10.

40

Berani menjawab
pertanyaan
Aktivitas
memperhatikan/belajar:
a. Tidak mengobrol
b. Mencatat
c. Tidak melamun
d. Tidak melakukan
kegiatan lain
Merangkum
pelajaran/mencatat
kesimpulan
Mengerjakan latihan soalsoal

Þßàáâãäåäæ äçèã r
11.

Mencatat PR

Instrument penelitian yang berupa perangkat tes, yang diberikan kepada siswa
pada akhir setiap siklus untuk mengukur dan mengetahui hasil belajar siswa
pada pelajaran IPS.

äß éêã ëäìãíã t äî
Pengujian validasi tiap butir instrument menggunakan analis item, yaitu
mengkorelasi skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap
skor butir. Dalam memberi interprestasi terhadap koefisien korelasi, item yang
mempunyai korelasi positif dengan korelasi yang tinggi menunjukan bahwa
item tersebut tidak tinggi pula. Syarat minimal yang di anggap memenuhi yaitu
syarat dengan r hitung > r tabel dengan

= 0,05. Uji validitas menurut

Arikunto ( 2006:79 ) menggunakan rumus korelasi biserial

41
pbi = Mp

Mt / Si p / q

keterangan :
pbi
Mp

= Koefisien korelasi biserial
= Rerata skor dari subjek yang menjawab
benar bagi item yang dicari validitasnya.
= Rerator skor total
= Standar deviasi dari skor total
= Proporsi siswa menjawab benar
= Proporsi siswa menjawab salah

Mt
Si
P
Q

Tabel 5. Uji Validitas Butir Soal Siklus I
No. Soal
No. 1
No. 2
No. 3
No. 4
No. 5
No. 6
No. 9
No. 10
No. 11
No. 12
No. 13
No. 14
No. 15
No. 17
No. 18
No. 19
No. 20

r Tabel
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444

r Hitung
0,558
0,488
0,510
0,534
0,515
0,636
0,521
0,446
0,479
0,469
0,493
0,480
0,471
0,514
0,488
0,533
0,520

Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

Setelah melakukan uji Siklus I dengan jumlah 20 item soal dan terdapat 3
butir soal yang tidak valid, yaitu item soal nomor 7,8, 16 dengan nilai r
˂ r

ðôõö÷

hïðñòó

. r tabel (n=20, =5%) atau sama dengan 0,444. Untuk soal yang tidak

valid, maka didrop soal tersebut.

42
Tabel 6. Uji Validitas Butir Soal Siklus II
No. Soal
No. 1
No. 2
No. 3
No. 4
No. 6
No. 8
No. 9
No. 10
No. 11
No. 12
No. 13
No. 14
No. 15
No. 16
No. 17
No. 18
No. 19
No. 20

r Tabel
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444

r Hitung
0,453
0,488
0,610
0,530
0,534
0,535
0,561
0,459
0,479
0,455
0,523
0,542
0,621
0,451
0,480
0,527
0,478
0,667

Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

Setelah melakukan uji Siklus II dengan jumlah 20 item soal dan terdapat 2
butir soal yang tidak valid, yaitu item soal nomor 5 dan 7 dengan nilai r h

øùúûü

˂ r

ùýþÿ

. r tabel (n=20, =5%) atau sama dengan 0,444. Untuk soal yang tidak

valid, maka soal didrop tersebut.
Tabel 7. Uji Validitas Butir Soal Siklus III
No. Soal
No. 1
No. 2
No. 3
No. 4
No. 5
No. 6
No. 7
No. 9
No. 10
No. 11
No. 12

r Tabel
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444

r Hitung
0,469
0,454
0,492
0,473
0,629
0,479
0,454
0,458
0,462
0,605
0,490

Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

Tabel 7. (lanjutan)
No. 13
No. 14
No. 15
No. 16
No. 17
No. 18
No. 19
No. 20

0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444

43
0,453
0,463
0,479
0,529
0,453
0,479
0,604
0,446

Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

Setelah melakukan uji Siklus II dengan jumlah 20 item soal dan terdapat butir
soal yang tidak valid, yaitu item soal nomor 8 dengan nilai r

h✁✂✄☎✆

< r

✂✝✞✟✠

.r

tabel (n=20, =5%) atau sama dengan 0,444.

✡☛

☞✌✍ ✎✏✑✒✍✡✍ ✒✍

t

✑✓

Reabilitas atau tingkat ketetapan (consistensi atau keajegan) adalah tingkat
kemampuan intrumen untuk mengumpulkan data secara tetap dari sekelompok
individu. Instrumen yang memiliki tingkat reabilitas tinggi cenderung
menghasilkan data yang sama tentang suatu variabel unsur-unsurnya, jika
diulang pada waktu berbeda pada kelompok individu yang sama menurut
Hadari dalam Merlinda (1992:190).
Pengukuran reabilitas instrumen menurut Arikunto (2006: 101) dilakukan
dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
K R.20 Perhitungan dilkukan secara manual. Berikut ini adalah rumus
K R.20.
R11 = ( k/k

1 ) ( S² - pq / S² )

Keterangan :
R11 = Reabilitas secara keseluruhan

44
P = Proporsi subjek yang menjawab item soal dengan benar
Q = Proporsi subjek yang menjawab item soal dengan salah ( q = 1 p )
pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q
n
= Banyaknya item
S
= Standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah akar varians)
Berdasarkan uji siklus yang sudah dilakukan diperoleh reliabilitas soal pada
siklus I yaitu 0,47, pada siklus II diperoleh 0,61 dan pada siklus III diperolah
0,55.
✔✕ ✖✗✘✙✚✛✜ ✢✣✤✥✚✛✦✛✘

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar.
Bilangan yang menunjukan mudahnya atau sukarnya suatu soal tersebut
disebut dengan indeks kesukaran.
Besarnya indeks kesukaran antara 0,0 sampai 1,0 indeks kesukaran ini
menunjukan taraf kesukaran soal. Soal dengan indeks kesukaran 0,0
menunjukan bahwa soal tersebut terlalu sukar, sebaiknya jika indeks
menunjukan 1,0 maka soal tersebut terlalu mudah, sehingga semakin mudah
soal tersebut semakin besar bilangan indeksnya. Dalam istilah evaluasi, indeks
kesukaran ini diberi simbol P, singkatan dari proporsi .
Tingkat kesukaran dapat dicari dengan rumus sebagai berikut.
P= B / JS

45
Keterangan :
P = Indeks Kesukaran
B = Banyaknya siswa yang menjawab soal
JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes
Menurut Arikunto (2006: 208) ketentuan yang sering diikuti, indeks kesukaran
sering diklafikasikan sebagai berikut
-

Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar
Soal dengan P 0,31 sampai 0,70 adalah soal sedang
Soal dengan P 0,71 sampai 1,00 adalah soal mudah

Berdasarkan analisis butir soal untuk uji kesukaran soal dapat dilihat pada
Tabel 8 berikut.
Tabel 8. Tingkat kesukaran soal siklus I, Siklus II dan Siklus III
No. Soal

✧★✩✪✫✧ ★

✧★✩✪✫✧ ★★

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,12,13,
14,15,16,17,18,19,20
11

Kesukaran soal
0,00 0,30

Kategori
Sukar

0,31

0,70

Sedang

0,71
0,00
0,31

1,00
0,30
0,70

Mudah
Sukar
Sedang

1,2,3,4,5,79,10,11,16,17,18,1

0,71
0,00
0,31

1,00
0,30
0,70

Mudah
Sukar
Sedang

20
6,8,12,13,14

0,71

1,00

Mudah

1,2,3,5,6,7,8,9,10,11,12,13,
14,15,16,17,18,19,20
4

✧★✩✪✫✧ ★★★ 9,

✬✭ ✮✯✰✯ ✱✲✬✯
Daya pembeda adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa
yang pandai (berkemampuan yang tinggi) dengan siswa yang bodoh
(kemampuan rendah) angka yang menunjukan besarnya daya pembeda

46
tersebut disebut indeks diskriminasi disingkat D. Daya pembeda berkisar
antara 0,00 sampai 1,00 sama halnya dengan indeks kesukaran namun bedanya
pada indeks diskriminasi ini ada tanda negatif. Negatif pada indeks
diskriminasi digunakan jika suatu soal terbalik menunjukan kualitas tes yaitu
anak pandai disebut bodoh dan anak bodoh disebut pandai. Suatu soal yang
dapat dijawab oleh siswa yang pandai maupun siswa yang bodoh maka soal itu
tidak baik karena tidak mempunyai daya pembeda, demikian juga apa bila soal
tersebut tidak dapat dijawab benar oleh seluruh siswa pandai maupun siswa
baik, maka soal tersebut tidak mempunyai daya beda sehingga soal tersebut
tidak baik digunakan untuk tes. Suatu soal yang baik adalah yang dapat
dijawab benar oleh siswa yang pandai saja.
Seluruh kelompok tes akan dibagi menjadi 2 kelompok sebagai berikut.
Kelompok atas dan kelompok bawah dengan jumlah yang sama, jika seluruh
kelompok atas bisa menjawab soal dengan benar dan kelompok bawah
menjawab dengan salah, maka nilai tersebut memiliki D paling besar yaitu
1,00 sebaliknya jika kelompok semua atas menjawab salah dan kelompok
bawah menjawab benar, maka nilai D = 1,00 tetapi jika kelompok atas
maupun kelompok bawah sama

sama menjawab benar atau salah maka soa;

tersebut mempunyai nilai D = 0,00 karena tidak mempunyai daya beda sama
sekali.
Untuk menentukan indeks diskriminasi digunakan rumus
D = BA / JA BB / JB = PA PB

47
Dimana
D
JA
JB
BA
BB
PA
PB

= Daya pembeda
= Banyaknya peserta kelompok atas
= Banyaknya peserta kelompok bawah
= Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar
= Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab salah
= Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
= Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab salah

Klasifikasi daya pembeda
D
D
D
D

= 0,00
= 0,21
= 0,41
= 0,71

0,20
0,40
0,70
1,00

= Jelek
= Cukup
= Baik
= Baik Sekali

Negatif, Semuanya tidak baik, jadi semua butir soal yang mempunyai nilai D
negatif sebaiknya dibuang saja (Arikunto, 2006: 213).
Tabel 9. Hasil Analisis Daya Beda

✳✴✵✶✷✳ ✴

✳✴✵✶✷✳ ✴✴

✳✴✵✶✷✳ ✴✴✴

No. Soal
4,7,11
2,3,5,9,13,19,20
6,10,12,14,15,17,18
1
4,11,20
2,7,8,9,12,13,19
1,3,5,6,10,14,18
15,17
2,4,8,11,16
3,5,6,14,18,19
1,7,9,10,12,13,15,17,20

Daya Pembeda
0,00 0,20
0,21 0,40
0,41 0,70
0,71 1,00
0,00 0,20
0,21 0,40
0,41 0,70
0,71 1,00
0,00 0,20
0,21 0,40
0,41 0,70
0,71 1,00

Kategori
Jelek
Cukup
Baik
Baik Sekali
Jelek
Cukup
Baik
Baik Sekali
Jelek
Cukup
Baik
Baik Sekali

✸✹ ✺✻✼✽✾✿✾✿ ❀✼❁✼
1. Analisis data aktivitas siswa
Analisis data jumlah aktivitas siswa dilakukan dengan membagi dalam
beberapa kelompok. Setiap siswa diamati aktivitasnya secara klasikal

48
dalam setiap pertemuan dengan memberi tanda ceklis pada lembar
observasi yang telah diadakan, setelah observasi lalu dihitung jumlah
aktivitas yang telah dilakukan, kemudian dipresentasikan. Data pada setiap
siklus diolah menjadi presentase aktivitas siswa. Seorang siswa
dikategorikan aktif minimal 61% dari jenis kegiatan yang telah dilakukan,
kemudian dipresentasekan. Hal ini sesuai dengan kriteria (Arikunto, 2007:
17) sebagai berikut.
a.
b.
c.
d.
e.

Antara 81%-100% adalah aktivitas siswa sangat baik
Antara61%-80% adalah aktivitas siswa yang baik
Antara 41%-60% adalah aktivitas siswa cukup
Antara 21%-40% adalah aktivitas siswa kurang
Antara 0%-20% adalah aktivitas siswa kurang sekali

Jika lebih dari 61%-80% aktivitas yang dilakukan, maka siswa tersebut
sudah termasuk siswa yang aktif. Dapat dilakukan perhitungan persentase
keaktifan siswa dengan rumus

% =

100%

Keterangan:
%A = persentase jumlah siswa yang aktif
Na
= jumlah siswa yang aktif
N
= jumlah siswa keseluruhan
2. Analisis data hasil belajar siswa
Untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkan pembelajaran
NHT diambil rata-rata tes formatif yang diberikan pada setiapa akhir siklus.

❂❃❄❅❆❇❈❉❊❋● ❍■❏■❑r ❉▲❇▼❉❅
Indikator keberhasilan pada penelitian ini sebagai berikut.
1. Aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran mencapai >75% siswa aktif
2. Siswa yang memperoleh nilai diatas >63 mencapai lebih dari 80%

49

◆◆❖ P◆◗❘❙❚❙◗ ❯❚❱P❙❲❙, ❲❳❨❙◗❩❲❙ ❯◆❲◆❨ ❬❙◗ ❭◆❯❪P❳❱◆❱

❙. P❫❴❵❛❜❛❴ ❯u
st ❛❝❛

r ❫❛❴ ❣❡❤❛❵❛✐
❞❖ ❯❡❴❢❡ t
❥❦❧♠♥♠♦ ♠♣♠❧♠q r❦st✉r✈✉❧✇♠s ①❦♥✉r❧♠q ✈❦st❦②♠q✉♠s③ ❥❦❧♠♥♠♦ r❦♦✉✈♠✇♠s
①✉♠②✉ ✈♦④①❦① ⑤♠st ⑥❦♦❧♠st①✉st ①❦✉r✉♦ q⑦♣✉✈⑧ ♣♠❧♠r ⑥❦❧♠♥♠♦ ②❦♦♥♠♣⑦ ✈❦♦✉⑥♠q♠s
⑥♠⑦✇ ②⑦st✇♠q ❧♠✇✉⑧ ①⑦✇♠✈ ♣♠s ⑨♠♦♠ ⑥❦♦✈⑦✇⑦♦③ ⑩❦s✉♦✉② ✈❦s♣♠✈♠② ❶♠r♠❧⑦✇ ❷❸❹❹❹❺
❻❼❽ r❦s⑤♠② ♠✇♠s ⑥♠q❾♠⑧

belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau

perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah
laku berkat pengetahuan dan latihan . Disini guru harus mengantarkan
siswanya untuk memperoleh dan menghasilkan perubahan tingkah laku
tersebut. Menurut Uno (2008 : 15) menyatakan bahwa,

belajar merupakan

suatu proses atau interaksi yang dilakukan seseorang dalam memperoleh
sesuatu yang baru dalam bentuk perubahan perilaku sebagai hasil dari
pengalaman itu sendiri .

Slameto (2003: 2) berpendapat bahwa

belajar adalah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

❿➀
➁➂➃➄ ➅➂➆➇ ➈➉➊➂➆➂ ➋➉➈➉➌➇➆➇➍➂➃ ➈➉➅➂➄➂➎ ➍➂➈➎➌ ➏➉➃➄➂➌➂➐➂➃➃➁➂ ➈➉➃➑➎➆➎ ➈➉➅➂➄➂➎
➍➂➈➎➌ ➎➃➒➉➆➂➋➈➎ ➑➉➃➄➂➃ ➌➎➃➄➋➇➃➄➂➃➃➁➂ .

Pendapat senada dikemukakan Uno (2008: 16 ) bahwa belajar adalah suatu
proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku secara keseluruhan sebagai keseluruhan sebagai hasil
pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka belajar adalah suatu proses
yang mengubah tingkah laku melalui pengalaman-pengalaman yang terjadi
pada lingkungan sekitarnya sehingga menghasilkan sesuatu yang lebih baik
dari sebelumnya. Belajar merupakan proses untuk mengembangkan potensipotensi yang dimiliki manusia dan merupakan kegiatan yang tidak
terpisahkan dalam kehidupan manusia. Masalah pengertian belajar ini, para
ahli psikologi dan pendidikan mengemukakan rumusan yang berlainan sesuai
dengan bidang keahlian mereka masing-masing. Tentu saja mereka
mempunyai alasan yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Reber dalam kamus susunannya yang tergolong modern, ➓➔→➣➔↔↕➙➛➜ ↔➝
➞➟➜→➠↔➡↔➢➜ membatasi belajar dengan dua macam definisi. Pertama, belajar

adalah ➤➠➥ ➦➛↔→➥➟➟ ↔➝ ➙→ quiring knowledge, yakni proses memperoleh
pengetahuan. Kedua, A

relatively permanent

change

in

respons

potentiality which occurs as a result of reinforced practice, yaitu suatu
perubahan kemampuan bereaksi yang relatif langgeng sebagai hasil latihan

➧➨
➩➫➭➯ ➲➳➵➸➺➻➼➫➽ ➾➚➼➪➳➶➶➳➭➹ ➘➴➴➴➷ ➬➧➮➱ ✃➫➲➳ ❐➸➭➼➺➼➽ ❒➸➶➸➺ ➶➸❮➫❰➫➺ ➫➲➫❮➫➪
Ï➼➫➽➼ ➵➺ÐÏ➸Ï ❐➸❐➵➸➺Ð❮➸➪ ➵➸➭➯➸➽➫➪➼➫➭ ➩➫➭➯ ➲➫➵➫➽ ❐➸➭➯➼➶➫➪ ➻➸❐➫❐➵➼➫➭
➶➸➺➸➫➻Ï➳ Ï➸Ï➸Ð➺➫➭➯ ➩➫➭➯ ➶➸➺Ï➳Ñ➫➽ ➵➸➺❐➫➭➸➭ ❰➳➻➫ ➲➳❮➫➻➼➻➫➭ ➲➸➭➯➫➭ Ï➼➫➽➼
❮➫➽➳➪➫➭➱
Ò➸❮➫❰➫➺

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NHT PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII 1 SEMESTER GENAP SMP NEGERI 1 RAJABASA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 26 71

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NHT PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII 1 SEMESTER GENAP SMP NEGERI 1 RAJABASA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 70

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VII.H SEMESTER GENAP PADA SMP NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 9 79

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM-BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VII.3 SEMESTER GENAP PADA SMP NEGERI 2 GADINGREJO KAB. PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 58

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN TEKNIK LATIHAN SISWA KELAS 1 SEMESTER GENAP SD NEGERI 1 WAYHALOM TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 5 40

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA PELAJARAN IPS DI KELAS VIII A SEMESTER GENAP SMP NEGERI 1 RAJABASA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 59

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VIII.7 SEMESTER GENAP SMP NEGERI 4 PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 55

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA PELAJARAN IPS DI KELAS VIII A SEMESTER GENAP SMP NEGERI 1 RAJABASA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 60

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VIII.7 SEMESTER GENAP SMP NEGERI 4 PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

2 10 56

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM-BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VII.D SEMESTER GENAP PADA SMP NEGERI 1 PULAU PANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 36