HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KONSEP DIRI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEARSIPAN DI SMK NEGERI 7 MEDAN T.P 2015/2016.

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KONSEP DIRI DENGAN
HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEARSIPAN
DI SMK NEGERI 7 MEDAN
T.P 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :
MARIA MAGDALENA SILABAN
7123141078

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK
Maria Magdalena Silaban. NIM : 7123141078. Hubungan Kemandirian
Belajar Dan Konsep Diri Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran

Kearsipan Kelas X Di SMK Negeri 7 Medan T.P 2015/2016. Skripsi, Jurusan
Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran,
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan 2016.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang masih
rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara
kemandirian belajar dan konsep diri dengan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran kearsipan di kelas X SMK Negeri 7 Medan T.P. 2015/2016
Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMK Negeri 7 Medan T.P.
2015/2016 yang beralamat di Jl. STM No. 12E Kampung Baru, Medan. Subjek
dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Administrasi Perkantoran SMK Negeri
7 yang berjumlah 59 orang. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data
adalah observasi, wawancara, angket/kuesioner dan dokumentasi untuk menjaring
nilai hasil belajar siswa.
Dari hasil analisis data yang dilakukan untuk menguji hipotesis dengan
menggunakan uji koefisien korelasi berganda diperoleh Rhitung > Rtabel (0,791 >
0,256). Sedangkan untuk menguji hipotesis secara parsial (Uji t) diperoleh thitung
X1 = 5,765 dan thitung X2 = 7,370 dengan ttabel yang sama sebesar 2,002. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa thitung > ttabel. Dan untuk menguji hipotesis secara
simultan (Uji F) diperoleh Fhitung sebesar 46,796 sedangkan Ftabel sebesar 3,16
dengan taraf signifikan 95%. Hal tersebut menunjukkan bahwa Fhitung > Ftabel

(46,796 > 3,16). Berdasarkan hasil uji hipotesis di atas, dapat disimpulkan bahwa
terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kemandirian belajar dan
konsep diri dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kearsipan di SMK
Negeri 7 Medan T.P. 2015/2016.
Dengan demikian maka hipotesis yang menyatakan “terdapat hubungan
yang positif dan siginifikan antara kemandirian belajar dan konsep diri dengan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran kearsipan di SMK Negeri 7 Medan T.P
2015/2016” dapat diterima.
Kata Kunci : Kemandirian Belajar, Konsep Diri, Hasil belajar siswa

v

ABSTRACT
Maria Magdalena Silaban. Registration Number : 7123141078. The
Relationship between Learning Independence and Self-Concept with
Students’ Learning Outcome in Archival Subject Grade X at SMK Negeri 7
Medan 2015/2016. Mini Thesis, Economy Education Department, Office
Administration Education Study Program, Faculty of Economy, State
University of Medan 2016.
The problem in this research is the low level of students learning outcome.

The purpose of this research is to find out the relationship between learning
independence and self-concept with students’ learning outcome on archival
subject in grade X SMK Negeri 7 Medan 2015/2016.
This research was conducted in grade X SMK Negeri 7 Medan 2015/2016
which is located in Jl. STM No. 12E Kampung Baru, Medan. The subject of this
research is students in grade X of office administration SMK Negeri 7 which
consists of 59 students. The techniques used in collecting the data is observation,
interview, questionnaire and documentation in getting the students’ learning
outcome score.
From the data analysis which is done to test the hypothesis by using test of
multiple correlation coefficients obtained rcount > rtable (0,791 > 0,256). Meanwhile,
to test the hypotesis partially (test t) obtained tcount of X1= 5,765 and tcount of X2 =
7,370 with the same ttable is 0,256 , Its means that tcount > ttable. And to test the
hypotesis simultaneously (test F) obtained Fcount is 46,796 while the Ftable is 3,16
with significant level of 95%. It shows that Fcount > Ftable (46,796 > 3,16). Based on
the test results of the above hypotesis, it can be concluded that there is a positive
and significant relationship between learning independence and self-concept and
learning outcomes of students in the subjects of archives in SMK Negeri 7 Medan
T.P 2015/2016.
From the analysis, the hypotesis that “there is a positive and significant

relationship between learning independence and self-concept and learning
outcomes of students in the subjects of archives in SMK Negeri 7 Medan T.P
2015/2016” is acceptable.
Key words: Learning Independence, Self-Concept, Students’ Learning Outcome

vi

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan kasih setiaNya yang selalu menyertai penulis sehingga dapat menyelesaikan
penulisan skripsi yang berjudul “Hubungan Kemandirian Belajar Dan Konsep
Diri Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kearsipan Kelas X Di
SMK Negeri 7 Medan T.P 2015/2016”, yang merupakan salah satu syarat untuk
memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada
Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Jurusan Pendidikan
Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi tidak akan selesai
tanpa adanya kerjasama yang baik dari semua pihak. Pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr.Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri

Medan
2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si., Phd, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
3. Bapak Dr. H. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan
4. Ibu Dra. Sri Mutmainnah, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Admnistrasi Perkantoran
5. Bapak Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, S.Sos., M.Pd sebagai Dosen Pembimbing
Skripsi yang telah meluangkan waktu untuk membantu dalam memberikan
bimbingan, masukan dan nasehat kepada penulis sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik.

ii

6. Bapak Drs. M. Rusdy Harahap, M.Pd selaku dosen pembimbing Akademik
yang telah membimbing saya selama proses perkuliahan.
7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Unimed Terkhusus Fakultas Ekonomi yang
telah mengajari saya dan memberikan ilmu yang begitu banyak.
8. Bapak Amiruddin, SP, MM, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 7 Medan
dan Ibu R.Shombing S.Pd selaku Guru Kearsipan kelas X SMK Negeri 7
Medan dan yang telah memberi waktu dan kesempatan kepada penulis ketika

penelitian berlangsung.
9. Teristimewa buat kedua orangtua saya yang terkasih dan yang sangat saya
sayangi, R. Silaban / D. br Siburian yang selalu mendoakan, memotivasi, dan
mendukung saya untuk menggapai cita – cita saya.
10. Saudara penulis yang dicintai yaitu Herly Silaban, Ricky Silaban, dan
Nicholas Silaban, yang selalu menjadi sumber semangat dan selalu memberi
doa kepada penulis.
11. Keluarga kedua saya, Paduan Suara Magnificum Et Bonum UNIMED. Yang
selalu ada disaat suka maupun duka, yang selalu mengajarkan saya banyak
hal selama masa perkuliahan berlangsung. Yang tidak pernah absen untuk
memberi semangat dan doa selama penulisan skripsi ini.
12. Sahabat sahabat terbaik saya, Kejora (Tika, Lena, Asti, Tasya, Pinta) yang
jauh dimata tapi selalu dekat dihati. Menantu Idaman (Nesya, Anggi, Devi,
Uli, Tisha) yang selalu memberi dukungan dan motivasi dalam segala hal.
Begitu juga buat Pejuang Skripsi (Onny, Fany, Lady, April, Lani, Lisma,
Suriati, Martha) yang setia menemani dalam pengerjaan skripsi ini.

iii

13. Teman seperjuangan ADP A Reguler 2012 dan PPLT SMK Karya Pendidik

Balige 2015
14. Semua keluarga dan rekan-rekan terkasih yang tidak bisa disebutkan satupersatu yang begitu banyak memberi dukungan dan doa, sehingga penulisan
skripsi ini dapat terselesaikan.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga skripsi ini
bermanfaat bagi kita semua.

Medan,

Juni 2016

Penulis

Maria Magdalena Silaban

iv

DAFTAR ISI
LEMBAR PESETUJUAN PEMBIMBING .......................................................

i


KATA PENGANTAR ..........................................................................................

ii

ABSTRAK ............................................................................................................

v

DAFTAR ISI .........................................................................................................

vii

DAFTAR TABEL ...............................................................................................

x

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................

xi


DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................

xii

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................

1

1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................................

1

1.2 Identifikasi Masalah .............................................................................

11

1.3 Pembatasan Masalah ............................................................................

11


1.4 Rumusan Masalah ................................................................................

12

1.5 Tujuan Penelitian .................................................................................

12

1.6 Manfaat Penelitian ...............................................................................

13

BAB II KAJIAN PUSTAKA ...............................................................................

14

2.1 Kerangka Teori.....................................................................................

14


2.1.1 Kemandirian Belajar ................................................................

14

2.1.1.1 Pengertian Kemandirian Belajar ..................................

14

2.1.1.2 Ciri-ciri Kemandirian Belajar ……………………….

18

2.1.1.3 Manfaat Kemandirian Belajar ……………………….

22

2.1.1.4 Faktor yang Mempengaruhi Kemandirian Belajar ….

23

2.1.2 Konsep Diri ..............................................................................

25

vii

2.1.2.1 Pengertian Konsep Diri ................................................

25

2.1.2.2 Aspek-aspek Konsep Diri ............................................

27

2.1.2.3 Jenis dan Karakteristik Konsep Diri ............................

31

2.1.2.4 Faktor-faktor Pembentukan Konsep Diri .....................

33

2.1.2.5 Peranan Konsep Diri dalam Menentukan Perilaku ......

35

2.1.3 Hasil Belajar .............................................................................

37

2.1.3.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ........

38

2.2 Penelitian Yang Relevan ......................................................................

40

2.3 Kerangka Berpikir ................................................................................

42

2.4 Hipotesis...............................................................................................

44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..........................................................

45

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ...............................................................

45

3.2 Populasi dan Sampel ............................................................................

45

3.2.1 Populasi ....................................................................................

45

3.2.2 Sampel ......................................................................................

46

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional .....................................

46

3.3.1 Variabel Penelitian ...................................................................

46

3.3.2 Defenisi Operasional ................................................................

47

3.4 Teknik Pengumpulan Data ...................................................................

48

3.5 Uji Instrumen Penelitian ......................................................................

51

3.5.1

Uji Validitas Angket ................................................................

51

3.5.2

Uji Reabilitas Angket ...............................................................

51

3.6 Teknik Analisis Data ............................................................................

53

viii

3.6.1

Uji Koefisien Korelasi..............................................................

53

3.6.1.1 Korelasi antara X1 dengan Y .......................................

53

3.6.1.2 Korelasi antara X2 dengan Y .......................................

54

3.6.1.3 Korelasi antara X1 dan X2 secara serentak dengan Y ..

54

Uji Hipotesis Penelitian ...........................................................

55

3.6.2.1 Pengujian Hipotesis secara Parsial ..............................

55

3.6.2.2 Pengujian Hipotesis secara Simultan ...........................

56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHANSAN ...............................

57

3.6.2

4.1

Hasil Penelitian .............................................................................

57

4.2

Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................

74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..............................................................

78

5.1

Kesimpulan .................................................................................... 78

5.2

Saran .............................................................................................. 79

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................
LAMPIRAN

ix

81

DAFTAR TABEL
Tabel

Halaman

Tabel 1.1 Presentasi Ketuntasan Nilai Siswa Kelas X AP .....................................

2

Tabel 3.1 Jumlah Populasi Siswa Keals X AP .......................................................

44

Tabel 3.2 Jumlah Sampel Sisa Kelas X AP ...........................................................

45

Tabel 3.3 Layout Angket........................................................................................

49

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Kemandirian Belajar (X1) ....................................

58

Tabel 4.2 Distribusi Kecenderungan Kemandirian Belajar ...................................

60

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Konsep Diri (X2)...................................................

61

Tabel 4.4 Distribusi Kecenderungan Konsep Diri .................................................

63

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar (Y)...................................................

64

Tabel 4.6 Distribusi Kecenderungan Hasil Belajar ................................................

66

Tabel 4.7 Validitas Kemandirian Belajar ...............................................................

66

Tabel 4.8 Reliabilitas Kemandirian Belajar ...........................................................

67

Tabel 4.9 Validitas Konsep Diri.............................................................................

68

Tabel 4.10 Realiabilitas Konsep Diri .....................................................................

69

Tabel 4.11 Koefisien Korelasi X1 dan X2 dan Y ....................................................

70

Tabel 4.12 Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi ............................................

71

Tabel 4.13 Korelasi Antara X1 X2 dan Y ...............................................................

72

Tabel 4.14 Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji T) .....................................................

73

Tabel 4.15 Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F) .................................................

75

x

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Halaman

Gambar 4.1 Presentasi Ketuntasan Nilai Siswa Kelas X AP .................................

59

Gambar 4.2 Jumlah Populasi Siswa Keals X AP ...................................................

62

Gambar 4.3 Jumlah Sampel Sisa Kelas X AP .......................................................

65

xi

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Lampiran 1 Angket Kemandirian Belajar
Lampiran 2 Angket Konsep Diri
Lampiran 3 Uji Validitas Kemandirian Belajar
Lampiran 4 Uji Validitas Konsep Diri
Lampiran 5 Uji Reliabilitas Kemandirian Belajar
Lampiran 6 Uji Reliabilitas Konsep Diri
Lampiran 7 Tabulasi Kemandirian Belajar
Lampiran 8 Tabulasi Konsep Diri
Lampiran 9 Data Hasil Belajar
Lampiran 10 Distribusi Frekuensi Kemandirian Belajar
Lampiran 11 Distribusi Frekuensi Konsep Diri
Lampiran 12 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar
Lampiran 13 Koefisien Korelasi X1 dan X2 dengan Y
Lampiran 14 Koefisien Korelasi Berganda X1 X2 dan Y
Lampiran 15 Uji Determinasi (R2)
Lampiran 16 Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t)
Lampiran 17 Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F)
Lampiran 18 Tabel r Product Moment
Lampiran 19 Tabel Distribusi t
Lampiran 20 Distribusi F
Lampiran 21 Dokumentasi

xii

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Belajar merupakan suatu proses usaha

yang dilakukan siswa untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku secara keseluruhan sebagai hasil dari
pengalaman dan interaksinya. Untuk mengetahui seseorang telah mengalami
proses belajar dan telah mengalami perubahan-perubahan, baik perubahan dalam
pengetahuan, keterampilan ataupun sikap maka dapat dilihat dari hasil belajarnya.
Dengan kata lain, kegiatan belajar yang dilakukan siswa bertujuan untuk
memperoleh perubahan-perubahan dalam hidupnya. Perubahan-perubahan yang
terjadi dalam proses belajar tersebut dapat berupa perubahan kognitif, afektif dan
psikomotorik. Tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar dinyatakan dengan
hasil belajarnya. Hasil belajar yang dimaksud dapat dinyatakan dalam bentuk
skor. Hasil belajar yang dicapai siswa memberikan gambaran tentang posisi
tingkat dirinya dibandingkan siswa lain.
Hasil belajar Administrasi Perkantoran yang tinggi khususnya di SMK
Negeri 7 Medan merupakan dambaan semua pihak, baik pribadi siswa, orang tua
maupun pihak sekolah. Pada kenyataannya banyak permasalahan yang timbul dan
dihadapi oleh setiap individu dalam mencapai hasil belajar yang tinggi.
Permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh setiap individu ini bersifat
kompleks, dan berbeda-beda pada setiap individu. Hal ini dikarenakan dalam
proses pencapaian hasil belajarnya tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor.

1

2

Secara umum, faktor-faktor tersebut dibedakan menjadi dua faktor, yaitu faktor
yang berasal dari dalam diri (faktor intern) dan faktor yang berasal dari luar siswa
(faktor ekstern). Faktor yang berasal dari dalam diri siswa meliputi: (1) faktor
fisiologi misalnya mengalami sakit, cacat tubuh atau perkembangan yang tidak
sempurna, dan (2) faktor psikologis misalnya intelegensi, motivasi, persepsi,
sikap, bakat, kemandirian, dan lain-lain. Sedangkan faktor yang berasal dari luar
diri siswa, seperti kurikulum, kompetensi profesionalisme guru, fasilitas belajar,
lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, dan lingkungan belajar (Slameto,2010:
54-60).
Apabila faktor-faktor tersebut dimaksimalkan fungsinya maka akan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 7
Medan. Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti, belum seluruh siswa
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) pada mata pelajaran Kearsipan.
Adapun KKM untuk mata pelajaran Kearsipan di SMK Negeri 7 Medan adalah
70. Hal ini dapat dilihat dalam tabel 1.1
Tabel 1.1
Presentasi Ketuntasan Nilai Siswa Kelas X AP SMK Negeri 7 Medan

No

Kelas

Jumlah
Siswa

Jumlah
Siswa
Tuntas

Siswa
Yang
Mencapai
Ketuntasan

1
2
3
4
5
6

X AP 1
X AP 2
X AP 3
X AP 4
X AP 5
X AP 6

39
40
38
40
39
39

24
21
21
21
21
23

61,5%
52,5%
55,3%
52,5%
53,8%
59%

Jumlah
Siswa
Tidak
Tuntas
15
19
17
19
18
16

Siswa
Yang
Tidak
Mencapai
Ketuntasan
38,5%
47,5%
44,7%
47,5%
46,2%
41%

3

Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa masih
tergolong rendah. Dimana presentasi siswa yang tuntas pada mata pelajaran
Kearsipan hanya mencapai 55,7% dan presentasi siswa yang tidak tuntas sebesar
44,3%.
Hal ini dapat dilihat dari setiap nilai ulangan yang diperoleh siswa masih
dijumpai nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimum. Berdasarkan hasil
observasi dapat dilihat pada hasil nilai ujian semester ganjil mata pelajaran
Kearsipan, dimana sebanyak 44,35% dari semua siswa kelas X AP mendapat nilai
dibawah ketuntasan minimal 70 sehingga hasil belajar yang dicapai siswa SMK
Negeri 7 Medan belum sepenuhnya optimal. Pencapaian hasil belajar Kearsipan
yang optimal dalam proses belajar siswa dapat dipengaruhi oleh banyak faktor.
Hal inilah yang mungkin menjadi penyebab kurangnya daya serap siswa dalam
mencapai hasil dan prestasi belajar yang baik. Dalam proses pembelajaran
diperlukan adanya kemandirian belajar agar tercapai tujuan pembelajaran yang
baik.
Kemandirian siswa dalam belajar merupakan suatu hal yang sangat
penting dan perlu ditumbuhkembangkan pada siswa sebagai individu yang
diposisikan sebagai peserta didik. Dengan ditumbuhkembangkannya kemandirian
pada siswa, membuat siswa dapat mengerjakan segala sesuatu sesuai dengan
kemampuan yang dimilikinya. Siswa yang memiliki kemandirian belajar yang
tinggi akan berusaha menyelesaikan latihan atau tugas yang diberikan oleh guru
dengan kemampuan yang dimilikinya, sebaliknya siswa yang memiliki
kemandirian belajar yang rendah akan tergantung pada orang lain.

4

Mendorong anak untuk belajar harus dimulai sejak dini. Bukan dengan
cara menyuruh tetapi lebih efektif dan produktif dengan contoh atau respon positif
yang tepat guna atas perilaku anak. Hal ini akan membentuk internalisasi budaya
belajar. Namun terbentuknya internalisasi budaya belajar tersebut diperlukan
kemampuan responsif setiap rangsangan belajar pada diri anak. Apabila perilaku
belajar mandiri yang pernah dilakukan oleh lingkungan (termasuk orang tua dan
guru) tidak dapat dikembangkan oleh anak, maka anak tidak dapat
mengembangkan dorongan belajar secara mandiri dan pada akhirnya tidak akan
menghasilkan output belajar seperti yang diharapkan. Sebab, semua aktivitas anak
dilakukan karena disuruh atau diperintah orang lain. Anak hanya akan belajar jika
disuruh dan diawasi.
Semua orang tua mengharapkan anaknya bisa belajar secara mandiri,
artinya tanpa diperintah anak akan belajar sendiri secara bertanggung jawab. Pada
kenyataannya, seperti fenomena yang terjadi pada siswa kelas X Administrasi
Perkantoran di SMK Negeri 7 Medan yang cenderung memiliki kemandirian
belajar yang rendah. Hal ini diketahui berdasarkan observasi awal terhadap
beberapa kelas X AP, terlihat masih banyak siswa yang asyik mengobrol dan
bermain-main sendiri ketika guru tidak berada di kelas. Kemudian para siswa
terlihat kurang peduli pada saat kegiatan penugasan, siswa-siswa tersebut memilih
untuk menunggu teman lain mengerjakan tugas terlebih dahulu untuk kemudian
dicontek. Bahkan masih sering ditemukan siswa mencontek hasil pekerjaan
temannya di kelas saat pagi hari sebelum jam masuk sekolah. Dari hasil

5

wawancara dengan guru, siswa suka mencontek hasil pekerjaan temannya
dikarenakan siswa kurang yakin terhadap kemampuan yang dimilikinya.
Faktor lain yang sangat mempengaruhi tinggi rendahnya hasil belajar
siswa adalah masih rendahnya konsep diri siswa. Hal ini terlihat dari kurangnya
kepercayaan diri siswa terhadap kemampuannya sendiri, cara mereka berpakaian
sekolah, dimana mereka kebanyakan tidak rapi dalam berpakaian dan jarang aktif
di dalam kelas ketika mengikuti pelajaran yang disampaikan oleh guru mereka,
baik menanggapi maupun bertanya mengenai pelajaran tersebut khususnya
pelajaran Kearsipan.
Konsep diri merupakan suatu pandangan dan perasaaan seseorang
terhadap diri sendiri. Konsep diri hendaknya dimiliki setiap insan. Siswa yang
memiliki konsep diri positif akan lebih mudah dalam mengembangkan dirinya
dibandingkan siswa yang memiliki konsep diri negatif. Semakin baik atau positif
konsep diri seseorang maka akan semakin mudah ia akan mencapai keberhasilan,
sebab dengan konsep diri yang baik/positif seseorang akan bersikap optimis,
berani mencoba hal-hal baru, berani sukses dan berani pula gagal, penuh percaya
diri, antusias, merasa diri berharga, berani menetapkan tujuan hidup, serta
bersikap dan berpikir secara positif. Sebaliknya, semakin jelek atau negatif konsep
diri maka akan semakin sulit seseorang untuk berhasil. Siswa yang memiliki
konsep diri positif, memperlihatkan prestasi yang baik di sekolah. Dengan konsep
diri yang mantap dan positif maka akan tercipta kemandirian yang bertanggung
jawab baik di sekolah, di rumah maupun di lingkungan sekitarnya. Dengan
demikian, konsep diri penting dalam proses belajar.

6

Dari permasalahan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
siswa kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 7 Medan pada mata
pelajaran kearsipan masih tergolong rendah disebabkan kurangnya kemandirian
belajar siswa dan masih adanya siswa yang memiliki konsep diri negatif. Ini
menjadi hal yang sangat menarik bagi penulis untuk menelusuri lebih dalam lagi
masalah ini.
Fitriana dkk (2015) dalam jurnalnya yang berjudul “Pengaruh Efikasi Diri,
Aktivitas, Kemandirian Belajar dan Kemampuan Berpikir Logis Terhadap Hasil
Belajar Matematika Pada Siswa Kelas VIII SMP”. Pada penelitian ini
dikemukakan dari jumlah populasi yang diambil

sebagai sampel penelitian

sebanyak 581, yang terdiri dari SMP N 1 Polut 286 siswa, SMP N 2 Polut 161
siswa, SMP N 3 Polut 72 siswa dan SMP N 5 Polut 62 siswa. Banyaknya siswa
yang menjadi sampel sebanyak 172 siswa. Masing-masing sampel untuk setiap
sekolah diproporsionalkan sesuai dengan jumlah kelas yang ada dalam sekolah
tersebut, maka jumlah sampel untuk SMP N 1 Polut 86 siswa, SMP N 2 Polut 17
siswa, SMP N 3 Polut 21 siswa dan SMP N 5 Polut 18 siswa, dengan
menggunakan teknik proportional random sampling. Hasil penelitian dengan
menggunakan analisis statistika inferensial (path analysis) menunjukkan bahwa
sebagian besar siswa memiliki efikasi diri, aktivitas belajar, kemandirian belajar,
kemampuan berpikir logis dan hasil belajar matematika dengan kategori sedang.
Dan variabel yang berpengaruh secara signifikan yaitu: efikasi diri berpengaruh
langsung terhadap hasil belajar, kemandirian belajar, kemampuan berpikir logis.
Aktivitas belajar berpengaruh langsung terhadap kemandirian belajar, dan

7

kemampuan berpikir logis. Ini artinya bahwa

masih rendahnya tingkat

kemandirian belajar siswa, sehingga hasil belajar pun tidak tercapai dengan baik.
Karena apabila siswa memiliki kemandirian belajar yang tinggi maka akan selalu
berusaha menyelesaikan latihan atau tugas yang diberikan oleh guru dengan
kemampuan yang dimilikinya, sebaliknya siswa yang memiliki kemandirian
belajar yang rendah akan tergantung pada orang lain.
Kemudian Firdaus, dkk (2013) dalam jurnalnya yang berjudul “Hubungan
Konsep Diri Dengan Motivasi Belajar”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan motivasi belajar
mahasiswa semester IV Program Studi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Respati Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah deksriptif korelasional dan pendekatan cross sectional. Variabel konsep
diri dan motivasi belajar dan penilaian menggunakan skala likert dengan 25 item
pertanyaan tertutup. Hasilnya adalah sebagian besar merupakan konsep diri yang
positif yaitu sebanyak 111 orang (65,5 %). Motivasi belajar sebagian besar
responden termasuk sedang, yaitu sebanyaknya 85 orang (52,5 %). Dan tingkat
keeratan hubungan antara konsep diri dengan motivasi belajar termasuk dalam
kategori cukup berarti atau sedang yaitu sebesar 0,467. Maka kesimpulannya
adalah semakin positif konsep diri semakin baik motivasi belajar
Andinny (2013) dalam jurnalnya yang berjudul “Pengaruh Konsep Diri
dan Berpikir Positif Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas XI di
SMK Citra Negara Depok Tahun 2013”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
antara konsep diri dan berpikir positif secara bersama-sama dapat mempengaruhi

8

prestasi belajar matematika siswa SMK Citra Negara Depok dengan sampel
diambil dari populasi terjangkau dengan teknik sampel random sampling secara
bertahap. Dalam penelitian ini, jumlah populasi siswa SMK Citra Negara kelas XI
ada 175 siswa dan tingkat presisi yang ditetapkan sebesar 20 %, maka akan
diperoleh sampel sebanyak 35 orang. Dengan menggunakan rumus korelasi
product moment dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang erat antara konsep diri
dan berpikir positif terhadap prestasi belajar matematika siswa sebesar R yX1X2 =
0,62. Selanjutnya dengan koefisien regresi dinyatakan bahwa setiap penambahan
satu satuan konsep diri, akan meningkatkan prestasi belajar matematika sebesar
0,36 sedangkan penambahan satu satuan berpikir positif, akan meningkatkan
prestasi belajar matematika sebesar 0,55. Dengan demikian konsep diri positif
siswa harus dibangun dan berpikir positif siswa harus lebih ditingkatkan sehingga
tercapai prestasi belajar matematika yang maksimal
Selanjutnya Mulyaningsih (2014) dalam penelitiannya yang berjudul
“Pengaruh Interaksi Sosial Keluarga, Motivasi Belajar, dan Kemandirian Belajar
Terhadap Prestasi Belajar”. Berdasarkan hasil pengujian dengan analisis regresi
linier berganda diperoleh nilai Thitung variabel interaksi sosial keluarga(X1) sebesar
9,237 pada taraf signifikansi 0,000, motivasi berprestasi(X2) sebesar 7,209 pada
taraf signifikansi 0,000, dan kemandirian belajar (X3) sebesar 2,246 dan pada taraf
signifikansi 0,026. Hasil pengolahan data menggunakan taraf signifikansi 5%
dengan bantuan program SPSS menunjukkan nilai F sebesar 83,346 dan nilai
signifikansi 0,000. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa interaksi sosial
keluarga, motivasi berprestasi, dan kemandirian belajar secara simultan

9

mempunyai pengaruh yang positif. Berdasarkan data empiris diketahui bahwa
ternyata intensitas interaks i sosial anak dalam keluarga, motivasi berprestasi, dan
kemandirian belajar, dan kemandirian belajar secara bersama-sama berpengaruh.
Azainil (2014) dalam jurnalnya yang berjudul “Pengaruh Motivasi
Berprestasi Dan Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Materi
Pokok Fungsi Kuadrat Pada Siswa Kelas X MAN 2 Samarinda Tahun
Pembelajaran 2013/2014”. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian ex
post facto, dengan tujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh motivasi
berprestasi (X1) dan kemandirian belajar (X2) terhadap hasil belajar matematika
materi pokok fungsi kuadrat (Y) pada siswa kelas X MAN 2 Samarinda tahun
pembelajaran 2013/2014. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas X MAN 2 Samarinda yang terdiri dari 8 kelas,
sedangkan sampel dalam penelitian ini terdiri dari 4 kelas, yaitu kelas X-11, X-2,
X-4, dan X-5. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik cluster sampling.
Selanjutnya, pengumpulan data dari sampel dilakukan dengan menggunakan
angket motivasi berprestasi dan kemandirian belajar masing-masing 25 butir soal
serta tes hasil belajar matematika berbentuk uraian sebanyak 4 soal. Analisis data
dalam penelitian ini menggunakan uji regresi linier ganda, dengan sebelumnya
menguji normalitas, homogenitas, dan linieritas data. Dari hasil penelitian
diperoleh persamaan regresi dugaan yaitu Ŷ = -21,682 + 0,400X1 + 0,239X2
dengan koefisien determinasi sebesar 0,366. Hal ini menunjukkan bahwa 36,6%
variansi yang ada pada hasil belajar matematika dapat dipredikasi oleh variable
motivasi berprestasi dan kemandirian belajar. Pada uji Anova diperoleh F hitung

10

sebesar 40,043 dengan signifikansi 0,000. Karena F hitung > F table (3,06) maka
persamaan regresi yag diperoleh berarti secara signifikan. Selanjutnya dengan
menggunakan uji t, diperoleh t hitung koefisien motivasi berprestasi dan
kemandirian belajar masing-masing sebesar 3,993 dan 2,734. Karena t hitung > t
table (1,65589) maka terdapat pengaruh signifikan motivasi berprestasi dan
kemandirian belajar terhadap hasil belajar matematika. Kesimpulan yang
diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh motivasi berprestasi dan
kemandirian belajar terhadap hasil belajar matematika materi pokok fungsi
kuadrat pada siswa kelas X MAN 2 Samarinda tahun pembelajaran 2013/2014.
Dari kelima hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa
permasalahan yang dihadapi yaitu masih rendahnya hasil belajar yang dicapai
oleh responden. Oleh karena itu, kelima peneliti ini melakukan penelitian dengan
menggunakan survey dan secara bersama-sama menyatakan bahwa adanya
hubungan antara kemandirian belajar dan konsep diri dengan hasil belajar, yang
membedakannya adalah pada mata pelajaran dan sasaran penelitian.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dan membahasnya dalam bentuk skripsi yang berjudul
“Hubungan Kemandirian Belajar dan Konsep Diri Dengan Hasil Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran Kearsipan Kelas X di SMK Negeri 7 Medan
Tahun Pembelajaran 2015/2016”.

11

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka yang
menjadi identifikasi masalah adalah sebagai berikut :
1. Kurangnya kemandirian belajar. Hal ini terlihat kurangnya inisiatif dari
siswa untuk mempelajari kembali pelajaran yang kurang dipahami dan
kurang menerapkan sikap belajar yang positif dalam belajar.
2. Konsep diri negatif. Hal ini terlihat adanya siswa yang memiliki konsep
diri negatif yaitu memandang rendah kemampuan didalam dirinya.
3. Hasil belajar rendah. Hal ini terlihat masih adanya siswa yang belum
mencapai nilai KKM yang telah ditetapkan disekolahnya, dari 235 jumlah
siswa kelas X Administrasi Perkantoran, masih ada 104 orang siswa yang
belum mencapai nilai KKM. Dimana nilai untuk mata pelajaran kearsipan
adalah 70.
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka penulis membatasi masalah
penelitian ini pada:
1. Kemandirian belajar yang diteliti adalah tentang kemandirian belajar siswa
kelas X AP SMK Negeri 7 Medan T.P 2015/2016.
2. Konsep diri yang diteliti adalah tentang konsep diri positif siswa kelas X
AP SMK Negeri 7 Medan T.P 2015/2016..
3. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Kearsipan dalam aspek kognitif di kelas X AP SMK Negeri 7 Medan T.P
2015/2016.

12

1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas rumusan masalah yang diajukan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara kemandirian
belajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kearsipan kelas X
AP SMK Negeri 7 Medan T.P 2015/2016?
2. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara konsep dri
dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kearsipan kelas X AP SMK
Negeri 7 Medan T.P 2015/2016?
3. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara kemandirian
belajar dan konsep diri secara bersama-sama dengan hasil belajar siswa
pada mata pelajaran kearsipan kelas X AP SMK Negeri 7 Medan T.P
2015/2016?
1.5 Tujuan Penelitian
Dalam suatu penelitian, tujuan merupakan salah satu alat kontrol yang
dapat dijadikan petunjuk untuk melihat apakah penelitian ini dapat berjalan sesuai
dengan yang diinginkan. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui hubungan yang positif dan signifikan antara
kemandirian belajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
kearsipan kelas X AP SMK Negeri 7 Medan T.P 2015/2016.
2. Untuk mengetahui hubungan yang positif dan signifikan antara konsep dri
dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kearsipan kelas X AP SMK
Negeri 7 Medan T.P 2015/2016.

13

3. Untuk mengetahui hubungan yang positif dan signifikan antara
kemandirian belajar dan konsep diri secara bersama-sama dengan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran kearsipan kelas X AP SMK Negeri 7
Medan T.P 2015/2016.
1.6 Manfaat Penelitian
Suatu penelitian dilakukan untuk dapat memecahkan permasalahan yang
ada sehingga hasil penelitian dapat dimanfaatkan. Adapun manfaat yang
diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan masukan bagi peneliti sebagai calon pendidik dalam upaya
peningkatan hasil belajar dengan memahami kemandirian belajar dan
konsep diri pada mata pelajaran kearsipan.
2. Sebagai bahan masukan dan bahan pertimbangan bagi guru-guru SMK
Negeri 7 Medan akan kemandirian belajar dan konsep diri dalam
meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Sebagai bahan referensi sumbangan pemikiran penulis bagi mahasiswa
maupun pihak-pihak yang sedang melakukan penelitian yang berkaitan
dengan kemandirian belajar, konsep diri dan pengaruhnya terhadap hasil
belajar siswa.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1

Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan terhadap hasil penelitian

yang telah dilakukan mengenai hubungan kemandirian belajar dan konsep diri
dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kearsipan kelas X di SMK Negeri
7 Medan T.P 2015/2016, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada hubungan yang positif dan dan signifikan antara kemandirian belajar
dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kearsipan kelas X di SMK
Negeri 7 Medan T.P 2015/2016, yaitu dengan nilai korelasi 0,512. Dan
terdapat juga hubungan yang positif dan signifikan antara konsep diri
dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kearsipan kelas X di SMK
Negeri 7 Medan T.P 2015/2016, yaitu dengan nilai korelasi 0,635.
Sedangkan untuk hubungan antara kemandirian belajar dan konsep diri
secara bersama-sama dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
kearsipan kelas X di SMK Negeri 7 Medan T.P 2015/2016 memperoleh
nila R sebesar 0,791, yang artinya terdapat hubungan yang positif dan
signifikan anatara variabel X1 dan X2 dengan Y.
2. Hasil uji hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa ada hubungan yang
positif dan signifikan antara kemandirian belajar dengan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran kearsipan kelas X di SMK Negeri 7 Medan T.P
2015/2016 dengan nilai thitung >ttabel yaitu sebesar (5,765 > 2,002) dan nilai

78

79

Sig < 0,05 yaitu sebesar 0,000 < 0,05, hal ini menunjukkan bahwa Ho
ditolak dan Ha diterima. Selanjutnya hasil uji hipotesis secara parsial
menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan dan signifikan antara
konsep diri dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kearsipan kelas
X di SMK Negeri 7 Medan T.P 2015/2016 dengan nilai thitung > ttabel yaitu
sebesar (7,370 > 2,002) dan nilai Sig < 0,05 yaitu sebesar 0,000 < 0,05, hal
ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.
3. Hasil uji hipotesis secara simultan menunjukkan bahwa ada hubungan
antara kemandirian belajar dan konsep diri secara bersama-sama dengan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran kearsipan kelas X di SMK Negeri
7 Medan T.P 2015/2016. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai Fhitung >
Ftabel yaitu sebesar 46,796 > 3,16, dan nilai Sig < 0,05 yaitu sebesar 0,000
< 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.
5.2

Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan disimpulkan maka

saran peneliti adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada pihak sekolah untuk lebih memperhatikan sarana dan
prasarana penunjang yang dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa,
dan kepada guru yang mengajar agar lebih memotivasi dan menuntun
siswa agar lebih memiliki kemandirian dalam belajar baik disekolah
maupun diluar sekolah, dengan cara mengingatkan siswa untuk selalu
belajar mandiri tanpa harus diperintah oleh orang lain.

80

2. Guru sebagai seorang pengajar dan pendidik disekolah, sebaiknya
memberikan petunjuk dan arahan kepada siswa bagaimana cara
memperbaiki konsep diri, dengan cara meningkatkan kepercayaan diri
siswa pada saat proses belajar.
3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan mampu mengungkapkan variabelvariabel lain yang mempengaruhi hasil belajar siswa, karena banyaknya
variabel lain yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata
pelajaran kearsipan.

DAFTAR PUSTAKA
Agustiani, H. 2006. Psikologi Perkembangan Pendekatan Ekologi Kaitannya
Dengan Konsep Diri. Bandung : Pt Refika Aditama
Agustina, 2010. Pengaruh Belajar Mandiri Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi
Siswa Kelas XI IPS SMA N 12 Medan Tahun Pembelajaran 2009/2010.
Medan : Skripsi Unimed
Ali, Mohammad. 2011. Psikologi Remaja. Jakarta : PT Bumi Aksara
Andinny, Yuan. 2013. Pengaruh Konsep Diri Dan Berpikir Positif Terhadap
Prestasi Belajar Matematika Siswa. Jurnal Formatif. ISSN: 2088-351X.
Universitas Indraprasta PGRI
Andriana, 2008. Pengaruh Konsep Diri Dan Kemandirian Terhadap Prestasi
Belajar Histologi Mahasiswa Fakultas Kedokteran UKI. Jakarta :
Universitas Kristen Indonesia
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :
Pt.Rineka Cipta
Azainil, 2014. Pengaruh Motivasi Berprestasi Dan Kemandirian Belajar
Terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Fungsi Kuadrat
Pada Siswa Kelas X MAN 2 Samarinda Tahun Pembelajaran
2013/2014. ISSN: 1411-0229. Kultura Volume: 15 No.1. Universitas
Mulawarman Samarinda
Bachri, Syamsul T. 2010. Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis Empiris
Aplikatif. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Djali, 2011. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Firdaus, Nur Auliyah. 2013. Hubungan Konsep Diri Dengan Motivasi
Belajar. Jurnal Keperawatan. ISSN: 2338-6800 (Vol.1 No.1). Universitas
Respati Yogyakarta
Fitriana, Sitti. 2015. Pengaruh Efikasi Diri, Aktivitas, Kemandirian Belajar dan
Kemampuan Berpikir Logis Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada
Siswa Kelas VIII SMP. ISSN: 2460-1497. Jurnal Volume 1 No.2.
Universitas Negeri Makassar
Fitts, William. 1975. Skala Konsep Diri.
http://elisatjahayoe.blogspot.co.id/2012/06/skala konsep-diri.html
(diakses 8 Mei 2014)

81

82

Gustini, Eni. 2011. Pengaruh Kelengkapan Sumber Belajar dan Kemandirian
Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa SMP
Negeri 10 Prabumulih
Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara
Hiemstra, 1994. Self-Directed Learning. In T. N. Postlewaite (Eds), The
International Encyclopedia Of Education (Second Edition) Oxford:
Porgomon, Http://Home.Twcny.Rr.Com/Hiemstra/Sdlhdbk.Html/. Diakses
21 Maret 2014
Hurlock, 1990. Pengertian Konsep Diri. Faktor-Yang –Mempengaruhi-Prestasi
Belajar- 558299.Html, Diakses 7 Agustus 2014
Hutabarat, Irma Anita. 2015. Pengaruh Konsep Diri dan Disiplin Belajar
terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri
Adiankoting Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi. Medan : Universitas
Negeri Medan
Hutagalung, Inge. 2007. Perkembangan Kepribadian. Bekasi : PT Indeks
Kencana
Kurniawati, Nia Kania. 2014. Komunikasi Antarpribadi. Yogyakarta : Graha Ilmu
Manurung (2013). Pengaruh Konsep Diri Dan Gaya Belajar Terhadap Hasil
Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Di SMK
Teladan Sumatera Utara 1 Medan Tahun Ajaran 2012/201. Medan :
Skripsi Unimed
Mudhiman, Haris. 2009. Belajar Mandiri (Self Motivated Learning). Surakarta :
Uns Press
Mulyaningsih, Indrati Endang. 2014. Pengaruh Interaksi Sosial Keluarga,
Motivasi Belajar, Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi
Belajar. FKIP Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo
Papalia, et.al. (terjemahan Anwar, 2010). Human Development. Jakarta : Kencana
Rahman, Agus Abdul. 2013. Psikologi Sosial. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Rusman. 2014. Model-Model Pembelajaram Mengembangkan Profesionlisme
Guru. Jakarta: PT.Raja Grapindo Persada
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Raja
Grafindo Persada

83

Sudjana. 2009. Metode Statistika. Bandung : Tarsito
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif. Bandung : Alphabet
Supardi. 2011. Dasar-Dasar Ilmu Sosial. Yogyakarta : Ombak
Surip, Muhammad. 2013. Komunikasi Antar Pribadi Perspektif Teoritis dan
Aplikasi. Medan:UNIMED PRESS
Suryani, 2013. Pengaruh Kemandirian Belajar Dan Manajemen Waktu
Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA N 17
Medan T.A 2012/2013. Medan : Skripsi Unimed
Syarif, Kemali. 2014. Perkembangan Peserta Didik. Medan : Unimed Press
Tulus. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta : Grasindo
Widyastuti, Yeni. 2014. Psikologi Sosial. Yogyakarta : Graha Ilmu
Yamin, Martinis. 2010. Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat
Pendidikan. Jakarta : Gaung Persada Pers

Satuan