Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Keaslian Penelitian

3 timbul akibat aterosklerosis dan tegangan pada arteri yang dapat menyebabkan tersumbatnya aliran darah Emma S. Wirakusumah, 2002:25. Dari beberapa penelitian dilaporkan bahwa penyakit hipertensi yang tidak terkontrol membuka peluang 7 kali lebih besar bagi penderitanya untuk menderita stroke, 5 kali lebih besar untuk terkena gagal jantung, serta 3 kali lebih besar untuk terkena serangan jantung Rasdi Nawi dkk, 2006:304. Hipertensi masalah kesehatan besar yang menyerang sekitar 20 dari populasi dewasa di sejumlah negara WHO dalam Erna Ristiana dan Siti Fatimah, 2005:16. Populasi penderita hipertensi biasanya memiliki berat badan yang berlebih. Berat badan berlebih akan membuat seseorang sulit untuk bergerak dengan bebas. Jantungnya harus bekerja lebih keras untuk memompa darah agar bisa menggerakan beban berlebihan dari tubuh tersebut. Kegiatan fisik yang dilakukan secara teratur menyebabkan perubahan-perubahan misalnya jantung akan bertambah kuat pada otot polosnya sehingga daya tampung besar dan konstruksi atau denyutannya kuat dan teratur Arisman, 2004:163. Dari uraian alasan di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul HUBUNGAN ANTARA RIWAYAT AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI USIA 45-54 TAHUN STUDY DI WILAYAH KELURAHAN TLOGOSARI KULON SEMARANG TAHUN 2009.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah di atas, dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut : 4 Adakah hubungan antara riwayat aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi usia 45-54 tahun study di wilayah Tlogosari Kulon Semarang ?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum Untuk mengetahui hubungan antara riwayat aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi usia 45-54 tahun study di wilayah Tlogosari Kulon Semarang. 1.3.2 Tujuan Khusus 1 Mengetahui tingkat aktivitas fisik yang mempengaruhi tekanan darah seseorang. 2 Mengetahui jenis aktivitas fisik yang berdampak meminimalkan munculnya kejadian hipertensi.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi 1.4.1 Bagi Masyarakat Sebagai tambahan informasi tentang hipertensi dan keterkaitannya dengan aktivitas fisik seseorang. 1.4.2 Bagi Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Sebagai bahan tambahan untuk kepustakaan dan tambahan informasi mengenai aktivitas fisik dengan hipertensi khususnya di Tlogosari Kulon Semarang. 5 1.4.3 Bagi Penulis Sebagai wahana pengembangan kemampuan dalam bidang penelitian dan penerapan yang didapatkan selama di bangku kuliah serta menambah pengetahuan peneliti tentang hipertensi.

1.5 Keaslian Penelitian

Tabel.1.1: Keaslian Penelitian 1 2 3 4 5 6 1. 2. Hubungan Tingkat Konsumsi Gizi Karbohirat, Lemak, dan Natrium dengan Tekanan Darah Pada Wanita Menopause Erna Ristiana dan Siti FatimahKecamat an Tawang Kota Tasikmalaya Analisis Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Pria Di Atas 45 Tahun Yheni Tri Noor Diyanti Kecamatan Tayu Kabupaten Pati 2005 2006 Metode survey dengan pendekat an cross sectional Case control study Tingkat konsumsi gizi karbohirat, lemak, dan natrium Keturunan, obesitas, olahraga, kebiasaan merokok, konsumsi garam, stres, minum alkohol, konsumsi lemak a. Ada hubungan antara tingkat konsumsi karbohirat dengan tekanan darah. b. Ada hubungan antara tingkat konsumsi lemak dengan tekanan darah. c. Ada hubungan antara tingkat konsumsi natrium dengan tekanan darah. a. Ada hubungan antara keturunan dengan hipertensi pada pria di atas 45 tahun OR=3,046 b. Ada hubungan antara obesitas dengan hipertensi pada pria di atas 45 tahun OR=3,270 6 Beberapa hal yang membedakan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya adalah : 1 Penelitian mengenai hubungan riwayat aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi belum pernah dilakukan. 2 Variabel independen yang diduga berhubungan dengan kejadian hipertensi dalam penelitian ini lebih terfokus. Variabel yang berbeda dengan penelitian terdahulu adalah riwayat aktivitas fisik. 3 Penelitian ini menggunakan desain penelitian kasus kontrol, dengan kasus dan kontrol yang diperoleh dari masyarakat kelurahan Tlogosari Kulon kecamatan Pedurungan kota Semarang.

1.6 Ruang Lingkup Penelitian

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK, AKTIVITAS FISIK, RIWAYAT KELUARGA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS Hubungan Antara Kebiasaan Merokok, Aktivitas Fisik, Riwayat Keluarga Dengan Kejadian Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Nguter.

3 8 18

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK, AKTIVITAS FISIK, RIWAYAT KELUARGA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI Hubungan Antara Kebiasaan Merokok, Aktivitas Fisik, Riwayat Keluarga Dengan Kejadian Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Nguter.

0 7 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Kebiasaan Merokok, Aktivitas Fisik, Riwayat Keluarga Dengan Kejadian Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Nguter.

1 9 6

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KELUHAN KLIMAKTERIUM PADA WANITA USIA 45-65 TAHUN Hubungan Antara Aktivitas Fisik Dengan Tingkat Keluhan Klimakterium Pada Wanita Usia 45-65 Tahun.

0 1 18

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KELUHAN KLIMAKTERIUM PADA WANITA Hubungan Antara Aktivitas Fisik Dengan Tingkat Keluhan Klimakterium Pada Wanita Usia 45-65 Tahun.

0 2 12

Hubungan Antara Konsumsi Kopi Pada Perokok Berat Dengan Kejadian Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Ngesrep Semarang Tahun 2008.

0 0 1

(ABSTRAK) HUBUNGAN ANTARA RIWAYAT AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA USIA 45-54 TAHUN STUDY DI WILAYAH KELURAHAN TLOGOSARI KULON SEMARANG TAHUN 2009.

0 0 3

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MASA MENOPAUSE DENGAN PERSEPSI KELUHAN MASA MENOPAUSE DI KELURAHAN TLOGOSARI KULON SEMARANG.

0 0 71

Pengaruh Obesitas, Aktifitas Fisik, Merokok, Riwayat Keluarga Terhadap Kejadian Pradiabetes Pada Usia 45 Tahun di Kota Lhokseumawe

0 0 18

HUBUNGAN USIA, GRAVIDA, DAN RIWAYAT HIPERTENSI DENGAN KEJADIAN KEHAMILAN PREEKLAMSIA DI RSUD WONOSARI TAHUN 2015

0 0 11