Tabel 10. Hasil uji normalitas data
Variabel Asymp. Sig
2tailed Taraf
signifikan kesimpulan
X1 0,537
0,05 Normal
X2 0,666
0,05 Normal
Y 0,942
0,05 Normal
Dari tabel di atas diperoleh nilai signifikan variabel X1 yaitu prestasi belajar praktik las sebesar 0,537, untuk X2 yaitu lingkungan keluarga
sebesar 0,666 dan untuk variabel Y yaitu minat berwirausaha di bidang pengelasan sebesar 0,942. Dengan demikian dapar disimpulkan bahwa
tiap-tiap variabel mempunyai nilai signifikan lebih besar dari 0,05, sehingga data penelitian tersebut dapat dikatakan berdistribusi normal.
2. Uji Linieritas
Uji linieritas dimaksudkan untuk mengetahui pola hubungan antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat apakan berbentuk
linier atau tidak. Uji linieritas dapat diketahui dengan menggunakan uji F. Data diolah menggunakan bantuan program SPSS versi 16.0 for windows
dengan melihat signifikansi deviation from linearity dari uji F linier. Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 9. Berikut merupakan ringkasan
hasil uji linieritas:
Tabel 11. Hasil uji linieritas
Variabel Sig. F
Taraf signifikan Keterangan
X1 dengan Y 0,645
0,05 Linier
X2 dengan Y 0,080
0,05 Linier
Hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dapat dikatakan linier jika nilai signifikansi F hitung lebih besar dari 0,05.
Berdasarkan tabel di atas maka, nilai signifikansi dari semua hubungan lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan kedua
variabel bebas dengan variabel terikat adalah linier.
3. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas merupakan uji asumsi untuk analisis regresi ganda. Uji multikololinieritas dicari dengan teknik metode VIF variance
inflation factor menggunakan bantuan program computer SPSS versi 16.0 for windows. Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 10. Berikut
meruapakan ringkasan hasil uji multikolinieritas:
Tabel 12. Hasil uji multikolinieritas
Variabel VIF
Taraf maksimum Keterangan
X1 1,003
4 Tidak tejadi
multikolinieritas X2
1,003 4
Tidak tejadi multikolinieritas
Berdasarkan tabel diatas diketahui VIF dari masing-masing variabel prestasi belajar praktik las X1 dan lingkungan keluarga X2
terhadap minat berwirausaha di bidang pengelasan Y sebesar 1,003. Hasil tersebut dapat dijadikan keputusan bahwa masing-masing variabel
tidak terjadi multikolinieritas. Hal tersebut diperoleh karena nilai VIF kurang dari 4, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas
antara variabel prestasi belajar praktik las dan lingkungan keluarga.
C. Pengujian Hipotesis