38
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan metode deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis,
faktual mengenai apa yang menjadi tema penelitian. Menurut Andi Prastowo 2011: 203 penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha
mengungkap fakta suatu kejadian, obyek, aktivitas, proses dan manusia secara apa adanya pada waktu sekarang atau jangka waktu yang masih memungkinkan
dalam ingatan responden.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di bengkel otomotif Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Pengasih, Kulon Progo. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan
Agustus sampai dengan September 2015.
C. Subyek Penelitian
Penelitian ini dilakukan terhadap bengkel otomotif Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Pengasih, dengan pertimbangan bahwa fasilitas pendidikan
yang dimiliki relatif memadai, baik sarana dan prasarana pendidikan, tenaga pendidikan dan proses belajar mengajarnya. Obyek penelitian ini adalah peralatan
praktik bengkel sedangkan subyek penelitian dalam hal ini adalah kepala bengkel, guru, teknisi bengkel, dan kepala sekolah.
39
D. Variabel Penelitian
Variabel menurut Suharsimi Arikunto 2002: 96 adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Sedangkan menurut
Sutrisno Hadi 1999: 425 variabel adalah semua keadaan, faktor, kondisi perlakuan atau tindakan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. Karena
variabel sebagai objek penelitian, maka menurut Sugiyono 2008: 149 variabel merupakan konsep yang mempunyai macam-macam nilai. Dalam penelitian ini
terdapat satu variabel penelitian yaitu faktor-faktor penyebab kerusakan alat di bengkel otomotif SMK Negeri 2 Pengasih.
E. Metode Pengumpulan Data
Berdasarkan metode penelitian yang diajukan, metode pengumpulan data mengenai cara pengelolaan perawatan alat di bengkel otomotif Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri 2 Pengasih menggunakan metode kuesioner, wawancara, serta observasi.
1. Kuesioner. Menurut Nana Sujana 1989 menjelaskan bahwa kuesioner ataupun
angket merupakan alat pengumpul data yang digunakan untuk mendapatkan informasi yang berkenaan dengan pendapat, aspirasi, harapan, persepsi,
keinginan dan lain-lain. Kuesioner ini berupa pertanyaan yang diajukan peneliti untuk mendapatkan jawaban dari responden.
2. Wawancara dan observasi. Wawancara merupakan salah satu cara untuk mendapatkan jawaban
secara lisan dari subyek yang diteliti untuk mencari informasi tambahan tentang pendapat, aspirasi, harapan maupun persepsi. Wawancara
40 dilaksanakan berdasarkan pedoman wawancara yang telah disusun.
Wawancara akan dilaksanakan kepada kepala sekolah. Sedangkan observasi digunakan sebagai pencari data tambahan yang sekiranya diperlukan dalam
penelitian sebagai pelengkap dengan cara mengamati pelaksanaan perawatan maupun penyimpanan alat di lingkungan sekolah.
3. Dokumentasi. Dokumentasi merupakan sumber data yang digunakan untuk
melengkapi penelitian, baik berupa sumber tertulis, film, gambar foto, dan karya-karya monumental, yang semua itu menberikan informasi bagi proses
penelitian.
F. Instrumen Penelitian