TRANSFORMATOR 3 FASA TRANSFORMATOR DAYA

19 Universitas Sumatera Utara 4. Perbandingan reaktansi terhadap tegangan sebaiknya sama, agar kedua transformator bekerja pada faktor daya yang sama.

2.3 TRANSFORMATOR 3 FASA

Transformator 3 fasa merupakan 3 transformator 1 fasa yang dirangkai khusus. Ada empat cara merangkai belitan primer dan sekunder pada trafo 3 fasa untuk memindahkan energi dari sistem tiga fasa ke sistem 3 fasa yang lain, diantaranya adalah sebagai berikut[1]. 1. Hubungan Y - ∆ Jika tegangan jaringan adalah V 1 dan V 2 maka besar tegangan kawat ke kawat primer sama dengan √ 3 tegangan fasa primer VLP= √ 3 ∅ , Sedangkan tegangan kawat ke kawat sekundernya sama dengan tegangan fasa sekundernyaVLS=V ϕS, maka = √ ∅ ∅ = 2.32 Hubungan tegangan jaringan dengan tegangan kumparan transformator hubungan Y - ∆ dapat dilihat pada Gambar 2.7. 20 Universitas Sumatera Utara Gambar 2.7. Trafo hubungan Y - ∆ 2. Hubungan ∆ - Y Jika tegangan jaringan adalah V1 dan V2, maka tegangan kawat ke kawat primer sama dengan tegangan fasa primer VLP=V ϕP, tegangan kawat ke kawat sekunder sama dengan √ 3 tegangan fasa sekunder VLS= √ 3 , maka = ∅ √ ∅ = √ 2.33 Hubungan tegangan jaringan dengan tegangan kumparan transformator hubungan ∆-Y dapat dilihat pada Gambar 2.8. R S T W1 U1 V1 W1 U1 V1 V2 W2 U2 I T I S PRIM ER V2 W2 U2 r s t SEKUNDER I R I r I s I t 21 Universitas Sumatera Utara Gambar 2.8. Trafo hubungan ∆ - Y 3. Hubungan Y – Y Jika tegangan jaringan adalah V1 dan V2, maka tegangan kawat ke kawat primer sama dengan √ 3 tegangan fasa primer VLP=√ 3 V ϕP, tegangan kawat ke kawat sekunder sama dengan √ 3 tegangan fasa sekunder VLS= √ 3 , maka = √ ∅ √ ∅ = 2.34 Hubungan tegangan jaringan dengan tegangan kumparan transformator hubungan Y - Y dapat dilihat pada Gambar 2.9. W1 U1 V1 W1 U1 V1 R S T PRIM ER r s t SEKUNDER V2 W2 U2 I R I s I S I T I r I t 22 Universitas Sumatera Utara Gambar 2.9. Trafo hubungan Y – Y. 4. Hubungan ∆ - ∆ Jika tegangan jaringan adalah V 1 dan V 2 maka besar tegangan kawat ke kawat primer sama dengan tegangan fasa primer VLP= ∅ , Sedangkan tegangan kawat ke kawat sekundernya sama dengan tegangan fasa sekundernya VLS=V ϕS, maka = ∅ ∅ = 2.35 Hubungan tegangan jaringan dengan tegangan kumparan transformator hubungan ∆- ∆ dapat dilihat pada Gambar 2.10. W1 U1 V1 W1 U1 V1 R S T PRIM ER r s t SEKUNDER V2 W2 U2 I R I S I T I r I s I t 23 Universitas Sumatera Utara Gambar 2.10. Trafo hubungan ∆ - ∆.

2.4 PENGERTIAN DAN FUNGSI TRANSFORMATOR DAYA