Pendahuluan T1 692011036 Full text

3

1. Pendahuluan

Olimpiade Sains Kuar OSK yang dipusatkan di Blitar, Jawa Timur menekankan tentang sains dan teknologi yang memegang peranan penting bagi kemajuan suatu bangsa. Negara-negara maju seperti Amerika Serikat, China, dan Jepang, terus-menerus mengembangkan sains. Di negara-negara maju tersebut, pendidikan sains dikembangkan dan ditingkatkan agar sains dapat menyatu bagi kehidupan masyarakat. Penemuan-penemuan hasil penelitian dapat kembangkan dan kemudian dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari. Sehingga pengetahuan sains perlu dikenalkan sejak dini, karena banyak anak yang tidak mampu menghubungkan apa yang dipelajari dengan bagaimana pengetahuan tersebut dimanfaatkan [1]. Pelajaran biologi adalah salah satu pengetahuan yang diberikan pada usia dini untuk dapat mengerti pentingnya alam bagi kehidupan manusia. Dalam ekosistem, terdapat rantai makanan yang mempengaruhi hasil kekayaan alam dan mengatur kehidupan organisme yang tinggal di dalamnya. Pada tingkat SMP, anak usia 12-15 tahun mendapat materi biologi tentang rantai makanan dalam ekosistem. Jika ekosistem rusak, yang dirugikan tidak hanya manusia saja tetapi seluruh organisme di dalamnya [2]. Banyak penjelajahan tentang tenggelamnya bangkai hewan laut berukuran besar atau disebut dengan whale falls seperti hiu, paus, cumi-cumi raksasa yang jatuh ke laut dalam pada zona abisal. Pada kedalaman tersebut hanya hewan tertentu yang dapat bertahan hidup karena kondisi laut yang gelap dan tekanan air tinggi. Disitu bangkai hewan laut yang jatuh dari zona diatasnya akan diuraikan oleh hewan laut dalam ini. Ekosistem yang terjadi di zona abisal juga sangatlah berbeda karena tingkat kesulitan untuk bertahan hidup yang tinggi dan banyaknya predator dalam seleksi alam dikarenakan tidak ada produsen seperti tanaman yang mampu menghasilkan energi seperti di daratan [3]. Pada ekosistem yang sulit dilihat secara langsung seperti laut dalam, siswa tidak mungkin mengamati ekosistem laut dalam secara langsung sehingga timbul kendala dimana referensi pengajar hanya terbatas pada gambar, video, maupun teks saja. Hal tersebut didukung dengan hasil wawancara kepada guru SMA Kristen Satya Wacana, Salatiga yang menyatakan bahwa media yang terbatas dan kurang menarik tersebut mengurangi minat siswa untuk mempelajari hewan laut dalam yang memiliki banyak peran dalam ekosistem laut. Sedangkan masih banyak juga jenis hewan laut dalam pada zona abisal yang tidak bisa dilihat interaksinya secara langsung hanya dari referensi yang ada. Terdapat banyak manfaat mempelajari laut dalam karena dapat berguna sebagai media pengobatan, sumber energi, perancangan teknologi baru, edukasi, dan lain sebagainya. Informasi tentang ekosistem di dalamnya juga dapat membantu mendeteksi bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami. Hingga pada akhirnya penemuan setiap organisme yang ada di laut dalam dapat menjadi data yang berguna untuk menemukan sumber daya baru yang belum ditemukan dan menjadi bahan informasi yang tepat untuk merespon eksplorasi laut dalam dengan benar [4]. Penggunaan teknologi dalam bidang pendidikan saat ini mempermudah pengguna untuk saling mendapatkan informasi. Pengenalan dengan media interaktif 4 melalui smartphone adalah salah satu contoh fasilitas pendukung yang mudah ditemui. Dari pemanfaatan media interaktif dapat dihasilkan pemahaman akan informasi yang lebih baik karena mampu menyajikan informasi dengan lebih menarik dan menyenangkan daripada harus mendengarkan materi dari pengajar [5]. Standar pendidikan juga seharusnya dilaksanakan secara interaktif, inspiratif, memotivasi peserta didik, menyenangkan, mendidik, dan membuat peserta didik dapat berperan aktif di dalamnya [6]. Dalam pemahaman materi para peserta didik akan dapat belajar secara maksimal jika dapat menyesuaikan dengan gaya belajar dan media penyampaiannya. Dapat digunakan media yang memiliki banyak tampilan visual seperti komik animasi, media komunikasi berbasis gambar, peta, poster, dan media lainnya sehingga dapat memahami materi yang diberikan beserta fungsinya [7]. Perancangan media interaktif berupa komik animasi 2D supaya dapat mengajak anak untuk ikut aktif sehingga dapat lebih mudah menyerap pembahasan dan juga dapat lebih menarik anak untuk mengenali hewan di ekosistem laut dalam yang tidak dapat dilihat secara langsung. Hingga akhirnya nanti diharapkan anak dapat mudah memahami baik materi maupun peran hewan laut dalam dalam kehidupan sehingga mampu menghargai ekosistem alam.

2. Tinjauan Pustaka