Tumbuhan Air TINJAUAN PUSTAKA

12 menahan dan mengikat sedimen, sehingga dapat menguatkan dan menstabilkan dasar permukaaan. Chambers 1970 menegaskan bahwa tumbuhan air memiliki peranan yang penting dalam struktur dan fungsi ekosistem perairan 2.5 Parameter Kualitas Air 2.5.1 Suhu Suhu suatu badan air dipengaruhi oleh musim, lintang, ketinggian dari permukaan laut, waktu dalam hari, sirkulasi udara, penutupan awan dan aliran serta kedalaman badan air. Organisme akuatik memiliki kisaran suhu tertentu yang disukai bagi pertumbuhannya. Misalnya Chlorophyta dan diatom akan tumbuh dengan baik pada kisaran suhu berturut-turut 30- - bertoleransi terhadap kisaran suhu yang lebih tinggi dibandingkan dengan Chlorophyta dan diatom Haslam, 1995. Peningkatan suhu perairan mengakibatkan peningkatan viskositas, reaksi kimia, evaporasi. Selain itu peningkatan suhu juga mengakibatkan peningkatan kecepatan metabolisme dan respirasi organisme air dan selanjutnya mengakibatkan peningkatan konsumsi oksigen. Peningkatan suhu perairan sebesar sekitar 2-3 kali lipat Effendi, 2003. 2.5.2 Penetrasi cahayaKecerahan Penetrasi cahaya matahari ke dalam perairan akan mempengaruhi produktifitas primer. Kedalaman penetrasi cahaya dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain : tingkat kekeruhan, sudut datang cahaya matahari, dan intensitas cahaya matahari. Bagi organisme perairan, intensitas cahaya yang masuk berfungsi sebagai alat orientasi yang akan mendukung kehidupan organisme pada habitatnya. Penentuan penetrasi cahaya secara visual dengan menggunakan secchi disk. Nilai kecerahan dinyatakan dalam satuan meter Effendi, 2003. 2.5.3 Dissolved Oxygen DOOksigen Terlarut Oksigen terlarut merupakan kebutuhan dasar untuk kehidupan tanaman dan hewan dalam air. Kehidupan makhluk hidup di dalam air tersebut tergantung dari 13 kemampuan air untuk mempertahankan konsentrasi oksigen minimal yang dibutuhkan untuk kehidupan Fardiaz, 1992 Oksigen terlarut juga merupakan faktor penting dalam menetapkan kualitas air, karena air yang polusi organiknya tinggi memiliki oksigen terlarut yang sangat sedikit Michael, 1994. 2.5.4 pH pH yang ideal bagi kehidupan biota air tawar adalah antara 6,8 - 8,5. pH yang sangat rendah, menyebabkan kelarutan logam-logam dalam air makin besar, yang bersifat toksik bagi organisme air, sebaliknya pH yang tinggi dapat meningkatkan konsentrasi amoniak dalam air yang juga bersifat toksik bagi organisme air Frits, 2013 2.5.5. Biochemical Oxygen Demand BOD. Biochemical Oxygen Demand BOD atau kebutuhan oksigen biologis adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme di dalam memecah bahan organik. Penguraian organic melalui proses oksidasi oleh mikroorganisme di dalam air lingkungan merupakan proses alamiah yang mudah terjadi apabila air lingkungan mengandung oksigen yang cukup Wardana, 1995. Pengujian BOD yang dapat diterima adalah pengukuran jumlah oksigen yang akan dihabiskan selama lima hari inkubasi sudah memperlihatkan besar persentase yang cukup yaitu kurang lebih 70 dari seluruh bahan organik telah terurai Sastrawijaya, 1991

2.5.6. Amoniak

Nilai kadar amoniak suatu perairan erat kaitannya dengan tinggi suhu dan kadar derajat keasaman yang dikandungnya. Tingginya kadar amoniak suatu perairan karena terjadi pemupukan kotoran biota budidaya dan hasil kegiatan jasad renik di dalam pembusukkan bahan – bahan organik yang kaya akan nitogen atau protein Kordi 2010. 2.5.7. Nitrat Nitrat adalah bentuk utama nitrogen di perairan alami dan merupakan nutrient utama bagi pertumbuhan tanaman dan algae. Menurut Lee et al, 1978 bahwa kisaran