59
59
3. Hambatan – hambatan dalam Pembentukan Kedisiplinan.
Untuk mengetahui faktor penghambat dalam pembentukan kedisiplinan anak di Asrama Polisi Nalumsari mengalami beberapa
kendala dan hal ini menjadi tantangan orang tua dalam mengurus dan mendidik anaknya. Hambatan yang dihadapi orang tua tersebut,
diantaranya : 1.
Hambatan dalam disiplin waktu Untuk mengatasi hambatan ini salah satu yang biasanya dilakukan
oleh orang tua di Asrama Nalumsari yaitu membatasi waktu pada anak agar tidak mempunyai ketergantungan acara tertentu pada televisi, selain
itu mendampingi anak pada waktu luang dalam menonton acara TV untuk memberikan pengertian pada anak tentang tayangannya dengan. Dengan
acara seperti itu orang tua di Asrama Nalumsari, dalam mengatasi hambatan dalam membimbing dan mendidik anak putra – putrinya sudah
bagus dan hal ini diharapkan dapat meminimalisasi kondisi yang lebih buruk.
2. Hambatan dalam disiplin pakaian
Untuk mengawasi hambatan ini salah satu yang biasanya dilakukan oleh orang tua di Asrama Nalumsari yaitu orang tua dituntut bisa
memberikan arahan yang sesuai dengan moral, norma agama dan susila. Namum disatu sisi derasnya arus globalisasi lewat media sangat kuat
mempengaruhi perkembangan jiwa anak atas keprihatinan dan perubahan jaman dengan peradaban kebudayaan.
60
60 3.
Hambatan dalam disiplin berperilaku santun Orang tua diharapkan dapat saling membantu untuk meningkatkan
perilaku disiplin kepada anak yaitu dengan menciptakan suasana kehidupan yang taat dan patuh terhadap norma – norma yang berlaku di
masyarakat dan membantu mengawasi sikap perilaku anak yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal agar perilaku anak dapat terkontrol.
Misalnya mengajarkan bahasa jawa krama. Anak – anak dalam keluarga sudah berbicara dan bersikap sopan terhadap bapak ibu maupun dengan
teman – temannya. Hal ini seperti yang diungkapkan Ibu Sugiyono wawancara tanggal 16 Jauuari 2010 :
” Saya mengajari anak – anak untuk berbicara bahasa krama, berperilaku sopan dengan orang tua mbak, dan sampai jauh ini anak – anak
sudah melakukannya dengan baik”.
Hal ini juga disampaikan oleh anak bahwa di dalam keluarga anak – anak harus berbicara dengan bahasa jawa krama kepada orang yang lebih
tua, seperti yang disampaikan oleh putranya adik Joko S kelas 6 SD : ” Cara bapak ibu mengajarkan kepada kami agar berperilaku sopan
adalah mengajarkan dan membiasakan anak – anak di dalam keluarga menggunakan bahasa krama kepada orang – orang yang lebih tua
mbak.Biasanya kalau tidak berbahasa krama bapak ibu yang kita tanyai tidak mau menjawab pertanyaan kami wawancara tanggal 16 Januari
2010
61
61 Faktor yang menghambat dalam pembentukan sikap anak adalah
kurangnya pengawasan dari bapak ibu mengakibatkan kurangnya pengawasan pada anak, sehingga masih ada anak yang berbicara kasar
tidak sopan dengan anggota keluarga yang ada di rumah bahkan dengan teman – temannya. Sehingga kadang masih terjadi perkelajian antara anak
di dalam keluarga maupun di luar lingkungan
B. Pembahasan