xxx
7 Hukuman haruslah bersifat konstruktif, tidak semata – mata
menghukum si anak melainkan harus menimbulkan dorongan agar si anak tidak lagi melakukan kesalahan yang sama
Perlakuan yang hangat setelah menghukum anak sangat penting untuk menunjukkan bahwa orang tua tidaklah
membenci anaknya meskipun ia menghukum anaknya itu. Dengan bersikap demikian maka si anak akan tetap
menghormati dan mencintai orang tuanya.
D. Kerangka Berpikir
Pembentukan kedisiplinan pada anak merupakan aspek utama dan essensial pendidikan dalam keluarga yang diemban oleh orangtua, karena mereka
bertanggung jawab kodrati dalam meletakkan dasar- dasarna pada anak. Upaya orang tua sebagai pendidik sekaligus pemimpin akan tercipta bila anak telah
mampu mengontrol perilakunya sendiri dengan acuan nilai – nilai moral,aturan,peraturan,tata tertib,adat,kebudayaan,dan sebagainya
Kedisiplinan pada anak jelas akan mempengaruhi perilakunya di lingkungan apapun termasuk di dalamnya adalah di lingkungan keluarga,
lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
31
Bagan Kerangka Berpikir
DISIPLI Di Rumah
Di Sekolah
Di a.Waktu: Melaksanakan sholat 5 waktu secara teratur.
b.Berpakaian: Memakai pakaian yang sopan dan menutupi aurat. c.Berperilaku santun: menghormati dan menghargai orang yang lebih tua
serta menyayangi orang yang lebih muda a.Waktu: Berangkat ke sekolah sebelum jam 7.
b.Berpakaian: Memakai seragam sekolah yang sopan sesuai peraturan sekolah
c.Berperilaku santun: Menghormati dan menghargai BapakIbu Guru serta menyayangi teman-teman
a. Waktu: mengikuti kegiatan seperti arisan, rapat tepat waktu. b.Berpakaian: Memakai pakaian yang sopan dan menutup aurat.
c. Berperilaku santun: Mematuhi dan mentaati peraturan berlalu lintas
32
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif. Penelitian kialitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data diskriptif berupa kata – kata
tertulis atau lisan dari orang – orang dan perilaku yang dapat diamati Moleong, 2000 : 3
A. Lokasi Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti mengambil tempat penelitian di Asrama Nalumsari Kecamatan Nalumsari Kabupaten Jepara. Asrama Nalumsari adalah
merupakan kompleks Asrama yang semua kepala keluarganya berprofesi sebagai polisi
B. Fokus Penelitian
Fokus berarti penentuan keluasan scope permasalahan dan batas penelitian. Dalam pemikiran fokus, terliput didalamnya perumusan latar belakang
studi dan permasalahan Rachman, 1999 : 121 Fokus penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana pembentukan disiplin anak yang ada di
Asrama Nalumsari.
2. Untuk mengetahui hambatan – hambatan dalam pembentukan
kedisiplinan anak di Asrama Nalumsari
33
33
C. Sumber Data Penelitian
Sumber data dalam penelitian dengan tema pembentukan kedisiplinan anak dalam keluarga polisi di Asrama Nalumsari adalah subyek dari mana data dapat
diperoleh. Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ini berupa kata – kata dan tindakan, selebihnya adalah sumber data tambahan berupa dokumen
Sumber data penelitian menyatakan berasal dari mana data penelitian dapat diperoleh. Sumber data ada dua macam yaitu :
1. Sumber data primer
Sumber data primer adalah sumber data diperoleh atau di dapat dari orang yang dapat memberikan informasi yang berkaitan dengan penelitian
ini. Penulis memperoleh informasi dari narasumber yang berupa kata – kata dan tindakan dari beberapa keluarga di Asrama Nalumsari. Untuk
memperoleh data ini, diperlukan data primer yang ditentukan yaitu : a.
Orang Tua Yang dimaksud orang tua dalam penelitian ini yaitu ayah dan ibu
atau satu dari mereka yang mempunyai anak berumur 6 sampai 12 tahun yang masih bersekolah di SD, bertempat tinggal di Asrama Nalumsari
Kecamatan Nalumsari Kota Kabupaten Jepara. b.
Anak Yang dimaksud dengan anak dalam penelitian ini yaitu seorang
anak yang masih bersekolah di Sekolah Dasar usia 6 sampai 12 Tahun bertempat tinggal di Asrama Polsek Nalumsari Kecamatan Nalumsari
Kabupaten Jepara.
34
34
2. Sumber data sekunder
Sumber data sekunder adalah sumber data tambahan yaitu dokumentasi, arsip dan sebagainya yang berkaitan dengan penelitian
tersebut.
D. Metode Pengumpulan Data
Penelitian, disamping perlu menggunakan metode yang tepat, juga perlu memilih teknik pengumpulan data yang relevan. Penggunaan teknik pengumpulan
data yang tepat memungkinkan diperolehnya data yang obyektif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
1 Wawancara
Wawancara adalah alat pengumpulan informasi dengan cara mengerjakan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk menjawab secara
lisan juga. Ciri utama dari wawancara adalah kontak langsung dengan tatapmuka anatara pencari informasi intervieweer dan sumber
informasi interviewee . Untuk memperoleh informasi yang tepat revieweer harus mampu menciptakan hubungna baik dengan
interviewee atau responden atau mengadakan rappot ialah mengadakan suatu situasi psikologis yang menunjukkan bahwa responden bersedia
menjawab pertanyaan dan memberikan informasi sesuai dengan pikiran dan keadaan yang sebenarnya Rachman, 1999 : 83
35
35 2
Observasi
Obeservasi diartikan sebagai pengamaatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian
Rachman, 1999 : 77 . Pengamatan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pengamatan langsung dan pengamatan tidak langsung ;
a. Pengamatan langsung adalah pengamatan yang dilakukan terhadap
obyek tempat kejadian atau berlangsungnya peristiwa. b.
Pengamatan tidak langsung adalah pengamtan yang dilakukan tidak pada saat berlangsungnya peristiwa. Pengamatan ini
dilakukan melalui sumber lain. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
observasi langsung. Obeservasi langsung adalah pengamatan dan pencatatan yang dilakukan terhadap obyek di tempat terjadi atau
berlangsungnya peristiwa, sehingga observer berada bersama proyek yang diselidiki Rachman, 1999 : 77 .
Peneliti mengadakan pengamatan langsung yaitu di Asrama Nalumsari Kecamatan Nalumsari Kabupaten Jepara. Metode
observasi dilakukan untuk memperoleh data – data tentang pola asuh orang tua dalam membentuk disiplin anak dan hambatan –
hambatan yang dihadapi orang tua dalam menerapkan pendidikan tersebut di Asrama Nalumsari Kecamatan Nalumsari Kabupaten
Jepara.
36
36 3
Dokumentasi
Dokumentasi diartikan sebagai cara mengumpulkan data melalui bukti tertulis, seperti arsip – arsip dan termasuk juga buku – buku
tentang pendapat teori – teori, dalil atau hukum – hukum dan lain – lain yang berhubungan dengan masalah peneliti Rachman, 1999 : 96
. Metode dokumentasi dilakukan dengan cara peneliti mencari dan mengumpulkan data – data yang ada di Asrama Nalumsari Kecamatan
Nalumsari Kabupaten Jepara.
E. Metode Keabsahan Data