28
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Berdasarkan observasi terhadap keaktifan dan hasil belajar siswa pada materi sistem saraf melalui strategi cooperative script dan word square pada kelas
XI IPA I SMA Ibu Kartini Semarang, diperoleh data penelitian berupa hasil observasi aktivitas dan hasil belajar siswa, serta hasil observasi kinerja guru.
1. Hasil Observasi Aktivitas Siswa
Hasil observasi aktivitas siswa pada Siklus I dapat dilihat pada tabel 5 berikut.
Tabel 5 Aktivitas Siswa dalam Penelitian Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa melalui Strategi Cooperative Script dan Word Square
Materi Sistem Saraf Manusia di SMA Ibu Kartini Semarang pada Siklus I
Aspek yang diamati Rata-rata skor
Kriteria 1. Memperhatikan penjelasan guru
3.24 81
Tinggi 2. Bekerjasama dalam kelompok kelompok
lama 2.84 71
Tinggi 3. Siswa mengemukakan pendapatnya secara
lisan dalam kelompok lama 2.16
54 Cukup
4. Siswa memberi kesempatan berpendapat kepada teman dalam kelompok lama
2.72 68
Tinggi 5. Membuat perencanan dan pembagian
kerja yang matang dalam kelompok lama 2.48
62 Cukup
6. Saling membantu dan menyelesaikan tugas kelompok
2.32 58
Cukup 7. Memanfaatkan potensi anggota kelompok
2.48 62
Cukup 8. Memberi gagasan yang cemerlang dalam
kelompok 2.24 56
Cukup 9. Bekerjasama dalam kelompok baru
2.24 60
Cukup 10. Siswa mengemukakan penjelasan atau
menerangkan konsep materi secara lisan dalam kelompok baru
2.48 62
Cukup 11. Siswa mendengarkan dengan baik ketika
teman menerangkan penjelasan dalam kelompok baru
2.44 61
Cukup Tinggi
Jumlah 27.8 Rata-rata
63.18 Tinggi
29
Dari tabel 5 dapat diketahui aktivitas siswa untuk siklus I termasuk dalam kategori tinggi yaitu sebesar 63,18. Persen skor aktivitas siswa dengan jumlah tertinggi
adalah 81 dengan kategori tinggi yaitu pada aspek memperhatikan penjelasan guru dan untuk persen skor aktivitas siswa dengan jumlah terendah adalah 54 dengan
kategori cukup tinggi yaitu pada aspek mengemukakan pendapatnya secara lisan dalam kelompok lama.
Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II dapat dilihat pada tabel 6 berikut.
Tabel 6 Aktivitas Siswa dalam Penelitian Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa melalui Strategi Cooperative Script dan Word Square
Materi Sistem Saraf Manusia di SMA Ibu Kartini Semarang pada Siklus II
Aspek yang diamati Rata-rata
skor Kriteria
1. Memperhatikan penjelasan guru 3.4
85 Sangat Tinggi
2. Bekerjasama dalam kelompok kelompok lama
3 65
Tinggi 3. Siswa mengemukakan pendapatnya
secara lisan dalam kelompok lama 2.76
69 Tinggi
4. Siswa memberi kesempatan berpendapat kepada teman dalam
kelompok lama 2.68
67 Tinggi
5. Membuat perencanan dan pembagian kerja yang matang dalam kelompok
lama 2.76 69
Tinggi 6. Saling membantu dan menyelesaikan
tugas kelompok 2.48
62 Cukup
7. Memanfaatkan potensi anggota kelompok 2.52
63 Tinggi
8. Memberi gagasan yang cemerlang dalam kelompok
2.64 66
Tinggi 9. Bekerjasama dalam kelompok baru
2.6 65
Tinggi 10. Siswa mengemukakan penjelasan
atau menerangkan konsep materi secara lisan dalam kelompok baru
2.8 70
Tinggi 11. Siswa mendengarkan dengan baik
ketika teman menerangkan penjelasan dalam kelompok baru
2.84 71
Tinggi Jumlah 30.48
Rata-rata 69.27
Tinggi
30
Dari tabel 6 dapat diketahui rata-rata aktivitas siswa untuk siklus II termasuk dalam kategori tinggi yaitu sebesar 69,2. Persen skor aktivitas siswa dengan
jumlah tertinggi adalah 85 dengan kategori sangat tinggi yaitu pada aspek memperhatikan penjelasan guru dan untuk persen skor aktivitas siswa dengan
jumlah terendah adalah 62 dengan kategori cukup tinggi yaitu pada aspek saling membantu dan menyelesaikan tugas kelompok.
Hasil observasi aktivitas siswa pada pembelajaran siklus III dapat dilihat pada tabel 7 di bawah ini.
Tabel 7 Aktivitas Siswa dalam Penelitian Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa melalui Strategi Cooperative Script dan Word Square
Materi Sistem Saraf Manusia di SMA Ibu Kartini Semarang pada Siklus III
Aspek yang diamati Rata-rata
skor Kriteria
1. Memperhatikan penjelasan guru 3.68
92 Sangat Tinggi
2. Bekerjasama dalam kelompok kelompok lama
3.36 84
Sangat Tinggi 3. Siswa mengemukakan pendapatnya
secara lisan dalam kelompok lama 3.12
78 Tinggi
4. Siswa memberi kesempatan berpendapat kepada teman dalam
kelompok lama 3.04
76 Tinggi
5. Membuat perencanan dan pembagian kerja yang matang dalam kelompok
lama 3.44 86
Sangat Tinggi
6. Saling membantu dan menyelesaikan tugas kelompok
3 75
Tinggi 7. Memanfaatkan potensi anggota
kelompok 2.88 72
Tinggi 8. Memberi gagasan yang cemerlang
dalam kelompok 2.96
74 Tinggi
9. Bekerjasama dalam kelompok baru 3.08
77 Tinggi
10. Siswa mengemukakan penjelasan atau menerangkan konsep materi
secara lisan dalam kelompok baru 3.12
78 Tinggi
11. Siswa mendengarkan dengan baik ketika teman menerangkan
penjelasan dalam kelompok baru 3.2
80 Tinggi
Jumlah 34.88
Mean 79.27
Tinggi
31
Dari tabel 7 dapat diketahui rata-rata aktivitas siswa untuk siklus III yaitu sebesar 79,27 termasuk dalam kategori tinggi. Persen skor aktivitas siswa dengan jumlah
tertinggi adalah 92 dengan kategori sangat tinggi yaitu pada aspek memperhatikan penjelasan guru dan untuk persen skor aktivitas siswa dengan jumlah terendah
adalah 72 dengan kategori tinggi yaitu pada aspek memanfaatkan potensi anggota kelompok
Perhitungan tingkat keaktifan siswa berdasarkan pada jumlah siswa yang memenuhi kriteria keaktifan rendah, cukup, tinggi, dan sangat tinggi. Tingkat
keaktifan siswa selama proses pembelajaran melalui strategi cooperative script dan words square materi sistem saraf selama siklus I, II, dan III dapat dilihat pada
tabel 8 di bawah ini. Tabel 8 Aktivitas Siswa dalam Penelitian Meningkatkan Aktivitas dan Hasil
Belajar Siswa melalui Strategi Cooperative Script dan Word Square Materi Sistem Saraf Manusia di SMA Ibu Kartini Semarang pada Siklus
I, II, dan III
No. Kategori
Skor Kriteria
Aktivitas Jumlah siswa yang aktif
Siklus I Siklus II Siklus III
1 81.26-100
Sangat Tinggi 5 7 15
2 62.51-81.25
Tinggi 7 11 10
3 43.76-62.50
Cukup 9 5 0
4 25.00-43.75
Rendah 4 2 0
aktivitas siswa 48 72 100
Kriteria Sangat
Cukup Tinggi Tinggi
Data selengkapnya disajikan pada Lampiran 6 halaman 115
Keaktifan siswa yang ditetapkan dalam indikator kinerja adalah meningkatnya keaktifan siswa selama proses pembelajaran, sekurang-kurangnya 75 siswa aktif
dalam pembelajaran. Pada tabel 8 tampak bahwa keaktifan siswa selalu meningkat pada setiap siklusnya. Indikator keaktifan siswa tercapai pada siklus III dengan
kategori sangat tinggi. Jumlah siswa yang termasuk ke dalam kategori keaktifan rendah pada
siklus I yaitu ada 4 siswa, kemudian pada siklus II menjadi 2 siswa, dan pada siklus III tidak ada siswa yang termasuk dalam kategori keaktifan rendah. Jumlah
32
siswa dengan kategori keaktifan cukup tinggi terus menurun pada setiap siklus, sedangkan jumlah siswa dengan kategori keaktifan tinggi dan sangat tinggi terjadi
peningkatan pada tiap siklusnya.
2. Hasil Belajar Siswa