UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROSFER MELALUI MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE KELAS VII DI SMP SETIA BUDI ABADI PERBAUNGAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013-2014.

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATERI HIDROSFER MELALUI MODEL PEMBELAJARAN
WORD SQUARE KELAS VII DI SMP SETIA BUDI ABADI
PERBAUNGAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

Novalina Simanjuntak
NIM: 3103131051

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

ABSTRAK
Novalina Simanjuntak, Nim 3103131051. Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan

Hasil Belajar Siswa pada Materi Hidrosfer melalui Model Pembelajaran Word
Square Kelas VII Di SMP Setia Budi Abadi Perbaungan Tahun Pembelajaran
2013/2014. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Peningkatan aktivitas belajar
siswa dengan upaya model pembelajaran word square pada pada materi Hidrosfer
kelas VII SMP Setia Budi Abadi Perbaungan Tahun Pembelajaran 2013/2014 (2)
Peningkatan hasil belajar siswa dengan upaya Model Pembelajaran Word square
pada pada materi Hidrosfer kelas VII SMP Setia Budi Abadi Perbaungan Tahun
Pembelajaran 2013/2014.
Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Swasta Setia Budi Abadi
Perbaungan Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa 28 orang. Penelitian
ini dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu siklus I yang terdiri dari 1 pertemuan dan
siklus II juga terdiri dari 1 pertemuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah teknik observasi langsung dan teknik komunikasi tudak langsung
kemudian data dianalisis dengan teknik análisis deskriptif inferensial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Ada peningkatan aktivitas belajar
siswa dengan upaya model pembelajaran word square pada materi Hidrosfer. Hal
ini ditunjukkan dari hasil siklus I sebesar 56% meningkat menjadi 81% pada

siklus II (2) Ada peningkatan hasil belajar siswa dengan upaya model
pembelajaran word square pada materi Hidrosfer. Hal ini terbukti dari hasil siklus
I yakni 67,85% meningkat menjadi 79,28% pada siklus II.

iii

KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala rahmat dan

Berkat-Nya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat

diselesaikan dengan baik. Skripsi ini berjudul “Upaya Meningkatkan Aktivitas
dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Hidrosfer melalui Model Pembelajaran Word
Square Kelas VII Di SMP Setia Budi Abadi Perbaungan Tahun Pembelajaran
2013/2014”. Penulisan skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat dalam
memperoleh gelar sarjana pendidikan di jurusan Pendidikan Geografi Fakultas
Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini banyak mengalami
rintangan, namun karena bantuan dan motivasi dari berbagai pihak akhirnya dapat

diselesaikan. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terimakasih kepada :
1.

Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2.

Bapak Dr. Restu, M.S selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial.

3.

Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku pembantu Dekan I Fakultas Ilmu
Sosial

4.

Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Geografi sekaligus Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak
membimbing penulis dalam menyelesaikan perkuliahan ini.


5.

Ibu Dra. Asnidar, M. Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi.

6.

Ibu Dra. Marlinang Sitompul M.Pd selaku dosen pembibing skripsi yang
telah banyak membantu dengan memberikan bimbingan.

7.

Bapak dan Ibu dosen di Jurusan Pendidikan Geografi UNIMED, atas
bimbingannya kepada penulis selama masa perkuliahan.
iii

8.

Penghargaan sebesar-besarnya


kepada Bapak Drs Bintoro S.Pd selaku

Kepala Sekolah SMP Swasta Setia Budi Abadi Perbaungan dan kepada
Bapak Edy Syahputra S.Pd yang telah banyak membantu selama penelitian
ini dilaksanakan.
9.

Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada Ayahanda tercinta
(Rolen Simanjuntak), Ibunda tercinta (Tetty Br Hombing), dan kedua adikku
(Selvia Juana Simanjuntak dan Harry Ruben Simanjuntak) Serta
Nenek/Oppung tercinta (K.Siahaan/Op. Gabe Siahaan) yang sudah berdoa,
memberi dorongan dan dana kepada penulis dalam menyelesaikan studi di
UNIMED.

10.

Ucapan terima kasih pula kepada teman-teman seperjuangan di Kelas C
Reguler 2010 khususnya Yurnani, Yenni, Sarah, dan Dosma

11.


Sahabat-sahabat tersayang Christina Sondang, Juwita Sitohang, dan Kristina
Coit yang selalu menemani dan memberikan motivasi.

12.

Buat semua teman-teman kos Bang Berkat, Kak Lisbet, Kak Astri, Frischa,
Tina, Ruth, Novita, Silvia, Entelina yang memberikan motivasi kepada
penulis.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang

telah banyak member bantuan yang namanya tidak dapat ditulis satu persatu.
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Medan,
Penulis

Juli 2014

Novalina Simanjuntak
NIM. 3103131051


iv

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ................................................. ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... ..........iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ....................................................... ..........v
DAFTAR ISI ................................................................................................... ..........vi
ABSTRAK .................................................................................................... ..........viii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... ..........ix
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... ..........x
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... ..........xi
BAB I

PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah .......................................................................... 5
C. Batasan Masalah ................................................................................. 5

D. Rumusan Masalah .............................................................................. 6
E. Tujuan Penelitian ................................................................................ 6
F. Manfaat Penelitian .............................................................................. 7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA ............................................................................. 8
A. Kerangka Teoritis ............................................................................... 8
B. Penelitian yang Relevan ................................................................... 26
C. Kerangka Berpikir ............................................................................ 27
D. Hipotesis Tindakan ........................................................................... 28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 29
A. Lokasi Penelitian .............................................................................. 29
B. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian ........................................... 29
C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional .................................. 30
D. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian ............................................. 31
E. Prosedur Penelitian ........................................................................... 32

F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 35

vi

G. Teknik Analisis Data ........................................................................ 39

BAB IV

DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ............................................... 40
A. Kondisi Fisik ................................................................................... 40
B. Kondisi Non Fisik ........................................................................... 44

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 52
A. Hasil Penelitian................................................................................. 52
B. Pembahasan ...................................................................................... 65

BAB VI


KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 68
A. Kesimpulan ....................................................................................... 68
B. Saran ................................................................................................. 68

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 69
LAMPIRAN ............................................................................................................ 70

vii

DAFTAR TABEL
No

Uraian

Hal

1. Lembar Pelaksanaan Tindakan ..................................................................... 34
2. Lembar Observasi Aktivitas Siswa ............................................................... 36
3. Keadaan Guru dan Pegawai SMP Swasta Setia Budi Abadi Perbaungan .... 47
4. Jumlah Siswa SMP Swasta Setia Budi Abadi Perbaungan ........................... 48

5. Sarana dan Prasarana SMP Swasta Setia Budi Abadi Perbaungan ............... 50
6. Media Pembelajaran Geografi....................................................................... 51
7. Rata-Rata Hasil Belajar Siswa ...................................................................... 59
8. Persentase Aktivitas Belajar Siswa ............................................................... 60
9. Hasil observasi Aktivitas Siswa .................................................................... 61
10. Persentase Aktivitas Belajar Siswa ............................................................... 65
11. Hasil Belajar Siswa ....................................................................................... 66

ix

DAFTAR GAMBAR
No.

Uraian

Hal

1. Siklus Hidrologi .................................................................................................20
2. Air Permukaan ..................................................................................................21
3. Pola Aliran Sungai .............................................................................................23
4. Air Tanah ...........................................................................................................24
5. Klasifikasi Laut Berdasarkan Letaknya .............................................................25
6. Klasifikasi Laut Berdasarkan Kedalamannya ....................................................26
7. Batas-batas Wilayah Laut ..................................................................................26
8. Kerangka Berpikir ..............................................................................................29
9. Model Penelitian Tindakan Kelas ......................................................................32
10. Denah SMP ......................................................................................................42
11. Peta Kecamatan Perbaungan ............................................................................43
12. Peta Kabupaten Serdang Bedagai ....................................................................44
13. Struktur Organisasi ..........................................................................................49
14. Sarana dan Prasarana .......................................................................................51
15. Grafik Rata-rata Hasil Belajar Siswa ...............................................................59
16. Grafik Hasil Observasi Belajar Siswa ..............................................................61

x

DAFTAR LAMPIRAN
No.

Uraian

Hal
1.

Silabus .......................................................................................................... 72

2.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................................................ 75

3.

Soal Pretest ................................................................................................... 82

4.

Soal Postest I ................................................................................................ 83

5.

Soal Postest II............................................................................................... 85

6.

Daftar Nilai Hasil Pretest ............................................................................. 87

7.

Daftar Nilai Hasil Postest Siklus I ............................................................... 89

8.

Daftar Nilai Hasil Postest Siklus II .............................................................. 91

9. Tabel Peningkatan Hasil Belajar ................................................................... 93
10. Lembar Observasi Aktivitas Siklus I ............................................................ 95
11. Lembar Observasi Aktivitas Siklus II ........................................................... 97
12. Dokumentasi ................................................................................................. 98

xi

1

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang masalah
Pendidikan

merupakan

salah

satu

cara

dalam

membenahi

dan

meningkatkan mutu hidup seseorang. Dengan pendidikan seseorang dapat
meningkatkan potensi yang ada pada dirinya.Namun, pendidikan tidak hanya
dimaksudkan untuk mengembangkan pribadi semata melainkan juga sebagai akar
dari pembangunan bangsa. Oleh karena itu, berbagai cara ditempuh demi
mendapatkan ilmu pengetahuan yang salah satunya melalui lembaga pendidikan
formal.
Interaksi pendidikan dapat berlangsung dalam lingkungan keluarga dan
masyarakat. Pendidikan sekolah lebih bersifat formal karena di sekolah ada
kurikulum sebagai pedoman pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, guru-guru
yang profesional dan sarana pendidikan sebagai pendukung proses pendidikan.
Lembaga pendidikan formal merupakan subsistem pendidikan nasional
yang mempunyai peranan penting dalam mengembangkan sumberdaya manusia
untuk modal utama bagi pembangunan nasional.Untuk itu diperlukan upaya
meningkatkan kualitas pendidikan melalui pendidikan formal.Salah satunya yaitu
peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh guru.
Salah satu indikator pendidikan berkualitas adalah aktivitas dan perolehan
nilai hasil belajar siswa. Nilai hasil belajar siswa sangat ditentukan oleh
keberhasilan proses belajar mengajar. Keberhasilan proses belajar mengajar di
sekolah banyak dipengaruhi oleh faktor guru dan siswa. Oleh karena itu
kompetensi guru dalam mengelola kelas dan aktivitas belajar mengajar merupakan

1

2

salah satu faktor yang menentukan keaktifan siswa untuk menjalankan aktivitas
belajarnya.
Berbagai masalah yang dihadapi di kelas menyebabkan sulitnya tercapai
tujuan pembelajaran.Rendahnya kualitas pendidikan merupakan masalah pokok
yang dihadapi Indonesia saat ini.Pola pembelajaran di sekolah cenderung “Text
Box Oriented” yaitu pembelajaran yang hanya berorientasi pada buku teks dan
masih bersifat konvensional yaitu menggunakan metode ceramah dan penugasan
sederhana di rumah.Sehingga pembelajaran bersifat monoton dan tidak
memperhatikan kemampuan berpikir siswa.
Dalam era yang penuh perubahan ini dimana budaya masyarakat,
karakteristik

anak,

lingkungan

belajar

senantiasa

berubah,

guru

harus

menyikapinya dengan perubahan pola bukan dengan pola pikir lama yang sudah
lazim dilakukan.Seiring perkembangan zaman dunia pendidikan juga memerlukan
berbagai inovasi.Hal ini penting dilakukan untuk kemajuan kualitas pendidikan,
tidak hanya pada tataran teori saja tapi juga bisa diarahkan kepada hal yang
bersifat praktis.
Penggunaan materi, kurikulum, metode dan media yang digunakan guru
sewaktu mengajar belum seutuhnya disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi
siswa. Padahal penggunaan model dalam proses belajar mengajar sangatlah
diperlukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa, hal ini karena penggunaan
model pembelajaran adalah salah satu cara untuk membangkitkan minat siswa
mengikuti proses belajar mengajar. Sebagai contoh, mulai dari awal pelajaran
guru hanya melakukan model pembelajaran satu arah tanpa melibatkan siswa

3

dalam proses belajar mengajar. Hal ini, mengakibatkan komunikasi yang terjadi
satu arah, sehingga siswa menjadi pasif dan tidak berpikir kritis serta kreatif.
Dengan demikian merupakan hal yang sangat penting bagi pengajar untuk
mempelajari serta menambah wawasan tentang media pembelajaran yang tepat.
Karena dengan menguasai beberapa model pembelajaran maka, guru akan
merasakan adanya

kemudahan didalam melaksanakan pembelajaran di kelas,

sehingga tujuan pembelajaran yang hendak di capai dalam proses pembelajaran
dapat tercapai dan tuntas sesuai yang diharapkan.
Geografi diakui penting bagi kalangan siswa jurusan IPS, tetapi sulit
dipelajari. Karena merupakan deskripsi tentang gejala-gejala yang ada
dipermukaan bumi sehingga pada saat proses belajar mengajar terjadi seolah-olah
geografi sebagai ilmu yang hayali. Maka, tidak jarang siswa malas mempelajari
geografi.Kondisi ini diperburuk dengan digabungkannya geografi kedalam IPS
terpadu. Sehingga pembelajaran geografi

mendapat porsi yang sedikit dari

kebutuhan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi IPS (Edy
Syahputra S.Pd) di sekolah yang akan diteliti melalui kegiatan observasi awal
menunjukkan bahwa siswa kelas VII-A belum memenuhi Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) yang telah di tetapkan sekolah yaitu 70. Dari 28 siswa hanya 13
orang yang mampu memenuhi KKM, sisanya belum memenuhi KKM. Hal
tersebut bisa terjadi karena sulitnya siswa memahami geografi disebabkan
kurangnya ketersediaan model pembelajaran dalam menunjang proses belajar
mengajar.

4

Penulis melakukan pengamatan pada pembelajaran

ditemukan ada

beberapa masalah yaitu :(1) keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran belum
nampak, (2) siswa jarang mengajukan pertanyaan walaupun guru sering meminta
agar siswa bertanya jika ada hal yang belum atau kurang paham, (3) siswa masih
kurang aktif dalam mengerjakan soal – soal latihan pada saat proses pembelajaran,
(4) kurangnya keberanian siswa untuk mengerjakan soal di depan kelas.
Guru

sekolah

juga

mengatakan

kurangnya

penggunaan

model

pembelajaran untuk menunjang proses belajar mengajar di sekolah tersebut
akhirnya menghambat proses belajar mengajar. Kondisi ini juga mengakibatkan
kurangnya minat siswa terhadap pembelajaran geografi.Siswa juga menganggap
bahwa pelajaran geografibukanlah pelajaran yang sangat penting untuk di pelajari.
Berdasarkan

permasalahan

di

atas

perlu

dikembangkan

model

pembelajaran Word square dalam mata pelajaran geografi. Model pembelajaran
Word square merupakan model pembelajaran yang membagi siswa menjadi
kelompok secara heterogen dan setiap siswa dituntut untuk aktif dan bekerjasama
dalam kelompoknya, serta dalam model pembelajaran Word square setiap siswa
juga dituntut untuk memadukan kemampuan, ketelitian untuk menjawab
pertanyaan dan membuat kesimpulan terhadap materi yang telah diajarkan.
Sehingga dalam model pembelajaran Word square diharapkan siswa mampu
menjawab pertanyaan dengan teliti dan jeli dalam mencocokkan jawaban pada
kotak-kotak jawaban. Jadi selain belajar dari guru dalam model pembelajaran ini
menuntut siswa mampu menumbuhkan kemampuan kerja sama, berpikir kritis,
teliti dan bertanggung jawab untuk pembelajaran mereka sendiri.

5

Penggunaan model pembelajaran Word square

pada materi Hidrosfer

diharapkan mampu membuat proses pembelajaran di kelas akan lebih
menyenangkan, pelajaran mudah dipahami siswa dan menimbulkan antusiasme
siswa dalam belajar sehingga akan meningkatkan aktivitas siswa yang dengan
sendirinya menunjang meningkatnya hasil belajar dan standar kompetensi dapat
dicapai. Oleh karena itu upaya model pembelajaran Word square pada pada
materi Hidrosfer

kelas VII SMP Setia Budi Abadi Perbaungan Tahun

Pembelajaran 2013/2014 perlu dilakukan.

B.

Identifikasi Masalah
Banyak terjadi di sekolah permasalahan yang dapat mengganggu proses

belajar, sehingga menyebabkan tujuan pendidikan yang di harapkan tidak tercapai.
(1) kurangnya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran, (2) Hasil belajar siswa
yang masih rendah, (3)Kurangnya variasi penggunaan model pembelajaran oleh
guru di sekolahsehingga yang berlangsung selama ini lebih berpusat pada guru
dan kurang berorientasi pada siswa.

C.

Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan, maka

pembatasan masalah di tetapkan sebagai berikut :
1. Model pembelajaran Word square

pada materi Hidrosfer dalam

meningkatkan aktivitas siswa kelas VII A di SMP Setia Budi Abadi
Perbaungan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

6

2. Model

pembelajaran

Word

square

pada

materi

Hidrosfer

dalam

meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII A di SMP Setia Budi Abadi
Perbaungan Tahun Pembelajaran 2013/2014

D.

Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka rumusan masalah pada penelitian

ini adalah :
1.

Apakah ada peningkatan aktivitas belajar siswa dengan upaya model
pembelajaran Word square pada materi Hidrosfer kelas VII di SMP Swasta
Setia Budi Abadi Perbaungan Tahun Pembelajaran 2013 / 2014?

2.

Apakah ada peningkatan hasil belajar siswa dengan upaya model
pembelajaran Word square pada materi Hidrosfer kelas VII di SMP Swasta
Setia Budi Abadi Perbaungan Tahun Pembelajaran 2013 / 2014?

E.

Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1.

Peningkatan aktivitas belajar siswa dengan upaya model pembelajaran Word
square

pada pada materi Hidrosfer

kelas VII SMP Setia Budi Abadi

Perbaungan Tahun Pembelajaran 2013/2014.
2.

Peningkatan hasil belajar siswa dengan upaya Model Pembelajaran Word
square

pada pada materi Hidrosfer

kelas VII SMP Setia Budi Abadi

Perbaungan Tahun Pembelajaran 2013/2014

7

F.

Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat:

1. Sebagai bahan masukan untuk Dinas Pendidikan Serdang Bedagai
2. Sebagai bahan masukan kepada guru geografi SMP swasta Setia Budi Abadi
Perbaungan dalam meningkatkan mutu pendidikan.
3. Hasil penelitian ini dapat membuka wawasan berpikir peneliti mengenai
model pembelajaran Word square dan aplikasinya pada materi Hidrosfer
sehingga dapat meningkatkan kompetensi.
4. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain khususnya mengenai objek yang
sama pada waktu dan tempak berbeda.

BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di SMP Swasta Setia Budi
Abadi Perbaungan diperoleh data mengenai pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran Word square pada materi Hidrosfer di kelas VII semester II
(genap) tahun pembelajaran 2013/2014. Penelitian ini tediri dari 2 siklus dan
setiap awal dan akhir pembelajaran dilakukan evaluasi berupa tes hasil belajar.
Adapun ke 2 siklus ini akan dideskripsikan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan Siklus 1
a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti bersama salah seorang guru mata pelajaran IPS
terpadu di SMP Swasta Setia Budi Abadi Perbaungan yaitu Bapak Edy Syahputra
mengenai kondisi dan gambaran siswa didalam kelas, serta tentang teknik
pelaksanaan

penelitian

dan

prosedur

pembelajaran

yang

akan

dibuat

menggunakan model pembelajaran Word square . Selanjutnya membuat rencana
pembelajaran yang sesuai dengan model yang akan diterapkan dengan
memperhatikan kondisi siswa yang akan diteliti serta tes belajar yang akan
diberikan kepada siswa pada tiap akhir siklus.
Aktivitas belajar yang dilakukan siswa selama proses belajar mengajar
berlangsung akan diobservasi dan kemudian dicatat. Agar kegiatan observasi
dapat dilaksanakan secara baik, peneliti dibantu oleh dua orang observer dari
rekan mahasiswa. Sebelum observasi dilakukan, terlebih dahulu peneliti
menjelaskan kepada observer tentang tugas mereka dan menjelaskan beberapa
52

indikator yang akan diobserver dengan memberi lembar observer kepada masingmasing observer. Selain itu satu minggu sebelum pelaksanaan diberikan
penjelasan kepada siswa tentang penelitian yang akan dilaksanakan.
a. Pelaksanaan Tindakan (Action)
Tindakan ini merupakan penerapan dari rencana pelaksanaan pembelajaran
tentang materi Hidrosfer yang dilakukan dengan menggunakan

model

pembelajaran Word square .
Pada tahap ini peneliti terlebih dahulu melihat guru mengajar sampai 1
kali pertemuan dengan metode yang biasa digunakan guru. Setelah itu pada
pertemuan ke dua peneliti memberikan pretest kepada siswa untuk melihat sejauh
mana pengetahuan awal

dan tingkat

pemahaman siswa tentang

materi

pelajaranhidrosfer yaitu yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya,ujian
dilaksanakan pada pertemuan II, setelah ujian peneliti menjelaskan tentang model
pembelajaran yang akan digunakan pada saat pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya dan menginformasikan peralatan/perlengkapan yang harus disediakan
oleh siswa.
Pembelajaran menggunakan model Word square dilaksanakan dengan
cara terlebih dahulu membagi siswa menjadi 5 kelompok saat mengajarkan materi
pelajaran I. Setelah itu setiap kelompok disuruh untuk mengerjakan LKSWord
square sesuai dengan konsep yang telah dipahami oleh siswa dari materi. Pada
siklus I LKSWord square yang dibuat adalah topik siklus hidrologi dan jenis –
jenis air permukaan serta air tanah untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap
materi pelajaran dan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan hasil belajar
yang telah dicapai oleh siswa setelah belajar siklus I dilihat melalui penilaian

pengerjaan LKSWord square yang dibuat oleh siswa dengan tanpa melihat buku
teks sebagai bantuan untuk menjawab soal yang diberikan dan tetap memberikan
test hasil belajar sebagai ujian postest I.
Hasil pretest yang dilakukan memperlihatkan kemampuan awal siswa
kurang memuaskan, terbukti dengan hasil pretest siswa yang belum mencapai
ketuntasan yaitu 17 orang (60,71%) dan yang mencapai KKM hanya 11 orang
(39,29%). Sedangkan hasil postest yang dilakukan memperlihatkan kemampuan
siswa yang mencapai ketuntasan 18 orang siswa atau 64,28% dan yang belum
mencapai ketuntasan 10 orang atau 35,72%.
Berdasarkan hasil belajar pretest dan postest yang diujikan pada siklus I
diperoleh data bahwa rata-rata nilai pretest siswa adalah 56,07 sedangkan rata-rata
nilai postest I adalah 67,85 dari hasil ini terjadi peningkatan rata-rata nilai dari
pretest ke postest sebesar 11,78. Nilai ini masih tergolong mencapai kemampuan
cukup dan ketuntasan masih mencapai kriteria cukup kompeten.

b. Pengamatan (Observation)
Pengamatan dilakukan pada saat pembelajaran menggunakan model Word
square berlangsung. Pengamatan ini bertujuan untuk melihat dan mengetahui
sejauh mana aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model Word square .
Pengamatan ini dilakukan dengan cara membuat observer yang dibantu oleh rekan
mahasiswa sebanyak 2 orang yaitu Rina Ariany dan Lisbet Simanjuntak mulai
dari awal pelaksanaan tindakan sampai berakhirnya tindakan penerapan model
Word square pada materi Hidrosfer.

Berdasarkan observasi yang di lakukan aktivitas siswa selama kegiatan
belajar mengajar dapat dikatakan cukup baik. Hal ini menunjukkan bahwa siswa
tekun dan antusias dalam belajar dan berdiskusi pada kelompoknya masingmasing, demikian juga ketika diskusi kelas sedang berlangsung. Tetapi masih ada
beberapa orang siswa yang kurang aktif dalam kegiatan belajar mengajar, hal ini
antara lain disebabkan: (1) masih banyak siswa yang merasa asing dengan
pembelajaran menggunakan model Word square

dengan alasan kurang jeli

melihat susunan kata-kata dalam kotak. (2) masih ada siswa yang memberikan
respon negatif seperti main-main/ribut ketika guru sedang menerangkan pelajaran
secara singkat, sehingga sedikit mengganggu aktivitas belajar siswa yang lain. (3)
masih adanya perasaan takut untuk memberikan jawaban, pertanyaan,
tanggapankan, dan saran dari pertanyaan yang telah diberikan. Hal ini dapat
diketahui dari pengamatan yang dilakukan oleh observer.(4) belum adanya buku
geografi yang menarik sebagai bahan belajar dan diskusi siswa.

c. Refleksi (Reflection)
Berdasarkan hasil analisis data perolehan tes pada siklus I dapat
disimpulkan bahwa hasil belajar siswa masih dalam kriteria cukup dan masih
harus ditingkatkan karena masih ada beberapa siswa (10 orang) hasil belajar
belum tuntas atau belum mencapai KKM lulus kompetensi. Faktor yang
menyebabkan hasil belajar siswa rendah disebabkan oleh mata pelajaran ini sulit
dipahami

dan model pembelajaran yang diterapkan masih baru buat siswa

sehingga siswa masih perlu diajari cara mengerjakan LKS Word square dengan

benar, tetapi faktor utamanya adalah masih kurangnya aktivitas belajar siswasiswa tersebut.
Dari hasil pengamatan aktivitas belajar siswa diketahui masih ada siswa
yang belum aktif untuk belajar materi hidrosfer terlihat dari respon siswa pada
saat pembelajaran berlangsung terkhusus ketika pembelajaran menggunakan
model pembelajaran Word square . Hasil analisis data nilai pretes diketahui yang
tuntas sebanyak 11 orang ( 39,28%) dan yang belum memenuhi KKM atau
kriteria tuntas, berarti 17 orang (60,72%) tidak tuntas. Sedangkan pada post test
siklus yang I setelah pembelajaran menggunakan model Word square
disimpulkan terjadi perubahan pada nilai yaitu 18 siswa (64,28%) mencapai
KKM atau mencapai kriteria tuntas, dan 10 orang (35,72%) masih belum tuntas.
Berdasarkan masalah-masalah yang ada pada siklus I dapat dijadikan dalam
menentukan langkah dan tindakan perbaikan untuk pelaksanaan siklus II.

2. Penelitian Pada Siklus II
a. Persiapan tindakan (Planning)
Persentase hasil belajar siswa yang dilakukan pada siklus I bahwa siswa
yang mencapai KKM sebanyak 18 siswa (64, 28%). Hal ini menunjukkan bahwa
kelas itu belum memenuhi standart ketuntasan dan dapat dikatakan bahwa siswa
kurang memahami materi hidrosfer.
Pada tahap ini peneliti merancang rencana pembelajaran khusus materi
hidrosfer dengan memperhatikan kelemahan-kelemahan yang terjadi pada siklus I
untuk diperbaiki. Guru terlebih dahulu memberikan topik pelajaran kepada siswa
yang nantinya siswa akan disuruh mengerjakan soal dengan LKS Word square .

Berdasarkan permasalahan yang terdapat pada siklus I, peneliti dan guru
melakukan upaya untuk mengatasi masalah tersebut. Langkah-langkah yang
diambil adalah (1) peneliti mengajarkan kembali cara mengerjakan LKS Word
square . (2) memberi aktivitas kepada siswa agar aktif dalam kegiatan diskusi dan
kelompok dan menginformasikan kepada siswa bahwa guru memberikan nilai
tambah dan hadiah kepada siswa yang aktif (3) memberikan aktivitas agar siswa
tidak takut dan malu untuk memberikan jawaban, pertanyaan, tanggapan dan
saran dalam diskusi dengan cara melakukan pendekatan psikologis pada siswa.

b. Pelaksanaan Tindakan (Action)
Pada tahap ini peneliti menjelaskan materi yang akan dipelajari yaitu
materi hidrosfer. Setelah selesai pembelajaran seperti pada siklus I siswa ditugasi
kembali LKS Word square sesuai dengan soal yang diberikan di depan kelas.
Sedangkan semua aktivitas siswa diamati dan ditulis oleh observer.
Berdasarkan hasil postest II diperoleh hasil belajar siswa yaitu rata-rata
79,28%. Nilai yang

diperoleh siswa pada siklus ini mengalami peningkatan

dengan jumlah siswa yang lulus sesuai dengan KKM adalah sebanyak 24 siswa
dari 28 siswa atau sebanyak 85,71% telah tuntas, sehingga dapat disimpulkan
hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Word square
cenderung meningkat.

adalah

Untuk lebih jelasnya digambarkan dalam diagram batang berikut ini

80
70
60
50
40

Nilai

30
20
10
0
Pretest

Postest I

Postest II

Gambar 14. Grafik Rata – Rata Hasil Belajar Siswa Kelas VII A SMP Setia
Test

Budi Abadi Perbaungan Tahun 2014

Berdasarkan gambar di atas, dapat disimpulkan adanya peningkatan hasil
belajar siswa menggunakan model pembelajaran Word square baik dari pretest ke
postest siklus I ataupun postest ke siklus II.Berdasarkan hasil penelitian diperoleh
rata-rata nilai pretest siswa pada materi hidrosfer adalah nilai rata-rata 56,07
setalah dilakukan pembelajaran pada siklus I dengan menggunakan model
pembelajaran Word square maka diperoleh hasil belajar siswa dengan rata-rata
nilai 67,85 berarti ada peningkatan hasil belajar sebesar 11,78 poin dari pretest
dan pada postest siklus II hasil belajar siswa rata-rata 79,28 berarti ada
peningkatan sebesar 11,43 poin dari siklus I.
c. Observasi (Observation)
Dalam siklus II ini kegiatan belajar mengajar berjalan lebih baik jika
dibandingkan dengan siklus I. Jika pada siklus I aktivitas siswa secara
keseluruhan hanya 56% maka aktivitas ini meningkat menjadi 81% (25%

peningkatannya). Adanya peningkatan kemampuan aktivitas siswa masing-masing
karena aktivitas dan rasa tertarik terhadap model yang mereka ketahui. Secara
umum siswa antusias dalam belajar dan berdiskusi. Peningkatan aktivitas siswa
dapat dilihat pada tabel

Tabel 7. Persentase Aktivitas Belajar Siswa Kelas VII A SMP Setia Budi
Abadi Perbaungan Tahun 2014
Siklus I

Siklus II

%

Indikator Aktivitas
Jumlah

%

Jumlah

%

Peningkatan

1. Memperhatikan

48

57,14

70

83,33

26,19

2. Bertanya

44

52,38

68

80,95

28,57

3. Memberi Tanggapan

43

51,19

68

80,95

29,76

4. Menulis

49

58,33

66

78,57

20.24

Sumber: Data Olahan Primer, 2014
Setelah diadakan refleksi pada siklus I dan dibandingkan dengan siklus II
terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa yang cukup signifikan. Hal ini terlihat
dari semangat dan respon siswa ketika belajar menggunakan model pembelajaran
Word square .
Observasi untuk melihat aktivitas siswa, yang dilakukan pada proses
pembelajaran baik sebelum maupun selama proses pembelajaran berlangsung.Dari
hasil observasi aktivitas belajar siswa dapat diketahui dan disimpulkan bahwa
persentase aktivitas belajar siswa dari tiap indikator meningkat dari siklus I ke
siklus II. Dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 8.Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas VII A SMP Setia Budi Abadi
Perbaungan
No.

Observasi

Skor

% Aktivitas

1.

Siklus I

188

56

2.

Siklus II

272

81

Sumber: Data Olahan Primer,2014
Pada tabel 8 dapat digambarkan dalam bentuk grafik untuk dapat melihat
peningkatan hasil observasi aktivitas belajar siswa pada setiap siklus adalah
sebagai berikut

80
70
60
50
40

Nilai

30
20
10
0
Siklus I

Siklus II

Test

Gambar 15.Grafik Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas VII A SMP Setia
Budi Abadi Perbaungan
d. Refleksi (Reflection)
Dari analisis data hasil perolehan test dan hasil pengamatan (observasi) pada
siklus II diketahui adanya peningkatan hasil belajar dan peningkatan aktivitas
belajar. Dari data nilai hasil belajar siswa diperoleh 24 siswa mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimum) dari 28 siswa. Demikian juga hasil pengamatan
observasi belajar siswa menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar siswa

dengan menggunakan model pembelajaran Word square , dapat disimpulkan
bahwa kelemahan-kelemahan pada siklus I telah diperbaiki.
Banyaknya siklus pada penelitian ini didasarkan pada ketuntasan minimal
yang dicapai oleh siswa secara keseluruhan, Yaitu jika nilai yang diperoleh siswa
sebagai objek penelitian telah sampai pada KKM yakni 70%, Dan daya serap
siswa per kelas telah lulus 80% maka penelitian ini dikatakan berhasil sekaligus
kriteria ini adalah kriteria yang berlaku di sekolah. Berdasarkan hasil penelitian
secara keseluruhan mulai dari rata-rata nilai pretest adalah 56,07 dikategorikan
belum tuntas . Setelah pretest, dilakukan pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran Word square dan diakhiri dengan pemberian postes I dengan
nilai rata-rata menjadi 67,58 dan peningkatan sekitar 11,78 poin, Rata-rata nilai
pada siklus I dikategorikan dalam ketuntasan cukup kompeten, Tetapi belum
tuntas berdasarkan KKM yang ditentukan oleh sekolah, Maka pada siklus
berikutnya perlu dilakukan perbaikan yaitu siklus II.
Dari data nilai yang diberikan pada postest II diperoleh data bahwa ratarata hasil belajar siswa 79,28terjadi peningkatan sebesar 11,43 poin dan jumlah
siswa yang mencapai KKM yaitu 24 siswa dari 28 siswa (85,71%). Dari hasil
rata-rata nilai yang diberikan pada siklus II dikategorikan telah mencapai kriteria
KKM yang ditetapkan oleh sekolah yakni kategorikan baik dan kompeten dan dari
segi peneliti dikatakan berhasil.
Hasil penelitian terhadap observasi aktivitas belajar selama kegiatan
pembelajaran menggunakan model pembelajaran Word square berlangsung
meningkat dari siklus I dan siklus II hal ini terlihat dari respon siswa ketika
belajar yang memberikan antusiasme dan respon yang baik.Dengan demikian,

berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan terdapat beberapa kelebihan dan
kekurangan yang terjadi selama penerapan model pembelajaran Word square
dalam pembelajaran geografi pada materi Hidrosfer. Adapun kelebihannya:
1) Siswa tertarik mengikuti pelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
Word square karena selain cepat memahami satu topik pelajaran, siswa
dituntut lebih aktif dan kreatif.
2) Model pembelajaran Word square mengembangkan kreasi yang dimiliki oleh
siswa misalnya kemampuan menyusun huruf menjadi jawaban dengan cepat
dan teliti.
3) Siswa menjadi aktif belajar karena model pembelajaran Word square tidak
membuat siswa merasa bosan.

Adapun kelemahan yang dijumpai peneliti ketika menerapkan model
pembelajaran Word square dalam belajar adalah adanya siswa yang kurang
kreatif dan cenderung tidak aktif dalam belajar sehingga mencari jawaban
diantara susunan huduf lambat dan terlihat asal jadi serta hasil belajarnya pun
mencapai kriteria cukup.

2. Data Kuantitatif
Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal, seorang siswa dinyatakan tuntas
belajar atau mencapai kompetensi yang diajarkan apabila siswa tersebut
memperoleh skor 70. Untuk mengukur tingkat ketuntasan siswa dalam belajar
digunakan rumus:
Misalnya untuk menghitung ketuntasan siswa atas nama Fransen (Terlampir)
adalah sebagai berikut:

DayaSerap

Skor yang diperolehfransen
X 100
Jumlah skor maksimal

DayaSerap

80
X 100
100

Daya Serap = 80
Jadi daya serap Fransen adalah 80. Untuk nama-nama siswa selanjutnya
dihitung berdasarkan rumus diatas. Kelas dinyatakan mencapai ketuntasan jika ≥
70% dari jumlah keseluruhan siswa mencapai KKM yang ditetapkan. Ketuntasan
secara klasikal dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

D

X
x100%
N
Dari rumus diatas, maka ketuntasan klasikal siklus I (terlampir) adalah

sebagai berikut:

D

18
x100%
28

D= 64,28%
Pada siklus I belum mencapai ketuntasan klasikal karena hanya 64,28 %
siswa yang tuntas belajar, sedangkan kelas dinyatakan mencapai ketuntasan jika ≥
70% dari jumlah keseluruhan siswa mencapai nilai ≥ 70%.

3. Data Kualitatif
Dari analisa hasil penelitian, hasil observasi aktivitas dan hasil belajar
siswa yang diperoleh selama kegiatan belajar mengajar dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 10.Persentase Aktivitas Belajar Siswa Kelas VII A SMP Setia Budi
Abadi Perbaungan Tahun 2014
Siklus I

Siklus II

%

Indikator Aktivitas
Jumlah

%

Jumlah

%

Peningkatan

1. Memperhatikan

48

57,14

70

83,33

26,19

2. Bertanya

44

52,38

68

80,95

28,57

3. Memberi Tanggapan

43

51,19

68

80,95

29,76

4. Menulis

49

58,33

66

78,57

20.24

Dari tiap indikator aktivitas belajar persentase peningkatan yang paling
tinggi adalah pada indikator ketiga yaitu memberi tanggapan sebanyak
29,76%Sangat aktif, kemudian indikator kedua bertanya sebanyak 28,57%,
kemudian indikator pertama yaitu memperhatikan materi sebanyak 26,19 %dan
yang paling rendah pada indikator terakhir yaitu menulis sebanyak 20,24%. Hal
ini disebabkan karena siswa lebih suka bertanya dari pada menulis. Mereka ingin
mendapat pengetahuan baru.

Hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 10. Hasil Belajar Siswa Kelas VII A SMP Setia Budi Abadi
Perbaungan Tahun 2014
Tuntas

Tidak Tuntas

Jenis Tes
Jumlah Siswa

%

Jumlah Siswa

%

Pre Tes

11

39,29

17

60,71

Siklus I

18

64,28

10

35,72

Siklus II

24

85,71

4

14,29

Tabel diatas menunjukan bahwa pada pretes terdapat 11 orang (39,29%)
siswa yang tuntas belajar, sedangkan pada siklus I terdapat 18 orang (64,28%)
siswa yang tuntas belajar, dan pada siklus II jumlah siswa yang tuntas belajar
menjadi 24 orang (85,71%). Hal ini menunjukan peningkatan dari pre tes sampai
siklus II sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa melalui model
pembelajaran Word square cenderung meningkat.

B. Pembahasan
1. Aktivitas Siswa Kelas VII A SMP Setia Budi Abadi Perbaungan Tahun
2014
Dari hasil penelitian yang dilakukan, terlihat Ada peningkatan aktivitas
belajar siswa

dengan upaya model pembelajaran Word square

pada materi

Hidrosfer kelas VII di SMP Swasta Setia Budi Abadi Perbaungan Tahun
Pembelajaran 2013 / 2014. Hal ini ditunjukkan dari hasil siklus I adalah 56%
meningkat menjadi 81% pada siklus II.Hal ini terlihat dari adanya peningkatan
aktivitas yaitu:
a. Memperhatikan, hasil siklus I sebanyak 57,14% (cukup aktif) meningkat
menjadi 83,33% (sangat aktif) pada siklus II.
b. Bertanya, hasil siklus I sebanyak 52,38%(cukup aktif) meningkat menjadi
80,95% (sangat aktif)
c. Memberi tanggapan, hasil siklus I sebanyak 51,19% meningkat menjadi
80,95% (sangat aktif)
d. Menulis, hasil siklus I sebanyak 58,33% meningkat menjadi 78,57% (aktif)
Dari pemaparan di atas dikatakan bahwa aktivitas siswa secara umum baik karena
siswa aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Peningkatan aktivitas belajar siswa
yang terjadi pada siklus I dan II semakin menunjukkan bahwa siswa semakin
termotivasi dan aktif dalam pembelajaran. Hal ini di perkuat oleh pernyataan
Kunandar (2008), bahwa peningkatan aktivitas siswa adalah meningkatnya jumlah
siswa yang aktif belajar, meningkatnya jumlah siswa yang bertanya dan
menjawab, meningkatnya jumlah siswa yang saling berinteraksi membahas materi
pembelajaran. Oleh karena itu upaya model pembelajaran Word Square dapat

meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas VII A SMP Setia Budi Abadi
Perbaungan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

2. Hasil Belajar Siswa Kelas VII A SMP Setia Budi Abadi Perbaungan
Tahun 2014
Berdasarkan perhitungan tes hasil belajar pada siklus I dan II diperoleh
kesimpulan bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa dengan upaya model
pembelajaran Word square pada materi Hidrosfer kelas VII di SMP Swasta Setia
Budi Abadi Perbaungan Tahun Pembelajaran 2013 / 2014. Hal ini terbukti dari
hasil siklus I adalah 64,28%, meningkat menjadi 85,71% pada siklus II.
Hal ini sejalan dengan pendapat A.Magnesen (1983) menyatakan kita
belajar, 10% dari apa yang kita baca, 20% dari apa yang kita dengar, 30% dari apa
yang kita lihat, 50% dari apa yang dilihat dan didengar, 70% dari apa yang
dikatakan, 90% dari apa yang dilakukan. Sejalan dengan pernyataan Ahdiaan
(2006) pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Word square
akan meningkatkan kemampuan siswa dari pada tanpa penggunaan model
pembelajaran Word square . Ini berarti bahwa kelas VII SMP Swasta Setia Budi
Abadi Perbaungan telah tuntas pada materi hidrosfer. Oleh karena itu upaya
model pembelajaran Word Square dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas
VII A SMP Setia Budi Abadi Perbaungan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta
Arikunto. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara
Ferdy. 2011.Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Ekonomi Melalui Model Pembelajaran Word square kelas X di
SMA Negeri 1 Sumbul Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. Medan :
Fakultas Ekonomi UNIMED.
Ginting, T., fathurrahman. M, S. Pinem, (2005), IPS Geografi Untuk Kelas IX,
Jakarta: Erlangga.
Hadfild. 1990. dalam Pernak-pernik PTK. 2009. Laporan penelitian Tindakan
Kelas. www.pernak-pernik.co.id. Diakses 23 mei 2014
Hamalik, Oemar . 2008. Kurikulum dan pembelajaran . Jakarta : Bumi Aksara.
Harmanto, Gatot. 2007.Bank Soal Geografi. Bandung: Yrama Widya
http://hardmodes.com/download/soal-soal-ips-beserta-jawabannya-kelas-7-materigejala-atmosfer-dan-hidrosfer-serta-pengaruh-terhadap-kehidupan
http://hydrast88.blogspot.com/2012/12/contoh-ptk-model-pembelajaranword.html
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada.
Rachmawati, Dian. 2013. Efektivitas Model Word square dalam Pelajaran
Membaca Efektif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Warureja
Kabupaten Tegal Tahun Ajaran 2012/2013. (Online).(http://KaryaIlmiah.
um.ac.id/index.php/manajemen/article/view/5248. Diakses 15 Januari
2014).
Rossie dan Breide. Dalam Wina Sanjaya. 2006. Strategi Pembelajaran
berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta
Slavin, Robert. 2005. Cooperatve Learning. Bandung: Nusa Media
Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.
Jakarta : Prestasi Pustaka.
Wardiyatmoko.2006.Geografi SMP . Jakarta:Erlangga

69

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHOOTING PERMAINAN BOLA BASKET MELALUI MEDIA MODIFIKASI PADA SISWA KELAS VIII SMP SETIA BUDI ABADI PERBAUNGAN TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 2 22

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BACKHAND DALAM CABANG OLAHRAGA TENIS MEJA MELALUI METODE PENEMUAN TERBIMBING MELALUI PADA SISWA KELAS X SMA SETIA BUDI ABADI PERBAUNGAN TAHUN AJARAN 2014-2015.

0 3 21

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN TEKNIK MNEMONIK DAN TEKNIK PETA PIKIRAN PADA SUB MATERI MOLLUSCA DI KELAS X SMA SWASTA SETIA BUDI ABADI PERBAUNGAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

0 10 16

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP SWASTA SETIA BUDI ABADI PERBAUNGAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/ 2015.

0 2 22

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SETIA BUDI ABADI PERBAUNGAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

0 2 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROSFER DI KELAS VII SMP NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR T.A. 2013/2014.

0 2 34

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROSFER MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DI KELAS VII 5 SMP NEGERI 20 MEDAN MARELAN T.A 2013-2014.

0 2 44

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAHAE JAE TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 26

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN METODE BRAINSTORMING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA DI KELAS XII IS-1 SMA SETIA BUDI ABADI PERBAUNGAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

0 0 25