Pembelajaran permaian bolabasket Hakikat Pembelajaran Permainan Bolabasket
27 akan menjamin popularitas anak dalam lingkungan sekolah. Untuk dapat
mencapai ini remaja dituntut untuk melaksanakan semua kewajibannya sebagai pelajar disamping ditunjang oleh potensi dasar yang dimiliki.
Piaget Endang Poerwanti. 2002: 125 menjelaskan sebagian besar anak usia remaja sudah mampu memahami konsep-konsep abstrak dalam
batas-batas tertentu. guru dapat membantu remaja untuk melakukan hal ini dengan selalu menggunakan ketermpilan proses salam proses pembelajaran
dan dengan memberi penekanan pada penguasaan konsep. Untuk itu, proses pengajaran perlu dilakukan dengan pendekatan yang membuat remaja
menjadi mudah dalam belajar dan menerima materi pelajaran. Di dalam menentukan atau memilih strategi pembelajaran permainan
bolabasket perlu mempertimbangkan pribadi murid Machfud Irsyada, 2000: 25. Kelompok remaja akan dapat dipermudah dalam belajar apabila guru
mengupayakan adanya keseimbangan pembatasan dan otoritas dengan pemberian kebebasan, yaitu pemeliharaan disiplin yang seimbang dengan
pengembangan kreativitas. Selain itu, dalam proses belajar mengajar remaja diperlakukan sebagai individu yang berharga, dimana suaranya didengar
guru, pilihannya diperhitungkan. Kasus ini menuntut guru untuk bisa membuat remaja menjadi nyaman dan mudah dalam pembelajaran. Guru
harus membuat peserta didik agar memiliki persepsi yang positif dalam pembelajaran agar mereka merasa senang dan mudah dalam menerima materi
pembelajaran.
28