pengambilan koordinat data tujuan, sistem akan menampilkan hasil dari cari rute tersebut.
Adapun diagram activity untuk memulai pencarian yang dirancang penulis dapat dilihat pada Gambar 3.3 berikut.
Ya
Tidak Pencarian
selesai User
Sistem
Klik tombol Cari Rute Menampilkan halaman Input Tujuan
Input Nama Jalan Klik tombol OK
Tampilkan Koordinat Tujuan Klik tombol Cari Rute
Memproses Pencarian Rute
Menampilkan Hasil Rute Mencari Koordinat tujuan pada server GoogleMap
Gambar 3.3 Diagram activity pencarian
3.3 Perancangan Sistem
Merancang sebuah sistem merupakan salah satu bagian yang sangat penting pada sebuah sistem. Dalam merancang antarmuka pemakai interface harus dirancang
dengan sederhana, lengkap dan memiliki kinerja yang sangat baik agar sebuah sistem lebih mudah dimengerti para user ataupun pemakai. Pada tahapan ini akan dilakukan
Universitas Sumatera Utara
perancangan sebuah sistem informasi geografis penentuan rute terdekat pada jasa pengiriman barang yang berada di kota Medan.
3.3.1 General Architecture Desain Arsitektur adalah perancangan penting yang menggambarkan proses, alur dan
interaksi antar komponen dalam suatu sistem. Desain arsitektur dari suatu sistem yang merepresentasikan struktur data komponen pada aplikasi yang diperuntukkan dalam
membangun suatu sistem Pressman, 2010. Perancangan keseluruhan aplikasi ini akan dijabarkan pada arsitektur umum yang dapat dilihat pada gambar 3.4.
Hitung Lintasan Jarak menggunakan
Algoritma A
Request Respon
Respon Request
Respon Request
Request Respon
Internet GPS Global Position System
Request Respon
Smartphone Kurir
Google Maps Server
Json
Respon Request
Respon Request
Gambar 3.4 General Architecture
Langkah-langkah yang terdapat pada General Architecture
pada gambar 3.4
dapat dijelaskan bagaimana alur kerja yang terdapat pada sistem, yaitu: 1. Kurir menjalankan sistem pada smartphone
Universitas Sumatera Utara
2. Smartphone kemudian mengambil koordinat titik awal kurir berada dengan menggunakan Global Positioning System GPS.
3. Setelah data GPS tersebut telah diambil, selanjutnya kurir menginput data tujuan pada sistem dan mengambil koordinat tujuan menggunkan JavaScript
Object Notation JSON. 4. Kemudian setelah koordinat tujuan telah di dapat, sistem menghitung jarak
antara titik awal ke titik tujuan dengan menggunakan perhitungan Algoritma A.
5. Setelah perhitungan jarak terpendek diperoleh maka sistem mengirim koordinat ke google maps dan sistem akan menampilkan hasil dari pencarian
kurir. Adapun alur kerja yang terdapat pada sistem informasi geografis penentuan
rute terdekat pada jasa pengiriman barang dapat dilihat pada gambar 3.5.
Mulai
Input Tujuan Mengambil koordinat
Posisi awal pada GPS
Menghitung jarak terpendek dengan
Algoritma A Menampilkan Jalur
terpendek pada GoogleMaps
Selesai Proses mencari
Koordinat Tujuan pada GoogleMap Server
Ada Hasil
Mengambil Koordinat Tujuan pada GoogleMap
Server Ya
Tidak
Gambar 3.5 Proses Sistem Pencarian Rute Terdekat
Universitas Sumatera Utara
Langkah-langkah yang terdapat pada proses sistem ini dapat dijelaskan bagaimana alur kerja yang terdapat pada sistem, proses algoritma A digunakan untuk
mendapatkan nilai jarak terpendek dari pencarian rute pada jasa pengiriman barang, yaitu:
1. Mengambil koordinat titik awal kurir berada dengan menggunakan GPS. 2. Setelah data GPS tersebut telah diambil, selanjutnya menginput data tujuan
kemudian mengambil koordinat tujuan pada GoogleMaps server. 3. Kemudian sistem menghitung jarak antara titik pertama ke tempat tujuan
dengan menggunakan perhitungan dari Algoritma A. 4. Jika jarak yang dihasilkan tidak sesuai maka perulangan perhitungan jarak
tersebut akan berlanjut. 5. Kemudian jika data atau perhitungan sudah benar maka akan ditampilkan hasil
dari pencarian rute tersebut. 3.3.2 Proses Pencarian Rute
Proses pencarian rute akan menampilakan view kontrol pencarian rute.
Sequence diagram dapat menggambarkan sebuah proses pencarian rute pada sistem dapat dilihat
pada gambar 3.6 berikut.
:FungsiSIGAppMobile
PilihSIGAndroid
Pencarian rute Hasil rute
KurirPegawai
menamampil halaman input tujuan
Input lokasi tujuan
:PencarianRuteTerdekat :AlgoritmaA
Gambar 3.6 Sequence Diagram Proses Pencarian Rute
Universitas Sumatera Utara
Pada Sequence Diagram proses pencarian rute diatas, kurir melakukan proses input data tujuan pada sistem kemudian sistem akan melakukan proses pencarian rute
terdekat dengan menggunakan Algoritma A. Setelah itu, sistem kemudian akan menampilkan hasil dari pencarian rute yang di input oleh kurir tersebut.
3.3.3 Perancangan Antarmuka Pemakai User Interface Dalam membangun sebuah sistem diperlukan perancangan antarmuka pemakai untuk
membantu persiapan dalam mengoperasikan sebuah sistem. Dalam merancang antarmukan pemakai, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar tercipta sebuah
perangkat lunak yang mudah digunakan. 3.3.3.1 Rancangan Pencarian Rute
Rancangan halaman pencarian rute pada gambar 3.7 terdapat 3 komponen penting pada antarmuka pemakai, yaitu, “Tambah Lokasi” 1 yaitu berfungsi untuk menambah lokasi
tujuan. “Ulang” 2 yaitu berfungsi untuk mengulang input tujuan.
“Cari” 3 yaitu berfungsi sebagai tombol pencarian rute.
“Input Nama Jalan” 4
yaitu berfungsi untuk memasukkan nama tujuan jalan.
“Ok” 3 yaitu berfungsi untuk mengambil koordinat tujuan.
4. Input Nama Jalan 3. Cari
2. Ulang 1. Tambah Lokasi
5. Ok
Gambar 3.8 Rancangan Halaman Pencarian Rute
Universitas Sumatera Utara
3.3.3.2 Rancangan Hasil Pencarian
Rancangan halaman hasil pencarian pada gambar 3.7
“Hasil Cari”1 berfungsi untuk menampilkan hasil pencarian rute. Hasil pencarian rute yang di lakukan oleh kurir
dapat dilihat pada gambar 3.7 berikut.
1. Hasil Cari
Gambar 3.9 Hasil Cari Rute
3.3.3.3 Perancangan Database Database pada aplikasi ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan data. Perancangan
database pada aplikasi ini dibuat pada SQLite Manager. Database ini diberi nama dengan “tugasakhir”. Pada tabel ini terdapat dua tabel yaitu tbl_jalan dan tbl_relasi.
1. Tabel tbl_jalan Tabel tbl_jalan ini berisi nama jalan dimana tabel ini terdiri dari 3 field.
Adapun struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut.
Tabel 3.6 Tabel tbl_jalan No
Nama Field Tipe
Keterangan
1. Id
Integer Primary key
2. nm_jalan
Text 3.
Koordinat Double
Universitas Sumatera Utara
Field id berisi nomor id dari nama jalan yang diinput, sedangkan field nm_jalan berisi nama jalan atau nama tujuan, dan field koordinat berisi koordinat
jalan.
2. Tabel tbl_relasi Tabel tbl_relasi ini berisi relasi dari jalan dimana tabel ini terdiri dari 4 field,
Struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel 3.7 berikut.
Tabel 3.7 Tabel tbl_relasi No
Nama Field Tipe
Keterangan
1. Id
Integer Primary key
2. id_titik_asal
Integer 3.
id_titik_tujuan Integer
4. Jarak
Float Field id berisi nomor id dari id_titik_asal yang diinputkan, sedangkan field
id_titik_asal berisi id titik asal, field id_titik_tujuan berisi id_titik_tujuan dan field jarak berisi jarak antara titik awal dan titik tujuan.
3.3.4 Implementasi Algoritma A Pada Sistem Implementasi penerapan Algoritma A pada sistem, terletak pada proses pencarian
rute terdekat pada jasa pengiriman barang di kota Medan. Sistem ini menggunakan titik-titik persimpangan jalan besar kota Medan untuk melakukan perhitungan
pencarian rute terdekat menggunakan algortima A. Setiap titik-titik yang ditampilkan pada map berwarna kuning merupakan data koordinat yang akan dihitung dengan
menggunakan algoritma A dimana koordinat tersebut sudah ditentukan sebelumnya. Untuk titik awal digunakan marker A berwarna kuning sebagai simbol posisi kurir
sekarang dan titik tujuan digunakan marker G berwarna kuring dengan sebagai simbol titik tujuan kuri.
Adapun proses pertama kali yang dilakukan dalam menentukan rute terdekat pada jasa pengiriman barang di kota Medan yaitu menentukan titik awal dan tujuan
kurir. Dimana titik awal tersebut akan diambil berdasarkan koordinat dari gps smartphone kurir. Kemudian algoritma A akan bekerja mencari rute dengan
Universitas Sumatera Utara
akumulasi bobot terendah yang dilambangkan dengan notasi g, setelah itu dijumlahkan dengan biaya perkiraan jalan yang memiliki bobot terendah di
lambangkan dengan notasi h, rute yang memiliki titik tujuan dengan nilai f = g + h yang paling kecil akan dikembangkan terlebih dahulu. Kemudian apabila node yang
menjadi titik tujuan telah ditemukan, maka program akan melakukan backtrack ke parent dari tiap node untuk mendapatkan rangkaian node yang membentuk rute yang
paling dekat. Berikut ini akan diberikan sebuah contoh hasil dari perhitungan manual
pencarian rute terdekat pada jasa pengiriman barang dengan menggunakan algoritma A pada kota Medan. Dalam implementasi pencarian rute ini akan dicari rute terdekat
dari titik awal yang menggunakan marker A berwarna kuning sebagai simbol titik awal, menuju titik tujuan yang menggunakan marker G berwarna kuning sebagai
simbol. Titik awal yang memiliki marker A berwana kuning akan mencari rute terdekat menuju marker G berwarna kuning dapat dilihat pada gambar 3.9 berikut.
Gambar 3.10 Tampilan Gambar Titik Awal A Ke Titik Tujuan G A
C
D B
G
F E
Universitas Sumatera Utara
3.3.4.1 Proses Pencarian Rute Terdekat Pencarian rute terdekat pertama kali harus menghitung biaya estimasi atau perkiraan
antara dua titik dengan menggunakan fungsi heuristik. Fungsi heuristik yang digunakan adalah Euclidean Distance. Fungsi heuristik ini memberikan hasil yang
lebih baik mendekati jarak sebenarnya dibandingkan dengan fungsi heuristik yang lain.
Contoh kasus pada perhitungan ini yaitu mencari jalur terdekat dari titik asal A menuju titik tujuan G. untuk mencapai ke tujuan terlebih dahulu menghitung
nilai hn atau nilai perkiraan dengan fungsi heuristik. Dimana nilai titik tersebut diambil berdasarkan nilai koordinat dan nilai koordinat tersebut sudah ditentukan
sebelumnya. Pada table 3.8 dapat dilihat titik koordinat jalan yang telah ditentukan.
Tabel 3.8 Titik Koordinat Jalan
Titik Nama Jalan
Koordinat A
jl. Ringroadjl. Sunggal 0,0
B jl. Sunggaljl. Setia Budi
0,6 C
jl. Sunggaljl. Sei Batang Hari 2,11
D Jl. Gatot Subrotojl. Sunggal
21,20 E
Jl. RingroadJl. Gatot Subroto 21,0
F Jl. Asramajl. Gaperta
36,0 G
Jl. Kapten Muslimjl. Gaperta 36,20
Berikut perhitungan antara titik koordinat dengan menggunakan fungsi heuristic eucliden.
1. Titik A0,0 ke B0,6: =
= 6
2. Titik B0,6 ke C2,11 =
= 3.87
Universitas Sumatera Utara
3. Titik B0,6 ke D21,20 =
= 2.64
4. Titik D21,20 ke E21,0 =
= 21
5. Titik D21,20 ke F36,0 =
= 36
6. Titik C2,11 ke E21,0 =
= 22,84
7. Titik E21,0 ke G36,20 =
= 26,4
8. Titik F36,0 ke G36,20 =
= 39,39 Pada tabel 3.9 dapat dilihat hasil dari perhitungan antara dua titik koordinat
yang merupakan nilai perkiraan atau estimas untuk nilai hn.
Tabel 3.9 Tabel Hasil Perhitungan Nilai Heuristik
id_titik_asal id_titik_tujuan
hn A
B 6
B C
3,87 B
D 2,64
D E
21 D
F 36
C E
22,84 E
G 26,4
F G
39,39
Universitas Sumatera Utara
Pada tabel 3.10 dapat kita lihat jarak antara dua titik koordinat dimana nilai jarak tersebut diasumsikan kedalam gn.
Tabel 3.10 Jarak antara dua Titik Koordinat gn
id_titik_asal id_titik_tujuan
Jarak gn A
B 5
B C
15 B
D 15
D E
20 D
F 15
E G
15
Berikut penjelasan tentang langkah-langkah pencarian jalur terdekat secara rinci mulai dari titik awal sampai tujuan dengan jarak yang terkecil. Dimana titik awal
diambil berdasarkan koordinat gps diberi nama titik A. Sedangkan tujuan kurir ke jl. Kapten Muslimjl. Gaperta. Berikut langkah-langkah pencarian jarak terdekat.
Langkah 1: Mengambil koordinat awal dari gps atau A.
Langkah 2: Mencari titik terdekat yang terhubung dari titik A, yaitu titik B.
A 0,0
A 0,0
B 0,6 fn = gn+hn
11 = 6 + 5
Universitas Sumatera Utara
Langkah 3: menentukan titik terdekat dengan titik B. yaitu titik D
Langkah 4: Menentukan nilai terdekat dengan titik D. yaitu titik E dan titik F.
C2,11 fn = gn + hn
24,87 = 9,87 + 15 A
0,0
B 0,6 fn = gn+hn
11 = 6 + 5
D21,20 fn = gn + hn
23,64 = 8,64 + 15
C2,11 fn = gn + hn
24,87 = 9,87 + 15
E21,0 fn = gn + hn
44,64 = 29,64 + 15 F21,20
fn = gn + hn 51 = 36 + 15
A 0,0
B 0,6 fn = gn+hn
11 = 6 + 5
D21,20 fn = gn + hn
23,64 = 8,64 + 15
Universitas Sumatera Utara
Langkah 5: Menentukan nilai terdekat dengan titik E. yaitu titik G.
Maka nilai total jarak fn yang didapat untuk menempuh titik G yaitu 71,04. Karena satu titik koordinat mewakili 100 meter maka jarak sebenarnya adalah:
71,04 x 100 = 7104 meter maka jika diubah dalam kilometer yaitu 7,104 km.
Kesimpulan yang didapat dalam pencarian ini yaitu. 1. Total kost berdasarkan Algoritma A adalah 7,104 km.
2. Kompleksitas algoritma A tergantung kepada nilai heuristiknya.
E21,0 fn = gn + hn
44,64 = 29,64 + 15 F21,20
fn = gn + hn 51 = 36 + 15
D21,20 fn = gn + hn
23,64 = 8,64 + 15
G21,0 fn = gn + hn
71,04 = 56,04+15 C2,11
fn = gn + hn 24,87 = 9,87 + 15
B 0,6 fn = gn+hn
11 = 6 + 5 A
0,0
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM