Bab-4 BULAN (Satelit Bumi) dan Bumi dlm Alam Semesta

BUMI DAN ALAM SEMESTA

Jagad raya adalah alam semesta
yang sangat luas (tidak terukur),
mencakup berjuta benda-benda
angkasa, dan beribu-ribu kabut
gas.

ALAM SEMESTA
• Ilmu yg. mempelajari alam semesta ialah
Astronomi
• Di alam semesta terdapat bintang-bintang
beredar mengelilingi suatu pusat (kabut gas
pijar yg sgt. Besar)
• Suatu gugusan (kumpulan) bintang-bintang
disebut Galaksi. Jumlah galaksi sangat
banyak
• Galaksi dimana matahari kita berada diberi
nama Milky Way (Bhima Sakti)
• Matahari merupakan pusat sistem tata
surya kita (Helio sentris), dikelilingi oleh

planet-planet, komet-komet, meteor-meteor,
debu dan gas antar planet.
• Peredaran planet mengelilingi matahari

• "Dan langit itu Kami bangun dengan
kekuasaan (Kami) dan sesung-guhnya Kami
benar-benar meluaskannya." (QS. AdzDzaariyat, 51: 47) !

TEORI
LEDAKAN BESAR

TEORI JAGAD
RAYA MENGEMBANG

TEORI
KEADAAN TETAP

Teori Ledakan Besar
Menurut teori ini, dahulu kala galaksi-galaksi pernah saling berdekatan. Dengan
demikian mungkin semua galaksi dalam jagad raya berasal dari massa tunggal.

Dalam keadaan massa tunggal, jagad raya memiliki suhu dan energi sangat besar.
Untuk itu hanya ledakan besarlah yang dapat menghancurkan massa tunggal
menjadi serpihan-serpihan sebagai awal jagad raya.

Big bang dalam Al Qur’an
• "Dan apakah orang-orang kafir tidak
mengetahui bahwasanya langit dan bumi
itu keduanya dahulu adalah suatu yang
padu, kemudian Kami pisahkan antara
keduanya. Dan daripada air Kami
jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka
mengapakah mereka tiada juga
beriman?" (QS. Al Anbiyaa', 21: 30) !
I

Teori Jagad Raya Mengembang
Teori ini dikemukan menurut pengamatan dan hasil penelitian oleh
Georges-Henri Lemaitre (1927) dan didukung oleh Edwin
Hubble (1929). Menurut teori ini jagad raya bergerak saling menjauh
sehingga mengembang menjadi luas.


Teori Keadaan Tetap
Teori yang dipelopori oleh Fred Hoyle mengemukakan bahwa materi
baru (hidrogen) diciptakan setiap saat untuk mengisi ruang kosong
yang timbul dari pengembangan jagad raya. Dalam kasus ini jagad raya
akan tetap selalu tampak sama.

GALAKSI

TATA SURYA

BINTANG

Galaksi adalah sebuah sistem perbintangan
yang maha luas yang didalamnya terdapat
jutaan bintang beserta benda-benda langit
lainnya sebagai anggota yang beredar
mengelilingi pusat dengan gerakan yang
teratur. Bentuk galaksi yang ada di jagad raya
adalah spiral, spiral berbatang,elips, dan tak

beraturan

Bintang merupakan benda langit yang mempunyai
cahaya sendiri akibat reaksi inti di dalamnya.
Menurut hukum fisika, bintang yang memiliki
cahaya putih kebiruan memiliki temperatur yang
tinggi, semakin kemerahan atau kuning, semakin
rendah.
Derajat kekuatan cahaya bintang ditentukan
berdasarkan magnitudo. Semakin kecil magnitudo
suatu bintang, makin terang cahaya bintang
tersebut.

Tata surya adalah sekelompok benda langit yang
terdiri atas matahari yang dikelilingi oleh planetplanet beserta satelitnya, asteroid, komet, dan
meteor. Setidaknya ada dua anggapan mengenai
alam semesta kita, yaitu Geocentris dan
Heliocentris

GEOCENTRIS

HELIOCENTRIS

GEOCENTRIS

HELIOCENTRI
S

TEORI KABUT
(NEBULA)

TEORI
PASANG SURUT

TEORI
PLANETESIMAL

TEORI
PROTOPLANET

TEORI PLANETESIMAL


HIPOTESIS KABUT


Dikenalkan oleh ahli filosofi
Jeman yang bernama
Immanuel Kant Laplace pada
tahun 1796



Teori ini menyatakan bahwa
matahari dan planet-planet
berasal dari sebuah kabut pijar
yang berpilin di dalam jagat
raya. Karena putarannya itu,
sebagian dari massa kabut
tersebut lepas, membentuk
gelang-gelang sekeliling
bagian utama gumpalan kabut

itu. Pada gilirannya, gelang itu
membentuk gumpalangumpalan yang pada akhirnya
membeku dan membentuk
planet-planet



Dikenalkan oleh seorang
geolog yang bernama T.C
Chamberlin dan seorang
astronom yang bernama F.R
Moulton



Teori ini menyatakan bahwa
tata surya terbentuk dari kabut
yang pijar, di mana dalam
kabut ini terdapat material
padat yang berhamburan yang

disebut planetesimal. Masingmasing benda padat ini
memiliki gaya tarik yang
berakibat terjadinya saling tarik
menarik antara sesamanya.
Akhirnya lambat laun
terbentuklah gumpalan besar
yang disebut planet

TEORI VORTEK
DAN PROTOPLANET

TEORI PASANG
SURUT BINTANG


Teori ini dikemukakan oleh James
Jean dan Harold Jeffreys (1917)




Teori ini menyatakan bahwa
dahulu kala ada sebuah bintang
yang melintas dekat dengan
matahari. Adanya gaya tarik
bintang tersebut menyebabkan
pada permukaan matahari terjadi
proses pasang surut seperti
pasang surut air laut di bumi
akibat gaya tarik bulan. Gaya tarik
tersebut menyebabkan sebagian
massa matahari terlepas dan
membentuk planet-planet.



Teori Vortek dikemukakan oleh Karl
Von Weiszacker. Teori ini
menyatakan bahwa massa kabut
(nebula) terdiri atas vorteks
(pusaran) yang merupakan sifat

gerakan gas. Gerakan gas dalam
nebula menyebabkan pola sel-sel
yang bergolak (turbulen). Pada
batas antar sel turbulen, terjadi
tumbukan antarpartikel yang
kemudian membesar dan menjadi
planet.



Teori protoplanet dikemukakan oleh
Gerard P. Kuiper. Teori ini
menyatakan bahwa planet terbentuk
melalui golakan (turbelensi) nebula
yang membantu tumbukan
planetesimal, sehingga planetesimal
membesar menjadi protoplanet dan
kemudian menjadi planet

Matahari

Matahari sangat penting bagi kehidupan di bumi :
• Merupakan sumber energi (cahaya dan panas)
• Mengontrol peredaran planet-planet
 Matahari merupakan bola gas yg. t.d. 94% H2
(hidrogen) dan 5,9% He (helium), sisanya atom
karbon (C) bersenyawa dengan unsur lainnya.
 Cahaya matahari berasal dari atmosfer matahari
terluar (disebut Fotosfera) dgn suhu 6000◦ C.
 Lapisan Kromosfera, permukaannya tidak rata
membentuk lidah api (spikula) dgn suhu 25 juta
derajat Celsius.

Merkurius
• Planet paling dekat dengan matahari (0,39 AU)
• Disebut juga “bintang pagi” atau “bintang
sore”
• Diameter : 4.878 km
• Rotasi : 58,65 hari
• Revolusi : 88 hari
• Tidak ada satelit (bulan)
• Tidak ada atmosfer

Venus (Bintang Kejora)





Planet paling terang terlihat dari bumi
Jarak dari matahari : 0,72 AU
Diameter : 12.104 km
Rotasi : 243 hari, rotasi Venus berlawanan
dengan rotasi bumi.
• Revolusi : 224,25 hari
• Tidak ada satelit (bulan)
• Mempunyai atmosfer yang sangat tebal

Bumi







Jarak dari matahari : 1 AU (93 juta mil)
Diameter : 12.756 km
Rotasi : 23 jam 56 menit 4 detik
Revolusi : 365,25 hari
Memiliki satu satelit (bulan)
Mempunyai atmosfer 4 lapis
(Telah dibahas dalam kuliah terdahulu)

Mars (Planet merah)








Jarak dari matahari : 1,52 AU
Diameter : 6.794 km
Rotasi : 24 jam 36 menit 23 detik
Revolusi : 687 hari
Memiliki dua satelit (Phobos dan Deimos)
Mempunyai atmosfer
Permukaannya sangat dingin, sangat kering,
banyak sinar ultra violet, tidak ada bahan
orgnik, sering terjadi badai dan banyak pasir

Yupiter





Merupakan planet terbesar dalam tata surya
Jarak dari matahari : 5,20 AU
Diameter : 142.800 km
Rotasi : 9 jam 53 menit (tercepat),
gravitasinya 2,64 kali gravitasi bumi
• Revolusi : 11 tahun 10 bulan
• Memiliki 16 satelit
• Tidak ada informasi tentang atmosfernya

Saturnus
• Memiliki kabut yang mengitarinya disebut
“cincin Saturnus”
• Jarak dari matahari : 9,54 AU
• Diameter : 120.000 km
• Rotasi : 10 jam 26 menit
• Revolusi : 29,45 tahun
• Memiliki 17 satelit

Uranus
• Planet ini tidak terlihat tanpa menggunakan
teleskop
• Jarak dari matahari : 19,18 AU
• Diameter : 50.800 km
• Rotasi : 17 jam 6 menit
• Revolusi : 84 tahun
• Memiliki 15 satelit

Neptunus
• Planet ini berwarna kebiru-biruan dengan
menggunakan teleskop
• Jarak dari matahari : 30,06 AU
• Diameter : 48.600 km
• Rotasi : 15 jam 48 menit
• Revolusi : 165 tahun
• Memiliki 8 satelit
• Memiliki atmosfera yang sebagian besar terdiri
dari gas metana

Pluto







Merupakan planet terjauh dari matahari
Jarak dari matahari : 39,52 AU
Diameter : 3.000 km
Rotasi : 6,39 hari
Revolusi : 247,7 tahun
Memiliki satu satelit

Benda-benda angkasa lain
1. Asteroid : benda angkasa kecil mirip planet,
jumlahnya ribuan, lintasannya antara planet Mars
dan planet Yupiter (Ceres & Piazzi)
2. Komet (“bintang” berekor) : benda angkasa ini
menampakkan ekornya yang panjang (gas inti
komet menguap menjulur ke arah tetap menjauhi
matahari
3. Meteor (“bintang” beralih) : sering terlihat di
bumi pada malam hari ketika melintas atmosfera
bumi. Karena bergesekan dengan atmosfera
bumi, suhu meteor naik dan pijar serta menguap

KARAKTERISTIK PLANET
Planet

Jarak dari
matahari
(AU)

Diameter
Ekuator
(Km)

Rotasi

Revolusi

Satelit

Matahari

-

1.392.000

25,8 hari

-

-

Merkurius

0,39

4.878

58,65 hari

88 hari

-

Venus

0,72

12.104

243 hari

224,25 hari

-

Bumi

1

12.756

23 j 56’4”

365,25 hari

1

Mars

1,52

6.794

24 j 36’23”

687 hari

2

Yupiter

5,50

142.800

9 j 53’

11 th 10 bl

16

Saturnus

9,54

120.000

10 j 26’

29,45 tahun

17

Uranus

19,18

50.800

17 j 6’

84 tahun

15

Neptunus

30,06

48.600

15 j 48’

165 tahun

8

Pluto

39,52

3.000

6,39 hari

247,7

1

Kelahiran Bumi





Teori Sedimen
Teori Kadar Garam
Teori Termal
Teori Radioaktivitas

Teori Sedimen
• Pengukuran usia Bumi didasarkan atas perhitungan
tebal lapisan sedimen yang membentuk batuan.
Dengan mengetahui ketebalan lapisan sedimen ratarata yang terbentuk setiap tahunnya dengan
memperbandingkan tebal batuan sedimen yang
terdapat di Bumi sekarang ini, maka dapat dihitung
umur lapisan tertua kerak Bumi. Berdasar
perhitungan macam ini diperkirakan Bumi terbentuk
500 juta tahun yang lalu.

Teori Kadar Garam
• Pengukuran usia Bumi berdasarkan perhitungan kadar
garam di laut. Diduga bahwa mula-mula laut itu berair
tawar. Dengan adanya sirkulasi air dalam alam ini, maka air
yang mengalir dari darat melalui sungai ke laut membawa
garam-garam. Keadaan semacam itu berlangsung terusmenerus sepanjang abad. Dengan mengetahui kenaikan
kadar garam setiap tahun, yang dibandingkan dengan kadar
garam pada saat ini, yaitu kurang lebih 320, maka
• dihasilkan perhitungan bahwa bumi telah terbentuk 1000
juta tahun yang lalu.

Teori Termal
• Pengukuran usia Bumi berdasarkan perhitungan
suhu Bumi. Diduga bahwa Bumi mulamula
merupakan batuan yang sangat panas yang lamakelamaan mendingin. Dengan mengetahui massa
dan suhu Bumi saat ini, maka ahli fisika bangsa
Inggris yang bernama Elfin memperkirakan bahwa
perubahan bumi menjadi batuan yang dingin seperti
saat ini dari batuan yang sangat panas pada
permulaannya memerlukan waktu 20.000 juta tahun

Teori Radioaktivitas
• Pengukuran usia bumi yang dianggap paling benar
ialah berdasarkan waktu peluruhan unsur-unsur
radioaktif. Dalam perhitungan ini, diperlukan
pengetahuan tentang waktu paroh unsur-unsur
radioaktif. Waktu paroh adalah waktu yang dibutuhkan
unsur radioaktif untuk luruh atau mengurai sehingga
massanya tinggal separoh
• Berdasarkan perhitungan seperti tersebut, dapat
disimpulkan bahwa usia bumi berkisar antara 5 sampai
7 ribu juta tahun.

TEORI
KONTRAKSI

TEORI
APUNGAN BENUA
( Continental drift )

Teori
Pergeseran
Dasar laut

TEORI
LAurasia & GONDWANA

Teori
Arus konveksi

TEORI
Lempeng tektonik

1) Teori ini dikemukan oleh Descartes
2) Teori ini menyatakan bahwa kerak bumi mengalami pengerutan
karena terjadinya pendinginan di bagian dalam bumi akibat
konduksi panas.
3) Pengerutan-pengerutan itu mengakibatkan bumi menjadi tidak
rata.

1) Teori ini dinyatakan oleh Alfred Wegener pada tahun 1912
2) Menurut Wegener, dipermukaan bumi pada awalnya hanya
terdapat sebuah benua besar yang disebut Pangea serta sebuah
samudera bernama Tethys
3) Benua tersebut kemudian bergeser secara perlahan ke arah
ekuator dan barat mencapai posisi seperti sekarang.

1) Awalnya seorang ilmuwan bernama AntonioSnidar-Pellegrini
mengatakan bahwa benua-benua, terutama Afrika dan Amerika
Selatan, merupakan benua yang pernah bersatu
2) Frank B Taylor (1910) menyatakan bahwa pada mulanya hanya
terdapat dua benua di bumi, Laurasia dan Gondwana.
3) Kedua benua tersebut kemudian bergerak secara perlahan ke arah
ekuator sehingga terpecah-pecah membentuk benua-benua yang
tampak sekarang.
4) Amerika Selatan, Afrika dan Australia dahulu menyatu dalam
Gondwanaland.

1) Teori pergeseran samudera merupakan hasil
pengembangan dari teori konveksi
2) Dikemukan oleh seorang geolog yang bernama
Robert Diaz
3) Penelitian topografi dasar laut menemukan bukti-bukti
tentang terjadinya pergeseran dasar laut dari arah
punggung dasar ke kedua sisinya

TEORI PERGESERAN DASAR SAMUDERA

1) Dikemukan oleh tokoh yang bernama Holmes (1923)
2) Teori ini menyatakan bahwa terjadi aliran konveksi ke arah
vertikal di dalam lapisan astenosfer yang agak kental
3) Aliran konveksi yang merambat ke dalam kerak bumi
menyebabkan batuan kerak bumi menjadi lunak. Gerak aliran
dari dalam mengakibatkan permukaan bumi menjadi tidak rata

Pada saat ini di permukaan bumi terdapat 6 lempeng utama, yaitu :
1. Lempeng Eurasia, wilayahnya meliput Eropa, Asia, dan daerah
pinggirannya termasuk Indonesia
2. Lempeng Amerika, wilayahnya meliputi Amerika Utara, Amerika
Selatan, dan setengah bagian barat Lautan Atlantik
3. Lempeng Afrika, wilayahnya meliputi Afrika, setengah bagian
timur Lautan Atlantik, dan barat laut Lautan Hindia
4. Lempeng Pasifik, wilayahnya meliputi seluruh lempeng di Lautan
Pasifik
5. Lempeng Indo-Australia, wilayanhnya meliputi lempeng Lautan
Hindia serta subkontinen India dan Australia bagian barat
6. Lempeng Antartika, wilayahnya meliputi kontinen Antartika dan
lempeng Lautan Antartika

Tahap 1

Tahap pada saat bumi merupakan planet yang
homogen atau belum terjadi diferensiasi dan
zonafikasi

Tahap 2

Proses diferensiasi, yaitu material besi yang
lebih berat tenggelam menuju pusat bumi dan
material yang lebih ringan bergerak ke
permukaan

Tahap 3

Proses zonafikasi, tahap dimana bumi terbagi
menjadi beberapa zona atau lapisan, yaitu inti
besi yang padat, inti besi cair, mantel bagian
bawah, zona transisi, astenosfer yang cair dan
litosfer yang terdiri atas kerak benua dan kerak
samudera

1. Lapisan terluar bumi
2. Terdiri dari kerak benua/lempeng benua (tebal 40 km) dan
kerak samudera / lempeng samudera (tebal 8 km)
3. Kerak benua tersusun atas batuan granit dengan kepadatan
rendah yang mengandung Silisium dan Alumunium (Si-Al)
dan kerak samudera tersusun atas batuan basalt yang
mengandung Silisium dan Magnesium (Si-Ma) dengan
kepadatan tinggi
4. Lapisan Si-Al memiliki densitas = + 2,8 g/cm3, dan lapisan SiMa memiliki densitas = 3,2 g/cm3
5. 95% litosfer tersusun atas batuan beku
6. Lapisan paling atas dari litosfer adalah batuan sedimen

6. Antara lapisan kerak bumi dengan dan lapisan
mantel dibatasi oleh lapisan yang disebut lapisan
diskontinuitas mohorovicic (moho), yaitu lapisan
dimana terjadi perubahan sifat-sifat fisis yang tajam
antara kerak bumi dan mantel, terutama densitas
dan elastisitas batuan
7. Kutub magnet bumi di BBU terletak di dekat lintang
73o, bujur 100oB di Kepulauan Kanada, sedangkan
kutub magnet bumi BBS berada di dekat lintang
68oS, bujur 146oT pada ujung Antartika

1. Lapisan antara kerak Bumi dan inti Bumi
2. Terdiri atas dua lapisan, yang bersifat cair dan bersifat
padat. Lapisan mantel yang bersifat cair disebut
astenosfer, lapisan ini berdekatan dengan kerak bumi
3. Sekitar 80% volume Bumi merupakan mantel
4. Tersusun atas mineral besi dan megnesium silikat
5. Terdapat arus konveksi yang menimbulkan tekanan
yang besar

1. Inti Bumi tersusun atas logam besi dan nikel (NiFe)
2. Jari-jari inti Bumi = + 3370 km
3. Lapisan Si-Al memiliki densitas + 10 gr/cm3
4. Inti Bumi dapat dibagi menjadi 2 yaitu inti dalam dan
inti luar. Inti dalam bersifat padat dan inti luar bersifat
cair
5. Merupakan penyebab munculnya medan magnet
Bumi

• Hidrosfera (Lapisan Air)
Hidrosfer (Hydro=air; sphaira=bulatan) ialah
semua parairan yang berada di bumi, yaitu:
samudra, lautan, danau, sungai dan air tanah.
Air hujan dan salju tdk mengandung garam
atau mineral terlarut (air tawar). Air laut mgd.
garam yaitu garam dapur (NaCl) dan garam
Inggeris (MgSO4). Kira-kira 71 % dari planet
Bumi ini merupakan lapisan air.

Lapisan
atmosfer
• Troposfir (11 km)
– T rata-rata : 15-(65)oC.

• Stratosfir
– T rata-rata : (-65) - (-2)
oC
– Absorbs energi UV
oleh O3
– Terbentuknya ozon :

where M is a third body, such as a molecule of N2 ,
which absorbs excess energy from the reaction.

• Atmosfera (Lapisan Udara)
Berdasarkan sifatnya, atmosfer dibedakan :
1. Lapisan troposfer:
* Tinggi di daerah tropika : + 18 km
* Tinggi di daerah kutub : + 6 km
* Terjadi perubahan cuaca sehari-hari: awan,
embun, hujan, salju, angin di lap.ini
* Terdpt gejala “Lapse rate” artinya setiap naik
100 m suhu akan turun rata-rata 0,6 o C.
Ketinggian 5000 m suhu –4o C.

2. Lapisan Stratosfer
* Kenaikan suhu pada lapisan ini disebabkan oleh unsur Ozon (O3) yang menyerap
radiasi ultra violet dari matahari.
* Stratosfer bagian atas dibatasi oleh
Stratopause yang terletak pada ketinggian
60 km.
* Lapisan di atas stratopause, disebut
Mesosfer, yang terletak antara ketinggian
60 – 80 km.

3. Lapisan Mesosfer
* Lapisan ini ditandai dengan penurunan suhu rata
rata 0,40 C setiap naik 100 m
* Suhu yang paling rendah (kira-kira – 100 oC) pada
lapisan mesosfer, terletak pada ketinggian 85 km.
4. Lapisan Termosfer
* Dibatasi oleh termopause, yang terletak pada ketinggian 300 – 1000 km.
* Suhu pada malam hari berkisar 300o C – 1200o C
dan pada siang hari antara 700o C – 1700o C

Atmosfer penting bagi kehidupan di bumi,
karena:
1.Sebagai pelindung kehidupan di bumi dari radiasi
matahari yang kuat pada siang hari dan mencegah
hilangnya panas ke angkasa pada malam hari.
2.Menghambat jatuhnya meteor ke permukaan
bumi.
3.Adanya gaya gravitasi mengakibatkan atmosfer
berputar bersama bumi setiap hari
4.Udara tidak melayang terlalu jauh ke angkasa,
memungkinkan semua mahluk hidup dapat hidup

Gas-gas dalam Atmosfer
Lapisan atmosfer berisi campuran gas-gas, yaitu:
• Nitrogen (N2)
jumlahnya banyak, membentuk
senyawa organik dalam tubuh mahluk hidup
• Oksigen (O2)
penting bagi kehidupan, mengubah zat makanan menjadi energi (tenaga)
• Carbon dioksida (CO2) dibutuhkan oleh
tumbuhan untuk proses fotosintesis
• Gas-gas lain dalam atmosfer adalah Argon (Ar),
Neon (Ne), Helium (He), Kripton (Kr), Xenon (Xe)
Higrogen (H2), Metana (CH4), Ozon (O3) & Uap air

Menentukan Umur Bumi
Ada 4 cara untuk menentukan umur bumi:
1.Teori sedimen, didasarkan pada tebal lapisan
sedimen
bumi kita berumur 500 juta tahun
2. Teori kadar garam, atas dasar kenaikan kadar
garam air laut
bumi berumur 1000 juta tahun
3.Teori termal, saat bumi terbentuk dari batuan yang
sangat panas, lalu dingin memerlukan waktu
20.000 juta tahun
4.Teori radioaktivitas, zat radioaktif dalam waktu
tertentu terurai separuhnya, menjadi zat seerhana,
memerlukan waktu 5000 – 7000 juta tahun.

Gerakan Rotasi Bumi
Bumi berputar pada porosnya dari barat ke timur dan
sekali putar memerlukan waktu 23 jam 56 menit 4
detik. Gerakan bumi berputar pada porosnya disebut
Rotasi Bumi. Akibat rotasi bumi:
1.Gerakan semu harian matahari
2. Pergantian siang dan malam
3. Pembiasan arah angin dan arus laut
4. Perubahan waktu antara tempat yang berbeda
garis bujurnya
5. Bentuk bumi bulat pepat, bgn kutub mengalami
pemepatan dan bgn ekuator menggembung.

Gravitasi Bumi
Merupakan suatu kekuatan (gaya) yang senantiasa
mengarah ke bawah (tegak lurus bumi).
Gaya gravitasi di setiap tempat di muka bumi tidak
sama, karena adanya perbedaan dalam hal:
1.Jari-jari ke kutub dan ke ekuator tidak sama
2. Ketinggian tempat tidak sama
3. Kerapatan batuan yang menyusun kulit bumi
tidak sama (pengaruhnya besar)
Akibat gravitasi bumi:
a.Materi/benda di bumi punya bobot, tdk melayang
b.Makin ke kutub, bobot benda makin besar.