BAB 9 BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP SISWA BERKEBIASAAN BURUK

BIMBINGAN DAN KONSELING
TERHADAP SISWA
BERKEBIASAAN BURUK
MK DIAGNOSA/REMEDIAL PEMBELAJARAN
TRIANI RATNAWURI, S.PD., M.PD.

PENGERTIAN MURID
BERKEBIASAAN BURUK DAN
CIRI-CIRINYA


Murid berkebiasaan buruk adalah
perbuatan atau sikap murid yang
dilakukan dengan sengaja dan berulang
kali sifatnya bertentangan dengan
perbuatan atau sikap yang diharapkan
oleh orang lain kepada murid tersebut.

PENGERTIAN MURID
BERKEBIASAAN BURUK DAN
CIRI-CIRINYA











Ciri-ciri murid yang berkebiasaan buruk:
Dilihat dari tindakan dan sikap yang dilakukan berulang
kali karena bertentangan dengan norma yang dianut
oleh kelompoknya.
Kebiasaan yang bertentangan dengan kesusilaan, baik
yang diharapkan oranglain maupun terhadap diri sendiri.
Murid yang memiliki sikap atau watak tertentu yang
tidak baik.
Tindakan yang dilakukan murid dapat merugikan diri
sendiri maupun lingkungan

Tindakan yang menjadi problem dalam pengajaran,yaitu
problem kronis atau adanya gejala yang menunjukkan
bahwa murid mengalami kesulitan hubungan sosial.

JENIS-JENIS KEBIASAAN BURUK











Murid yang Agresif
Anak Pemarah dan Mudah Tersinggung
Murid yang Menguasai Murid Lain
Murid Curang, Menipu, Mencuri, dan

Berdusta
Anak yang Iri Hati
Murid Pemalu, Sukar Bergaul, dan Menyendiri
Murid yang Selalu Berusaha Menarik
Perhatian
Murid Kurang Aturan, Kurang Sopan dan
Kurang Tata Krama

SEBAB MURID BERKEBIASAAN BURUK




Hampir semua kebiasaan buruk disebabkan
penyesuaian sosial yang salah (social malajusted).
Manusia melakukan sosial sejak lahir.
Penyesuaiaan diri pada lingkungan tumbuh dan
berkembang sejalan dengan bertambahnya usia
dan kematangan pribadi. Oleh sebab itu manusia
perlu menumbuhkan keseimbangan dalam

kehidupannya meskipun sering tidak tercapai
karena beberapa faktor antara lain kelelahan,
kegagalan, kemerosotan nilai/moral dan
sebagainya.

LANGKAH BIMBINGAN YANG
DITEMPUH








Usaha Pencegahan, menciptakan kondisi sekolah
lebih sehata yang menunjang bagi perkembangan
sosial dan kesehatan mental anak.
Usaha Referal, melakukan penyerahan (referal)
dari para kasus yang memerlukan bimbingan dari

tenaga ahli yang berwenang.
Usaha konseling kelompok (group
counseling), terjadi interaksi antara konselor
dengan beberapa konselor dengan tujuan
membantu masing-masing anggota kelompok untuk
menemukan penyelesaian terhadap masalah yang
memberatkan dirinya.
Menyelenggarakan Konseling Pribadi