BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jaringan Komputer

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Jaringan Komputer

Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputerkomputeryang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU),berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi (perambanweb). Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiapbagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service).Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yangmemberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengansistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringankomputer.

2.1.1 Arsitektur jaringan komputer

Arsitektur jaringan komputer merupakan tata cara penggunaan perangkatkeras dan perangkat lunak dalam jaringan agar satu komputer dengan komputerlainnya dapat melakukan komunikasi dan pertukaran data.Ada tiga bentuk arsitektur yang umum digunakan dalam jaringan komputer:

1. Jaringan peer to peer

Pada jaringan peer to peer, semua komputer memiliki posisi setara / sejajar,dalam hierarki yang sama. Setiap komputer dapat menjadi klien terhadapkomputer peer lainnya, setiap komputer dapat pula berbagi sumber daya dengankomputer yang berada dalam jaringan peer-to-peer ini. Sumber daya diletakkansecara desentralisasi pada setiap anggota jaringan, dan tidak memerlukanadministrator jaringan.Aliran informasi bisa mengalir di antara dua komputer secara langsung, dimana pun. Namun, jaringan ini tidak sepenuhnya bebas tanpa kontrol, masih bisadigunakan password untuk memproteksi file dan folder, dapat juga diatur agarorang-orang tertentu tidak bisa menggunakan periferal tertentu.Karena kemudahan pemasangan,


(2)

pemeliharaan, serta biaya, jaringan ini lebihpopuler untuk jaringan dengan jumlah komputer yang sedikit (sekitar 2 sampai20 komputer).

2. Jaringan client/server

Pada jaringan client/server, perangkat lunak yang mengontrol keseluruhankerja jaringan berada pada server. Jaringan ini dapat menghubungkan ratusankomputer dengan tingkat keamanan yang tidak dimungkinkan dalam jaringanpeer-to-peer.Jaringan ini bisa diatur sehingga setiap klien harus log on ke server sebelumbisa memanfaatkan sumber daya yang terhubung ke server. Server lalumengotentikasi klien dan memverifikasi bahwa komputer yang digunakan klientersebut memiliki izin untuk log on ke jaringan, dengan memeriksa usernamedan password klien tersebut terhadap database pada server.

3. Jaringan hybrid

Jaringan ini merupakan gabungan dari sifat pada jaringan peer to peer danclient/server. Workgroup yang terdiri dari beberapa komputer yang salingterhubung dapat mengelola sumber daya tanpa membutuhkan otorisasi dariadministrator jaringan atau server. Pada jenis jaringan ini, terdapat pula sifat darijaringan client / server sedemikian sehingga tingkat keamanan dapat lebihterjaga dan adanya server yang mempunyai suatu fungsi layanan tertentu, sepertisebagai file server, print server, database server, mail server, dan lainnya.Sifat jaringan peer to peer digunakan untuk hubungan antara setiapkomputer yang terhubung dalam jaringan komputer yang ada, sehinggakomunikasi data terjadi antar komputer dengan hierarki yang sama karena setiapkomputer dapat berfungsi sebagai server maupun klien. Sedangkan, sifatjaringan client/server digunakan untuk memfasilitasi setiap komputer denganhubungan internet. Jadi, komputer server dihubungkan ke Internet ServiceProvider (ISP), sehingga komputer klien yang terhubung dalam jaringan jugadapat melakukan akses internet.

2.1.2 Tipe-tipe jaringan komputer


(3)

wilayahmetropolitan atau Metropolitan Area Network (MAN), dan Jaringanwilayah luas atau Wide Area Network (WAN). Jaringan wilayah lokalmerupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau tempat yangberukuran sampai beberapa 1-10 kilometer. LAN seringkali digunakanuntuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan stasiun kerja(workstation) dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untukmemakai bersama sumberdaya (misalnya pencetak (printer) dan salingbertukar informasi. Sedangkan Jaringan wilayah metropolitan merupakan perluasan jaringan LAN sehingga mencakup satu kota yang cukup luas,terdiri atas puluhan gedung yang berjarak 10-50 kilometer. Kabel transmisiyang digunakan adalah kabel serat optik (Fiber Optic). Jaringan wilayahluas Merupakan jaringan antarkota, antar propinsi, antar negara, bahkanantar benua. Jaraknya bisa mencakup seluruh dunia, misalnya jaringan yangmenghubungkan semua bank di Indonesia, atau jaringan yangmenghubungkan semua kantor Perwakilan Indonesia di seluruh dunia.Media transmisi utama adalah komunikasi lewat satelit, tetapi banyak yangmengandalkan koneksi serat optik antar negara.

2. Berdasarkan fungsi, terbagi menjadi Jaringan Klien-server ( Client-server)dan Jaringan Ujung ke ujung (Peer-to-peer). Jaringan klien-server padaddasaranya ada satu komputer yang disiapkan menjadi peladen (server) darikomputer lainnya yang sebagai klien (client). Semua permintaan layanansumberdaya dari komputer klien harus dilewatkan ke komputer peladen,komputer peladen ini yang akan mengatur pelayanannya. Apabilakomunikasi permintaan layanan sangat sibuk bahkan bisa disiapkan lebihdari satu komputer menjadi peladen, sehingga ada pembagian tugas,misalnya file-server, print-server, database server

dan sebagainya. Tentusaja konfigurasi komputer peladen biasanya lebih dari konfigurasikomputer klien baik dari segi kapasitas memori, kapasitas cakramkeras (harddisk), maupun kecepatan prosessornya. Sedangkan jaringanujung ke ujung itu ditunjukkan dengan komputer-komputer salingmendukung, sehingga setiap komputer dapat meminta pemakaian bersamasumberdaya dari komputer lainnya, demikian pula harus siap


(4)

melayanipermintaan dari komputer lainnya. Model jaringan ini biasanya hanya bisaditerapkan pada jumlah komputer yang tidak terlalu banyak, maksimum 25,karena komunikasi akan menjadi rumit dan macet bilamana komputerterlalu banyak.

3. Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas: a. Topologi bus

b. Topologi bintang c. Topologi cincin d. Topologi mesh e. Topologi pohon f. Topologi linier

4. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data a. Jaringan terpusat

Jaringan ini terdiri dari komputer klien dan peladen yang manakomputer klien yang berfungsi sebagai perantara untuk mengaksessumber informasi/data yang berasal dari satu komputer peladen.

b. Jaringan terdistribusi

Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapatbeberapa komputer peladen yang saling berhubungan dengan klienmembentuk sistem jaringan tertentu.

5. Berdasarkan media transmisi data

a. Jaringan Berkabel (Wired Network)

Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabeljaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalambentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.

b. Jaringan nirkabel(Wi-Fi)

Merupakan jaringan dengan medium berupagelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabeluntuk menghubungkan antar komputer karena menggunakangelombang


(5)

elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasiantar komputer jaringan.

2.2 Pengkabelan

Kabel UTP (Unshielded Twist Pair) merupakan Komponen utamaBerlangsungnya suatu jaringan Komputer. Kabel UTP sendiri di bagi menjadi 2jenis :

1. Shielded ( yang memiliki selubungan Pembungkus )

2. Unshielded ( yang tidak memiliki selubungan pembungkus )

2.2.1 Tipe Pemasangan Kabel

Kabel UTP yang digunakan pada jaringan komunikasi data mengikuti standardEIA/TIA T568B atau Konektor RJ-45 yang digunakan untuk menghubungkankomputer/PC ke HUB. UntukKonektor RJ-45, ada dua jenis pengkabelan padakabel UTP yaitu :

1. Tipe Straight

Artinya ujung kabel yang satu dengan ujung kabel yang lainnya memilikiurutan kabel yang sama sesuai dengan standar EIA/TIA 568B. Tipe inidigunakan untuk menghubungkan antara PC ke Switch, Router ke Switch,Router ke Hub dan PC ke Hub.

2. Tipe Cross-Over

Pada tipe ini ujung kabel yang satu menggunakan urutan standar EIA/TIA568A dan ujung yang satunya lagi menggunakan urutan standar EIA/TIA568B. Digunakan untuk menghubungkan antara PC ke PC, Switch/HUB keSwitch/HUB dan PC ke Router.

2.2.2 Standart Urutan Kabel

Pemasangan urutan kabel UTP umumnya megikuti aturan standarinternasional yaitu aturan EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B.Untuk Standar EIA/TIA 568A, urutan kabelnya sbb:

Ke 1 : Putih Hijau Ke 2 : Hijau


(6)

Ke 4 : Biru Ke 5 : Putih Biru Ke 6 : Orange Ke 7 : Putih Coklat Ke 8 : Coklat

Sedangkan untuk Standar EIA/TIA 568B, urutan kabelnya sbb : Ke 1 : Putih Orange

Ke 2 : Orange Ke 3 : Putih Hijau Ke 4 : Biru

Ke 5 : Putih Biru Ke 6 : Hijau

Ke 7 : Putih Coklat Ke 8 : Coklat 2.3 Firewall.

Firewall atau tembok-api adalah sebuah sistem atau perangkat yangmengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya danmencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman.

2.3.1 Proses Inspeksi Paket

Inspeksi paket (‘packet inspection) merupakan proses yang dilakukan olehfirewall untuk ‘menghadang’ dan memproses data dalam sebuah paket untuk menentukan bahwa paket tersebut diizinkan atau ditolak, berdasarkan kebijakanakses (access policy) yang diterapkan oleh seorang administrator. Firewall, sebelummenentukan keputusan apakah hendak menolak atau menerima komunikasi dariluar, ia harus melakukan inspeksi terhadap setiap paket (baik yang masuk ataupunyang keluar) di setiap antarmuka dan membandingkannya dengan daftar kebijakanakses. Inspeksi paket dapat dilakukan dengan melihat elemen-elemen berikut,ketika menentukan apakah hendak menolak atau menerima komunikasi.


(7)

2.3.2 Tipe-Tipe Firewall 1. Packet Filtering Router

Packet Filtering diaplikasikan dengan cara mengatur semua packet IP baikyang menuju, melewati atau akan dituju oleh packet tersebut. Pada tipe inipacket tersebut akan diatur apakah akan di terima dan diteruskan atau di tolak.Penyaringan packet ini di konfigurasikan untuk menyaring packet yang akandi transfer secara dua arah (baik dari dan ke jaringan lokal). Aturanpenyaringan didasarkan pada header IP dan transport header, termasuk juga

alamat awal(IP) dan alamat tujuan (IP), protokol transport yang digunakan(UDP,TCP), serta nomor port yang digunakan. Kelebihan dari tipeini adalah mudah untuk di implementasikan, transparan untuk pemakai, relatiflebih cepat. kelemahannya adalah cukup rumitnya untuk menyetting paketyang akan difilter secara tepat, serta lemah dalam hal authentikasi.

2. Application-Level Gateway

Applicationlevel Gateway yang biasa juga di kenal sebagai proxyserver yang berfungsi untuk memperkuat/menyalurkan arusaplikasi. Tipe ini akan mengatur semua hubungan yang menggunakan layeraplikasi ,baik itu FTP, HTTP, GOPHER dll.Cara kerjanya adalah apabila ada pengguna yang menggunakan salah satuaplikasi semisal FTP untuk mengakses secara remote, maka gateway akanmeminta user memasukkan alamat remote host yang akan di akses.Saatpengguna mengirimkan useer ID serta informasi lainnya yang sesuai makagateway akan melakukan hubungan terhadap aplikasi tersebut yang terdapatpada remote host, dan menyalurkan data diantara kedua titik. apabila datatersebut tidak sesuai maka firewall tidak akan meneruskan data tersebut ataumenolaknya. Lebih jauh lagi, pada tipe ini Firewall dapat di konfigurasikanuntuk hanya mendukung beberapa aplikasi saja dan menolak aplikasi lainnyauntuk melewati firewall 3. Circuit-level GatewayTipe ketiga ini dapat merupakan sistem yang berdiri sendiri , atau juga dapatmerupakan fungsi khusus yang terbentuk dari tipe


(8)

application-levelgateway.tipe ini tidak mengijinkan koneksi TCP end to end (langsung)Cara kerjanya : Gateway akan mengatur kedua hubungan tcp tersebut, 1antara dirinya (gw) dengan TCP pada pengguna lokal (inner host) serta 1 lagiantara dirinya (gw) dengan TCP pengguna luar (outside host). Saat dua buahhubungan terlaksana, gateway akan menyalurkan TCP segment dari satuhubungan ke lainnya tanpa memeriksa isinya. Fungsi pengamanannyaterletak pada penentuan hubungan mana yang di ijinkan. 2.4Domain Name System (DNS)

2.4.1 Pengertian

Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yangdigunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yangmengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasadigunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau email,dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IPaddress.Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke privatenetwork atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:

1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untukmengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).

2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidakberubah.

3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik diInternet maupun di Intranet.

DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputerdi jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP)address. Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yangsatu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer andaakan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebutberapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikankomputer anda dengan komputer lainnya.


(9)

2.4.2 Struktur DNS 1. Root-Level Domains

Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di strukturhirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut denganroot domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambanguntuk root domain adalah (“.”).

2. Top-Level Domains

Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains: com : Organisasi Komersial

edu : Institusi pendidikan atau universitas org : Organisasi non-profit

net : Networks (backbone Internet) gov : Organisasi pemerintah non militer mil : Organisasi pemerintah militer num : No telpon

arpa : Reverse DNS

xx : Dua-huruf untuk kode Negara (id:Indonesia, sg:singapura, au:australia, dll)

3. Second-Level Domains

Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebutdengan subdomain. Untuk contoh: Domain Bujangan, bujangan.com terdapatkomputer (host) seperti server1. bujangan.com dan subdomaintraining.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapatkomputer (host) seperti client1.training.bujangan.com.

2.5 DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol).

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasisarsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IPdalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harusmemberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCPdipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akanmendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain


(10)

alamat IP, banyakparameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway danDNS server.

2.5.1 Cara kerja DHCP.

1. Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitekturclient/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakniDHCP Server dan DHCP Client.

2. DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yangdapat “menyewakan” alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepadasemua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan sepertiWindows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atauGNU/Linux memiliki layanan seperti ini.

3. DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunakklien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasidengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan(Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP,Windows Vista, atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untukdidistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klienkemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yangditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktupenyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien akan meminta kepadaserver untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya.

4. DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan “penyewaan” alamat IPdari sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut:

a. DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secarabroadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif.

b. DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCPClient, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat


(11)

c. DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakanalamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool padaDHCP Server yang bersangkutan.

d. DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari kliendengan mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Serverakan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya)kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klienselanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokolTCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulaikomunikasi jaringan.Empat tahap di atas hanya berlaku bagi klien yang belum memiliki alamat.Untuk klien yang sebelumnya pernah meminta alamat kepada DHCP server yangsama, hanya tahap 3 dan tahap 4 yang dilakukan, yakni tahap pembaruan alamat(address renewal), yang jelas lebih cepat prosesnya.Berbeda dengan sistem DNS yang terdistribusi, DHCP bersifat stand-alone,sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis dataalamat IP dalam sebuah DHCP Server tidak akan direplikasi ke DHCP serverlainnya. Hal ini dapat menjadi masalah jika konfigurasi antara dua DHCP servertersebut berbenturan, karena protokol IP tidak mengizinkan dua host memilikialamat yang sama. Selain dapat menyediakan alamat dinamis kepada klien, DHCPServer juga dapat menetapkan sebuah alamat statik kepada klien, sehingga alamatklien akan tetap dari waktu ke waktu. 2.6 File Sharing.

Samba adalah perangkat lunak bebas, awalnya dikembangkan oleh AndrewTridgell Australia, dari SMB / CIFS networking protokol. Pada versi 3, Sambamenyediakan file dan layanan cetak untuk berbagai klien Microsoft Windows dandapat mengintegrasikan dengan domain server Windows, baik sebagai PrimaryDomain Controller (PDC) atau sebagai anggota domain. Hal ini juga dapat menjadibagian dari sebuah domain Active Directory.

Samba berjalan pada kebanyakan sistem Unix dan Unix-like, seperti Linux,Solaris, AIX dan varian BSD, termasuk Apple Mac OS X Server (yang


(12)

telah ditambahkan ke klien Mac OS X versi 10.2). Samba standar di hampir semua distroLinux dan umumnya termasuk sebagai layanan sistem dasar pada sistem operasiUnix-based. Samba dirilis di bawah GNU General Public License. Nama Sambaberasal dari SMB (Server Message Block), nama protokol standar yang digunakanoleh sistem jaringan Windows file Microsoft.

2.6.1 Sharing file menggunakan windows xp

Salah satu fitur menarik yang terdapat pada Windows XP (termasukWindows 2000) dibandingkan versi windows sebelumnya yaitu Windows95/98/ME adalah dukungan level kemanan bertingkat untuk tiap pengguna (user).Yang memberikan kemudahan terutama bagi administrator untuk menentukan danmengatur user mana yang diberi kewenangan untuk mengakses sebuah informasipada sistem. Pada makalah ini akan dijelaskan bagaimana cara membuat danmengatur berbagi file (share) dan folder antar user Windows XP dengan userwindows lainnya dalam sebuah jaringan LAN (Local Area Network) berdasarkanhak akses yang berbeda bagi setiap user.Pada Windows 95/98/ME, data dapat di-sharring dengan menambahkanpassword pada folder yang telah

di-share. Siapapun yang mengetahui passworddapat mengakses data yang ada dalam folder tersebut. Hal ini tentunya beresikotinggi apabila terdapat pada sebuah jaringan yang cukup besar seperti diperkantoran atau universitas.Pada Windows XP, terdapat dua metode untuk melakukan file sharing,yaitu:

1. Simple File Sharing (SFS), cara kerjanya seperti file sharing pada windows98 dan menjadi pilihan standar (default) pada sistem Windows XP. Metodeini biasanya digunakan pada jaringan kecil dengan menggunakan anggotaWorkgroup dan bukan menggunakan Domain yang biasanya digunakanpada jaringan berskala besar seperti jaringan korporat. Disini taidak adapengaturan password, level akses ataupun aturan lainnya, sehingga semua user bisa mengakses data yang didalamnya. Fitur ini hanya terdapat padaWindows XP Home Edition.

2. Access Control List (ACL), apabila ACL dipilih maka secara otomatismetode SFS dimatikan. Dengan metode ACL, administrator atau user dapatmengatur


(13)

hak akses lebih spesifik untuk setiap folder atau disk, sehinggakerahasiaan dan kemanan data lebih terjamin dibandingkan metode SFS.

Langkah-langkah metode Access Control List (ACL) adalah sebagai berikut: 1. Mematikan fitur Simple File Sharing untuk meningkatkan kemanan

dankontrol

2. Membuat User Account dan Group Account

3. Men-share folder atau disk

4. Megatur hak akses pada folder atau disk yang telah di-share

5. Mengijinkan user tanpa password untuk tetap dapat mengakses jaringan Untuk memudahkan konsep diatas, diilustrasikan sebagai berikut:

1. Terdapat empat user yaitu: Alasdair, Fraser, Iona, and Catriona

2. Terdapat tiga folder yang akan di-sharring yaitu Girlstuff, Boystuff, danKidstuff. Dimana ketiga folder tersebut mempunyai pengaturan yangberbeda untuk setiap user. Folder Girlstuff hanya bisa diakses oleh Iona danCatriona, folder Boystuff oleh Alasdair dan Fraser serta Kidstuff oleh semuauser.

3. Melihat bagaimana tiap user mencoba mengakses ketiga folder diatas. 2.7 Perancangan Jaringan

Dasar perancangan jaringan Life Cycle Jaringan Life cycle jaringan adalahpertimbangan perencanaan yang penting. Salah satu aspek yang berarti adalahperubahan teknologi yang pasti terlibat selama kehidupan jaringan. Tiap jaringanadalah perwakilan teknologi pada waktu suatu jaringan dirancang dandiimplementasikan. Selama life cycle-nya jaringan melewati fase-fase sebagaiberikut: Studi Kelayakan Studi kelayakan mencakup subfase definisi masalah danpenyelidikan.

2.7.1 Dokumentasi Jaringan

Komponen pertama dan paling penting untuk jaringan yang baik adalahdokumentasi. Dokumentasi paling sering dibicarakan dan paling sedikit dilakukan dalam jaringan. Dokumentasi mewakili ingatan administrator jaringan. Ia berisijurnal rancang-bangun Anda, tetapi tidak berhenti sampai di situ.


(14)

Dokumentasi jugameliputi: diagram yang menunjukkan jalur fisik layout kabel, jenis kabel, panjangmasing-masing kabel, jenis terminasi kabel, lokasi fisik masing-masing paneldinding atau patch panel, dan model penamaan (labeling) supaya masing-masingkabel bisa diidentifikasi dengan mudah.

2.7.2 Konfigurasi Routing

Routing Information Protocol atau yang dikenal RIP adalah dinamik routingprotokol yang sudah cukup tua. Di ciptakan sekitar tahun 1970.Cara kerjanya berdasarkan Distance Vector Routing Protocol, yang berarti akanmempergunakan pendekatan berapa banyak hop (lompatan) router yang akanditempuh untuk mencapai suatu network. Dan yang akan dipilih adalah hopterpendek. Cara kerjanya adalahRIP bekerja dengan menginformasikan statusnetwork yang dipegang secara langsung kepada router tetangganya.


(1)

2.4.2 Struktur DNS 1. Root-Level Domains

Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di strukturhirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut denganroot domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambanguntuk root domain adalah (“.”).

2. Top-Level Domains

Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains: com : Organisasi Komersial

edu : Institusi pendidikan atau universitas org : Organisasi non-profit

net : Networks (backbone Internet) gov : Organisasi pemerintah non militer mil : Organisasi pemerintah militer num : No telpon

arpa : Reverse DNS

xx : Dua-huruf untuk kode Negara (id:Indonesia, sg:singapura, au:australia, dll)

3. Second-Level Domains

Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebutdengan subdomain. Untuk contoh: Domain Bujangan, bujangan.com terdapatkomputer (host) seperti server1. bujangan.com dan subdomaintraining.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapatkomputer (host) seperti client1.training.bujangan.com.

2.5 DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol).

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasisarsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IPdalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harusmemberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCPdipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akanmendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain


(2)

alamat IP, banyakparameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway danDNS server.

2.5.1 Cara kerja DHCP.

1. Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitekturclient/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakniDHCP Server dan DHCP Client.

2. DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yangdapat “menyewakan” alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepadasemua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan sepertiWindows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atauGNU/Linux memiliki layanan seperti ini.

3. DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunakklien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasidengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan(Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP,Windows Vista, atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untukdidistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klienkemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yangditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktupenyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien akan meminta kepadaserver untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya.

4. DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan “penyewaan” alamat IPdari sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut:

a. DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secarabroadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif.

b. DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCPClient, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepadaDHCP client.


(3)

c. DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakanalamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool padaDHCP Server yang bersangkutan.

d. DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari kliendengan mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Serverakan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya)kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klienselanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokolTCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulaikomunikasi jaringan.Empat tahap di atas hanya berlaku bagi klien yang belum memiliki alamat.Untuk klien yang sebelumnya pernah meminta alamat kepada DHCP server yangsama, hanya tahap 3 dan tahap 4 yang dilakukan, yakni tahap pembaruan alamat(address renewal), yang jelas lebih cepat prosesnya.Berbeda dengan sistem DNS yang terdistribusi, DHCP bersifat stand-alone,sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis dataalamat IP dalam sebuah DHCP Server tidak akan direplikasi ke DHCP serverlainnya. Hal ini dapat menjadi masalah jika konfigurasi antara dua DHCP servertersebut berbenturan, karena protokol IP tidak mengizinkan dua host memilikialamat yang sama. Selain dapat menyediakan alamat dinamis kepada klien, DHCPServer juga dapat menetapkan sebuah alamat statik kepada klien, sehingga alamatklien akan tetap dari waktu ke waktu. 2.6 File Sharing.

Samba adalah perangkat lunak bebas, awalnya dikembangkan oleh AndrewTridgell Australia, dari SMB / CIFS networking protokol. Pada versi 3, Sambamenyediakan file dan layanan cetak untuk berbagai klien Microsoft Windows dandapat mengintegrasikan dengan domain server Windows, baik sebagai PrimaryDomain Controller (PDC) atau sebagai anggota domain. Hal ini juga dapat menjadibagian dari sebuah domain Active Directory.

Samba berjalan pada kebanyakan sistem Unix dan Unix-like, seperti Linux,Solaris, AIX dan varian BSD, termasuk Apple Mac OS X Server (yang


(4)

telah ditambahkan ke klien Mac OS X versi 10.2). Samba standar di hampir semua distroLinux dan umumnya termasuk sebagai layanan sistem dasar pada sistem operasiUnix-based. Samba dirilis di bawah GNU General Public License. Nama Sambaberasal dari SMB (Server Message Block), nama protokol standar yang digunakanoleh sistem jaringan Windows file Microsoft.

2.6.1 Sharing file menggunakan windows xp

Salah satu fitur menarik yang terdapat pada Windows XP (termasukWindows 2000) dibandingkan versi windows sebelumnya yaitu Windows95/98/ME adalah dukungan level kemanan bertingkat untuk tiap pengguna (user).Yang memberikan kemudahan terutama bagi administrator untuk menentukan danmengatur user mana yang diberi kewenangan untuk mengakses sebuah informasipada sistem. Pada makalah ini akan dijelaskan bagaimana cara membuat danmengatur berbagi file (share) dan folder antar user Windows XP dengan userwindows lainnya dalam sebuah jaringan LAN (Local Area Network) berdasarkanhak akses yang berbeda bagi setiap user.Pada Windows 95/98/ME, data dapat di-sharring dengan menambahkanpassword pada folder yang telah di-share. Siapapun yang mengetahui passworddapat mengakses data yang ada dalam folder tersebut. Hal ini tentunya beresikotinggi apabila terdapat pada sebuah jaringan yang cukup besar seperti diperkantoran atau universitas.Pada Windows XP, terdapat dua metode untuk melakukan file sharing,yaitu:

1. Simple File Sharing (SFS), cara kerjanya seperti file sharing pada windows98 dan menjadi pilihan standar (default) pada sistem Windows XP. Metodeini biasanya digunakan pada jaringan kecil dengan menggunakan anggotaWorkgroup dan bukan menggunakan Domain yang biasanya digunakanpada jaringan berskala besar seperti jaringan korporat. Disini taidak adapengaturan password, level akses ataupun aturan lainnya, sehingga semua user bisa mengakses data yang didalamnya. Fitur ini hanya terdapat padaWindows XP Home Edition.

2. Access Control List (ACL), apabila ACL dipilih maka secara otomatismetode SFS dimatikan. Dengan metode ACL, administrator atau user dapatmengatur


(5)

hak akses lebih spesifik untuk setiap folder atau disk, sehinggakerahasiaan dan kemanan data lebih terjamin dibandingkan metode SFS.

Langkah-langkah metode Access Control List (ACL) adalah sebagai berikut: 1. Mematikan fitur Simple File Sharing untuk meningkatkan kemanan

dankontrol

2. Membuat User Account dan Group Account 3. Men-share folder atau disk

4. Megatur hak akses pada folder atau disk yang telah di-share

5. Mengijinkan user tanpa password untuk tetap dapat mengakses jaringan Untuk memudahkan konsep diatas, diilustrasikan sebagai berikut:

1. Terdapat empat user yaitu: Alasdair, Fraser, Iona, and Catriona

2. Terdapat tiga folder yang akan di-sharring yaitu Girlstuff, Boystuff, danKidstuff. Dimana ketiga folder tersebut mempunyai pengaturan yangberbeda untuk setiap user. Folder Girlstuff hanya bisa diakses oleh Iona danCatriona, folder Boystuff oleh Alasdair dan Fraser serta Kidstuff oleh semuauser.

3. Melihat bagaimana tiap user mencoba mengakses ketiga folder diatas. 2.7 Perancangan Jaringan

Dasar perancangan jaringan Life Cycle Jaringan Life cycle jaringan adalahpertimbangan perencanaan yang penting. Salah satu aspek yang berarti adalahperubahan teknologi yang pasti terlibat selama kehidupan jaringan. Tiap jaringanadalah perwakilan teknologi pada waktu suatu jaringan dirancang dandiimplementasikan. Selama life cycle-nya jaringan melewati fase-fase sebagaiberikut: Studi Kelayakan Studi kelayakan mencakup subfase definisi masalah danpenyelidikan.

2.7.1 Dokumentasi Jaringan

Komponen pertama dan paling penting untuk jaringan yang baik adalahdokumentasi. Dokumentasi paling sering dibicarakan dan paling sedikit dilakukan dalam jaringan. Dokumentasi mewakili ingatan administrator jaringan. Ia berisijurnal rancang-bangun Anda, tetapi tidak berhenti sampai di situ.


(6)

Dokumentasi jugameliputi: diagram yang menunjukkan jalur fisik layout kabel, jenis kabel, panjangmasing-masing kabel, jenis terminasi kabel, lokasi fisik masing-masing paneldinding atau patch panel, dan model penamaan (labeling) supaya masing-masingkabel bisa diidentifikasi dengan mudah.

2.7.2 Konfigurasi Routing

Routing Information Protocol atau yang dikenal RIP adalah dinamik routingprotokol yang sudah cukup tua. Di ciptakan sekitar tahun 1970.Cara kerjanya berdasarkan Distance Vector Routing Protocol, yang berarti akanmempergunakan pendekatan berapa banyak hop (lompatan) router yang akanditempuh untuk mencapai suatu network. Dan yang akan dipilih adalah hopterpendek. Cara kerjanya adalahRIP bekerja dengan menginformasikan statusnetwork yang dipegang secara langsung kepada router tetangganya.