Kinerja BKMM dengan Perspektif BSC
48
Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, Vol. 15, No. 2 Juni 2012 Purnamanita, dkk.: Kinerja Balai Kesehatan Mata Masyarakat
berupa observasi penilaian pencapaian Standar Pelayanan Minimal SPM.
14
Untuk rawat jalan, bedah sentral, pelayanan laboratorium, pelayanan
farmasi, rekam medik, adminstrasi dan manajemen dan subvariabel kepuasan pegawai. Adapun subvaria-
bel pada variabel pembelajaran dan pertumbuhan terdiri dari pelatihan dan peningkatan keahlian pega-
wai, produktivitas pegawai, pemanfaatan peningkatan dan akses teknologi informasi. Variabel keuangan
mencakup pertumbuhan pendapatan, pengeluaran biaya, perbandingan anggaran dan realisasi dan Cost
Recovery Rate. Analisis data kuesioner dilakukan dengan perangkat lunak SPSS.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Mayoritas karakteristik demografi pelanggan BKMM adalah laki-laki 45, usia 50 tahun 34,
sudah menikah 68. Sebagian besar responden berpendidikan SMA 43, pasien baru 56 de-
ngan jenis kepesertaan pasien umum 42. Tingkat kepuasan pelanggan menurut dimensi pelayanan
berdasarkan rata-rata tertinggi sebesar 90,57. Dimensi kepuasan tertinggi adalah dimensi respon-
siveness 92,07 dan terendah adalah dimensi tangi- ble 88,64. Adapun menurut jenis pelayanannya,
kepuasan tertinggi adalah pada pelayanan adminis- trasikasir 88 dan terendah pada pelayanan
dokter 71.
Penelitian kepuasan pelanggan oleh Yuwono
15
memperoleh kepuasan pelanggan terhadap pelayan- an dokter sebesar 92,9, terhadap pelayanan pera-
wat sebesar 90,4 dan pelayanan administrasi dan keuangan sebesar 89,9.
15
Silalahi
16
mendapatkan bahwa semakin baik kualitas pelayanan akan sema-
kin puas pasien dan pasien akan semakin loyal.
16
Putri
17
mendapatkan hasil bahwa persepsi keteram- pilan teknis medis, sikap, penyampaian informasi,
ketepatan waktu pelayanan dan ketersediaan waktu konsultasi dokter berpengaruh terhadap loyalitas
pasien.
17
Sebagian besar karakteristik demografi pegawai BKMM adalah golongan paramedis 44 dengan
jenis kelamin laki-laki 65,1. Sebagian besar ber- usia 31-40 tahun 34,9 dengan tingkat pendidikan
D3 41,9 dan lama kerja 10 tahun 44,2. Tingkat kepuasan pegawai BKMM diperoleh sebesar
74,6. Tingkat kepuasan tertinggi terdapat pada kepuasan terhadap pekerjaan dan hubungan erat
dengan rekan kerja 95,4 dan kepuasan terendah pada dimensi bonus yang diterima serta hubungan
erat dengan atasan masing-masing 55,9 dan 58,2 secara berturutan.
Hasil tersebut berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Khadijah
18
yang mendapatkan tingkat kepuasan pegawai sebesar 51
18
dan Hestininigsih
19
yang mendapatkan tingkat kepuasan 93 pada petugas rawat inap di RS Pasar Rebo.
Dhini
20
mendapatkan bahwa faktor yang berhu- bungan dengan kepuasan kerja tenaga medis di
poliklinik rawat jalan adalah gaji, kepemimpinan, hubungan dengan teman sekerja, kondisi lingkungan
kerja, pekerjaan itu sendiri dan kesempatan promosi.