Desain Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Definisi Operasional Variabel Penelitian

45

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitiandeskriptif adalah penelitian yang tidak merumuskan hipotesis sehingga penelitian ini bisa disebut sebagai penelitian non hipotesisi Suharsimi, 2006:78, sedang menurut Deni Damayanti 2013:60 penelitian deskriptif adalah penelitian dimana data disajikan dan di analisis secara sistematik sehingga data yang ada dapat lebih mudah untuk difahami dan disimpulkan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan mengungkapkan kasus cedera yang terjadi pada olahraga sepatu roda. Penelitian ini mengambil tempat di lapangan sepatu roda stadion Mandala Krida Yogyakarta dimana digunakanan untuk latihan tim sepadu roda pra PON DIY. Dalam penelititan ini peneliti mengambil waktu pengambilan data adalah pada saat jadwal latihan yaitujam 15.30 sd 17.30 pada tanggal 25-28 Februari 2015.

C. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional merupakan penjelasan dari variabel yang digunakan dalam penelitan. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah cedera, dan olahraga sepatu roda. Olahraga sepatu roda merupakan olahraga modern yang masuk dalam kategori balap karena telah menggunakan alat bantu berupa sepatu roda atau inline skate untuk melakukan permainan, sistem yang 46 digunakan ialah dimana waktu tercepat akan keluar sebagai pemenang. Cedera olahraga sendiri merupakan kelainan yang terjadi pada sistem muskuloskeletal otot, tendon, ligamen, persendian, dan tulang akibat dari olahraga ataupun gerak yang berlebih, baik yang bersifat traumatik maupun overuse sindrome sehingga fungsi dari organ-organ tersebut menurun. Adapun cedera yang bisa terjadi pada saat olahraga adalah sebagai berikut: a. Fraktur b. Dislokasi sendi c. Kejang otot kram otot d. Gegar otak e. Luka lebam, lecet, tusuk, gores, dll. Dari teori-teori diatas menyebutkan terjadinya cedera di sebabkan oleh faktor internal yang berasal dari dalam diri atlet sendiri anatomi, kesalahan gerakanteknik, kuat lemahnya otot, dll dan juga oleh faktor eksternal yang berasal dari luar atau lingkungan benturan, faktor cuaca, kondisi sarana dan prasarana dll.

D. Populasi dan Sampel Penelitian