Dispendik Gelar Work Shop Penyusunan Bahan Ajar Tematik Prog
Dispendik Gelar Work Shop Penyusunan Bahan Ajar Tematik Program Pendidikan KF
Reporter : Didik EN
PROBOLINGGO - Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) tutor (tenaga
pendidik) merupakan salah satu kunci dalam keberhasilan pelaksanaan program
Keaksaraan Fungsional.
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo,
Supanut saat menghadiri acara pembukaan workshop penyusunan bahan ajar tematik
program pendidikan keaksaraan fungsional tingkat dasar tahun 2009.
“Upaya ini senantiasa kami dengungkan selalu agar disetiap penyelenggaraan kegiatan
pendidikan dapat menghasilkan peserta didik yang sesuai dengan standart kompetensi
yang telah digariskan’” ujar Supanut.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah, Olahraga dan Kesenian pada
Dinas Pendidikan, Hasin menuturkan dengan diselenggarakannya workshop penyusunan
bahan ajar tematik program pendidikan keaksaraan fungsional tingkat dasar diharapkan
ada out put yang berupa tersusunnya materi tematik bagi penyelenggaraan pendidikan KF
yang berarti bahwa program pengajaran harus disusun berdasarkan kebutuhan riil warga
belajar dan berdimensi situasi dan kondisi yang melatar belakangi para warga belajar.
“Kami berharap agar ibu-ibu lebih cerdas mengantisipasi semuanya, agar tidak
membebani apalagi menggangu para warga belajar dalam hal mencari nafkah, setidaknya
dilakukan dengan fleksibel, situasional dan kondisional. Selain itu, tutor harus kreatif
yang disesuaikan dengan potensi warga belajar.” ujar Hasin.
Work shop penyusunan bahan ajar tematik program pendidikan keaksaraan fungsional
tingkat dasar tersebut diikuti oleh 320 tutor, yang terdiri dari binaan PC Fayatat NU 35
orang tutor, PC Muslimat NU 30 orang tutor, PD Aisyiyah 20 orang tutor, yayasan nurul
barokah 15 orang tutor, PKBM Iqro’ 87 tutor, PKBM Tunas Karya 86 tutor dan FKTPK
Kabupaten Probolinggo sebanyak 15 orang tutor.
Materi-materi yang akan disajikan dalam kegiatan tersebut antara lain, kebijakan
pendidikan non formal, pengertian konsep dasar dan metode pembelajaran keaksaraan
fungsional, standart kompetensi keaksaraan dasar, administrasi kelompok belajar,
pembuatan bahan ajar tematik yang meliputi penyusunan program dan evaluasi belajar.
Abdul Amad, salah satu Tenaga Lapangan Dikmas (TLD), kepada Bromo Info
menuturkan, dengan kegiatan work shop penyusunan bahan ajar tematik program
pendidikan keaksaraan fungsional tingkat dasar ini bisa menambah wawawsan para
tutor. (dik)
Reporter : Didik EN
PROBOLINGGO - Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) tutor (tenaga
pendidik) merupakan salah satu kunci dalam keberhasilan pelaksanaan program
Keaksaraan Fungsional.
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo,
Supanut saat menghadiri acara pembukaan workshop penyusunan bahan ajar tematik
program pendidikan keaksaraan fungsional tingkat dasar tahun 2009.
“Upaya ini senantiasa kami dengungkan selalu agar disetiap penyelenggaraan kegiatan
pendidikan dapat menghasilkan peserta didik yang sesuai dengan standart kompetensi
yang telah digariskan’” ujar Supanut.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah, Olahraga dan Kesenian pada
Dinas Pendidikan, Hasin menuturkan dengan diselenggarakannya workshop penyusunan
bahan ajar tematik program pendidikan keaksaraan fungsional tingkat dasar diharapkan
ada out put yang berupa tersusunnya materi tematik bagi penyelenggaraan pendidikan KF
yang berarti bahwa program pengajaran harus disusun berdasarkan kebutuhan riil warga
belajar dan berdimensi situasi dan kondisi yang melatar belakangi para warga belajar.
“Kami berharap agar ibu-ibu lebih cerdas mengantisipasi semuanya, agar tidak
membebani apalagi menggangu para warga belajar dalam hal mencari nafkah, setidaknya
dilakukan dengan fleksibel, situasional dan kondisional. Selain itu, tutor harus kreatif
yang disesuaikan dengan potensi warga belajar.” ujar Hasin.
Work shop penyusunan bahan ajar tematik program pendidikan keaksaraan fungsional
tingkat dasar tersebut diikuti oleh 320 tutor, yang terdiri dari binaan PC Fayatat NU 35
orang tutor, PC Muslimat NU 30 orang tutor, PD Aisyiyah 20 orang tutor, yayasan nurul
barokah 15 orang tutor, PKBM Iqro’ 87 tutor, PKBM Tunas Karya 86 tutor dan FKTPK
Kabupaten Probolinggo sebanyak 15 orang tutor.
Materi-materi yang akan disajikan dalam kegiatan tersebut antara lain, kebijakan
pendidikan non formal, pengertian konsep dasar dan metode pembelajaran keaksaraan
fungsional, standart kompetensi keaksaraan dasar, administrasi kelompok belajar,
pembuatan bahan ajar tematik yang meliputi penyusunan program dan evaluasi belajar.
Abdul Amad, salah satu Tenaga Lapangan Dikmas (TLD), kepada Bromo Info
menuturkan, dengan kegiatan work shop penyusunan bahan ajar tematik program
pendidikan keaksaraan fungsional tingkat dasar ini bisa menambah wawawsan para
tutor. (dik)