Bahan Probity Audit Work Shop APIP KPK Kelas B
www.bpkp.go.id
Pencegahan dan
Pendeteksian Indikasi
Korupsi Melalui
Implementasi Probity Audit
Pengadaan Barang/Jasa
Disampaikan : Pareng Slamet
SE.Ak.MM.CA
Korwas APD I
Perwakilan BPKP Provisi Jawa Tengah
Probity Audit PBJ
Probity
ProbityAudit
AuditPBJ
PBJmerupakan
merupakanAudit
AuditTujuan
Tujuan
Tertentu
Tertentu (vide
(videpenjelasan
penjelasanPasal
Pasal44(4)
(4)UU
UUNo.15
No.15Tahun
Tahun
2004
2004tentang
tentangPemeriksaan
PemeriksaanPengelolaan
Pengelolaandan
danTanggung
Tanggung
Jawab
JawabKeuangan
KeuanganNegara)
Negara)
Audit
Auditdengan
denganTujuan
TujuanTertentu
Tertentuuntuk
untuk
Menilai
MenilaiKetaatan
Ketaatanterhadap
terhadapKetentuan
KetentuanPBJ
PBJ
Audit
Auditdilaksanakan
dilaksanakandengan
denganpendekatan
pendekatanprobity
probityuntuk
untuk
memastikan
memastikanbahwa
bahwaseluruh
seluruhketentuan
ketentuantelah
telahdiikuti
diikuti
dengan
denganBenar,
Benar,Jujur
Jujurdan
danBerintegritas,
Berintegritas,sehingga
sehinggadapat
dapat
mencegah
mencegahterjadinya
terjadinyapenyimpangan
penyimpangandalam
dalamproses
prosesPBJ
PBJ
Probity
ProbityAudit
AuditDilaksanakan
Dilaksanakanselama
selamaProses
Proses
Pengadaan
PengadaanBarang/Jasa
Barang/JasaBerlangsung
Berlangsung(Real
(Real
Time)
Time)
Audit
Auditdilakukan
dilakukansaat
saatproses
prosesPBJ
PBJsedang
sedangberlangsung
berlangsung
2
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
APIP harus mampu mendeteksi dan mencegah
(early warning system) atas kemungkinan
penyimpangan
barang/jasa.
Salah
satu
dalam
upaya
proses
tersebut
pengadaan
adalah
dengan
probity audit Pengadaan
Barang/Jasa.
melakukan
Apa itu Probity Audit PBJ???
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
Probity = Kejujuran, Integritas,
kebenaran.
Kaitannya dengan PBJ???
Probity diartikan sebagai good process, yaitu
proses PBJ dilakukan berdasarkan prinsipprinsip2 penegakkan integritas, kebenaran,
dan kejujuran, untuk memenuhi ketentuan
perundangan yang berlaku.
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
Probity Audit dapat didefinisikan sebagai
kegiatan
penilaian
(independen)
untuk
memastikan
bahwa
proses
pengadaan
barang/jasa
telah
dilaksanakan
secara
konsisten sesuai dengan prinsip penegakan
integritas, kebenaran, dan kejujuran dan
memenuhi ketentuan perundangan berlaku
yang bertujuan meningkatkan akuntabilitas
penggunaan dana sektor publik.
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
Dilakukan Terhadap paket pekerjaan yang
strategis;
Dilakukan bersamaan/sejalan dengan proses PBJ
(real tim audit);
Teknik audit meliputi peninjauan fisik, observasi,
diskusi, dan wawancara, tanpa mengesampingkan
teknik-teknik audit lainnya.
Dilakukan dengan prinsip probity.
Prinsip probity = prinsip PBJ.
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
Prinsip Probity = Prinsip PBJ
Efisien, Efektif, Transparan
Terbuka, bersaing, adil/tidak
diskriminatif
Akuntabel
(pasal 5 Perpres Nomor 54 Tahun 2010)
tupimpinan27april2012@hw
Audit secara Real Time pada Seluruh Tahapan
PBJ
Probity
Probity Audit/Advice
Audit/Advice
Peman
Peman
faatan
faatan
Barang
Barang
/Jasa
/Jasa
PerencaPerencanaan
naan
Pengadaan
Pengadaan
PenataPenatausahaan
usahaan
Penyera
Penyera
han
han
Barang/
Barang/
Jasa
Jasa
PENGADAAN
BARANG/JASA
Pelaksa
Pelaksa
naan
naan
Kontrak
Kontrak
Efisien dan Efektif
Efisien dan Efektif
(Best Value for Money)
(Best Value for Money)
Transparan, Terbuka,
Transparan,
Terbuka,
Adil/Tidak
Diskriminatif,
Adil/Tidak
Diskriminatif,
Bersaing
Bersaing
Persiapa
Persiapa
nn
Pemiliha
Pemiliha
nn
Pemilihan
Pemilihan
Penyedia
Penyedia
Barang/J
Barang/J
asa
asa
Akuntabel
Akuntabel
(Accountability)
(Accountability)
Bebas Benturan
Bebas Benturan
Kepentingan
Kepentingan
(Conflict of Interest)
(Conflict of Interest)
Pengadaan
Pengadaan
Barang/Jas
Barang/Jas
a
a yang
yang
Kredibel
Kredibel
dan
dan
Terhindar
Terhindar
dari
dari
Korupsi
Korupsi
Integrity,
Integrity, Uprightness,
Uprightness,
Honesty
Honesty
Peran APIP (Auditing and Advising)
8
RISIKO YG DIHADAPI – AUDIT FINDINGS
Risiko Perencanaan Tidak Matang dan/atau
Pengawasan Tidak Optimal
Kemahalan
Kemahalan
Kualitas
Nilai
Nilai
Pekerjaan
Kontrak
Kontrak
Tidak
Pekerjaan
Pekerjaan
Baik
(Mark
(Mark Up)
Up)
Adanya
Pekerjaan
Hasil
Pekerjaan
Fiktif
Pekerjaan
Kurang
Tidak
Dimanfaatkan
Dimanfaatkan
Tidak Memenuhi Prinsip Pengadaan B/J
(Efisien; Efektif; Transparan; Terbuka; Bersaing; Adil/Tidak
9
Diskriminatif; Akuntabel)
Key Risks In Procurement Phases
Memecah Nilai Pengadaan Menghindari Lelang
Nilai Penawaran Sangat Rendah, Harapan Adanya
Amandemen/Eskalasi
Metode Pengadaan Tidak Layak
Kriteria Penilaian Dirancang Menguntungkan
Rekanan Tertentu
Panitia Gagal Mendeteksi Dokumen Penawaran
yang Salah/Tidak Benar
Perencanaan
Perencanaan Pengadaan
Pengadaan Barang
Barang /Jasa
/Jasa
Tidak
Tidak Dibuat
Dibuat Secara
Secara Rasional
Rasional (Tidak
(Tidak
Sesuai
Sesuai Kebutuhan,
Kebutuhan, Merupakan
Merupakan
Pemborosan
Pemborosan ,, Barang
Barang Tdk
Tdk Bermanfaat
Bermanfaat
Atau
Tidak
Dimanfaatkan)
Atau Tidak Dimanfaatkan)
Pemilihan
Pemilihan
Penyedia
Penyedia B/J
B/J
Perencanaan
Perencanaan
Penganggaran
Penganggaran
Modus
Pelaksanaan
Pelaksanaan Pekerjaan/
Pekerjaan/
Pengadaan
Pengadaan Tidak
Tidak Sesuai
Sesuai
Kontrak
Kontrak
Fisik
Fisik Pekerjaan
Pekerjaan Kurang
Kurang
Terlambat
Diserahkan
Terlambat Diserahkan Tetapi
Tetapi
Tidak
Tidak Dikenakan
Dikenakan Denda
Denda
Dibuat
Dibuat BA
BA Penyelesaian
Penyelesaian Fisik
Fisik
Yang
Yang Tidak
Tidak Benar
Benar (Dibuat
(Dibuat
100%
100% Tetapi
Tetapi Fisik
Fisik Belum
Belum
Selesai)
sedangkan
Selesai) sedangkan
Pembayaran
Pembayaran 100
100 %.
%.
Penyimpangan
Pelaksanaan
Pelaksanaan
Pengadaan
Pengadaan B/J
B/J
Penggelembungan
Penggelembungan Harga
Harga
(Tidak
Cermat
Menyusun
(Tidak Cermat Menyusun
HPS,
HPS, Tidak
Tidak Dilakukan
Dilakukan Survey
Survey
Harga,
Harga, Penunjukkan
Penunjukkan
Langsung
Langsung Tanpa
Tanpa Ada
Ada
Negosiasi
Negosiasi Harga
Harga Yang
Yang
Wajar)-
Wajar)- Untuk
Untuk Mengcover
Mengcover
“Kick
“Kick Back.”
Back.”
Mensubkontrakkan
Mensubkontrakkan Pekerjaan
Pekerjaan
Kontrak
Kontrak Berbeda
Berbeda dengan
dengan Syarat,
Syarat, Spesifikasi,
Spesifikasi, Jumlah,
Jumlah, Jadwal
Jadwal
yang
yang Ditetapkan
Ditetapkan
Kurangnya
Kurangnya Pengawasan
Pengawasan Pelaksanaan
Pelaksanaan Kontrak
Kontrak
Manipulasi
dan
Rekayasa
Dokumen
Manipulasi dan Rekayasa Dokumen
Amandemen
Amandemen Kontrak
Kontrak yang
yang Tidak
Tidak Logis
Logis Dasarnya
Dasarnya
10
Internal Auditors Today – Optimizing Function
Internal Audit Function
Accountability
Accountability
Improvement
Improvement
Assurance
Improving Quality of
Public Services
Internal
Control
Governance
Process
Risk
Management
Minimizing Corruption
(Preemptive, Preventive,
Repressive)
Consultancy
Improving Quality of
Government Management
Process
12
Perbedaan
Perbedaan
Audit
Audit Kinerja
Kinerja vs
vs Probity
Probity Audit
Audit
Audit Kinerja
Dilaksanakan pada
Saat Pekerjaan Telah
Selesai
Melakukan
Melakukan
Penilaian
Penilaian
3E + Ketaatan
Probity Audit
Dilaksanakan pada Saat
Proses Pekerjaan Sedang
Berlangsung
Memberikan
Memberikan
Jaminan
Jaminan
3
3E
E+
+ Ketaatan
Ketaatan +
+
Pemenuhan
Pemenuhan Prinsip
Prinsip Kejujuran,
Kejujuran,
Kebenaran,
Kebenaran, dan
dan Integritas
Integritas
12
TUJUAN
TUJUAN PROBITY
PROBITY AUDIT
AUDIT
Menyakinkan
Menyakinkan Proses
ProsesPBJ
PBJTelah
Telah Sesuai
Sesuai
Ketentuan
Ketentuan yang
yang Mengaturnya
Mengaturnya
Memastikan
Memastikan Proses
ProsesPBJ
PBJMampu
MampuMelindungi
Melindungi
Pihak-Pihak
Pihak-Pihak Berkepentingan
Berkepentingan
Memastikan
Memastikan Penawaran
Penawaran yang
yang Masuk
Masuk Dinilai
Dinilai
Berdasarkan
Berdasarkan Kriteria
Kriteria yang
yang Sama
Sama
Memelihara
Memelihara Tingkat
Tingkat Kepercayaan
Kepercayaan Publik
Publik dan
dan
Peserta
Peserta Tender
Tender
Meyakinkan
Meyakinkan Keputusan
Keputusan yang
yang Dibuat
Dibuat Terhindar
Terhindar
dari
dari Tuntutan
Tuntutan Hukum
Hukum
Menciptakan
Menciptakan Akuntabilitas
Akuntabilitas dalam
dalam Proses
Proses PBJ
PBJ
13
MANFAAT
MANFAAT PROBITY
PROBITY AUDIT
AUDIT
Tujuan
Tujuan dan
dan Pandangan
Pandangan Independen
Independen terhadap
terhadap
Probity/Honesty/Integrity
Probity/Honesty/Integrity dalam
dalam Proses
Proses PBJ
PBJ
Menghindari
Menghindari Terjadinya
Terjadinya Konflik
Konflik Kepentingan
Kepentingan
Menghindari
Menghindari Terjadinya
Terjadinya Praktik
Praktik Korupsi
Korupsi
Meningkatkan
Meningkatkan Integritas
Integritas Sektor
Sektor Publik
Publik melalui
melalui
Perubahan
Perubahan Pengorganisasi
Pengorganisasi dan
dan Perilaku
Perilaku
Meyakinkan
Meyakinkan Publik
Publik dan
dan Pelaku
Pelaku Usaha
Usaha Sektor
Sektor Publik
Publik
bahwa
bahwa Proses
Proses dan
dan Hasil
Hasil PBJ
PBJ Dapat
Dapat Dipercaya
Dipercaya
Meminimalkan
Meminimalkan Kemungkinan
Kemungkinan Terjadinya
Terjadinya Proses
Proses
Pengadilan
Pengadilan yang
yang Timbul
Timbul karena
karena Proses
Proses PBJ
PBJ
14
SYARAT
SYARAT PROBITY
PROBITY AUDITOR
AUDITOR
Independen,
Independen, Obyektif,
Obyektif, Berintegritas
Berintegritas
Tinggi
Tinggi
Bebas dari conflict of interesrt, yaitu tidak memiliki bisnis
keuangan/kepentingan individu/tidak sebagai pegawai
instansi yang diaudit/kontraktor/konsultan yang dapat
menimbulkan konflik dalam penugasannya.
Salah satu tools yaitu “Conflict of Interest Declaration”
Probit
Probit
y
y
Audit
Audit
or
or
Menjaga
Menjaga Kerahasiaan
Kerahasiaan
Semua informasi yang diperoleh harus dijaga
kerahasiannnya. (tools : check list dalam melakukan
penilaian aktivitas yang dilakukan, dokumentasi,
kebijakan yang mendasari, dll)
Memahami
Memahami Ketentuan
Ketentuan Pengadaan
Pengadaan
Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
Memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa
(sebagaimana disyaratkan bagi PPK dan Pokja ULP)
Memahami
Memahami Proses
Proses Pengadaan
Pengadaan B/J
B/J
Pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa konsultansi/
jasa lainnya/swakelola
15
Jenis
Jenis PBJ
PBJ yang
yang Dilakukan
Dilakukan Probity
Probity
Audit
Audit
Pelayanan
Pelayanan Dasar
Dasar
Masyarakat
Masyarakat
Melibatkan
Melibatkan
Kepentingan
Kepentingan
Masyarakat
Masyarakat
Probity
Audit
Memiliki
Memiliki Sejarah/Latar
Sejarah/Latar
Belakang
Belakang Kontroversial/
Kontroversial/
Berhubungan
Berhubungan dengan
dengan
Permasalahan
Permasalahan Hukum
Hukum
Terkait
Terkait Isu
Isu
Politis
Politis
Melekat
Melekat Risiko
Risiko
Tinggi/Bersifat
Tinggi/Bersifat
Kompleks/Bernilai
Kompleks/Bernilai Relatif
Relatif
Besar
Besar
16
16
Strategi Penerapan Probity
Audit Pengadaan
Barang/Jasa pada
Pemerintah Daerah
Latar
Latar Belakang/Ketentuan
Belakang/Ketentuan yang
yang
Mendasari
Mendasari (1)
(1)
1. K/ L/D/I Wajib Melakukan Pengawasan Terhadap
PPK, ULP/Pejabat Pengadaan Dilingkungan Masingmasing , dan Menugaskan Aparat Pengawasan
Intern Yang Bersangkutan Untuk Melakukan Audit
Sesuai Dengan Ketentuan (pasal 116 Perpres
Nomor 54 Tahun 2010)
2. APIP adalah Aparat Yang Melakukan Pengawasan
Melalui Audit, Reviu, Evaluasi, Pemantauan dan
Kegiatan Pengawasan Lain Terhadap
Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Organisasi
(K/L/D/I) (pasal 1 angka 11 Perpres Nomor 54
Tahun 2010 )
18
Latar
Latar Belakang/Ketentuan
Belakang/Ketentuan yang
yang
Mendasari
Mendasari (2)
(2)
3. APIP Melakukan Pengawasan Intern Atas
Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Instansi
Pemerintah Termasuk Akuntabilitas Keuangan
Negara (pasal 47-48 PP No 60 Tahun 2008)
4. BPKP Ditugaskan Melakukan Pembinaan
Penyelenggaranan SPIP melalui “Peningkatan
Kompetensi Auditor APIP” (Pasal 59 PP No 60 Tahun
2008)
5. Peraturan Kepala BPKP Nomor PER-362/K/D4/2012
tanggal 9 April 2012 Tentang Pedoman Probity
Audit Pengadaan Barang dan Jasa Bagi APIP”
19
Kebijakan K/L/D/I
sebagai Dasar Pelaksanaan Probity Audit
Menteri/Pimpinan Lembaga/Institusi/Kepala
Daerah Menyusun Kebijakan Pelaksanaan
Probity Audit atas Pengadaan Barang/Jasa
Kebijakan tersebut Dituangkan dalam suatu
Dokumen “Kebijakan Probity Audit
Dalam Proses Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah” yang Ditetapkan dalam
Peraturan Menteri/ Pimpinan
Lembaga/Institusi/Kepala Daerah.
20
Substansi Kebijakan K/L/D/I
tentang Probity Audit
Unit yang Bertanggung Jawab Melakukan
Probity Audit
Kriteria Paket Pekerjaan yang Dilakukan
Probity Audit
Rencana Probity (Probity Plan)
Biaya Probity Audit
Kriteria dan Kualifikasi Probity Auditor
Kebijakan Pelaporan Hasil Probity Audit dan
Tindak Lanjutnya
21
Strategi
Strategi Penerapan
Penerapan Probity
Probity Audit
Audit PBJ
PBJ
pada
pada PEMDA
PEMDA (1)
(1)
1. Melakukan Sosialisasi Pedoman Probity Audit
kepada Kepala Daerah dan Pimpinan SKPD serta
Pelaksana Pengadaan (PA/KPA,PPK, ULP, PPHP),
difasilitasi Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota
2. Melakukan Asistensi (Pendampingan, Workshop,
Bimtek, Couching, Sinergi Audit) kepada Auditor
Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota
3. Mendorong Pemda cq.Inspektorat agar Segera
Memasukkan Kegiatan Probity Audit PBJ dalam
PKPT Tahun 2017 dan/atau Revisi PKPT Tahun
2017
22
Strategi
Strategi Penerapan
Penerapan Probity
Probity Audit
Audit PBJ
PBJ
pada
pada PEMDA
PEMDA (2)
(2)
4. Mendampingi Pemda dalam Menyusun Kebijakan
Probity Audit dan Probity Audit Plan
5. Mengintegrasikan dengan “Fraud Control Plan”
6. Mengusulkan Probity Audit PBJ sebagai materi Diklat
Substantif
7. Praktek Lapangan setelah Bimbingan Teknis
8. Workshop hasil praktek lapangan
23
IMPLEMENTASI
IMPLEMENTASI PROBITY
PROBITY AUDIT
AUDIT
PADA
PADA TAHAPAN
TAHAPAN PENGADAAN
PENGADAAN
BARANG/JASA
BARANG/JASA
A.Tahap
A.Tahap Perencanaan
Perencanaan dan
dan Persiapan
Persiapan
B.
Tahap
Pemilihan
Penyedia
B.
Tahap
Pemilihan
Penyedia
Barang/Jasa
Barang/Jasa
C.Tahap
C.Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan Kontrak
Kontrak
D.Tahap
D.Tahap Pemanfaatan
Pemanfaatan
24
Implementasi
ImplementasiProbity
ProbityAudit
Auditpada
padaTahap
Tahap
Perencanaan
Perencanaandan
danPersiapan
PersiapanPengadaan
Pengadaan
Barang/Jasa
Barang/Jasa
PROSES PBJ
Identifikasi
Identifikasi
Kebutuhan
Kebutuhan
Penyusunan Rencana
Penyusunan Rencana
Penganggaran
Penganggaran
Penetapan Kebijakan
Penetapan Kebijakan
Umum dan
Umum dan
Penyusunan KAK
Penyusunan KAK
Pembahasan
Pembahasan
Anggaran
Anggaran
Pengumuman RUP
Pengumuman RUP
Pembentukan
Pembentukan
Organisasi
Organisasi
Pengadaan; Sistem
Pengadaan; Sistem
Pengadaan;
Pengadaan;
Penyusunan HPS
Penyusunan HPS
PROSES AUDIT
Audit
AuditDilaksanakan
DilaksanakanSejak
Sejak
Identifikasi
IdentifikasiKebutuhan
Kebutuhan
dalam
dalamPenyusunan
PenyusunanRUP
RUP
TUJUAN AUDIT
Meyakinkan Rencana
Pengadaan B/J Telah
Didahului dengan
Identifikasi
Kebutuhan Riil
Barang/Jasa
Audit
AuditDilakukan
DilakukanSaat
SaatProses
Proses
Perencanaan
PerencanaanPBJ
PBJSedang
Sedang
Berlangsung
dan/atau
Berlangsung dan/atauSegera
Segera
Setelah
Proses
Tersebut
Setelah Proses Tersebut
Selesai
Selesai
Meyakinkan
Anggaran PBJ Wajar
dan Diumumkan
kepada Publik
Audit
Auditjuga
jugaDilakukan
DilakukanSaat
Saat
Pembahasan
PembahasanAnggaran
Anggaran
oleh
olehTAPD
TAPDdan
danDPR/DPRD
DPR/DPRD
Meyakinkan HPS
Disusun Sesuai
Ketentuan dan
Nilainya Wajar
25
25
Implementasi
ImplementasiProbity
ProbityAudit
Auditpada
padaTahap
TahapPemilihan
Pemilihan
Penyedia
PenyediaBarang/Jasa
Barang/Jasa
PROSES PBJ
PROSES AUDIT
Pengumuman
Pengumuman
Pendaftaran
Pendaftarandan
dan
Pengambilan
Pengambilan
Dokumen
Dokumen
Aanwijzing
Aanwijzing
Pemasukan
Pemasukan
Dokumen
DokumenPenawaran
Penawaran
Pembukaan
Pembukaan
Dokumen,
Dokumen,Evaluasi,
Evaluasi,
dan
Pembuktian
dan Pembuktian
Penetapan
Penetapan
Pemenang,
Pemenang,
Pengumuman
Pengumumandan
dan
Sanggah
Sanggah
Audit
Audit Dilakukan
DilakukanSecara
Secara
Real
RealTime
TimeMulai
Mulaidari
dari
Pengumuman
PengumumanLelang
Lelang
sampai
sampaidengan
dengan
Penunjukan
PenunjukanPenyedia
Penyedia
Barang/Jasa
Barang/Jasa
TUJUAN AUDIT
Memastikan
Penetapan
Penyedia B/J Telah
Didasarkan pada
Taracara dan
Kriteria yang
Ditetapkan
Memastikan
Proses Pemilihan
Penyedia
Barang/Jasa
Dilaksanakan
Secara Transparan,
Adil dan Akuntabel
26
26
Implementasi
ImplementasiProbity
ProbityAudit
Auditpada
padaTahap
Tahap
Pelaksanaan
PelaksanaanKontrak
Kontrak
PROSES PBJ
Penyusunan
Penyusunan
Rancangan
Rancangan
Kontrak,
Kontrak,
Penandatangana
Penandatangana
nnKontrak
Kontrakdan
dan
Penyerahan
Penyerahan
Jaminan
Jaminan
Pelaksanaan
Pelaksanaan
Surat
SuratPerintah
Perintah
Mulai
MulaiKerja,
Kerja,
Program
ProgramMutu,
Mutu,
Mobilisasi,
Mobilisasi,
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Lapangan,
Lapangan,
Pembayaran,
Pembayaran,
Peubahan
Peubahan
Lingkup
Lingkup
Pekerjaan,
Pekerjaan,
Penyelesaian
Penyelesaian
Pekerjaan
Pekerjaan
PROSES AUDIT
Audit
Audit Dilakukan
DilakukanSecara
Secara
Real
RealTime
Timeterhadap
terhadap
Pelaksanaan
PelaksanaanKontrak
Kontrak
Mulai
Mulaidari
dari
Penandatanganan
Penandatanganan
Kontrak
Kontraksampai
sampaidengan
dengan
Penyelesaian
PenyelesaianPekerjaan
Pekerjaan
TUJUAN AUDIT
Memastikan
Penetapan Penyedia
B/J Telah Sesuai
Dengan Peraturan
Yang Berlaku.
Memastikan Isi
Kontrak Telah Sesuai
Dengan Draft Kontrak
Dalam Dokumen PBJ
Memastikan Isi
Kontrak Telah Sesuai
Dengan Draft Kontrak
Dalam Dokumen PBJ
27
27
Implementasi
ImplementasiProbity
ProbityAudit
Auditpada
padaTahap
Tahap
Pemanfaatan
PemanfaatanBarang/Jasa
Barang/Jasa
PROSES PBJ
PROSES AUDIT
Penyerahan
Penyerahan
Barang/Jasa
Barang/Jasa
Pencatatan
Pencatatan
Barang/Jasa
Barang/Jasadalam
dalam
Daftar
Inventaris
Daftar Inventaris
Pemanfaatan
Pemanfaatan
Barang/Jasa
Barang/Jasa
Audit
Audit Dilakukan
Dilakukan
terhadap
terhadapPenyelesaian
Penyelesaian
Pekerjaan,
Pekerjaan,Serah
SerahTerima
Terima
Pekerjaan
Pekerjaandan
dan
Pemanfaatan
Pemanfaatan
Barang/Jasa
Barang/Jasa
TUJUAN AUDIT
Meyakinkan
Pelaksanaan Kontrak
Telah Selesai dengan
Kuantitas dan Kualitas
B/J yang Diterima
Sesuai Dengan
Kontrak
Meyakinkan B/J Telah
Dimanfaatkan Oleh
Pengguna/User
28
28
Pedoman Probity Audit
Pengadaan Barang/Jasa bagi APIP
Peraturan Kepala BPKP
Nomor:PER-362/K/D4/2012 Tanggal 9 April 2012
Tentang Pedoman Probity Audit Pengadaan
Barang/Jasa bagi APIP
Struktur Pedoman
Buku I : Umum
Buku II : Audit Atas Perencanaan PBJ
Buku III : Audit Atas Persiapan Pemilihan Penyedia B/J
Buku IV: Audit Atas Pemilihan Penyedia B/J Pascakualifikasi
Buku V : Audit Atas Pemilihan Penyedia B/J Prakualifikasi
Buku VI: Audit Atas Penandatanganan, Pelaksanaan Kontrak Jasa
Konsultansi BU, dan Pemanfaatannya
Buku VII: Audit Atas Penandatanganan, Pelaksanaan Kontrak Jasa
Konsultansi Perorangan, dan Pemanfaatannya
Buku VIII: Audit Atas Penandatanganan, Pelaksanaan Kontrak
Konstruksi, dan Pemanfaatannya
Buku IX : Audit Atas Penandatanganan, Pelaksanaan Kontrak B/J
Lainnya, dan Pemanfaatannya
Format Laporan Probity Audt
37
ALUR PROSES PROBITY AUDIT
38
PROSES PENGADAAN B/J
(Perpres
54/70 Tahun 2010)
Pemilihan Penyedia PBJ
Pelaksanaan Kontrak PBJ
Perencanaan PBJ
PA/KPA
20xx-1
Bag. RKA
(RUP)
- ”Needs”
- KebiJakan
Umum
- TOR
RUP
PPK/KPA
ULP/PP
20xx-1
20xx
-
20xx
Dok Q &
Pemilihan
- Pemilihan
Penyedia
- Sanggah
- Penetapan
Penyedia
-
Spek
Teknis
- HPS
Draf
t
Lap. Kontra
k
PPK/KPA
20xx-1
20xx
Lap.
-SPPBJ/TTD
Kontrak
-Kelola Pelaks.
Kontrak
(Kualitas &
Kuantitas)
- Akuntabilitas
- Eksekusi
(Denda/Putus?
Lap
PPHP PA/KPA
20xx
Uji hasil
PBJ
Buat
BAST
Lap.
PROSES PENGADAAN dan AUDIT PBJ
Manfaa
t
PBJ
Aset
BMN
Atau
BMD
Lap.
32
32
39
TAHAPAN AUDIT
1.Persiapan
1.Persiapan
(Koordinasi dgn Auditan, Surat
(Koordinasi dgn Auditan, Surat
Tugas, Keseluruhan
Tugas, Keseluruhan
Tahapan/terhadap Tahapan
Tahapan/terhadap Tahapan
Tertentu)
Tertentu)
2.Pelaksanaan Audit
2.Pelaksanaan Audit
(Sesuai Audit Program dalam
(Sesuai Audit Program dalam
Pedoman)
Pedoman)
3. Pelaporan Hasil Audit
3. Pelaporan Hasil Audit
40
TEKNIK AUDIT
1.Pengamatan/Observasi
2.Reviu Dokumen
3.Konfirmasi/Wawancara
4.Pemeriksaan Fisik
Penggunaan Tenaga Ahli
41
AUDIT
AUDIT PERENCANAAN
PERENCANAAN
Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa
42
SKEMA
SKEMA AUDIT
AUDIT
PERENCANAAN
PERENCANAANPENGADAAN
PENGADAANBARANG/JASA
BARANG/JASA
Umum
Waktu Pelaksanaan:
Audit atas Perencanaan PBJ
dimulai dari Audit terhadap
Identifikasi Kebutuhan Barang/Jasa
dan Penganggarannya dalam
Rangka Penyusunan RUP
RUP Disusun dan Merupakan
Bagian dari Proses Penyusunan
RKA SKPD
Pelaksanaan Prosedur Audit
Dapat Dilakukan pada Saat
Proses sedang Berlangsung
dan/atau Segera Setelah
Proses Selesai
Untuk Memperoleh Keyakinan
bahwa Rencana Pengadaan
Barang/Jasa telah Didahului dengan
Proses Identifikasi Kebutuhan Riil
Barang/Jasa.
Audit Mulai Dilaksanakan pada
Saat Identifikasi Kebutuhan
dalam Penyusunan RUP yang
Merupakan Bagian dari
Penyusunan RKA SKPD.
Untuk Kegiatan Pembahasan
Anggaran di TAPD dan di
DPRD, Audit Dilakukan pada
saat Proses Pembahasan
Anggaran Berlangsung Melalui
Observasi.
Tujuan Umum:
Identifikasi Kebutuhan Pengadaan
Barang/Jasa Telah Dilakukan sesuai
Ketentuan.
43
PROSES
PROSES PERENCANAAN
PERENCANAAN
PENGADAAN
PENGADAANBARANG/JASA
BARANG/JASA
Penyusunan RKA
Pembahasan di TAPD
Agustus - September
Pembahasan di DPRD
Rencana Kerja dan Anggaran
Oktober – Nopember
Rencana Umum Pengadaan
31 DESEMBER
44
PENYUSUNAN
PENYUSUNAN APBD
APBD
RKPD
RKPD
Penyusunan
PenyusunanKUA
KUA
Akhir
Akhir
Mei
Mei
Tengah Juni
Tengah Juni
Bahas dgn
Bahas dgn
DPRD
DPRD
Penyusunan
PenyusunanPPAS
PPAS
1.Pedoman Penyusunan APBD
(PerMendagri)
2.Target Kinerja Program, Proyeksi
Pendapatan, Alokasi Belanja,
Pembiayaan, Asumsi Dasar
Awal
Awal
Juni
Juni
Disampaikan kpd
Disampaikan kpd
PPKD Bahas TAPD
PPKD Bahas TAPD
Ranperda APBD dan
RanperdaPenjabaran
APBD dan
RanPerkada
RanPerkada
APBD
ke DPRDPenjabaran
Minggu I
APBD ke
DPRD
Oktober Minggu I
Oktober
PERSETUJUAN BERSAMA
PERSETUJUAN
BERSAMA
Akhir Nopember
Akhir Nopember
KUA
KUA
SKPD susun RKA
SKPD susun RKA
1.Skala Prioritas Pembangunan
1.Skala Prioritas Pembangunan
Daerah
Daerah
2.Prioritas Program
2.Prioritas Program
3.Plafon Anggaran Sementara
3.Plafon Anggaran Sementara
Program
Program
Bahas DPRD
DPRDJuli
MingguBahas
II s/d Akhir
Minggu II s/d Akhir Juli
PPAS
PPAS
NOTA KESEPAKATAN
NOTA KESEPAKATAN
Pimpinan
DPRD dan
Pimpinan
DPRD dan
Kepala Daerah
Kepala Daerah
Awal Agustus
Agustus
SEAwal
Kep.Daerah
SE Kep.Daerah
PEDOMAN
PENYUSUNAN
PEDOMAN
PENYUSUNAN
RKASKPD
RKASKPD
1. Kerangka Pengeluaran Jangka
Menengah
2. Terpadu
1. Prioritas Pembangunan dan Program/ Kegiatan
3. Preatasi Kerja
Terkait
EVALUASI
EVALUASI
MENDAGRI
MENDAGRI
2. Alokasi Plafon Anggaran Sementara
Program/Kegiatan
3. Batas Waktu Penyampaian
4. KUA, PPA, Kode Rekening, Format, ASB, SSH
PENETAPAN
PENETAPAN
APBD
APBD
31 DESEMBER
31 DESEMBER
45
Skema
Skema Audit
Audit (1)
(1)
Identifikasi
Identifikasi Kebutuhan
Kebutuhan
No
Perencanaan
Pengadaan
1
Analisis Hasil Telaahan
Kelayakan B/J Dimiliki.
2
Analisis Hasil Telaahan
Riwayat Kebutuhan B/J
atas Kegiatan yg Sama
3
Mengidentifikasi
Kebutuhan Riil B/J
4
Pengujian Kesesuaian
Kegiatan dan Output RKA
dengan Hasil Identifikasi
Kebutuhan Riil
5
Pengujian kesesuaian
RKA dengan RKPD.
Tujuan Prosedur Audit
Meyakinkan Alasan Pengadaan
B/J, karena Kondisi B/J yang
Ada Tidak Layak
Meyakinkan Prediksi Kebutuhan
output Pengadaan B/J
Mengikuti Tren Kebutuhan.
Meyakinkan Rencana Kebutuhan B/J
Disusun Berdasar Usulan dari
KPB/SKPD,
Ketersediaan BMD, Standar Barang,
Standar Harga, Rencana Desain
Meyakinkan Kegiatan dan Output RKA
Sesuai Hasil Identifikasi Kebutuhan Riil
Meyakinkan Kegiatan dalam RKA sesuai
Target Kinerja RKPD
46
Skema
Skema Audit
Audit (2)
(2)
No
1
2
Penyusunan
Penyusunan Penetapan
Penetapan Rencana
Rencana
Penganggaran
Penganggaran
Perencanaan
Pengadaan
Penyusunan RAB PBJ
Kesesuaian Anggaran
PBJ dalam RKA dengan
RAB.
Tujuan Prosedur Audit
Meyakinkan Penyusunan RAB Wajar
sesuai
Ketentuan
Meyakinkan Nilai Tercantum dalam RKA
Sesuai RAB
47
Skema
Skema Audit
Audit (3)
(3)
Penetapan
PenetapanKebijakan
KebijakanUmum
Umumdan
danPenyusunan
PenyusunanKAK
KAK
No
Perencanaan
Pengadaan
Tujuan Prosedur Audit
1
Menganalisis Materi Kebijakan Meyakinkan Materi Kebijakan Umum
Umum.
Dalam RUP meliputi Cara Pengadaan
dan Pemaketan
2
Menganalisis Materi KAK.
Meyakinkan Materi KAK Telah Sesuai
Ketentuan
48
Skema
Skema Audit
Audit (4)
(4)
Pembahasan
PembahasanAnggaran
Anggarandan
danPengumuman
PengumumanRUP
RUP
No
Perencanaan Pengadaan
Tujuan Prosedur Audit
1
Pengamatan pembahasan
anggaran pengadaan
barang/jasa oleh DPRD.
Meyakinkan kegiatan dan
anggaran PBJ yang ditetapkan
DPRD telah sesuai rencana
kegiatan dan anggaran yang
diusulkan K/L/D/I
2
Pelaksanaan pengumuman
RUP
Meyakinkan RUP telah ditetapkan
oleh PA yang ditunjuk. Materi,
waktu, dan tempat pengumuman
RUP telah sesuai ketentuan
49
Program
Program Audit
Audit Rinci
Rinci (1)
(1)
No
Tujuan dan Prosedur Audit
Rencana
Realisasi
Pelaksan Wakt Pelaksan
Ref
Waktu
a
a
u
KKA
A. Ketentuan Umum
Tujuan Audit:
- Memberikan keyakinan bahwa identitas
PA/KPA
yang ditunjuk telah sesuai dengan SK
pengangkatannya
- Memberikan keyakinan bahwa waktu
penyusunan RUP telah tepat waktu.
- Materi RUP meliputi kegiatan yang dibiayai
K/L/D/I/ sendiri, dana dekonsentrasi dan
dana Tugas Pembantuan, atau pembiayaan
bersama
Prosedur audit:
1
Dapatkan Dokumen SK Pengangkatan
PA/KPA.
2
Yakinkan bahwa identitas PA/KPA yang
ditunjuk
telah sesuai dengan SK Pengangkatannya.
3 Yakinkan bahwa penyusunan RUP telah
dilakukan tepat waktu.
4 Lakukan reviu terhadap cakupan Rencana
Umum Pengadaan.
5
Tuangkan dalam daftar uji dan buat
simpulan
hasil audit.
50
Program
Program Audit
Audit Rinci
Rinci (2)
(2)
No
Tujuan dan Prosedur Audit
B. Identifikasi Kebutuhan
1
Menganalisis hasil telaahan kelayakan
barang/jasa yang dimiliki.
Tujuan Audit:
Untuk meyakinkan bahwa alasan
pengadaan barang/jasa dilakukan, karena
kondisi barang/jasa yang sudah ada, tidak
layak dan memang diperlukan pengadaan
barang/jasa yang baru
Prosedur audit:
1) Dapatkan dokumen hasil telaahan kelayakan
barang/jasa yang dimiliki/yang pernah
diadakan oleh K/L/D/I dan telaahan riwayat
kebutuhan barang/jasa dari kegiatan yang
sama.
dan
analisis
hasil
telaahan
2) Pelajari
kelayakan barang yang dimiliki K/L/D/I.
3) Lakukan pengecekan fisik secara sampling
atas barang yang dimiliki/dikuasai oleh
K/L/D/I dan bandingkan hasil pengecekan
tersebut dengan hasil telaahan kelayakan
barang.
4) Tuangkan dalam daftar uji dan buat
simpulan hasil audit.
Rencana
Realisasi
Pelaksan Wakt Pelaksan
Ref
Waktu
a
a
u
KKA
51
Program
Program Audit
Audit Rinci
Rinci (3)
(3)
Rencana
Realisasi
No
Tujuan dan Prosedur Audit
Pelaksan Wakt Pelaksan
Ref
Waktu
a
a
u
KKA
2 Menganalisis Hasil Telaahan Riwayat Kebutuhan
Tujuan Audit:
Untuk meyakinkan bahwa prediksi
kebutuhan
output (jumlah) atas pengadaan barang/jasa
yang dilakukan, telah mengikuti tren
kebutuhan
Prosedur Audit:
1) Dapatkan dokumen hasil telaahan riwayat
kebutuhan barang/jasa dari kegiatan yang
sama.
2) Pelajari hasil telaahan riwayat kebutuhan
barang/jasa dari kegiatan yang sama.
Contoh: Riwayat kegiatan pengadaan obatobatan dari tahun ke tahun untuk
mengetahui tren pengadaan obat.
3) Yakinkan kegiatan dan prediksi output PBJ
dari kegiatan yang sama telah sesuai
dengan tren tahun-tahun sebelumnya.
4) Tuangkan dalam daftar uji dan buat
simpulan hasil audit.
52
Program
Program Audit
Audit Rinci
Rinci (4)
(4)
No
Tujuan dan Prosedur Audit
Rencana
Realisasi
Pelaksan Wakt Pelaksan
Ref
Waktu
a
a
u
KKA
3. Mengidentifikasi Kebutuhan Barang/Jasa
Tujuan Audit:
- Untuk meyakinkan bahwa rencana
kebutuhan barang K/L/D/I telah disusun
berdasarkan usulan dari Kuasa Pengguna
Barang/masing-masing SKPD, ketersediaan
barang milik negara/daerah yang ada,
serta standar barang, standar kebutuhan,
dan standar harga
- Untuk meyakinkan bahwa rencana
kebutuhan jasa lainnya dan pekerjaan
konstruksi K/L/D/I telah berdasarkan hasil
studi kelayakan serta desain untuk
pekerjaan konstruksi
Prosedur audit:
dokumen
hasil
identifikasi
1) Dapatkan
kebutuhan riil jasa (hasil studi kelayakan
atas kebutuhan jasa konstruksi dan jasa
lainnya).
dokumen
desain/rancangan
2) Dapatkan
pekerjaan
konstruksi
yang
akan
dilaksanakan.
3) Dapatkan dokumen Rencana Kebutuhan
Barang Milik Negara/Daerah (RKBMN/D).
53
No
Program
(5)
Program Audit
Audit Rinci
Rinci
(5)
Rencana
Tujuan dan Prosedur Audit
Realisasi
Ref
Pelaksana Waktu Pelaksana Waktu KKA
Prosedur audit:
4) Dapatkan dokumen standar barang, standar
harga, standar kebutuhan, Perkada tentang
standarisasi sarana prasarana kerja pemda.
5) Yakinkan bahwa standar barang dan standar
kebutuhan telah ditetapkan oleh pengelola
barang setelah berkoordinasi dengan instansi
terkait.
6) Pelajari hasil identifikasi kebutuhan konstruksi
dan jasa lainnya, apakah kebutuhan telah sesuai
dengan hasil studi kelayakan.
7) Uji bahwa apakah pihak yang melakukan studi
kelayakan tidak ada konflik kepentingan .
8) Yakinkan bahwa rencana pekerjaan konstruksi
telah sesuai dengan desain/rancangan yang
telah dibuat sebelumnya.
54
No
Program
(6)
Program Audit
Audit Rinci
Rinci
(6)
Rencana
Tujuan dan Prosedur Audit
Realisasi
Ref
Pelaksana Waktu Pelaksana Waktu KKA
Prosedur audit:
9) Pelajari RKBMN/D, apakah telah disusun
berdasarkan usulan rencana kebutuhan yang
diajukan oleh Kuasa Pengguna Barang
(KPB)/SKPD dan ketersediaan barang milik
Negara/daerah sesuai dengan data barang pada
pengguna barang dan/atau pengelola barang.
10) Pelajari RKBMN, apakah telah disusun dengan
berpedoman pada standar barang, standar
kebutuhan, dan standar harga.
11) Pelajari RKBMD, apakah penyusunannya telah
mengacu pada Perkada tentang standarisasi
sarana dan prasarana kerja pemda dan SK Kepala
Daerah tentang standar harga.
12) Tuangkan dalam daftar uji dan buat simpulan
hasil audit.
55
Program
Program Audit
Audit Rinci
Rinci (7)
(7)
No
4
1)
2)
3)
4)
Tujuan dan Prosedur Audit
Rencana
Realisasi
Ref
Pelaksana Waktu Pelaksana Waktu KKA
Pengujian kesesuaian kegiatan dan output yang tercantum dalam RKA dengan hasil
identifikasi kebutuhan riil
Tujuan Audit:
Untuk meyakinkan bahwa kegiatan dan output
yang tercantum dalam RKA telah sesuai dengan
hasil identifikasi kebutuhan riil barang/jasa
Prosedur Audit:
Dapatkan dokumen Rencana Kerja dan Anggaran
K/L/D/I.
Yakinkan bahwa RKA telah dibahas dengan
DPR/D (Badan Anggaran).
Bandingkan
hasil
identifikasi
kebutuhan
barang/jasa dengan RKA K/L/D/I baik kegiatan
maupun target outputnya.
Yakinkan bahwa rencana kegiatan PBJ (kuantitas
dan nilainya) dalam RKA yang ditetapkan oleh
DPR/D adalah yang telah diusulkan KPB.
5) Tuangkan dalam daftar uji dan buat simpulan
hasil audit.
56
Program
Program Audit
Audit Rinci
Rinci (8)
(8)
No
4
Rencana
Tujuan dan Prosedur Audit
Realisasi
Ref
Pelaksana Waktu Pelaksana Waktu KKA
Pengujian kesesuaian RKA K/L dan RKA pemda dengan RKPD
Tujuan Audit:
Untuk meyakinkan bahwa kegiatan yang
tercantum dalam RKA telah sesuai dengan RKPD
Prosedur Audit:
1) Dapatkan
dokumen
Rencana
Pemerintah/Daerah (RKP/D).
Kerja
2) Yakinkan bahwa kegiatan yang tercantum dalam
RKA-K/L telah sesuai dengan sasaran program
dalam RKP dengan memperhatikan prioritas
pembangunan nasional dan pagu indikatif.
3) Yakinkan bahwa kegiatan yang tercantum dalam
RKA pemda telah sesuai dengan target kinerja
dalam RKPD dengan memperhatikan prioritas
pembangunan
daerah
dan
kemampuan
keuangan daerah
4) Tuangkan dalam daftar uji dan buat simpulan
hasil audit.
57
DAFTAR
DAFTAR UJI
UJI HASIL
HASIL AUDIT
AUDIT
B
1
2
3
4
5
6
Identifikasi Kebutuhan
Terdapat hasil telaahan kelayakan barang/jasa yang dimiliki/
dikuasai K/L/D/I.
Terdapat dokumen hasil telaahan riwayat kebutuhan
barang/jasa
atas kegiatan yang sama.
Hasil telaahan kelayakan barang/jasa telah meliputi seluruh
barang/jasa yang dimiliki/dikuasai K/L/D/I.
Hasil telaahan kelayakan barang sesuai dengan kondisi fisik
sebenarnya di lapangan.(berdasarkan sampling).
Jumlah kebutuhan barang/jasa didasarkan pada tren
pengadaan
barang/jasa pada kegiatan sejenis.
Terdapat dokumen hasil identifikasi kebutuhan riil jasa
(contohnya Studi Kelayakan (Feasibility Study) untuk
pengadaan jasa selain pekerjaan konstruksi).
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
7
Untuk pekerjaan konstruksi, terdapat dokumen hasil
identifikasi kebutuhan berupa output dari jasa
konsultansi yaitu desain/rancangan pekerjaan
konstruksi.
Ya
Tidak
8
Terdapat dokumen perencanaan/desain untuk sarana
dan prasarana pendukung berfungsinya konstruksi tertentu.
Ya
Tidak
58
Contoh
ContohFormulir
FormulirKertas
KertasKerja
KerjaProbity
ProbityAudit
Audit
Nama Auditan
Tahun Anggaran
: ................................
: ................................
No.KKA
Reff.PKA
Disusun Oleh
Tanggal
Direviu Oleh
:
:
:
:
:
KKA IV/......
...............
...............
...............
...............
KERTAS KERJA PROBITY AUDIT
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN
PEKERJAAN .....................
Barang/Jasa yang
Diadakan
No.
1
Analisis
Hasil
Telaahan
Kelayakan
Kegiatan/Output/
Riwayat Kebutuh Kegiatan/Output/
Barang/Jasa yg
Target dalam
Kebutuha an Riil Target dalam RKA
Ada
RKPD
n
B/J yg
Sama
2
3
4
5
6
7
Kesimpulan: ..........................................................................................................................................................................
....................
.........................................................................................................................................................................
......................
.........................................................................................................................................................................
52
......................
59
53
60
Audit
Audit atas
atas Persiapan
Persiapan
Pemilihan
Pemilihan Penyedia
Penyedia
Barang/Jasa
Barang/Jasa
261
SKEMA
SKEMA AUDIT
AUDIT
PERSIAPAN
PERSIAPANPEMILIHAN
PEMILIHANPENYEDIA
PENYEDIABARANG/JASA
BARANG/JASA
Umum
Audit atas Persiapan
Pemilihan Penyedia
Barang/Jasa meliputi audit
atas:
Organisasi Pengadaan
Rencana Pemilihan
Penyedia Barang/Jasa
Sistem Pengadaan
Jadwal Pemilihan Penyedia
Barang/Jasa
Harga Perkiraan Sendiri
(HPS) Umum:
Tujuan
Untuk
Dokumen
Pengadaan
memberikan
keyakinan
bahwa persiapan pemilihan
penyedia barang/jasa telah
dilaksanakan sesuai Perpres 54
Tahun 2010
Waktu
Pelaksanaan:
Pendekatan yang
Digunakan adalah
Audit atas Output
dengan melihat
dokumen setiap
tahapan segera setelah
persiapan pemilihan
selesai dilaksanakan
362
Skema
Skema Audit
Audit (1)
(1)
No
Persiapan
Pemilihan
Penyedia
Barang/Jasa
Output
SK Organisasi
Pengadaan
Barang/Jasa
Tujuan Prosedur Audit
1
Organisasi
Pengadaan
2
Rencana Pemilihan Berita Acara
Penyedia
Pengkajian
Barang/Jasa
Ulang
3
Sistem
Pengadaan
Rencana
Pemilihan
Penyedia
Barang/Jasa
Menilai
Ketepatan
Struktur,
Personil,
dan
Tidak
Terjadi
Perangkapan
Tugas
dalam
Organisasi Pengadaan
Meyakinkan Ketepatan Pengkajian
Ulang atas Kebijakan Umum,
Anggaran, dan KAK Pengadaan
Barang/Jasa
Meyakinkan Penetapan Sistem
Pengadaan Barang/Jasa Menjamin
Terlaksananya Pengadaan secara
Terbuka, Adil, dan Transparan
4
Kecukupan Alokasi
Waktu Pemilihan
Penyedia
Barang/Jasa
Jadwal
Pemilihan
Penyedia
Barang/Jasa
Meyakinkan Alokasi Waktu yang
Dibutuhkan untuk Setiap Tahapan
Pelaksanaan Pengadaan Telah
Memadai
63
Skema
Skema Audit
Audit (2)
(2)
No
Persiapan
Pemilihan
Penyedia
Barang/Jasa
Output
5
Harga Perkiraan
Sendiri
Dokumen HPS
Meyakinkan bahwa HPS Disusun
sesuai Ketentuan Berlaku dan
Meyakinkan Kewajaran Nilai HPS
Dokumen
Pengadaan
Meyakinkan Dokumen Pengadaan
Barang/Jasa
Telah
Mencakup
seluruh Ketentuan Pelaksanan
Pengadaan Barang/Jasa
6
Kelengkapan
Dokumen
Pengadaan
Tujuan Prosedur Audit
64
Program
Program Audit
Audit Rinci
Rinci (1)
(1)
No
Tujuan dan Prosedur Audit
Rencana
Realisasi
Pelaksan Wakt Pelaksan
Ref
Waktu
a
a
u
KKA
A. Organisasi Pengadaan
Tujuan Audit:
Menilai ketepatan struktur, personil dan tidak
terjadi perangkapan tugas dalam organisasi
pengadaan barang/jasa
1
2
3
4
5
Prosedur audit:
Dapatkan keputusan mengenai organisasi
pengadaan barang/jasa (PPK, ULP dan
PPHP)
Teliti ketepatan pejabat yang menetapkan
organisasi pengadaan
Telaah ketepatan struktur organisasi
pengadaan
Pelajari struktur organisasi pengadaan
barang/jasa dan uraian tugas masing2 pihak
Dapatkan sertifikat keahlian pengadaan
barang/jasa dan pakta integritas dari
personil dalam organisasi pengadaan
65
Program
Program Audit
Audit Rinci
Rinci (2)
(2)
No
Tujuan dan Prosedur Audit
Rencana
Realisasi
Pelaksan Wakt Pelaksan
Ref
Waktu
a
a
u
KKA
dan
6. Teliti
kesesuaian
persyaratan
kompetensi personil dalam organisasi
pengadaan
7. Lakukan wawancara dengan personil dalam
organisasi pengadaan untuk mengetahui
pengalaman yang dimiliki dalam kegiatan
pengadaan
8. Yakini tidak ada perangkapan tugas personil
dalam organisasi pengadaan
9. Tuangkan dalam daftar
simpulan hasil audit
uji
dan
buat
66
Program
Program Audit
Audit Rinci
Rinci (3)
(3)
No
Tujuan dan Prosedur Audit
B
Rencana Pemilihan Penyedia
Barang/Jasa
Tujuan Audit:
Meyakinkan Ketepatan Pengkajian Ulang
atas Kebijakan Umum, Anggaran, dan KAK
Pengadaan Barang/Jasa
Prosedur Audit:
Dapatkan BA pengkajian ulang RUP dan
KAK
Cek pihak yang terlibat dalam pengkajian
ulang RUP meliputi PPK, ULP, dan Tim
Teknis
Cek
dan reviu pertimbangan yang
digunakan dalam pengkajian ulang atas
pemaketan pekerjaan
Cek pengkajian ulang atas penganggaran
biaya pengadaan
Cek pengkajian ulang atas KAK
Tuangkan dalam Daftar Uji dan buat
Simpulan Hasil Audit
1
2
3
4
5
6
Rencana
Realisasi
Pelaksan Wakt Pelaksan
Ref
Waktu
a
a
u
KKA
67
Program
Program Audit
Audit Rinci
Rinci (4)
(4)
No
Tujuan dan Prosedur Audit
C
Pemilihan Sistem Pengadaan
Barang/Jasa
Tujuan Audit:
Meyakinkan sistem pengadaan barang/jasa
yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan
barang/jasa telah tepat
Prosedur Audit:
Dapatkan dokumen pengadaan barang/jasa
Telaah ketepatan penetapan metode
pemilihan penyedia barang/jasa; penilaian
kualifikasi; pemasukan dokumen
penawaran; evaluasi dokumen penawaran
Telaah kriteria yang digunakan dalam
penetapan metode
Tuangkan dalam daftar uji dan buat
simpulan hasil audit
1
2
3
4
Rencana
Realisasi
Pelaksan Wakt Pelaksan
Ref
Waktu
a
a
u
KKA
68
Program
Program Audit
Audit Rinci
Rinci (5)
(5)
Rencana
No
D
Tujuan dan Prosedur Audit
Realisasi
Pelaksan Wakt Pelaksan
Ref
Waktu
a
a
u
KKA
Kecukupan Alokasi Waktu Pemilihan
Penyedia
Barang/Jasa
Tujuan Audit:
Meyakinkan bahwa alokasi waktu yang
dibutuhkan untuk setiap tahapan
pelaksanaan pengadaan telah memadai
Prosedur Audit:
1 Dapatkan jadwal pemilihan penyedia
barang/jasa.
2 Telaah kecukupan alokasi waktu untuk tiap
tahapan.
3 Yakinkan bahwa waktu alokasi tersebut telah
sesuai dengan ketentuan
4 Tuangkan dalam daftar
simpulan hasil audit
uji
dan
buat
69
Program
Program Audit
Audit Rinci
Rinci (6)
(6)
No
E
Tujuan dan Prosedur Audit
Rencana
Realisasi
Pelaksan Wakt Pelaksan
Ref
Waktu
a
a
u
KKA
Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
Tujuan Audit:
Meyakinkan bahwa HPS disusun sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dan
meyakinkan kewajaran nilai HPS
Prosedur Audit:
1 Dapatkan Dokumen HPS dan dasar
penyusunan HPS (survey) dari PPK
2 Teliti pihak yang menetapkan spesifikasi
teknis dan HPS apabila ditetapkan selain
PPK. dan tanyakan alasannya.
3 Bandingkan tanggal penetapan HPS dengan
tanggal pengumuman dan periode survei
pasar untuk menentukan kewajaran waktu
penyusunan HPS,
4 Teliti unsur biaya yang dimasukkan dalam
perhitungan HPS.
5 Yakinkan
keabsahan
referensi
yang
digunakan dalam penyusunan HPS (survey
pasar).
70
Program
Program Audit
Audit Rinci
Rinci (7)
(7)
No
Tujuan dan Prosedur Audit
Rencana
Realisasi
Pelaksan Wakt Pelaksan
Ref
Waktu
a
a
u
KKA
6 Telaah kesesuaian spesifikasi barang/jasa
dalam HPS dengan KAK/hasil pengkajian
dan engineer’s estimate dan tidak mengarah
kepada merek/produk tertentu
7 Teliti penetapan volume yang digunakan
dalam penyusunan HPS.
8 Yakinkan kebenaran perhitungan biaya
dalam HPS.
9 Cek kewajaran perhitungan HPS
10 Tuangkan dalam daftar uji dan buat
simpulan hasil audit
11 Telaah kesesuaian spesifikasi barang/jasa
dalam HPS dengan KAK/hasil pengkajian
dan engineer’s estimate dan tidak mengarah
kepada merek/produk tertentu
12 Teliti penetapan volume yang digunakan
dalam penyusunan HPS.
71
Program
Program Audit
Audit Rinci
Rinci (8)
(8)
No
F
Tujuan dan Prosedur Audit
Rencana
Realisasi
Pelaksan Wakt Pelaksan
Ref
Waktu
a
a
u
KKA
Kelengkapan Dokumen Pengadaan
Tujuan Audit:
Meyakinkan bahwa dokumen pengadaan
barang/jasa telah mencakup seluruh
ketentuan pelaksanaan pengadaan
barang/jasa (kelengkapan substansi)
Prosedur Audit:
1 Dari Dokumen Pengadaan yang ada cek
kelengkapannya yaitu terdiri dari dokumen
kualifikasi dan dokumen pemilihan
2 Cek kesesuaian dokumen kualifikasi dengan
ketentuan yang berlaku
3 Teliti persyaratan kualifikasi apakah ada
penambahan persyaratan kualifikasi
4 Cek kesesuaian dokumen pemilihan
penyedia barang/jasa dengan ketentuan
yang berlaku
72
Program
Program Audit
Audit Rinci
Rinci (9)
(9)
No
Rencana
Realisasi
Pelaksan Wakt Pelaksan
Ref
Waktu
a
a
u
KKA
Tujuan dan Prosedur Audit
spesifikasi
teknis
dalam
5 Bandingkan
dokumen pengadaan yang dibuat ULP
dengan spesifikasi teknis di dalam dokumen
HPS yang dibuat oleh PPK
6 Bandingkan rancangan kontrak pada
dokumen pemilihan dengan rancangan
kontrak yang dibuat oleh PPK
7 Tuangkan dalam daftar
simpulan hasil audit
uji
dan
buat
73
DAFTAR
DAFTAR UJI
UJI HASIL
HASIL AUDIT
AUDIT (1)
(1)
A
1
2
3
4
5
Organisasi Pengadaan
Terdapat keputusan mengenai organisasi Pengadaan
Barang/Jasa untuk Pengadaan melalui Penyedia
Barang/Jasa terdiri atas:
- PPK ( Pejabat Pembuat Komitmen)/atau PA/KPA
selaku PPK di Pemda
- ULP
Ya
Tidak
Ya
Tidak
- Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP)
Ya
Tidak
Organisasi Pengadaan Barang/Jasa untuk Pengadaan
melalui Swakelola terdiri atas:
- PPK
Ya
Tidak
- PPHP
Ya
Tidak
- Kepala/Sekretariat
Ya
Tidak
- Staf pendukung
Ya
Tidak
- Kelompok kerja
Ya
Tidak
Anggota Kelompok Kerja ULP berjumlah gasal (paling
kurang terdiri dari 3 (tiga) orang)
Buat Simpulan hasil audit dan rekomendasi
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Perangkat organisasi ULP paling kurang terdiri atas:
74
DAFTAR
DAFTAR UJI
UJI HASIL
HASIL AUDIT
AUDIT (2)
(2)
E
1
2
3
4
5
6
7
8
Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
HPS Barang/Jasa ditetapkan oleh PPK
Engineer’s estimate disusun oleh konsultan perencana
Engineer’s estimate berisikan detail spesifikasi teknis
Barang/Jasa
Spesifikasi teknis sesuai dengan KAK/hasil pengkajian
RUP
Spesifikasi teknis tidak mengarah kepada
merek/produk tertentu
Volume pengadaan barang/jasa sesuai dengan volume
dalam KAK/hasil pengkajian
HPS disusun paling lama 21 (dua puluh satu) hari kerja
sebelum tanggal pengumuman.
Penyusunan HPS didasarkan pada data harga pasar
setempat. Penyusunan HPS mempertimbangkan
informasi yang meliputi:
- informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara
resmi oleh Badan Pusat Statistik (BPS)
- informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara
resmi oleh asosiasi terkait dan sumber data lain yang
dapat dipertanggungjawabkan
- daftar biaya/tarif yang dikeluarkan oleh
pabrikan/distributor tunggal
Ya
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
75
DAFTAR
DAFTAR UJI
UJI HASIL
HASIL AUDIT
AUDIT (3)
(3)
9
10
11
12
- biaya kontrak sebelumnya atau yang sedang berjalan
dengan mempertimbangkan faktor perubahan biaya
Ya
Tidak
- inflasi tahun sebelumnya, suku bunga berjalan
dan/atau kurs tengah Bank Indonesia
- hasil perbandingan dengan kontrak sejenis, baik yang
dilakukan dengan instansi lain maupun pihak lain
Ya
Tidak
Ya
Tidak
- perkiraan perhitungan biaya yang dilakukan oleh
konsultan perencana (engineer’s estimate)
- norma indeks
- informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan
(antara lain survey).
Survei
harga
pasar
dilakukan
menjelang
dilaksanakannya pengadaan
Periksa kebenaran pendekatan perhitungan biaya
dihubungkan dengan metode kerja sesuai spesifikasi
teknis yang ditentukan
HPS telah memperhitungkan:
- Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
- keuntungan dan biaya overhead yang dianggap wajar
bagi penyedia maksimal 15% tidak termasuk pajak
Ya
Tidak
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
HPS tidak memperhitungkan:
- Biaya tak terduga
76
DAFTAR
DAFTAR UJI
UJI HASIL
HASIL AUDIT
AUDIT (4)
(4)
- biaya lain-lain
Ya
Tidak
- Pajak penghasilan (PPh) Penyedia Barang/Jasa
Ya
Tidak
13
Tidak terdapat kesalahan pencantuman biaya satuan
dalam penghitungan HPS
Ya
Tidak
14
Tidak terdapat kesalahan aritmatik dalam penghitungan
HPS
Buat simpulan hasil audit dan rekomendasi
Ya
Tidak
Ya
Tidak
15
77
Contoh
ContohFormulir
FormulirKertas
KertasKerja
KerjaProbity
ProbityAudit
Audit
Nama
Auditan
Tahun
Anggaran
: ................................
No.KKA
: KKA IV/......
: ................................
Reff.PKA
Disusun Oleh
Tanggal
Direviu Oleh
:
:
:
:
...............
...............
...............
...............
KERTAS KERJA PROBITY AUDIT
PENYUSUNAN HPS
PEKERJAAN .....................
No.
1
Harg
a
HPS
3
Barang/Jas
a
2
BPS Asosiasi
4
5
Kontrak
Konsulta
Tarif
Kontrak
Sebelumny Inflasi
n
Pabrikan
Sejenis
a
(EE)
6
Norma
Indeks
Informasi
Lain
7
Kesimpulan: ..........................................................................................................................................................................
....................
.........................................................................................................................................................................
......................
.........................................................................................................................................................................
71
......................
78
Audit
Audit atas
atas Pemilihan
Pemilihan
Penyedia
Penyedia Barang/Jasa
Barang/Jasa
dengan
dengan Pascakualifikasi
Pascakualifikasi
79
SKEMA
SKEMA AUDIT
AUDIT
PEMILIHAN
PEMILIHANPENYEDIA
PENYEDIABARANG/JASA
BARANG/JASADENGAN
DENGANPASCAKUALIFIKASI
PASCAKUALIFIKASI
Umum
Audit atas Pemilihan
Penyedia Barang/Jasa
dimulai dari Audit
terhadap Pengumuman
Pengadaan hingga
Penunjukan Penyedia
Barang/Jasa
Tujuan Umum:
Untuk Meyakinkan
Pelaksanaan Pemilihan
Penyedia Barang/Jasa
Telah Dilakukan sesuai
Ketentuan
Waktu
Pelaksanaan:
Audit Dilakukan sejak
Saat Pengumuman
hingga hingga
Penunjukan Pemenang
Prosedur Audit
Dilaksanakan Saat
Proses Sedang
Berlangsung dan/atau
Segera Setelah Suatu
Proses Selesai
80
Skema
Skema Audit
Audit (1)
(1)
No
Pemilihan
Penyedia B/J
Output
Tujuan Prosedur Audit
Meyakinkan bahwa pengumuman
pemilihan telah dilaksanakan
sesuai ketentuan (transparan)
dalam hal substansi
pengumuman, jangka waktu
pengumuman, media
pengumuman
Meyakinkan bahwa pengambilan
dokumen pengadaan dilakukan
oleh peserta yang telah
mendaftar dan sesuai prosedur
Meyakinkan bahwa proses
pemberian penjelasan telah
dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan, dalam hal seluruh
substansi dokumen pengadaan
dan jawaban atas pertanyaan
peserta telah ditampung dan
dibuatkan BA serta disampaikan
kepada peserta penawaran
1
Pengumunan
Pascakualifikasi
Pengumunan
2
Pendaftaran dan
Pengambilan
Dokumen
Pengadaan
Pemberian
Penjelasan
(Annwijzing)
Daftar Peserta,
Tanda Terima
Pengambilan
Dokumen
Berita Acara
Pemberian
Penjelasan da
Notulen
3
81
No
Pemilihan
Penyedia B/J
Skema
Skema Audit
Audit (2)
(2)
Output
4
Pemasukan
Dokumen
Penawaran
Daftar
Dokumen
Penawaran
yan
Pencegahan dan
Pendeteksian Indikasi
Korupsi Melalui
Implementasi Probity Audit
Pengadaan Barang/Jasa
Disampaikan : Pareng Slamet
SE.Ak.MM.CA
Korwas APD I
Perwakilan BPKP Provisi Jawa Tengah
Probity Audit PBJ
Probity
ProbityAudit
AuditPBJ
PBJmerupakan
merupakanAudit
AuditTujuan
Tujuan
Tertentu
Tertentu (vide
(videpenjelasan
penjelasanPasal
Pasal44(4)
(4)UU
UUNo.15
No.15Tahun
Tahun
2004
2004tentang
tentangPemeriksaan
PemeriksaanPengelolaan
Pengelolaandan
danTanggung
Tanggung
Jawab
JawabKeuangan
KeuanganNegara)
Negara)
Audit
Auditdengan
denganTujuan
TujuanTertentu
Tertentuuntuk
untuk
Menilai
MenilaiKetaatan
Ketaatanterhadap
terhadapKetentuan
KetentuanPBJ
PBJ
Audit
Auditdilaksanakan
dilaksanakandengan
denganpendekatan
pendekatanprobity
probityuntuk
untuk
memastikan
memastikanbahwa
bahwaseluruh
seluruhketentuan
ketentuantelah
telahdiikuti
diikuti
dengan
denganBenar,
Benar,Jujur
Jujurdan
danBerintegritas,
Berintegritas,sehingga
sehinggadapat
dapat
mencegah
mencegahterjadinya
terjadinyapenyimpangan
penyimpangandalam
dalamproses
prosesPBJ
PBJ
Probity
ProbityAudit
AuditDilaksanakan
Dilaksanakanselama
selamaProses
Proses
Pengadaan
PengadaanBarang/Jasa
Barang/JasaBerlangsung
Berlangsung(Real
(Real
Time)
Time)
Audit
Auditdilakukan
dilakukansaat
saatproses
prosesPBJ
PBJsedang
sedangberlangsung
berlangsung
2
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
APIP harus mampu mendeteksi dan mencegah
(early warning system) atas kemungkinan
penyimpangan
barang/jasa.
Salah
satu
dalam
upaya
proses
tersebut
pengadaan
adalah
dengan
probity audit Pengadaan
Barang/Jasa.
melakukan
Apa itu Probity Audit PBJ???
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
Probity = Kejujuran, Integritas,
kebenaran.
Kaitannya dengan PBJ???
Probity diartikan sebagai good process, yaitu
proses PBJ dilakukan berdasarkan prinsipprinsip2 penegakkan integritas, kebenaran,
dan kejujuran, untuk memenuhi ketentuan
perundangan yang berlaku.
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
Probity Audit dapat didefinisikan sebagai
kegiatan
penilaian
(independen)
untuk
memastikan
bahwa
proses
pengadaan
barang/jasa
telah
dilaksanakan
secara
konsisten sesuai dengan prinsip penegakan
integritas, kebenaran, dan kejujuran dan
memenuhi ketentuan perundangan berlaku
yang bertujuan meningkatkan akuntabilitas
penggunaan dana sektor publik.
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
Dilakukan Terhadap paket pekerjaan yang
strategis;
Dilakukan bersamaan/sejalan dengan proses PBJ
(real tim audit);
Teknik audit meliputi peninjauan fisik, observasi,
diskusi, dan wawancara, tanpa mengesampingkan
teknik-teknik audit lainnya.
Dilakukan dengan prinsip probity.
Prinsip probity = prinsip PBJ.
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
Prinsip Probity = Prinsip PBJ
Efisien, Efektif, Transparan
Terbuka, bersaing, adil/tidak
diskriminatif
Akuntabel
(pasal 5 Perpres Nomor 54 Tahun 2010)
tupimpinan27april2012@hw
Audit secara Real Time pada Seluruh Tahapan
PBJ
Probity
Probity Audit/Advice
Audit/Advice
Peman
Peman
faatan
faatan
Barang
Barang
/Jasa
/Jasa
PerencaPerencanaan
naan
Pengadaan
Pengadaan
PenataPenatausahaan
usahaan
Penyera
Penyera
han
han
Barang/
Barang/
Jasa
Jasa
PENGADAAN
BARANG/JASA
Pelaksa
Pelaksa
naan
naan
Kontrak
Kontrak
Efisien dan Efektif
Efisien dan Efektif
(Best Value for Money)
(Best Value for Money)
Transparan, Terbuka,
Transparan,
Terbuka,
Adil/Tidak
Diskriminatif,
Adil/Tidak
Diskriminatif,
Bersaing
Bersaing
Persiapa
Persiapa
nn
Pemiliha
Pemiliha
nn
Pemilihan
Pemilihan
Penyedia
Penyedia
Barang/J
Barang/J
asa
asa
Akuntabel
Akuntabel
(Accountability)
(Accountability)
Bebas Benturan
Bebas Benturan
Kepentingan
Kepentingan
(Conflict of Interest)
(Conflict of Interest)
Pengadaan
Pengadaan
Barang/Jas
Barang/Jas
a
a yang
yang
Kredibel
Kredibel
dan
dan
Terhindar
Terhindar
dari
dari
Korupsi
Korupsi
Integrity,
Integrity, Uprightness,
Uprightness,
Honesty
Honesty
Peran APIP (Auditing and Advising)
8
RISIKO YG DIHADAPI – AUDIT FINDINGS
Risiko Perencanaan Tidak Matang dan/atau
Pengawasan Tidak Optimal
Kemahalan
Kemahalan
Kualitas
Nilai
Nilai
Pekerjaan
Kontrak
Kontrak
Tidak
Pekerjaan
Pekerjaan
Baik
(Mark
(Mark Up)
Up)
Adanya
Pekerjaan
Hasil
Pekerjaan
Fiktif
Pekerjaan
Kurang
Tidak
Dimanfaatkan
Dimanfaatkan
Tidak Memenuhi Prinsip Pengadaan B/J
(Efisien; Efektif; Transparan; Terbuka; Bersaing; Adil/Tidak
9
Diskriminatif; Akuntabel)
Key Risks In Procurement Phases
Memecah Nilai Pengadaan Menghindari Lelang
Nilai Penawaran Sangat Rendah, Harapan Adanya
Amandemen/Eskalasi
Metode Pengadaan Tidak Layak
Kriteria Penilaian Dirancang Menguntungkan
Rekanan Tertentu
Panitia Gagal Mendeteksi Dokumen Penawaran
yang Salah/Tidak Benar
Perencanaan
Perencanaan Pengadaan
Pengadaan Barang
Barang /Jasa
/Jasa
Tidak
Tidak Dibuat
Dibuat Secara
Secara Rasional
Rasional (Tidak
(Tidak
Sesuai
Sesuai Kebutuhan,
Kebutuhan, Merupakan
Merupakan
Pemborosan
Pemborosan ,, Barang
Barang Tdk
Tdk Bermanfaat
Bermanfaat
Atau
Tidak
Dimanfaatkan)
Atau Tidak Dimanfaatkan)
Pemilihan
Pemilihan
Penyedia
Penyedia B/J
B/J
Perencanaan
Perencanaan
Penganggaran
Penganggaran
Modus
Pelaksanaan
Pelaksanaan Pekerjaan/
Pekerjaan/
Pengadaan
Pengadaan Tidak
Tidak Sesuai
Sesuai
Kontrak
Kontrak
Fisik
Fisik Pekerjaan
Pekerjaan Kurang
Kurang
Terlambat
Diserahkan
Terlambat Diserahkan Tetapi
Tetapi
Tidak
Tidak Dikenakan
Dikenakan Denda
Denda
Dibuat
Dibuat BA
BA Penyelesaian
Penyelesaian Fisik
Fisik
Yang
Yang Tidak
Tidak Benar
Benar (Dibuat
(Dibuat
100%
100% Tetapi
Tetapi Fisik
Fisik Belum
Belum
Selesai)
sedangkan
Selesai) sedangkan
Pembayaran
Pembayaran 100
100 %.
%.
Penyimpangan
Pelaksanaan
Pelaksanaan
Pengadaan
Pengadaan B/J
B/J
Penggelembungan
Penggelembungan Harga
Harga
(Tidak
Cermat
Menyusun
(Tidak Cermat Menyusun
HPS,
HPS, Tidak
Tidak Dilakukan
Dilakukan Survey
Survey
Harga,
Harga, Penunjukkan
Penunjukkan
Langsung
Langsung Tanpa
Tanpa Ada
Ada
Negosiasi
Negosiasi Harga
Harga Yang
Yang
Wajar)-
Wajar)- Untuk
Untuk Mengcover
Mengcover
“Kick
“Kick Back.”
Back.”
Mensubkontrakkan
Mensubkontrakkan Pekerjaan
Pekerjaan
Kontrak
Kontrak Berbeda
Berbeda dengan
dengan Syarat,
Syarat, Spesifikasi,
Spesifikasi, Jumlah,
Jumlah, Jadwal
Jadwal
yang
yang Ditetapkan
Ditetapkan
Kurangnya
Kurangnya Pengawasan
Pengawasan Pelaksanaan
Pelaksanaan Kontrak
Kontrak
Manipulasi
dan
Rekayasa
Dokumen
Manipulasi dan Rekayasa Dokumen
Amandemen
Amandemen Kontrak
Kontrak yang
yang Tidak
Tidak Logis
Logis Dasarnya
Dasarnya
10
Internal Auditors Today – Optimizing Function
Internal Audit Function
Accountability
Accountability
Improvement
Improvement
Assurance
Improving Quality of
Public Services
Internal
Control
Governance
Process
Risk
Management
Minimizing Corruption
(Preemptive, Preventive,
Repressive)
Consultancy
Improving Quality of
Government Management
Process
12
Perbedaan
Perbedaan
Audit
Audit Kinerja
Kinerja vs
vs Probity
Probity Audit
Audit
Audit Kinerja
Dilaksanakan pada
Saat Pekerjaan Telah
Selesai
Melakukan
Melakukan
Penilaian
Penilaian
3E + Ketaatan
Probity Audit
Dilaksanakan pada Saat
Proses Pekerjaan Sedang
Berlangsung
Memberikan
Memberikan
Jaminan
Jaminan
3
3E
E+
+ Ketaatan
Ketaatan +
+
Pemenuhan
Pemenuhan Prinsip
Prinsip Kejujuran,
Kejujuran,
Kebenaran,
Kebenaran, dan
dan Integritas
Integritas
12
TUJUAN
TUJUAN PROBITY
PROBITY AUDIT
AUDIT
Menyakinkan
Menyakinkan Proses
ProsesPBJ
PBJTelah
Telah Sesuai
Sesuai
Ketentuan
Ketentuan yang
yang Mengaturnya
Mengaturnya
Memastikan
Memastikan Proses
ProsesPBJ
PBJMampu
MampuMelindungi
Melindungi
Pihak-Pihak
Pihak-Pihak Berkepentingan
Berkepentingan
Memastikan
Memastikan Penawaran
Penawaran yang
yang Masuk
Masuk Dinilai
Dinilai
Berdasarkan
Berdasarkan Kriteria
Kriteria yang
yang Sama
Sama
Memelihara
Memelihara Tingkat
Tingkat Kepercayaan
Kepercayaan Publik
Publik dan
dan
Peserta
Peserta Tender
Tender
Meyakinkan
Meyakinkan Keputusan
Keputusan yang
yang Dibuat
Dibuat Terhindar
Terhindar
dari
dari Tuntutan
Tuntutan Hukum
Hukum
Menciptakan
Menciptakan Akuntabilitas
Akuntabilitas dalam
dalam Proses
Proses PBJ
PBJ
13
MANFAAT
MANFAAT PROBITY
PROBITY AUDIT
AUDIT
Tujuan
Tujuan dan
dan Pandangan
Pandangan Independen
Independen terhadap
terhadap
Probity/Honesty/Integrity
Probity/Honesty/Integrity dalam
dalam Proses
Proses PBJ
PBJ
Menghindari
Menghindari Terjadinya
Terjadinya Konflik
Konflik Kepentingan
Kepentingan
Menghindari
Menghindari Terjadinya
Terjadinya Praktik
Praktik Korupsi
Korupsi
Meningkatkan
Meningkatkan Integritas
Integritas Sektor
Sektor Publik
Publik melalui
melalui
Perubahan
Perubahan Pengorganisasi
Pengorganisasi dan
dan Perilaku
Perilaku
Meyakinkan
Meyakinkan Publik
Publik dan
dan Pelaku
Pelaku Usaha
Usaha Sektor
Sektor Publik
Publik
bahwa
bahwa Proses
Proses dan
dan Hasil
Hasil PBJ
PBJ Dapat
Dapat Dipercaya
Dipercaya
Meminimalkan
Meminimalkan Kemungkinan
Kemungkinan Terjadinya
Terjadinya Proses
Proses
Pengadilan
Pengadilan yang
yang Timbul
Timbul karena
karena Proses
Proses PBJ
PBJ
14
SYARAT
SYARAT PROBITY
PROBITY AUDITOR
AUDITOR
Independen,
Independen, Obyektif,
Obyektif, Berintegritas
Berintegritas
Tinggi
Tinggi
Bebas dari conflict of interesrt, yaitu tidak memiliki bisnis
keuangan/kepentingan individu/tidak sebagai pegawai
instansi yang diaudit/kontraktor/konsultan yang dapat
menimbulkan konflik dalam penugasannya.
Salah satu tools yaitu “Conflict of Interest Declaration”
Probit
Probit
y
y
Audit
Audit
or
or
Menjaga
Menjaga Kerahasiaan
Kerahasiaan
Semua informasi yang diperoleh harus dijaga
kerahasiannnya. (tools : check list dalam melakukan
penilaian aktivitas yang dilakukan, dokumentasi,
kebijakan yang mendasari, dll)
Memahami
Memahami Ketentuan
Ketentuan Pengadaan
Pengadaan
Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah
Memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa
(sebagaimana disyaratkan bagi PPK dan Pokja ULP)
Memahami
Memahami Proses
Proses Pengadaan
Pengadaan B/J
B/J
Pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa konsultansi/
jasa lainnya/swakelola
15
Jenis
Jenis PBJ
PBJ yang
yang Dilakukan
Dilakukan Probity
Probity
Audit
Audit
Pelayanan
Pelayanan Dasar
Dasar
Masyarakat
Masyarakat
Melibatkan
Melibatkan
Kepentingan
Kepentingan
Masyarakat
Masyarakat
Probity
Audit
Memiliki
Memiliki Sejarah/Latar
Sejarah/Latar
Belakang
Belakang Kontroversial/
Kontroversial/
Berhubungan
Berhubungan dengan
dengan
Permasalahan
Permasalahan Hukum
Hukum
Terkait
Terkait Isu
Isu
Politis
Politis
Melekat
Melekat Risiko
Risiko
Tinggi/Bersifat
Tinggi/Bersifat
Kompleks/Bernilai
Kompleks/Bernilai Relatif
Relatif
Besar
Besar
16
16
Strategi Penerapan Probity
Audit Pengadaan
Barang/Jasa pada
Pemerintah Daerah
Latar
Latar Belakang/Ketentuan
Belakang/Ketentuan yang
yang
Mendasari
Mendasari (1)
(1)
1. K/ L/D/I Wajib Melakukan Pengawasan Terhadap
PPK, ULP/Pejabat Pengadaan Dilingkungan Masingmasing , dan Menugaskan Aparat Pengawasan
Intern Yang Bersangkutan Untuk Melakukan Audit
Sesuai Dengan Ketentuan (pasal 116 Perpres
Nomor 54 Tahun 2010)
2. APIP adalah Aparat Yang Melakukan Pengawasan
Melalui Audit, Reviu, Evaluasi, Pemantauan dan
Kegiatan Pengawasan Lain Terhadap
Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Organisasi
(K/L/D/I) (pasal 1 angka 11 Perpres Nomor 54
Tahun 2010 )
18
Latar
Latar Belakang/Ketentuan
Belakang/Ketentuan yang
yang
Mendasari
Mendasari (2)
(2)
3. APIP Melakukan Pengawasan Intern Atas
Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Instansi
Pemerintah Termasuk Akuntabilitas Keuangan
Negara (pasal 47-48 PP No 60 Tahun 2008)
4. BPKP Ditugaskan Melakukan Pembinaan
Penyelenggaranan SPIP melalui “Peningkatan
Kompetensi Auditor APIP” (Pasal 59 PP No 60 Tahun
2008)
5. Peraturan Kepala BPKP Nomor PER-362/K/D4/2012
tanggal 9 April 2012 Tentang Pedoman Probity
Audit Pengadaan Barang dan Jasa Bagi APIP”
19
Kebijakan K/L/D/I
sebagai Dasar Pelaksanaan Probity Audit
Menteri/Pimpinan Lembaga/Institusi/Kepala
Daerah Menyusun Kebijakan Pelaksanaan
Probity Audit atas Pengadaan Barang/Jasa
Kebijakan tersebut Dituangkan dalam suatu
Dokumen “Kebijakan Probity Audit
Dalam Proses Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah” yang Ditetapkan dalam
Peraturan Menteri/ Pimpinan
Lembaga/Institusi/Kepala Daerah.
20
Substansi Kebijakan K/L/D/I
tentang Probity Audit
Unit yang Bertanggung Jawab Melakukan
Probity Audit
Kriteria Paket Pekerjaan yang Dilakukan
Probity Audit
Rencana Probity (Probity Plan)
Biaya Probity Audit
Kriteria dan Kualifikasi Probity Auditor
Kebijakan Pelaporan Hasil Probity Audit dan
Tindak Lanjutnya
21
Strategi
Strategi Penerapan
Penerapan Probity
Probity Audit
Audit PBJ
PBJ
pada
pada PEMDA
PEMDA (1)
(1)
1. Melakukan Sosialisasi Pedoman Probity Audit
kepada Kepala Daerah dan Pimpinan SKPD serta
Pelaksana Pengadaan (PA/KPA,PPK, ULP, PPHP),
difasilitasi Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota
2. Melakukan Asistensi (Pendampingan, Workshop,
Bimtek, Couching, Sinergi Audit) kepada Auditor
Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota
3. Mendorong Pemda cq.Inspektorat agar Segera
Memasukkan Kegiatan Probity Audit PBJ dalam
PKPT Tahun 2017 dan/atau Revisi PKPT Tahun
2017
22
Strategi
Strategi Penerapan
Penerapan Probity
Probity Audit
Audit PBJ
PBJ
pada
pada PEMDA
PEMDA (2)
(2)
4. Mendampingi Pemda dalam Menyusun Kebijakan
Probity Audit dan Probity Audit Plan
5. Mengintegrasikan dengan “Fraud Control Plan”
6. Mengusulkan Probity Audit PBJ sebagai materi Diklat
Substantif
7. Praktek Lapangan setelah Bimbingan Teknis
8. Workshop hasil praktek lapangan
23
IMPLEMENTASI
IMPLEMENTASI PROBITY
PROBITY AUDIT
AUDIT
PADA
PADA TAHAPAN
TAHAPAN PENGADAAN
PENGADAAN
BARANG/JASA
BARANG/JASA
A.Tahap
A.Tahap Perencanaan
Perencanaan dan
dan Persiapan
Persiapan
B.
Tahap
Pemilihan
Penyedia
B.
Tahap
Pemilihan
Penyedia
Barang/Jasa
Barang/Jasa
C.Tahap
C.Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan Kontrak
Kontrak
D.Tahap
D.Tahap Pemanfaatan
Pemanfaatan
24
Implementasi
ImplementasiProbity
ProbityAudit
Auditpada
padaTahap
Tahap
Perencanaan
Perencanaandan
danPersiapan
PersiapanPengadaan
Pengadaan
Barang/Jasa
Barang/Jasa
PROSES PBJ
Identifikasi
Identifikasi
Kebutuhan
Kebutuhan
Penyusunan Rencana
Penyusunan Rencana
Penganggaran
Penganggaran
Penetapan Kebijakan
Penetapan Kebijakan
Umum dan
Umum dan
Penyusunan KAK
Penyusunan KAK
Pembahasan
Pembahasan
Anggaran
Anggaran
Pengumuman RUP
Pengumuman RUP
Pembentukan
Pembentukan
Organisasi
Organisasi
Pengadaan; Sistem
Pengadaan; Sistem
Pengadaan;
Pengadaan;
Penyusunan HPS
Penyusunan HPS
PROSES AUDIT
Audit
AuditDilaksanakan
DilaksanakanSejak
Sejak
Identifikasi
IdentifikasiKebutuhan
Kebutuhan
dalam
dalamPenyusunan
PenyusunanRUP
RUP
TUJUAN AUDIT
Meyakinkan Rencana
Pengadaan B/J Telah
Didahului dengan
Identifikasi
Kebutuhan Riil
Barang/Jasa
Audit
AuditDilakukan
DilakukanSaat
SaatProses
Proses
Perencanaan
PerencanaanPBJ
PBJSedang
Sedang
Berlangsung
dan/atau
Berlangsung dan/atauSegera
Segera
Setelah
Proses
Tersebut
Setelah Proses Tersebut
Selesai
Selesai
Meyakinkan
Anggaran PBJ Wajar
dan Diumumkan
kepada Publik
Audit
Auditjuga
jugaDilakukan
DilakukanSaat
Saat
Pembahasan
PembahasanAnggaran
Anggaran
oleh
olehTAPD
TAPDdan
danDPR/DPRD
DPR/DPRD
Meyakinkan HPS
Disusun Sesuai
Ketentuan dan
Nilainya Wajar
25
25
Implementasi
ImplementasiProbity
ProbityAudit
Auditpada
padaTahap
TahapPemilihan
Pemilihan
Penyedia
PenyediaBarang/Jasa
Barang/Jasa
PROSES PBJ
PROSES AUDIT
Pengumuman
Pengumuman
Pendaftaran
Pendaftarandan
dan
Pengambilan
Pengambilan
Dokumen
Dokumen
Aanwijzing
Aanwijzing
Pemasukan
Pemasukan
Dokumen
DokumenPenawaran
Penawaran
Pembukaan
Pembukaan
Dokumen,
Dokumen,Evaluasi,
Evaluasi,
dan
Pembuktian
dan Pembuktian
Penetapan
Penetapan
Pemenang,
Pemenang,
Pengumuman
Pengumumandan
dan
Sanggah
Sanggah
Audit
Audit Dilakukan
DilakukanSecara
Secara
Real
RealTime
TimeMulai
Mulaidari
dari
Pengumuman
PengumumanLelang
Lelang
sampai
sampaidengan
dengan
Penunjukan
PenunjukanPenyedia
Penyedia
Barang/Jasa
Barang/Jasa
TUJUAN AUDIT
Memastikan
Penetapan
Penyedia B/J Telah
Didasarkan pada
Taracara dan
Kriteria yang
Ditetapkan
Memastikan
Proses Pemilihan
Penyedia
Barang/Jasa
Dilaksanakan
Secara Transparan,
Adil dan Akuntabel
26
26
Implementasi
ImplementasiProbity
ProbityAudit
Auditpada
padaTahap
Tahap
Pelaksanaan
PelaksanaanKontrak
Kontrak
PROSES PBJ
Penyusunan
Penyusunan
Rancangan
Rancangan
Kontrak,
Kontrak,
Penandatangana
Penandatangana
nnKontrak
Kontrakdan
dan
Penyerahan
Penyerahan
Jaminan
Jaminan
Pelaksanaan
Pelaksanaan
Surat
SuratPerintah
Perintah
Mulai
MulaiKerja,
Kerja,
Program
ProgramMutu,
Mutu,
Mobilisasi,
Mobilisasi,
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Lapangan,
Lapangan,
Pembayaran,
Pembayaran,
Peubahan
Peubahan
Lingkup
Lingkup
Pekerjaan,
Pekerjaan,
Penyelesaian
Penyelesaian
Pekerjaan
Pekerjaan
PROSES AUDIT
Audit
Audit Dilakukan
DilakukanSecara
Secara
Real
RealTime
Timeterhadap
terhadap
Pelaksanaan
PelaksanaanKontrak
Kontrak
Mulai
Mulaidari
dari
Penandatanganan
Penandatanganan
Kontrak
Kontraksampai
sampaidengan
dengan
Penyelesaian
PenyelesaianPekerjaan
Pekerjaan
TUJUAN AUDIT
Memastikan
Penetapan Penyedia
B/J Telah Sesuai
Dengan Peraturan
Yang Berlaku.
Memastikan Isi
Kontrak Telah Sesuai
Dengan Draft Kontrak
Dalam Dokumen PBJ
Memastikan Isi
Kontrak Telah Sesuai
Dengan Draft Kontrak
Dalam Dokumen PBJ
27
27
Implementasi
ImplementasiProbity
ProbityAudit
Auditpada
padaTahap
Tahap
Pemanfaatan
PemanfaatanBarang/Jasa
Barang/Jasa
PROSES PBJ
PROSES AUDIT
Penyerahan
Penyerahan
Barang/Jasa
Barang/Jasa
Pencatatan
Pencatatan
Barang/Jasa
Barang/Jasadalam
dalam
Daftar
Inventaris
Daftar Inventaris
Pemanfaatan
Pemanfaatan
Barang/Jasa
Barang/Jasa
Audit
Audit Dilakukan
Dilakukan
terhadap
terhadapPenyelesaian
Penyelesaian
Pekerjaan,
Pekerjaan,Serah
SerahTerima
Terima
Pekerjaan
Pekerjaandan
dan
Pemanfaatan
Pemanfaatan
Barang/Jasa
Barang/Jasa
TUJUAN AUDIT
Meyakinkan
Pelaksanaan Kontrak
Telah Selesai dengan
Kuantitas dan Kualitas
B/J yang Diterima
Sesuai Dengan
Kontrak
Meyakinkan B/J Telah
Dimanfaatkan Oleh
Pengguna/User
28
28
Pedoman Probity Audit
Pengadaan Barang/Jasa bagi APIP
Peraturan Kepala BPKP
Nomor:PER-362/K/D4/2012 Tanggal 9 April 2012
Tentang Pedoman Probity Audit Pengadaan
Barang/Jasa bagi APIP
Struktur Pedoman
Buku I : Umum
Buku II : Audit Atas Perencanaan PBJ
Buku III : Audit Atas Persiapan Pemilihan Penyedia B/J
Buku IV: Audit Atas Pemilihan Penyedia B/J Pascakualifikasi
Buku V : Audit Atas Pemilihan Penyedia B/J Prakualifikasi
Buku VI: Audit Atas Penandatanganan, Pelaksanaan Kontrak Jasa
Konsultansi BU, dan Pemanfaatannya
Buku VII: Audit Atas Penandatanganan, Pelaksanaan Kontrak Jasa
Konsultansi Perorangan, dan Pemanfaatannya
Buku VIII: Audit Atas Penandatanganan, Pelaksanaan Kontrak
Konstruksi, dan Pemanfaatannya
Buku IX : Audit Atas Penandatanganan, Pelaksanaan Kontrak B/J
Lainnya, dan Pemanfaatannya
Format Laporan Probity Audt
37
ALUR PROSES PROBITY AUDIT
38
PROSES PENGADAAN B/J
(Perpres
54/70 Tahun 2010)
Pemilihan Penyedia PBJ
Pelaksanaan Kontrak PBJ
Perencanaan PBJ
PA/KPA
20xx-1
Bag. RKA
(RUP)
- ”Needs”
- KebiJakan
Umum
- TOR
RUP
PPK/KPA
ULP/PP
20xx-1
20xx
-
20xx
Dok Q &
Pemilihan
- Pemilihan
Penyedia
- Sanggah
- Penetapan
Penyedia
-
Spek
Teknis
- HPS
Draf
t
Lap. Kontra
k
PPK/KPA
20xx-1
20xx
Lap.
-SPPBJ/TTD
Kontrak
-Kelola Pelaks.
Kontrak
(Kualitas &
Kuantitas)
- Akuntabilitas
- Eksekusi
(Denda/Putus?
Lap
PPHP PA/KPA
20xx
Uji hasil
PBJ
Buat
BAST
Lap.
PROSES PENGADAAN dan AUDIT PBJ
Manfaa
t
PBJ
Aset
BMN
Atau
BMD
Lap.
32
32
39
TAHAPAN AUDIT
1.Persiapan
1.Persiapan
(Koordinasi dgn Auditan, Surat
(Koordinasi dgn Auditan, Surat
Tugas, Keseluruhan
Tugas, Keseluruhan
Tahapan/terhadap Tahapan
Tahapan/terhadap Tahapan
Tertentu)
Tertentu)
2.Pelaksanaan Audit
2.Pelaksanaan Audit
(Sesuai Audit Program dalam
(Sesuai Audit Program dalam
Pedoman)
Pedoman)
3. Pelaporan Hasil Audit
3. Pelaporan Hasil Audit
40
TEKNIK AUDIT
1.Pengamatan/Observasi
2.Reviu Dokumen
3.Konfirmasi/Wawancara
4.Pemeriksaan Fisik
Penggunaan Tenaga Ahli
41
AUDIT
AUDIT PERENCANAAN
PERENCANAAN
Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa
42
SKEMA
SKEMA AUDIT
AUDIT
PERENCANAAN
PERENCANAANPENGADAAN
PENGADAANBARANG/JASA
BARANG/JASA
Umum
Waktu Pelaksanaan:
Audit atas Perencanaan PBJ
dimulai dari Audit terhadap
Identifikasi Kebutuhan Barang/Jasa
dan Penganggarannya dalam
Rangka Penyusunan RUP
RUP Disusun dan Merupakan
Bagian dari Proses Penyusunan
RKA SKPD
Pelaksanaan Prosedur Audit
Dapat Dilakukan pada Saat
Proses sedang Berlangsung
dan/atau Segera Setelah
Proses Selesai
Untuk Memperoleh Keyakinan
bahwa Rencana Pengadaan
Barang/Jasa telah Didahului dengan
Proses Identifikasi Kebutuhan Riil
Barang/Jasa.
Audit Mulai Dilaksanakan pada
Saat Identifikasi Kebutuhan
dalam Penyusunan RUP yang
Merupakan Bagian dari
Penyusunan RKA SKPD.
Untuk Kegiatan Pembahasan
Anggaran di TAPD dan di
DPRD, Audit Dilakukan pada
saat Proses Pembahasan
Anggaran Berlangsung Melalui
Observasi.
Tujuan Umum:
Identifikasi Kebutuhan Pengadaan
Barang/Jasa Telah Dilakukan sesuai
Ketentuan.
43
PROSES
PROSES PERENCANAAN
PERENCANAAN
PENGADAAN
PENGADAANBARANG/JASA
BARANG/JASA
Penyusunan RKA
Pembahasan di TAPD
Agustus - September
Pembahasan di DPRD
Rencana Kerja dan Anggaran
Oktober – Nopember
Rencana Umum Pengadaan
31 DESEMBER
44
PENYUSUNAN
PENYUSUNAN APBD
APBD
RKPD
RKPD
Penyusunan
PenyusunanKUA
KUA
Akhir
Akhir
Mei
Mei
Tengah Juni
Tengah Juni
Bahas dgn
Bahas dgn
DPRD
DPRD
Penyusunan
PenyusunanPPAS
PPAS
1.Pedoman Penyusunan APBD
(PerMendagri)
2.Target Kinerja Program, Proyeksi
Pendapatan, Alokasi Belanja,
Pembiayaan, Asumsi Dasar
Awal
Awal
Juni
Juni
Disampaikan kpd
Disampaikan kpd
PPKD Bahas TAPD
PPKD Bahas TAPD
Ranperda APBD dan
RanperdaPenjabaran
APBD dan
RanPerkada
RanPerkada
APBD
ke DPRDPenjabaran
Minggu I
APBD ke
DPRD
Oktober Minggu I
Oktober
PERSETUJUAN BERSAMA
PERSETUJUAN
BERSAMA
Akhir Nopember
Akhir Nopember
KUA
KUA
SKPD susun RKA
SKPD susun RKA
1.Skala Prioritas Pembangunan
1.Skala Prioritas Pembangunan
Daerah
Daerah
2.Prioritas Program
2.Prioritas Program
3.Plafon Anggaran Sementara
3.Plafon Anggaran Sementara
Program
Program
Bahas DPRD
DPRDJuli
MingguBahas
II s/d Akhir
Minggu II s/d Akhir Juli
PPAS
PPAS
NOTA KESEPAKATAN
NOTA KESEPAKATAN
Pimpinan
DPRD dan
Pimpinan
DPRD dan
Kepala Daerah
Kepala Daerah
Awal Agustus
Agustus
SEAwal
Kep.Daerah
SE Kep.Daerah
PEDOMAN
PENYUSUNAN
PEDOMAN
PENYUSUNAN
RKASKPD
RKASKPD
1. Kerangka Pengeluaran Jangka
Menengah
2. Terpadu
1. Prioritas Pembangunan dan Program/ Kegiatan
3. Preatasi Kerja
Terkait
EVALUASI
EVALUASI
MENDAGRI
MENDAGRI
2. Alokasi Plafon Anggaran Sementara
Program/Kegiatan
3. Batas Waktu Penyampaian
4. KUA, PPA, Kode Rekening, Format, ASB, SSH
PENETAPAN
PENETAPAN
APBD
APBD
31 DESEMBER
31 DESEMBER
45
Skema
Skema Audit
Audit (1)
(1)
Identifikasi
Identifikasi Kebutuhan
Kebutuhan
No
Perencanaan
Pengadaan
1
Analisis Hasil Telaahan
Kelayakan B/J Dimiliki.
2
Analisis Hasil Telaahan
Riwayat Kebutuhan B/J
atas Kegiatan yg Sama
3
Mengidentifikasi
Kebutuhan Riil B/J
4
Pengujian Kesesuaian
Kegiatan dan Output RKA
dengan Hasil Identifikasi
Kebutuhan Riil
5
Pengujian kesesuaian
RKA dengan RKPD.
Tujuan Prosedur Audit
Meyakinkan Alasan Pengadaan
B/J, karena Kondisi B/J yang
Ada Tidak Layak
Meyakinkan Prediksi Kebutuhan
output Pengadaan B/J
Mengikuti Tren Kebutuhan.
Meyakinkan Rencana Kebutuhan B/J
Disusun Berdasar Usulan dari
KPB/SKPD,
Ketersediaan BMD, Standar Barang,
Standar Harga, Rencana Desain
Meyakinkan Kegiatan dan Output RKA
Sesuai Hasil Identifikasi Kebutuhan Riil
Meyakinkan Kegiatan dalam RKA sesuai
Target Kinerja RKPD
46
Skema
Skema Audit
Audit (2)
(2)
No
1
2
Penyusunan
Penyusunan Penetapan
Penetapan Rencana
Rencana
Penganggaran
Penganggaran
Perencanaan
Pengadaan
Penyusunan RAB PBJ
Kesesuaian Anggaran
PBJ dalam RKA dengan
RAB.
Tujuan Prosedur Audit
Meyakinkan Penyusunan RAB Wajar
sesuai
Ketentuan
Meyakinkan Nilai Tercantum dalam RKA
Sesuai RAB
47
Skema
Skema Audit
Audit (3)
(3)
Penetapan
PenetapanKebijakan
KebijakanUmum
Umumdan
danPenyusunan
PenyusunanKAK
KAK
No
Perencanaan
Pengadaan
Tujuan Prosedur Audit
1
Menganalisis Materi Kebijakan Meyakinkan Materi Kebijakan Umum
Umum.
Dalam RUP meliputi Cara Pengadaan
dan Pemaketan
2
Menganalisis Materi KAK.
Meyakinkan Materi KAK Telah Sesuai
Ketentuan
48
Skema
Skema Audit
Audit (4)
(4)
Pembahasan
PembahasanAnggaran
Anggarandan
danPengumuman
PengumumanRUP
RUP
No
Perencanaan Pengadaan
Tujuan Prosedur Audit
1
Pengamatan pembahasan
anggaran pengadaan
barang/jasa oleh DPRD.
Meyakinkan kegiatan dan
anggaran PBJ yang ditetapkan
DPRD telah sesuai rencana
kegiatan dan anggaran yang
diusulkan K/L/D/I
2
Pelaksanaan pengumuman
RUP
Meyakinkan RUP telah ditetapkan
oleh PA yang ditunjuk. Materi,
waktu, dan tempat pengumuman
RUP telah sesuai ketentuan
49
Program
Program Audit
Audit Rinci
Rinci (1)
(1)
No
Tujuan dan Prosedur Audit
Rencana
Realisasi
Pelaksan Wakt Pelaksan
Ref
Waktu
a
a
u
KKA
A. Ketentuan Umum
Tujuan Audit:
- Memberikan keyakinan bahwa identitas
PA/KPA
yang ditunjuk telah sesuai dengan SK
pengangkatannya
- Memberikan keyakinan bahwa waktu
penyusunan RUP telah tepat waktu.
- Materi RUP meliputi kegiatan yang dibiayai
K/L/D/I/ sendiri, dana dekonsentrasi dan
dana Tugas Pembantuan, atau pembiayaan
bersama
Prosedur audit:
1
Dapatkan Dokumen SK Pengangkatan
PA/KPA.
2
Yakinkan bahwa identitas PA/KPA yang
ditunjuk
telah sesuai dengan SK Pengangkatannya.
3 Yakinkan bahwa penyusunan RUP telah
dilakukan tepat waktu.
4 Lakukan reviu terhadap cakupan Rencana
Umum Pengadaan.
5
Tuangkan dalam daftar uji dan buat
simpulan
hasil audit.
50
Program
Program Audit
Audit Rinci
Rinci (2)
(2)
No
Tujuan dan Prosedur Audit
B. Identifikasi Kebutuhan
1
Menganalisis hasil telaahan kelayakan
barang/jasa yang dimiliki.
Tujuan Audit:
Untuk meyakinkan bahwa alasan
pengadaan barang/jasa dilakukan, karena
kondisi barang/jasa yang sudah ada, tidak
layak dan memang diperlukan pengadaan
barang/jasa yang baru
Prosedur audit:
1) Dapatkan dokumen hasil telaahan kelayakan
barang/jasa yang dimiliki/yang pernah
diadakan oleh K/L/D/I dan telaahan riwayat
kebutuhan barang/jasa dari kegiatan yang
sama.
dan
analisis
hasil
telaahan
2) Pelajari
kelayakan barang yang dimiliki K/L/D/I.
3) Lakukan pengecekan fisik secara sampling
atas barang yang dimiliki/dikuasai oleh
K/L/D/I dan bandingkan hasil pengecekan
tersebut dengan hasil telaahan kelayakan
barang.
4) Tuangkan dalam daftar uji dan buat
simpulan hasil audit.
Rencana
Realisasi
Pelaksan Wakt Pelaksan
Ref
Waktu
a
a
u
KKA
51
Program
Program Audit
Audit Rinci
Rinci (3)
(3)
Rencana
Realisasi
No
Tujuan dan Prosedur Audit
Pelaksan Wakt Pelaksan
Ref
Waktu
a
a
u
KKA
2 Menganalisis Hasil Telaahan Riwayat Kebutuhan
Tujuan Audit:
Untuk meyakinkan bahwa prediksi
kebutuhan
output (jumlah) atas pengadaan barang/jasa
yang dilakukan, telah mengikuti tren
kebutuhan
Prosedur Audit:
1) Dapatkan dokumen hasil telaahan riwayat
kebutuhan barang/jasa dari kegiatan yang
sama.
2) Pelajari hasil telaahan riwayat kebutuhan
barang/jasa dari kegiatan yang sama.
Contoh: Riwayat kegiatan pengadaan obatobatan dari tahun ke tahun untuk
mengetahui tren pengadaan obat.
3) Yakinkan kegiatan dan prediksi output PBJ
dari kegiatan yang sama telah sesuai
dengan tren tahun-tahun sebelumnya.
4) Tuangkan dalam daftar uji dan buat
simpulan hasil audit.
52
Program
Program Audit
Audit Rinci
Rinci (4)
(4)
No
Tujuan dan Prosedur Audit
Rencana
Realisasi
Pelaksan Wakt Pelaksan
Ref
Waktu
a
a
u
KKA
3. Mengidentifikasi Kebutuhan Barang/Jasa
Tujuan Audit:
- Untuk meyakinkan bahwa rencana
kebutuhan barang K/L/D/I telah disusun
berdasarkan usulan dari Kuasa Pengguna
Barang/masing-masing SKPD, ketersediaan
barang milik negara/daerah yang ada,
serta standar barang, standar kebutuhan,
dan standar harga
- Untuk meyakinkan bahwa rencana
kebutuhan jasa lainnya dan pekerjaan
konstruksi K/L/D/I telah berdasarkan hasil
studi kelayakan serta desain untuk
pekerjaan konstruksi
Prosedur audit:
dokumen
hasil
identifikasi
1) Dapatkan
kebutuhan riil jasa (hasil studi kelayakan
atas kebutuhan jasa konstruksi dan jasa
lainnya).
dokumen
desain/rancangan
2) Dapatkan
pekerjaan
konstruksi
yang
akan
dilaksanakan.
3) Dapatkan dokumen Rencana Kebutuhan
Barang Milik Negara/Daerah (RKBMN/D).
53
No
Program
(5)
Program Audit
Audit Rinci
Rinci
(5)
Rencana
Tujuan dan Prosedur Audit
Realisasi
Ref
Pelaksana Waktu Pelaksana Waktu KKA
Prosedur audit:
4) Dapatkan dokumen standar barang, standar
harga, standar kebutuhan, Perkada tentang
standarisasi sarana prasarana kerja pemda.
5) Yakinkan bahwa standar barang dan standar
kebutuhan telah ditetapkan oleh pengelola
barang setelah berkoordinasi dengan instansi
terkait.
6) Pelajari hasil identifikasi kebutuhan konstruksi
dan jasa lainnya, apakah kebutuhan telah sesuai
dengan hasil studi kelayakan.
7) Uji bahwa apakah pihak yang melakukan studi
kelayakan tidak ada konflik kepentingan .
8) Yakinkan bahwa rencana pekerjaan konstruksi
telah sesuai dengan desain/rancangan yang
telah dibuat sebelumnya.
54
No
Program
(6)
Program Audit
Audit Rinci
Rinci
(6)
Rencana
Tujuan dan Prosedur Audit
Realisasi
Ref
Pelaksana Waktu Pelaksana Waktu KKA
Prosedur audit:
9) Pelajari RKBMN/D, apakah telah disusun
berdasarkan usulan rencana kebutuhan yang
diajukan oleh Kuasa Pengguna Barang
(KPB)/SKPD dan ketersediaan barang milik
Negara/daerah sesuai dengan data barang pada
pengguna barang dan/atau pengelola barang.
10) Pelajari RKBMN, apakah telah disusun dengan
berpedoman pada standar barang, standar
kebutuhan, dan standar harga.
11) Pelajari RKBMD, apakah penyusunannya telah
mengacu pada Perkada tentang standarisasi
sarana dan prasarana kerja pemda dan SK Kepala
Daerah tentang standar harga.
12) Tuangkan dalam daftar uji dan buat simpulan
hasil audit.
55
Program
Program Audit
Audit Rinci
Rinci (7)
(7)
No
4
1)
2)
3)
4)
Tujuan dan Prosedur Audit
Rencana
Realisasi
Ref
Pelaksana Waktu Pelaksana Waktu KKA
Pengujian kesesuaian kegiatan dan output yang tercantum dalam RKA dengan hasil
identifikasi kebutuhan riil
Tujuan Audit:
Untuk meyakinkan bahwa kegiatan dan output
yang tercantum dalam RKA telah sesuai dengan
hasil identifikasi kebutuhan riil barang/jasa
Prosedur Audit:
Dapatkan dokumen Rencana Kerja dan Anggaran
K/L/D/I.
Yakinkan bahwa RKA telah dibahas dengan
DPR/D (Badan Anggaran).
Bandingkan
hasil
identifikasi
kebutuhan
barang/jasa dengan RKA K/L/D/I baik kegiatan
maupun target outputnya.
Yakinkan bahwa rencana kegiatan PBJ (kuantitas
dan nilainya) dalam RKA yang ditetapkan oleh
DPR/D adalah yang telah diusulkan KPB.
5) Tuangkan dalam daftar uji dan buat simpulan
hasil audit.
56
Program
Program Audit
Audit Rinci
Rinci (8)
(8)
No
4
Rencana
Tujuan dan Prosedur Audit
Realisasi
Ref
Pelaksana Waktu Pelaksana Waktu KKA
Pengujian kesesuaian RKA K/L dan RKA pemda dengan RKPD
Tujuan Audit:
Untuk meyakinkan bahwa kegiatan yang
tercantum dalam RKA telah sesuai dengan RKPD
Prosedur Audit:
1) Dapatkan
dokumen
Rencana
Pemerintah/Daerah (RKP/D).
Kerja
2) Yakinkan bahwa kegiatan yang tercantum dalam
RKA-K/L telah sesuai dengan sasaran program
dalam RKP dengan memperhatikan prioritas
pembangunan nasional dan pagu indikatif.
3) Yakinkan bahwa kegiatan yang tercantum dalam
RKA pemda telah sesuai dengan target kinerja
dalam RKPD dengan memperhatikan prioritas
pembangunan
daerah
dan
kemampuan
keuangan daerah
4) Tuangkan dalam daftar uji dan buat simpulan
hasil audit.
57
DAFTAR
DAFTAR UJI
UJI HASIL
HASIL AUDIT
AUDIT
B
1
2
3
4
5
6
Identifikasi Kebutuhan
Terdapat hasil telaahan kelayakan barang/jasa yang dimiliki/
dikuasai K/L/D/I.
Terdapat dokumen hasil telaahan riwayat kebutuhan
barang/jasa
atas kegiatan yang sama.
Hasil telaahan kelayakan barang/jasa telah meliputi seluruh
barang/jasa yang dimiliki/dikuasai K/L/D/I.
Hasil telaahan kelayakan barang sesuai dengan kondisi fisik
sebenarnya di lapangan.(berdasarkan sampling).
Jumlah kebutuhan barang/jasa didasarkan pada tren
pengadaan
barang/jasa pada kegiatan sejenis.
Terdapat dokumen hasil identifikasi kebutuhan riil jasa
(contohnya Studi Kelayakan (Feasibility Study) untuk
pengadaan jasa selain pekerjaan konstruksi).
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
7
Untuk pekerjaan konstruksi, terdapat dokumen hasil
identifikasi kebutuhan berupa output dari jasa
konsultansi yaitu desain/rancangan pekerjaan
konstruksi.
Ya
Tidak
8
Terdapat dokumen perencanaan/desain untuk sarana
dan prasarana pendukung berfungsinya konstruksi tertentu.
Ya
Tidak
58
Contoh
ContohFormulir
FormulirKertas
KertasKerja
KerjaProbity
ProbityAudit
Audit
Nama Auditan
Tahun Anggaran
: ................................
: ................................
No.KKA
Reff.PKA
Disusun Oleh
Tanggal
Direviu Oleh
:
:
:
:
:
KKA IV/......
...............
...............
...............
...............
KERTAS KERJA PROBITY AUDIT
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN
PEKERJAAN .....................
Barang/Jasa yang
Diadakan
No.
1
Analisis
Hasil
Telaahan
Kelayakan
Kegiatan/Output/
Riwayat Kebutuh Kegiatan/Output/
Barang/Jasa yg
Target dalam
Kebutuha an Riil Target dalam RKA
Ada
RKPD
n
B/J yg
Sama
2
3
4
5
6
7
Kesimpulan: ..........................................................................................................................................................................
....................
.........................................................................................................................................................................
......................
.........................................................................................................................................................................
52
......................
59
53
60
Audit
Audit atas
atas Persiapan
Persiapan
Pemilihan
Pemilihan Penyedia
Penyedia
Barang/Jasa
Barang/Jasa
261
SKEMA
SKEMA AUDIT
AUDIT
PERSIAPAN
PERSIAPANPEMILIHAN
PEMILIHANPENYEDIA
PENYEDIABARANG/JASA
BARANG/JASA
Umum
Audit atas Persiapan
Pemilihan Penyedia
Barang/Jasa meliputi audit
atas:
Organisasi Pengadaan
Rencana Pemilihan
Penyedia Barang/Jasa
Sistem Pengadaan
Jadwal Pemilihan Penyedia
Barang/Jasa
Harga Perkiraan Sendiri
(HPS) Umum:
Tujuan
Untuk
Dokumen
Pengadaan
memberikan
keyakinan
bahwa persiapan pemilihan
penyedia barang/jasa telah
dilaksanakan sesuai Perpres 54
Tahun 2010
Waktu
Pelaksanaan:
Pendekatan yang
Digunakan adalah
Audit atas Output
dengan melihat
dokumen setiap
tahapan segera setelah
persiapan pemilihan
selesai dilaksanakan
362
Skema
Skema Audit
Audit (1)
(1)
No
Persiapan
Pemilihan
Penyedia
Barang/Jasa
Output
SK Organisasi
Pengadaan
Barang/Jasa
Tujuan Prosedur Audit
1
Organisasi
Pengadaan
2
Rencana Pemilihan Berita Acara
Penyedia
Pengkajian
Barang/Jasa
Ulang
3
Sistem
Pengadaan
Rencana
Pemilihan
Penyedia
Barang/Jasa
Menilai
Ketepatan
Struktur,
Personil,
dan
Tidak
Terjadi
Perangkapan
Tugas
dalam
Organisasi Pengadaan
Meyakinkan Ketepatan Pengkajian
Ulang atas Kebijakan Umum,
Anggaran, dan KAK Pengadaan
Barang/Jasa
Meyakinkan Penetapan Sistem
Pengadaan Barang/Jasa Menjamin
Terlaksananya Pengadaan secara
Terbuka, Adil, dan Transparan
4
Kecukupan Alokasi
Waktu Pemilihan
Penyedia
Barang/Jasa
Jadwal
Pemilihan
Penyedia
Barang/Jasa
Meyakinkan Alokasi Waktu yang
Dibutuhkan untuk Setiap Tahapan
Pelaksanaan Pengadaan Telah
Memadai
63
Skema
Skema Audit
Audit (2)
(2)
No
Persiapan
Pemilihan
Penyedia
Barang/Jasa
Output
5
Harga Perkiraan
Sendiri
Dokumen HPS
Meyakinkan bahwa HPS Disusun
sesuai Ketentuan Berlaku dan
Meyakinkan Kewajaran Nilai HPS
Dokumen
Pengadaan
Meyakinkan Dokumen Pengadaan
Barang/Jasa
Telah
Mencakup
seluruh Ketentuan Pelaksanan
Pengadaan Barang/Jasa
6
Kelengkapan
Dokumen
Pengadaan
Tujuan Prosedur Audit
64
Program
Program Audit
Audit Rinci
Rinci (1)
(1)
No
Tujuan dan Prosedur Audit
Rencana
Realisasi
Pelaksan Wakt Pelaksan
Ref
Waktu
a
a
u
KKA
A. Organisasi Pengadaan
Tujuan Audit:
Menilai ketepatan struktur, personil dan tidak
terjadi perangkapan tugas dalam organisasi
pengadaan barang/jasa
1
2
3
4
5
Prosedur audit:
Dapatkan keputusan mengenai organisasi
pengadaan barang/jasa (PPK, ULP dan
PPHP)
Teliti ketepatan pejabat yang menetapkan
organisasi pengadaan
Telaah ketepatan struktur organisasi
pengadaan
Pelajari struktur organisasi pengadaan
barang/jasa dan uraian tugas masing2 pihak
Dapatkan sertifikat keahlian pengadaan
barang/jasa dan pakta integritas dari
personil dalam organisasi pengadaan
65
Program
Program Audit
Audit Rinci
Rinci (2)
(2)
No
Tujuan dan Prosedur Audit
Rencana
Realisasi
Pelaksan Wakt Pelaksan
Ref
Waktu
a
a
u
KKA
dan
6. Teliti
kesesuaian
persyaratan
kompetensi personil dalam organisasi
pengadaan
7. Lakukan wawancara dengan personil dalam
organisasi pengadaan untuk mengetahui
pengalaman yang dimiliki dalam kegiatan
pengadaan
8. Yakini tidak ada perangkapan tugas personil
dalam organisasi pengadaan
9. Tuangkan dalam daftar
simpulan hasil audit
uji
dan
buat
66
Program
Program Audit
Audit Rinci
Rinci (3)
(3)
No
Tujuan dan Prosedur Audit
B
Rencana Pemilihan Penyedia
Barang/Jasa
Tujuan Audit:
Meyakinkan Ketepatan Pengkajian Ulang
atas Kebijakan Umum, Anggaran, dan KAK
Pengadaan Barang/Jasa
Prosedur Audit:
Dapatkan BA pengkajian ulang RUP dan
KAK
Cek pihak yang terlibat dalam pengkajian
ulang RUP meliputi PPK, ULP, dan Tim
Teknis
Cek
dan reviu pertimbangan yang
digunakan dalam pengkajian ulang atas
pemaketan pekerjaan
Cek pengkajian ulang atas penganggaran
biaya pengadaan
Cek pengkajian ulang atas KAK
Tuangkan dalam Daftar Uji dan buat
Simpulan Hasil Audit
1
2
3
4
5
6
Rencana
Realisasi
Pelaksan Wakt Pelaksan
Ref
Waktu
a
a
u
KKA
67
Program
Program Audit
Audit Rinci
Rinci (4)
(4)
No
Tujuan dan Prosedur Audit
C
Pemilihan Sistem Pengadaan
Barang/Jasa
Tujuan Audit:
Meyakinkan sistem pengadaan barang/jasa
yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan
barang/jasa telah tepat
Prosedur Audit:
Dapatkan dokumen pengadaan barang/jasa
Telaah ketepatan penetapan metode
pemilihan penyedia barang/jasa; penilaian
kualifikasi; pemasukan dokumen
penawaran; evaluasi dokumen penawaran
Telaah kriteria yang digunakan dalam
penetapan metode
Tuangkan dalam daftar uji dan buat
simpulan hasil audit
1
2
3
4
Rencana
Realisasi
Pelaksan Wakt Pelaksan
Ref
Waktu
a
a
u
KKA
68
Program
Program Audit
Audit Rinci
Rinci (5)
(5)
Rencana
No
D
Tujuan dan Prosedur Audit
Realisasi
Pelaksan Wakt Pelaksan
Ref
Waktu
a
a
u
KKA
Kecukupan Alokasi Waktu Pemilihan
Penyedia
Barang/Jasa
Tujuan Audit:
Meyakinkan bahwa alokasi waktu yang
dibutuhkan untuk setiap tahapan
pelaksanaan pengadaan telah memadai
Prosedur Audit:
1 Dapatkan jadwal pemilihan penyedia
barang/jasa.
2 Telaah kecukupan alokasi waktu untuk tiap
tahapan.
3 Yakinkan bahwa waktu alokasi tersebut telah
sesuai dengan ketentuan
4 Tuangkan dalam daftar
simpulan hasil audit
uji
dan
buat
69
Program
Program Audit
Audit Rinci
Rinci (6)
(6)
No
E
Tujuan dan Prosedur Audit
Rencana
Realisasi
Pelaksan Wakt Pelaksan
Ref
Waktu
a
a
u
KKA
Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
Tujuan Audit:
Meyakinkan bahwa HPS disusun sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dan
meyakinkan kewajaran nilai HPS
Prosedur Audit:
1 Dapatkan Dokumen HPS dan dasar
penyusunan HPS (survey) dari PPK
2 Teliti pihak yang menetapkan spesifikasi
teknis dan HPS apabila ditetapkan selain
PPK. dan tanyakan alasannya.
3 Bandingkan tanggal penetapan HPS dengan
tanggal pengumuman dan periode survei
pasar untuk menentukan kewajaran waktu
penyusunan HPS,
4 Teliti unsur biaya yang dimasukkan dalam
perhitungan HPS.
5 Yakinkan
keabsahan
referensi
yang
digunakan dalam penyusunan HPS (survey
pasar).
70
Program
Program Audit
Audit Rinci
Rinci (7)
(7)
No
Tujuan dan Prosedur Audit
Rencana
Realisasi
Pelaksan Wakt Pelaksan
Ref
Waktu
a
a
u
KKA
6 Telaah kesesuaian spesifikasi barang/jasa
dalam HPS dengan KAK/hasil pengkajian
dan engineer’s estimate dan tidak mengarah
kepada merek/produk tertentu
7 Teliti penetapan volume yang digunakan
dalam penyusunan HPS.
8 Yakinkan kebenaran perhitungan biaya
dalam HPS.
9 Cek kewajaran perhitungan HPS
10 Tuangkan dalam daftar uji dan buat
simpulan hasil audit
11 Telaah kesesuaian spesifikasi barang/jasa
dalam HPS dengan KAK/hasil pengkajian
dan engineer’s estimate dan tidak mengarah
kepada merek/produk tertentu
12 Teliti penetapan volume yang digunakan
dalam penyusunan HPS.
71
Program
Program Audit
Audit Rinci
Rinci (8)
(8)
No
F
Tujuan dan Prosedur Audit
Rencana
Realisasi
Pelaksan Wakt Pelaksan
Ref
Waktu
a
a
u
KKA
Kelengkapan Dokumen Pengadaan
Tujuan Audit:
Meyakinkan bahwa dokumen pengadaan
barang/jasa telah mencakup seluruh
ketentuan pelaksanaan pengadaan
barang/jasa (kelengkapan substansi)
Prosedur Audit:
1 Dari Dokumen Pengadaan yang ada cek
kelengkapannya yaitu terdiri dari dokumen
kualifikasi dan dokumen pemilihan
2 Cek kesesuaian dokumen kualifikasi dengan
ketentuan yang berlaku
3 Teliti persyaratan kualifikasi apakah ada
penambahan persyaratan kualifikasi
4 Cek kesesuaian dokumen pemilihan
penyedia barang/jasa dengan ketentuan
yang berlaku
72
Program
Program Audit
Audit Rinci
Rinci (9)
(9)
No
Rencana
Realisasi
Pelaksan Wakt Pelaksan
Ref
Waktu
a
a
u
KKA
Tujuan dan Prosedur Audit
spesifikasi
teknis
dalam
5 Bandingkan
dokumen pengadaan yang dibuat ULP
dengan spesifikasi teknis di dalam dokumen
HPS yang dibuat oleh PPK
6 Bandingkan rancangan kontrak pada
dokumen pemilihan dengan rancangan
kontrak yang dibuat oleh PPK
7 Tuangkan dalam daftar
simpulan hasil audit
uji
dan
buat
73
DAFTAR
DAFTAR UJI
UJI HASIL
HASIL AUDIT
AUDIT (1)
(1)
A
1
2
3
4
5
Organisasi Pengadaan
Terdapat keputusan mengenai organisasi Pengadaan
Barang/Jasa untuk Pengadaan melalui Penyedia
Barang/Jasa terdiri atas:
- PPK ( Pejabat Pembuat Komitmen)/atau PA/KPA
selaku PPK di Pemda
- ULP
Ya
Tidak
Ya
Tidak
- Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP)
Ya
Tidak
Organisasi Pengadaan Barang/Jasa untuk Pengadaan
melalui Swakelola terdiri atas:
- PPK
Ya
Tidak
- PPHP
Ya
Tidak
- Kepala/Sekretariat
Ya
Tidak
- Staf pendukung
Ya
Tidak
- Kelompok kerja
Ya
Tidak
Anggota Kelompok Kerja ULP berjumlah gasal (paling
kurang terdiri dari 3 (tiga) orang)
Buat Simpulan hasil audit dan rekomendasi
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Perangkat organisasi ULP paling kurang terdiri atas:
74
DAFTAR
DAFTAR UJI
UJI HASIL
HASIL AUDIT
AUDIT (2)
(2)
E
1
2
3
4
5
6
7
8
Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
HPS Barang/Jasa ditetapkan oleh PPK
Engineer’s estimate disusun oleh konsultan perencana
Engineer’s estimate berisikan detail spesifikasi teknis
Barang/Jasa
Spesifikasi teknis sesuai dengan KAK/hasil pengkajian
RUP
Spesifikasi teknis tidak mengarah kepada
merek/produk tertentu
Volume pengadaan barang/jasa sesuai dengan volume
dalam KAK/hasil pengkajian
HPS disusun paling lama 21 (dua puluh satu) hari kerja
sebelum tanggal pengumuman.
Penyusunan HPS didasarkan pada data harga pasar
setempat. Penyusunan HPS mempertimbangkan
informasi yang meliputi:
- informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara
resmi oleh Badan Pusat Statistik (BPS)
- informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara
resmi oleh asosiasi terkait dan sumber data lain yang
dapat dipertanggungjawabkan
- daftar biaya/tarif yang dikeluarkan oleh
pabrikan/distributor tunggal
Ya
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
75
DAFTAR
DAFTAR UJI
UJI HASIL
HASIL AUDIT
AUDIT (3)
(3)
9
10
11
12
- biaya kontrak sebelumnya atau yang sedang berjalan
dengan mempertimbangkan faktor perubahan biaya
Ya
Tidak
- inflasi tahun sebelumnya, suku bunga berjalan
dan/atau kurs tengah Bank Indonesia
- hasil perbandingan dengan kontrak sejenis, baik yang
dilakukan dengan instansi lain maupun pihak lain
Ya
Tidak
Ya
Tidak
- perkiraan perhitungan biaya yang dilakukan oleh
konsultan perencana (engineer’s estimate)
- norma indeks
- informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan
(antara lain survey).
Survei
harga
pasar
dilakukan
menjelang
dilaksanakannya pengadaan
Periksa kebenaran pendekatan perhitungan biaya
dihubungkan dengan metode kerja sesuai spesifikasi
teknis yang ditentukan
HPS telah memperhitungkan:
- Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
- keuntungan dan biaya overhead yang dianggap wajar
bagi penyedia maksimal 15% tidak termasuk pajak
Ya
Tidak
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
HPS tidak memperhitungkan:
- Biaya tak terduga
76
DAFTAR
DAFTAR UJI
UJI HASIL
HASIL AUDIT
AUDIT (4)
(4)
- biaya lain-lain
Ya
Tidak
- Pajak penghasilan (PPh) Penyedia Barang/Jasa
Ya
Tidak
13
Tidak terdapat kesalahan pencantuman biaya satuan
dalam penghitungan HPS
Ya
Tidak
14
Tidak terdapat kesalahan aritmatik dalam penghitungan
HPS
Buat simpulan hasil audit dan rekomendasi
Ya
Tidak
Ya
Tidak
15
77
Contoh
ContohFormulir
FormulirKertas
KertasKerja
KerjaProbity
ProbityAudit
Audit
Nama
Auditan
Tahun
Anggaran
: ................................
No.KKA
: KKA IV/......
: ................................
Reff.PKA
Disusun Oleh
Tanggal
Direviu Oleh
:
:
:
:
...............
...............
...............
...............
KERTAS KERJA PROBITY AUDIT
PENYUSUNAN HPS
PEKERJAAN .....................
No.
1
Harg
a
HPS
3
Barang/Jas
a
2
BPS Asosiasi
4
5
Kontrak
Konsulta
Tarif
Kontrak
Sebelumny Inflasi
n
Pabrikan
Sejenis
a
(EE)
6
Norma
Indeks
Informasi
Lain
7
Kesimpulan: ..........................................................................................................................................................................
....................
.........................................................................................................................................................................
......................
.........................................................................................................................................................................
71
......................
78
Audit
Audit atas
atas Pemilihan
Pemilihan
Penyedia
Penyedia Barang/Jasa
Barang/Jasa
dengan
dengan Pascakualifikasi
Pascakualifikasi
79
SKEMA
SKEMA AUDIT
AUDIT
PEMILIHAN
PEMILIHANPENYEDIA
PENYEDIABARANG/JASA
BARANG/JASADENGAN
DENGANPASCAKUALIFIKASI
PASCAKUALIFIKASI
Umum
Audit atas Pemilihan
Penyedia Barang/Jasa
dimulai dari Audit
terhadap Pengumuman
Pengadaan hingga
Penunjukan Penyedia
Barang/Jasa
Tujuan Umum:
Untuk Meyakinkan
Pelaksanaan Pemilihan
Penyedia Barang/Jasa
Telah Dilakukan sesuai
Ketentuan
Waktu
Pelaksanaan:
Audit Dilakukan sejak
Saat Pengumuman
hingga hingga
Penunjukan Pemenang
Prosedur Audit
Dilaksanakan Saat
Proses Sedang
Berlangsung dan/atau
Segera Setelah Suatu
Proses Selesai
80
Skema
Skema Audit
Audit (1)
(1)
No
Pemilihan
Penyedia B/J
Output
Tujuan Prosedur Audit
Meyakinkan bahwa pengumuman
pemilihan telah dilaksanakan
sesuai ketentuan (transparan)
dalam hal substansi
pengumuman, jangka waktu
pengumuman, media
pengumuman
Meyakinkan bahwa pengambilan
dokumen pengadaan dilakukan
oleh peserta yang telah
mendaftar dan sesuai prosedur
Meyakinkan bahwa proses
pemberian penjelasan telah
dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan, dalam hal seluruh
substansi dokumen pengadaan
dan jawaban atas pertanyaan
peserta telah ditampung dan
dibuatkan BA serta disampaikan
kepada peserta penawaran
1
Pengumunan
Pascakualifikasi
Pengumunan
2
Pendaftaran dan
Pengambilan
Dokumen
Pengadaan
Pemberian
Penjelasan
(Annwijzing)
Daftar Peserta,
Tanda Terima
Pengambilan
Dokumen
Berita Acara
Pemberian
Penjelasan da
Notulen
3
81
No
Pemilihan
Penyedia B/J
Skema
Skema Audit
Audit (2)
(2)
Output
4
Pemasukan
Dokumen
Penawaran
Daftar
Dokumen
Penawaran
yan