Obyek Moral Nilai dan Moral

salah satu ketentuan kodrat yaitu adanya kehendak yang baik. Kehendak yang baik ini mensyaratkan adanya bertingkah laku dan tujuan yang baik pula. Istilah “moral” sering disamakan dengan “etika”. Etika dari kata Yunani “ethos, ethikos”. Dalam bahasa Latin istilah “ethos, ethikos” disebut “mos” atau “moralitas”. Baik ethos maupun moral artinya adat istiadat atau kebiasaan. Istilah ethos biasanya digunakan untuk memberikan penilaian atau predikat terhadap tingkah laku manusia. Karena itu memahami pengertian moral sangat erat hubungannya dengan etika.

B. Obyek Moral

Sebelum melakukan perbuatan, manusia menentukan sendiri apa yang akan dikerjakan. Ia telah menentukan sikap, mana yang harus dilaksanakan, mana yang tidak boleh dilaksanakan. Perbuatan yang akan dilakukan merupakan obyek yang ada dalam suara hati manusia. Ada dua suara dalam diri manusia, yaitu: a. Suara hati yang mengarah ke kebaikan b. Suara was-was yang mengajak ke keburukan Obyek moral adalah tingkah laku manusia, perbuatan manusia, tindakan manusia, baik secara individual maupun secara kelompok. Dalam melakukan perbuatan tersebut manusia didorong oleh tiga unsur, yaitu: a. Kehendak yaitu pendorong pada jiwa manusia yang memberi alasan pada manusia untuk melakukan perbuatan. b. Perwujudan dari kehendak yang berbentuk cara melakukan perbuatan dalam segala situasi dan kondisi. c. Perbuatan tersebut dilakukan dengan sadar dan kesadaran inilah yang memberikan corak dan warna perbuatan tersebut.

C. Nilai dan Moral

Nilai adalah ukuran atau pedoman perbuatan manusia. Karena itu maka nilai diungkapkan dalam bentuk norma dan norma ini mengatur tingkah laku manusia. Norma moral merupakan landasan perbuatan manusia, yang sifatnya tergantung pada tempat, waktu, dan keadaan. Sehingga norma moral 5 itu dapat berubah-ubah sesuai dengan waktu, tempat, dan keadaannya. Pelaksanaan norma moral yang tergantung pada nilai etik itu tergantung pada manusianya. Perbuatan manusia dinilai secara moral apabila perbuatan itu didasarkan pada kesadaran moral. Dalam kesadaran moral tingkah laku atau perbuatan itu dilaksanakan secara sukarela tanpa paksaan dan keluar dari diri pribadinya. Pada dirinya ada perasaan wajib atau keharusan untuk melakukan perbuatan bermoral itu. Perbuatan susila adalah wujud dari norma moral dan norma moral itu merupakan ungkapan dari nilai etis. Karena itu nilai etis menjadi pedoman tingkah laku dan perbuatan manusia dalam kehidupannya sehari-hari. Nilai etis bersifat normatif dan tingkah laku perbuatannya manusia mengarah kepadanya.

3. Perkembangan Moral A. Teori perkembangan moral menurut Nouman J. Bull