6 Tak emosionalitas -
praktis Kuat +
bijaksana, suka menolong,
ingatan baik,
teliti Tak aktif -
persoalan terasa berat
Aphatis
7 Tak emosionalitas -
praktis Lemah -
tak tenang Aktif +
riang gembira, pantang
menyerah, mudah mengerti
Sanguignis
8 Tak emosionalitas -
praktis Lemah -
tak tenang Tak aktif -
persoalan terasa berat
Amorph
Dari tabel diatas maka dapat disimpulkan bahwa tokoh utama Momo mempunyai tipe kepribadian phlegmatis memiliki sifat lemahnya
emosionalitasnya, kuatnya proses pengiringnya, dan aktifnya aktivitas. Aphatis memiliki sifat lemahnya emosionalitasnya, kuatnya pengiring dan tak aktifnya
aktivitas. Sanguignis memiliki sifat lemahnya emosionalitas, lemahnya proses pengiring, dan aktifnya aktivitas. Amorph memiliki sifat lemahnya
emosionalitasnya, lemahnya proses pengiring dan tak aktifnya aktivitas.
D. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat keterbatasan-keterbatasan penelitian, baik secara langsung maupun tidak mempengaruhi hasil penelitian, yaitu :
1. Peneliti masih pemula sehingga belum secara total dalam hasil data. Terlepas dari itu analisis yang didapat dapat menambah wawasan
penelitian kedepannya. 2. Sumber referensi yang terbatas membuat peneliti tidak dapat melakukan
analisis secara maksimal 3. Kajian analisis psikologi sastra adalah hal yang berat jadi di perlukan
wawasan yang lebih dalam pemilihan teori.
81
BAB V SIMPULAN, SARAN, DAN IMPLIKASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan roman Momo karya Michael Ende dalam skripsi ini, diperoleh terdiri dari satu tokoh utama yang bernama
Momo yang telah dianalisis kepribadiannya. Simpulan dari hasil analisis tersebut adalah tokoh utama yang bernama Momo ini memiliki ciri-ciri kepribadian
praktis, bijaksana, riang gembira, mudah mengerti, tidak tenang, teliti, ingatan baik, suka menolong, pantang menyerah, dan persoalan terasa berat. Ciri
kepribadian tersebut berdasarkan golongannya tipe keperibadian tokoh utamanya mempunyai tipe kepribadian phlegmatis memiliki sifat lemahnya
emosionalitasnya, kuatnya proses pengiringnya, dan aktifnya aktivitas. Aphatis memiliki sifat lemahnya emosionalitasnya, kuatnya pengiring dan tak aktifnya
aktivitas. Sanguignis memiliki sifat lemahnya emosionalitas, lemahnya proses pengiring, dan aktifnya aktivitas. Amorph memiliki sifat lemahnya
emosionalitasnya, lemahnya proses pengiring dan tak aktifnya aktivitas.
B. Saran
1. Melalui hasil penelitian ini, pembaca diharapkan dapat memperoleh informasi penting mengenai sisi kepribadian tokoh utama dalam roman
Momo karya michal Ende, baik yang positif maupun negatif. Selain itu, pembaca juga diharapkan bisa mencontoh kepribadian yang positif saja untuk
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan menjadikan kepribadian yang negatif sebagai peringatan atau cerminan agar pembaca tidak mencontohnya.
2. Memberikan pemahaman yang baik bagi setiap pembaca, bahwa pengajaran sastra dalam dunia pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting
dalam pembentukan kepribadian dan pengembangan kualitas diriuntuk bisa menjadi individu yang lebih baik.
3. Dalam menganalisis kepribadian tokoh dengan menggunakan kajian psikologi sastra dalam karya sastra, khususnya roman, merupakan suatu
pekerjaan besar dan berat. Oleh karena itu memerlukan persiapan, pemahaman tepat, dan ketelitian yang benar, untuk memperoleh hasil baik
dan pemahaman yang mendalam. Oleh karena itu, bagi pembaca yang akan menganalisis kepribadian tokoh menggunakan kajian psikologi sastra,
hendaknya memilih dengan tepat teori kepribadian dan lebih memahami teori tersebut, serta mengetahui dengan benar, bagaimana teori itu diterapkan
dalam setiap karya sastra.
C. Implikasi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari- hari. Berikut beberapa implikasi karya sastra roman Momo karya Michael Ende
ini dalam kehidupan sehari-hari. 1. Roman Momo karya Michael Ende ini bisa dijadikan bahan bacaan bagi para
peminat sastra. Selain itu juga bisa diubah bentuk menjadi naskah yang kemudian bisa ditampilkan dalam pertunjukan teater atau potongan drama
pendek. 2. Roman Momo karya Michael Ende ini bisa memperluas pengetahuan
mahasiswa tentang konsep kepribadian seseorang dan juga bahan pengajaran seperti literatur.
3. Kepribadian tokoh utama dalam roman ini seperti praktis, bijaksana, riang gembira, mudah mengerti, tidak tenang, teliti, ingatan baik, suka menolong,
pantang menyerah, dan persoalan terasa berat dapat dijadikan penerapan kehidpan sehari-hari namun hanya yang baik saja yang perlu diambil
sedangkan ciri kepribadian yang buruk dapat dijadikan pembelajaran yang berharga.