Keabsahan Data METODE PENELITIAN

39 pengembangannya. Latihan yang diberikan sudah cukup baik dan mendukung siswa untuk aktif berbicara.

2. Perbandingan Hasil Kajian Buku Teks Wursita Basa dan Aku

Seneng Basa Jawa Secara singkat perbandingan hasil kajian kedua buku tersebut dipaparkan dalam tabel berikut: Tabel 5. Perbandingan Hasil Kajian Buku Teks Wursita Basa dan Aku Seneng Basa Jawa Buku Teks Kriteria Wursita Basa Aku Seneng Basa Jawa Kelengkapan Materi Materi mencakup sebagian besar SK dan KD yang harus dikuasai siswa. Materi mencakup sebagian besar SK dan KD yang harus dikuasai siswa. Kedalaman Materi Pengembangan materi lebih mendalam dan lebih luas. Pengembangan materi sangat terbatas. Kesesuaian latihan dengan materi Latihan sesuai dengan pokok bahasan yang diberikan tetapi hanya sedikit dan kurang bervariasi. Latihan sesuai dengan pokok bahasan yang diberikan dengan jumlah latihan yang banyak dan bervariasi Ketercapaian SK dan KD melalui latihan Latihan kurang mendukung ketercapaian SK dan KD Latihan lebih mendukung ketercapaian SK dan KD 40 Dari hasil kajian di atas, dapat dilihat bahwa masing-masing buku memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Untuk cakupan materi sendiri kedua buku sudah cukup memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan. Untuk keluasan dan kedalaman materi sendiri kedua buku memiliki hasil yang berbeda. Buku Wursita Basa memiliki kedalaman dan pengembangan materi yang lebih baik dibandingkan dengan buku Aku Seneng Basa Jawa. Sebaliknya, untuk aspek latihannya buku Aku Seneng Basa Jawa memiliki tipe latihan yang lebih banyak dan beragam dibandingkan buku Wursita Basa. Selain itu petunjuk latihan pada buku Aku Seneng Basa Jawa lebih jelas mengacu pada bercerita atau mengungkapkan berbagai hal secara lisan dibandingkan pada buku Wursita Basa. Terlepas dari berbagai kekurangan dan kelebihan dari masing- masing buku, menurut peniliti kedua buku tersebut termasuk cukup baik dalam penyampaian materi kompetensi berbicaranya sehingga dua-duanya dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam pembelajaran di kelas. B. Pembahasan Menurut Pudji Mulyono 2007: 20, buku teks pelajaran yang baik adalah buku yang minimal mengacu pada sasaran yang akan dicapai peserta didik, dalam hal ini adalah standar kompetensi dan kompetensi dasar SK dan KD. Dengan perkataan lain, sebuah buku teks pelajaran

Dokumen yang terkait

MODEL PEMBELAJARAN KESEIMBANGAN GERAK DALAM PENJASORKES MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN PERSAWAHAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KAYUPURING KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG

0 10 99

ANALISIS KESESUAIAN BUKU TEKS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) UNTUK KELAS IV SD DI KECAMATAN Analisis Kesesuaian Buku Teks Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Untuk Kelas IV SD Di Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen.

0 1 15

ANALISIS KESESUAIAN BUKU TEKS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) UNTUK KELAS IV SD DI KECAMATAN Analisis Kesesuaian Buku Teks Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Untuk Kelas IV SD Di Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen.

0 2 12

PENGELOLAAN SEKOLAH REGROUPING SD NEGERI GRABAG 1, 2, DAN 4 KECAMATAN GRABAG Pengelolaan Sekolah Regrouping SD Negeri Grabag 1, 2, dan 4 Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang.

0 1 11

PENDAHULUAN Pengelolaan Sekolah Regrouping SD Negeri Grabag 1, 2, dan 4 Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang.

0 2 7

PENGELOLAAN SEKOLAH REGROUPING SD NEGERI GRABAG 1, 2, DAN 4 KECAMATAN GRABAG Pengelolaan Sekolah Regrouping SD Negeri Grabag 1, 2, dan 4 Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang.

0 3 21

(ABSTRAK) MODEL PEMBELAJARAN KESEIMBANGAN GERAK DALAM PENJASORKES MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN PERSAWAHAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KAYUPURING KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG.

0 0 2

PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK AKSARA JAWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA JAWA DI KELAS V SD NEGERI BAWANG KECAMATAN PAKIS KABUPATEN MAGELANG.

1 7 196

PENGARUH PENGUATAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI SE GUGUS WIROPATI KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG.

0 0 206

LPSE Kabupaten Magelang Grabag

0 0 3