PENDAHULUAN Laptah BKP Jogja 2014

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Pembangunan perkarantinaaan pertanian bertujuan untuk mendukung tercapainya swasembada, swasembada berkelanjutan, serta mewujudkan pelestarian sumber daya hayati nabati dan hayati hewani. Terkait dengan upaya tersebut, maka peranan karantina meliputi aspek pencegahan masuk dan tersebarnya HPHK dan OPTK, pengamanan sumber alam hayati, keamanan pangan dan kelestarian lingkungan hidup. Dalam hal peningkatan daya saing produk pertanian dan pemberdayaan ekonomi rakyat, Karantina Pertanian juga dituntut harus mampu berperan membantu para pelaku usaha pertanian dalam memenuhi persyaratan teknis Sanitary and Phytosanitary dari Negara tujuan ekspor. Dalam upaya mendukung program pembangunan pertanian di Indonesia, Balai Karantina Pertanian Pertanian Kelas II Yogyakarta senantiasa melakukan pembenahan secara internal maupun eksternal dalam rangka tercapainya tugas dan fungsinya. Adapun capaian kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Yogyakarta adalah sebagai berikut: 1. Capain serapan anggaran Tahun 2014 sebesar 98,93 2. Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP meningkat sebesar 142,03 3. Terselenggaranya kegiatan pelaksanaan pelayanan karantina pertanian dan keamanan hayati dengan rincian frekwensi sebagai berikut:  Pelayanan Sertifikasi Karantina Hewan : 5.540 kali, dengan rincian sertifikasi impor : 9 kali, sertifikasi ekspor : 480 kali, Laporan Tahunan BKP Kelas II Yogyakarta Tahun 2014 Page 1 sertifikasi dometik masuk : 1.489 kali dan sertifikasi domestik keluar : 3.562 kali.  Pelayanan Sertifikasi Karantina Tumbuhan: 5.617 kali,dengan rincian sertifikasi impor : 83 kali, sertifikasi ekspor : 1.236 kali, sertifikasi domestik masuk : 152 kali, dan sertifikasi domestik keluar : 4.146 kali. Frekuensi keseluruhan pelayanan Balai Karantina Pertanian Kelas II Yogyakarta Tahun Anggaran 2014 dibanding Tahun Anggaran 2013 meningkat 58,93. 4. Menerima penghargaan Abdi Bakti Tani dari Menteri Pertanian pada tanggal 1 Desember 2014, sebagai unit kerja pelayanan public berprestasi di bidang pertanian tahun 2014 5. Sudah menerapkan implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 pada tanggal 26 Agustus 2013. 6. Memperoleh predikat kepatuhan dalam Pelayanan Publik dari Ombudsman RI, pada tanggal 7. Sebagai Unit Kerja berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi WBK berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Tanggal 09 Desember 2011. 8. Mendapat nilai predikat baik mengenai Indeks Kepuasan Masyarakat IKM dari penilian pengguna jasa yaitu sebesar 83,54 untuk periode Tahun 2014 9. Mendapat nilai predikat baik mengenai Indeks Prestasi Nilai Budaya Kerja IPNBK periode Tahun 2014 sebesar 81,00. B. TUJUAN Penyusunan Laporan Tahunan, Tahun Anggaran 2014 bertujuan sebagai laporan pertanggungjawaban atas kinerja yang telah dicapai dan bahan evaluasi serta sebagai bahan informasi kegiatan Balai Karantina Pertanian Kelas II Yogyakarta yang telah dilakukan selama Tahun 2014. C. KEADAAN UMUM UPT Laporan Tahunan BKP Kelas II Yogyakarta Tahun 2014 Page 2 1. Struktur Organisasi Struktur Organisasi Balai Karantina Pertanian Kelas II Yogyakarta adalah sebagaimana disajikan dalam Gambar 1. Gambar 1 Struktur Organisasi Balai Karantina Pertanian Kelas II Yogyakarta Balai Karantina Pertanian Kelas II Yogyakarta mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati hewan dan nabati. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Balai Karantina Pertanian Kelas II Yogyakarta menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: a. penyusunan rencana, evaluasi dan pelaporan. b. pelaksanaan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahanan, penolakan, pemusnahan, pembebasan media pembawa hama penyakit hewan karantina HPHK dan organisme pengganggu tumbuhan karantina OPTK; c. pelaksaaan pemantauan daerah sebar OPTK; d. pelaksanaan pembuatan koleksi HPHK dan OPTK; Laporan Tahunan BKP Kelas II Yogyakarta Tahun 2014 Page 3 KEPALA Sub Bagian Tata Usaha Seksi Karantina Tumbuhan Seksi Karantina Hewan Kelompok Jabatan Fungsional e. pelaksanaan pengawasan keamanan hayati hewan dan nabati; f. pelaksanaan pemberian pelayanan operasional karantina hewan dan tumbuhan; g. pelaksanaan pemberian pelayanan operasional pengawasan keamanan hayati hewan dan nabati; h. pengelolaan sistem informasi, dokumentasi, sarana teknik karantina hewan dan tumbuhan; i. pelaksanaan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang karantina hewan karantina tumbuhan dan keamanan hayati hewan dan nabati; j. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga kantor. 2. Sumber daya SDM, SaranaPrasarana dan Anggaran Saat ini Balai Karantina Pertanian Kelas II Yogyakarta telah dilengkapi dengan 2 dua unit gedung kantor, 1 buah gedung kantor dengan status tanah sewa dari Angkatan Udara dan 1 buah gedung kantor baru hasil pengadaan Tahun anggaran 2012 di Jalan Laksda Adisucipto KM 8, 2 dua unit gedung laboratorium, 1 buah gedung laboratorium baru hasil pengadaan tahun 2014 dengan status tanah hak milik dan 1 satu unit gedung laboratorium yang akan diubah status menjadi Mess pegawai dan 1 satu buah rumah Dinas Jabatan, sedangkan di Kantor Wilayah Kerja Karantina Pertanian Bandara Adi Sumarmo, Solo telah dilengkapi 1 satu bangunan kantor berikut laboratorium, 1 satu buah Mess yang tadinya eks bangunan Wilker Karantina Tumbuhan Bandara Adisumarmo. Untuk kegiatan mobilitas di Balai maupun diWilker telah dilengkapi dengan 9 sembilan unit kendaraan dinas roda 4 empat dan 18 sembilan belas unit kendaraan dinas roda 2 dua. Sumber Daya Manusia BKP Kelas II Yogyakarta sampai dengan Tahun Anggaran 2014 berjumlah 76 orang, dan 24 dua puluh empat orang Tenaga Harian Lepas THL. Laporan Tahunan BKP Kelas II Yogyakarta Tahun 2014 Page 4 Perolehan pagu anggaran pada kurun waktu lima tahun terakhir, secara umum menunjukkan kecenderungan yang terus meningkat. Hal tersebut merupakan sesuatu yang logis, mengingat semakin bertambahnya jumlah pegawai beserta keluarganya, perubahan dasar perhitungan harga satuan yang terus mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya harga barang dan jasa, bertambahnya sarana dan prasarana sehingga biaya pemeliharaannya juga mengalami peningkatan, serta meningkatnya kegiatan pelayanan operasional dan tindakan karantina pertanian. 3. Peta Wilayah Kerja UPT Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 22PermentanOT.14042008 Tanggal 03 April 2008 pada Lampiran VIII bahwa Balai Karantina Pertanian Kelas II Yogyakarta mempunyai wilayah kerja meliputi Bandara Adisutjipto, Kantor Pos Besar Yogyakarta, Bandara Adisumarmo. Untuk memudahkan mobilitas kegiatan operasional dengan pertimbangan frekwensi kegiatan dan letak geografis serta terbatasnya sumber daya manusia, maka secara operasional dikelompokkan dalam 2 dua Wilayah Kerja Yaitu: a. Wilayah Kerja Karantina Pertanian Bandara Adisutjipto Yogyakarta yang meliputi daerah operasional Bandara Adisutjipto dan Kantor Pos Yogyakarta. b. Wilayah Kerja Karantina Pertanian Bandara Adisumarmo Solo Masing - masing Wilayah Kerja Karantina Pertanian dipimpin oleh seorang Penanggungjawab Wilayah Kerja. Penanggungjawab Wilayah Kerja diangkat dan ditetapkan oleh Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Yogyakarta, termasuk didalamnya mengenai uraian kerja yang harus dilaksanakan. Adapun peta Wilayah Kerja Bandara Adisucipto dan Wilayah Kerja Bandara Adisumarmo terdapat pada Gambar 2 dan Gambar 3 Laporan Tahunan BKP Kelas II Yogyakarta Tahun 2014 Page 5 Gambar 2 Peta Wilayah Kerja Bandara Adisutjipto Tahun 2014 Laporan Tahunan BKP Kelas II Yogyakarta Tahun 2014 Page 6 Gambar 3 Peta Lokasi Wilayah Kerja Bandara Adisumarmo Tahun 2014

BAB II KEGIATAN UMUM 3 M