Pendahuluan Peran Implementasi Manajemen Rantai Pasokan dalam Perekonomian Era Global (Studi pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia)

122 Peran Implementasi Manajemen Rantai Pasokan dalam Perekonomian Era Global Studi pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia Lina Anatan Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Maranatha, Bandung Abstract Supply chain management is one of the economic decisions that uses a strategic tool to achieve competitiveness and sustainability in the global economy era. The focus of this study investigate the moderating role of supply chain uncertainty supplier uncertainty, process uncertainty, demand uncertainty on the relationship of supply chain management practices and supply chain management performance. Data are collected through mailed questionnaire. The total questionnaires are 500 sent to CEOs firms in Indonesia. Seventy three of useable questionnaires returned yielding the response rate of 14,60. Through the simple regression the analysis and moderated regression analysis, three hypotheses are supported and one hypothesis is not supported. It means that supply chain management practices have significant effects on supply chain performance, and supply chain uncertainty has a role as moderating variable between the relationship of supply chain management practices and supply chain performance. Keywords: Supply Chain Management practices, supply chain uncertainty, supply chain performance.

I. Pendahuluan

Perekonomian era global memiliki karakteristik yang khas, yaitu adanya ketidakstabilan pasar yang mengakibatkan perusahaan harus memiliki keunggulan kompetitif baik dalam hal harga maupun kualitas. Dampak nyata era ekonomi global adalah munculnya liberalisasi perdagangan yang membawa dampak hilangnya batas geografis yang membatasi ruang lingkup perdagangan suatu perusahaan. Pada era ini kegiatan operasional perusahaan telah berbasis pada teknologi informasi seperti internet yang mendorong pada perkembangan paradigma perusahaan yang semula hanya memfokuskan pada downstream yaitu konsumen menjadi fokus pada upstream yaitu kemitraan bisnis. Kemitraan bisnis sangat diperlukan untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi dalam memperoleh sumber daya yang dibutuhkan dalam proses produksi, salah satunya adalah melalui manajemen rantai pasokan supply chain management. Implementasi manajemen rantai pasokan perlu memfokuskan pada kecepatan, kualitas, dan fleksibilitas sebagai cara untuk merespon kebutuhan konsumen untuk menciptakan superior customer value. Dalam perkembangan bisnis saat ini, karakteristik rantai pasokan dalam fleksibilitas perusahaan dan praktik-praktik manajemen rantai pasokan telah mengalami perubahan untuk meningkatkan kinerja rantai pasokan Stonebraker dan Liao, 2004. Praktik-praktik manajemen rantai pasokan dalam konteks ini terkait dengan serangkaian aktivitas yang dilaksanakan dalam suatu organisasi untuk mencapai keefektifan manajemen rantai pasokan, yang meliputi kemitraan strategik pemasok, hubungan dengan konsumen, tingkat information sharing, kualitas informasi, postponement Li et al., 2006. Praktik-praktik manajemen rantai pasokan tersebut merupakan faktor yang penting untuk mencapai koordinasi yang efektif dalam rantai pasokan dan menjadi pengendali disepanjang rantai pasokan. Studi-studi mengenai manajemen rantai pasokan telah banyak dilakukan pada negara-negara maju seperti Amerika dan Australia, tetapi hanya sedikit penelitian dilakukan di Asia, khususnya di Peran Implementasi Manajemen Rantai Pasokan dalam Perekonomian Ea Global Studi pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia Lina Anatan 123 Indonesia. Tidak dapat dipungkiri, pengelolaan rantai pasokan khususnya di negara kepulauan seperti Indonesia pada dasarnya sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup perusahaan karena makin kompetitifnya tuntutan persaingan yang memaksa perusahaan untuk memperluas pangsa pasar tanpa mempedulikan batasan geografis antar daerah, antar propinsi, antar pulau, bahkan antar negara, sehingga keterlibatan dalam suatu rantai pasokan sangat diperlukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengisi kesenjangan pengetahuan dalam bidang manajemen rantai pasokan. Penelitian dimotivasi oleh alasan yaitu: Pertama, masih kurangnya penelitian empiris yang sistematis yang secara simultan menguji pengaruh praktik-praktik manajemen kemitraan strategik pemasok, hubungan dengan konsumen, tingkat information sharing, kualitas information, postponement terhadap kinerja rantai pasokan yang dikaji dari perspektif customer facing reliabilitas, responsiveness, fleksibilitas dan internal facing biaya, dan aset. Kedua, Untuk memberikan masukan sebagai bahan pertimbangan bagi praktisi dalam proses pengambilan keputusan terkait dengan praktik-praktik manajemen rantai pasokan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam rantai pasokan. Model rantai pasokan dalam studi ini dikembangkan berdasarkan literatur konseptual manajemen rantai pasokan yang dikemukakan oleh Li et al., 2006 yang menunjukkan adanya keterkaitan antara praktik-praktik manajemen rantai pasokandan kinerja bisnis perusahaan. Modifikasi model dengan menambahkan ketidakpastian dalam manajemen rantai pasokan sebagai variabel moderator mengacu pada studi oleh Batnagar dan Sohal 2005. Studi ini memfokuskan pada pembahasan empat pertanyaan penelitian yang diajukan meliputi: 1 Apakah praktik-praktik manajemen rantai pasokan memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja rantai pasokan? 2 Apakah ketidakpastian dalam rantai pasokan memoderasi hubungan antara praktik-praktik manajemen dan kinerja rantai pasokan?

II. Landasan Teori dan Pengembangan Hipotesis 2.1 Praktik-Praktik Manajemen Rantai Pasokan