IEP (PPI).ppt [Compatibility Mode]
PROGRAM PEMBELAJARAN
INDIVIDUAL
(PPI)
OLEH
TJUTJU SOENDARI Jurusan PLB-FIP-UPI
(2)
HAKIKAT PPI
• PPI diadopsi dari istilah Individualized Educational Program (IEP) “
program pendidikan individualisasi” AS (Education is learning)
IEP diterjemahkan dengan Program Pembelajaran Individualisasi; karena secara operasional inti persoalan IEP sangat terkait dengan proses pembelajaran di kelas
• Dokumen tertulis yang dikembangkan dalam suatu perencanaan
pembelajaran bagi ABK (ATG) sebagai hasil musyawarah suatu tim yang telah dibentuk sebelumnya
pembelajaran bagi ABK (ATG) sebagai hasil musyawarah suatu tim yang telah dibentuk sebelumnya
• Tim terdiri dari: guru PLB, guru umum, Kep.Sek, orang tua siswa,
tenaga ahli yang terkait, dan siswa (jika memungkinkan)
• Merupakan dokumen tertulis yang dikembangkan dalam suatu
rencana pembelajaran bagi ABK (ATG) … suatu program dimana siswa bekerja dengan tugas-tugas yang sesuai dengan kondisi dan motivasinya (Mercer & Mercer, 1989:5)
(3)
• PPI
program pembelajaran yang didasarkan pada
kebutuhan setiap siswa; berpusat pada siswa dan
bekerja dengan siswa
• PPI
siswa yang mengendalikan program dan bukan
program yang mengendalikan siswa
karena siswa
program yang mengendalikan siswa
karena siswa
yang akan dibelajarkan, sehingga kebutuhan,
perkembangan, dan minat siswa menjadi orientasi dalam
mempertimbangkan penyusunan program.
• PPI bertujuan menselaraskan antara kebutuhan siswa,
tugas dan perkembangan belajar siswa dalam upaya
mengembangkan potensi siswa secara optimal
(4)
•
Program pembelajaran yang didasarkan pada gaya,
kekuatan, dan kebutuhan khusus siswa dalam
belajar (Lynch,1994)
•
PPI berpusat pada siswa
setiap komponen PPI
difokuskan pada kemajuan dan kebutuhan siswa
(kurikulum digunakan sebagai rambu-rambu)
•
PPI tidak semata-mata berdasarkan tujuan
•
PPI tidak semata-mata berdasarkan tujuan
pembelajaran tetapi berdasarkan hasil asesmen
•
PPI tidak bekerja untuk siswa tetapi bekerja dengan
siswa
setiap siswa harus mengetahui tujuan apa
yang akan dicapai, tugas apa yang akan dikerjakan,
dan bagaimana mengerjakannya
(5)
MENGAPA PPI?
ASUMSI DASAR
• PPI bertolak dari filsafat humanistik yang menekankan pentingnya
kekhasan individual untuk berkehendak bebas dalam mengaktualisasikan dirinya (Rogers, 1940)(1902-1987)
• Manusia sebagai makhluk individual (in-devide) satu kesatuan
jiwa dan raga yang tidak dapat dipisah-pisahkan satu dengan yang
lainnya (a whole being) yang dikenal sebagai “ORGANISME”.
• Setiap organisme memiliki drives sebagai sumber dari basic
needs sebagai daya penggerak (motivation) untuk tetap survive.
• Organisme ini sifatnya berbeda-beda, memiliki ciri khas tersendiri
antara organisme yang satu dengan yang lainnya
• Fakta menunjukkan adanya perbedaan antar dan inter individual
(6)
• Tajamnya perbedaan, kompleksnya masalah dan hambatan belajar yang dihadapi ABK
• membawa konsekuensi kepada kompetensi guru dalam
menyusun rencana pembelajaran yang mampu mengakomodasi kebutuhan mereka
• Kegagalan dalam mengakomodasi kebutuhan ABK akan berakibat
• Kegagalan dalam mengakomodasi kebutuhan ABK akan berakibat
buruk terhadap PBM lebih lanjut
• PPI merupakan cara yang senantiasa berupaya mengakomodasi
kebutuhan dari masalah yang dihadapi ABK
• PPI merupakan “roh”nya bagi pendidikan ABK meskipun layanan
(7)
KOMPONEN-KOMPONEN
PPI
Berdasarkan The US Code (PL.94-142), PPI memuat
enam komponen (Mercer & Mercer, 1989:22), yaitu:
* Tarap kemampuan siswa saat ini
* Tujuan umum yang akan dicapai (
annual goal
)
* Tujuan umum yang akan dicapai (
annual goal
)
* Tujuan pembelajaran khusus (
short-term
objectives
)
* Deskripsi tentang pelayanan pembelajaran
* Waktu dimulainya kegiatan dan lamanya
diberikan
* Evaluasi
(8)
(1)
Tarap kemampuan siswa saat ini
• Bermaksud untuk mengetahui gambaran tingkat keadaan
(disposisi) dan karakteristik perilaku dan pribadi siswa pada saat mereka akan memasuki dan memulai kegiatan pembelajaran yang akan diselenggarakan
• Diperoleh melalui asesmen yang tepat yang akan menjadi
landasan bagi komponen-komponen PPI berikutnya
landasan bagi komponen-komponen PPI berikutnya
• Mengetahui kesiapan (readiness), kematangan (maturation) serta
tingkat penguasaan (mastery) dari pengetahuan dan keterampilan
dasar (fundamental skills and knowledge) sebagai landasan (
pre-requisite) bagi penyajian bahan baru
• Dengan diketahuinya disposisi perilaku siswa tersebut dapat
dipertimbangkan materi, prosedur, metode, teknik, dan alat bantu pelajaran yang sesuai
(9)
(2) Tujuan umum yang akan dicapai
(annual goal)
• Merupakan suatu pernyataan tentang apa yang dapat
dilakukan siswa setelah ia menyelesaikan satu bidang
pengajaran dalam jangka waktu satu semester (cawu)
• Tujuan ini menggambarkan kognitif, afektif, dan
psikomotor yang harus dimiliki oleh siswa sebagai akibat
psikomotor yang harus dimiliki oleh siswa sebagai akibat
dari hasil pembelajaran yang dinyatakan dalam bentuk
perilaku
• Bertitik tolak pada kebutuhan siswa yang diperoleh
melalui asesmen
• Tujuan ini bersifat umum, yang akan dijabarkan menjadi
sejumlah tujuan pembelajaran khusus
(10)
(3) Tujuan pembelajaran khusus
(short-term objectives)
• Merupakan suatu pernyataan tentang apa yang dapat
dilakukan siswa setelah siswa menyelesaikan satu unit
atau satu satuan bahasan pembelajaran
• Merupakan penjabaran dari tujuan umum yang
dinyatakan dengan rumusan yang operasional, khusus,
• Merupakan penjabaran dari tujuan umum yang
dinyatakan dengan rumusan yang operasional, khusus,
dapat diamati, dan dapat diukur serta menunjukkan
perubahan perilaku.
• Tenbrink (1977) mengemukakan kriteria perumusan
tujuan pembelajaran khusus, yaitu:
(11)
• Berorientasi pada siswa, yaitu memberikan tekanan pada apa yang dilakukan siswa, bukan apa yang dilakukan guru. Misal: Siswa
dapat membaca lambang bilangan
• Bersifat menguraikan hasil belajar dan bukan proses belajar. Misal:
Siswa dapat mengurutkan kumpulan benda berdasarkan banyaknya benda (hasil belajar) – Siswa berlatih mengurutkan … dst (proses belajar)
• Jelas dan dapat dipahami (expliciteness) tidak mempunyai arti
• Jelas dan dapat dipahami (expliciteness) tidak mempunyai arti
ganda, jadi hanya memuat satu perubahan perilaku dan
menggambarkan ukuran keberhasilan minimal. Misal: Siswa dapat menuliskan lambang bilangan 1 sampai 5
• Menggunakan kata-kata operasional rumusan menggambarkan
perilaku yang dapat diamati dan dapat diukur (observable dan
measurable) yang menyatakan dapat tidaknya siswa melakukan pekerjaan. Misal: Siswa dapat menunjukkan …
(12)
(4)
Deskripsi tentang pelayanan pembelajaran
•
Pernyataan tentang pelayanan dan
perlengkapan materi secara khusus yang
meliputi:
a. Materi apa yang diberikan
a. Materi apa yang diberikan
b. Bagaimana prosedur strategi/metode yang
digunakan untuk menyampaikan materi
tersebut
c. Alat bantu pengajaran apa yang digunakan
(13)
(5)
Waktu dan lamanya diberikan
pelayanan
• Pernyataan tentang kapan dimulainya kegiatan
pembelajaran
• Berapa lama waktu yang digunakan untuk memberikan
pelayanan
pelayanan
• Estimasi tentang pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan
(14)
(6) Evaluasi Pembelajaran
• PPI menggunakan penilaian acuan patokan (PAP) suatu cara
mempertimbangkan taraf keberhasilan siswa dengan
membandingkan prestasi yang dicapainya dengan kriteria yang telah ditetapkan lebih dulu
• Kriteria yang dimaksud adalah ukuran minimal perilaku yang dapat
diterima seperti yang dinyatakan dalam TPK
• Penilaian PPI harus bersifat:
• Penilaian PPI harus bersifat:
a. menyeluruh menyangkut semua aspek kepribadian siswa, yang
meliputi : kognitif, afektif, dan psikomotor. Juga harus mencakup aspek proses dan hasil belajar
b. Berkesinambungan penilaian dilakukan secara berencana,
bertahap, dan terus menerus untuk memperoleh gambaran tentang perubahan perilaku pada siswa sebagai hasil KBM
c. Akan terjadi siklus dalam pelaksanaan PPI, yang secara kontinyu
membentuk sebuah spiral yang semakin lama semakin mengembang
(15)
• Kemajuan belajar diukur secara teratur dan periodik (setiap hari) dan menggunakan hasil evaluasi untuk mengambil keputusan dalam merencanakan program pembelajaran selanjutnya
• Keberhasilan atau kegagalan siswa dalam belajar merupakan input
dalam merumuskan kembali tujuan pembelajaran, aktivitas (KBM), metode, dan media
• Data evaluasi dicatat dalam prosedur yang sederhana: Misalnya,
mencatat jumlah jawaban lisan yang benar/salah, mencatat frekuensi perilaku yang sesuai dengan tujuan
(16)
LANGKAH-LANGKAH
PENYUSUNAN
PENYUSUNAN
PPI
(17)
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN PPI
•
Kitano & Kirby (Mulyono, 1995) terdapat lima langkah
utama dalam penyusunan PPI, yaitu:
a.
Pembentukan Tim PPI
b.
Menilai Kebutuhan
b.
Menilai Kebutuhan
c.
Mengembangkan tujuan pembelajaran
d.
Merancang metode dan prosedur pembelajaran
e.
Menentukan alat evaluasi kemajuan
(18)
(1) Pembentukan Tim PPI
• Idealnya Tim PPI bersifat multidisipliner dan terdiri dari orang-orang
yang bekerja dan memiliki informasi untuk dapat dikembangkan lebih lanjut dalam menyusun program secara komprehensif
• Apabila kondisi tidak memungkinkan,Tim PPI yang terdiri dari guru
PLB, guru umum, Kep.Sek, dan orang tua siswa yang memiliki
komitmen terhadap pendidikan ABK tidak akan mengurangi makna proses penyusunan program, karena merekalah sesungguhnya yang proses penyusunan program, karena merekalah sesungguhnya yang memahami seluk beluk keberadaan ABK
• Kep.Sek memiliki posisi sebagai koordinator dan konsultan bagi guru
dan orang tua
• Tim PPI duduk bersama untuk merembukan dan mencari
kesepakatan-kesepakatan serta solusi atas program yang akan atau telah dirancang guru
(19)
• Hal yang penting yang harus dilakukan sebelum pembentukan Tim:
a. Pihak sekolah harus sudah mempersiapkan gambaran umum
masing-masing siswa yang diperoleh berdasarkan hasil asesmen untuk dikonfirmasikan lebih lanjut kepada Tim (orang tua)
b. Menyiapkan kuesioner mengenai harapan-harapan orang tua dan
gambaran umum mengenai putra-putrinya, data mengenai keberadaan kondisi anak di rumah sangat penting untuk
menindak lanjuti PBM di sekolah sehingga di akhir pertemuan diharapkan dicapai kesepakatan mengenai prioritas dan sasaran yang akan ditetapkan dalam PPI
(20)
(2) Menilai Kebutuhan
• Merupakan langkah awal dari tugas Tim PPI (menilai kekuatan dan
kelemahan yang akan menjadi rujukan dalam menetapkan
kebutuhan siswa) data ini penting dan diperoleh melalui hasil
kerja asesmen
• Perolehan data dilakukan melalui observasi kelas (guru), observasi
di rumah (Ortu) mengenai riwayat hidup siswa, perilaku yang ditunjukkan, bantuan yang sering/pernah dilakukan Ortu ketika belajar, berkomunikasi, memberi respon atas perintah dan
ditunjukkan, bantuan yang sering/pernah dilakukan Ortu ketika belajar, berkomunikasi, memberi respon atas perintah dan
kebiasaan tertentu yang sering diperlihatkan
• Tim seyogyanya membuat instrumen (format isian)mengenai daftar
riwayat hidup, perkembangan akademik, sensorimotor, menolong diri, dan perilaku (adaptif) siswa
• Informasi kebutuhan siswa selanjutnya dikembangkan dalam
(21)
• Menilai kekuatan dan kelemahan akan menjadi rujukan
dalam menetapkan kebutuhan siswa, yang diperoleh
melalui hasil kerja asesmen – merupakan langkah awal
tugas TIM PPI
• Informasi ini merupakan data penting dan utama yang
harus ditemukan untuk selanjutnya dikembangkan dalam
merumuskan TPK
• Perolehan data dilakukan melalui observasi di dalam
• Perolehan data dilakukan melalui observasi di dalam
dan di luar kelas
• Data yang diperlukan meliputi: riwayat hidup anak,
kebiasaan-kebiasaan atau perilaku yang sering
ditunjukkan, bantuan yang sering/pernah dilakukan
orang tua pada saat belajar, berkomunikasi, memberi
respon terhadap perintah dsb
(22)
• Untuk memudahkan dalam memperoleh data, Tim PPI
hendaknya membuat instrumen dan format isian seperti:
data riwayat hidup, perkembangan bahasa, motorik dan
perilaku
• Untuk melihat kebutuhan belajar anak, harus memahami
• Untuk melihat kebutuhan belajar anak, harus memahami
apa yang menjadi hambatan belajar mereka
kebutuhan belajar baru diidentifikasi jika hambatan
belajar telah diketahui terlebih dahulu
• Berdasarkan hambatan belajar itulah guru
(23)
(3) Mengembangkan tujuan pembelajaran
• Tujuan dalam PIP dikenal dengan istilah tujuan jangka panjang (TU)
dan Tujuan jangka pendek (TPK)
• TU merupakan pernyataan tentang apa yang diharapkan dapat
dicapai oleh siswa pada bidang tertentu dalam satu semester atau satu tahun.
• Rumusan TU terkait dengan kurikulum yang belum terlihat dengan
jelas hubungannya dengan data hasil asesmen; masih bersifat luas,
• Rumusan TU terkait dengan kurikulum yang belum terlihat dengan
jelas hubungannya dengan data hasil asesmen; masih bersifat luas,
dan baru dapat dicapai setelah TPK-TPK diselesaikan mirip
dengan tujuan kurikuler yang terdapat dalam GBPP
• TPK; pernyataan-pernyataan yang bersifat spesifik yang didasarkan
pada kebutuhan siswa hasil asesmen, namun tetap terkait dengan TU.
• TPK akan memberi arah yang konkret dan jelas dalam proses
pembelajaran, sehingga mudah diukur ketika akan melihat perubahan (kemajuan} yang terjadi pada siswa
(24)
• Rumusan TPK memuat 4 indikator: pelaku (siswa), perilaku (KKO), kondisi (proses yang menggambarkan situasi untuk melakukan KKO), dan kriteria (menggambarkan batasan-batasan dari perubahan perilaku yang
diharapkan).
• Contoh TPK: (1) Ketika diberi bacaan, siswa mampu membaca 5 kata dengan ketepatan 100%; (2) Ketika melakukan tugas, siswa dapat duduk dengan tenang selama 10 menit; (3) ketika diminta, siswa dapat menyusun 5 uang logam berdasarkan urutan nilai dari yang terkecil hingga yang paling besar; (4) Ketika berhadapan, siswa mampu melakukan kontak mata
sekurang-kurangnya 2 detik terhadap stimulus yang diberikan.
• TPK dan TU tidak terisolasi, tetap berkesinambungan berada dalam lingkup dan konteks bidang tertentu
dan konteks bidang tertentu
• Tujuan seyogyanya relevan dan fungsional untuk setiap siswa, dan cukup rasional untuk dapat dicapai selama periode tertentu
• Relevan sesuai dengan kebutuhan siswa
• Fungsional dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari • Rasional ada pertimbangan waktu dan bobot materi
(25)
(4) Merancang metode dan prosedur
pembelajaran
• Mampu menggambarkan bagaimana setiap TPK akan dan dapat
dicapai
• Secara spesifik guru dapat memilih pendekatan pembelajaran yang
dapat memberikan kemudahan dalam belajar sehingga menjadi
efisien dalam PBM Bukan memudahkan guru dalam mengajar
tetapi memudahkan siswa dalam belajar.
• Pendekatan yang digunakan tidak terpaku pada satu metode atau
teknik tertentu, gunakan berbagai metode sesuai dengan kondisi siswa (motivasi, temperamen, perhatian, atau konsentrasi);
karakteristik materi; dan situasi atau gaya belajar siswa
• Pendekatan pembelajaran tidak hanya menggambarkan bagaimana
bahan ajar itu harus disampaikan, tetapi secara aktif harus
merancang lingkungan belajar yang sesuai untuk meningkatkan PBM dalam mencapai tujuan
(26)
• Lingkungan belajar meliputi materi, media dan aktivitas pembelajaran
• Materi pembelajaran, pada umumnya sama dengan materi SD,
namun terdapat materi yang secara khusus dirancang untuk membantu dan atau sebagai prasyarat dalam mengikuti materi pembelajaran di SD seperti: pre akademik, menolong diri, dan perilaku adaptif
• Media pembelajaran hendaknya relevan dengan tujuan dan
memiliki keragaman (berbentuk audio, vidio tape, model atau benda nyata) dan berfungsi: (1) memberi kemudahan untuk memahami
memiliki keragaman (berbentuk audio, vidio tape, model atau benda nyata) dan berfungsi: (1) memberi kemudahan untuk memahami apa yang diajarkan, sehingga segera terbentuk perilaku yang diharapkan; (2) mampu membangkitkan minat/motivasi belajar
siswa seyogyanya sepadan dengan perkembangan usia dan
tahap kemampuan siswa
• Media pembelajaran sebaiknya dibuat oleh guru, karena
(27)
• Buatlah media yang bersifat multi-fungsi tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu pembelajaran tetapi juga berfungsi untuk
menembangkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor; jika memungkinkan berfungsi pula sebagai alat rehabilitasi
• KBM dalam konteks PPI dapat dilakukan dalam tiga setting: (1)
individual (seorang guru mengajar seorang siswa, (2) kelompok kecil (seorang guru mengajar dua/ tiga orang siswa dalam satu kelompok, dan (3) kelompok besar/klasikal (seorang guru mengajar 5-12 orang siswa (bersama-sama dengan anak-anak pada umumnya)
• Setting layanan bergantung pada kondisi, kemampuan dan tujuan
• Setting layanan bergantung pada kondisi, kemampuan dan tujuan
pembelajaran. Misalnya: untuk melatih kontak mata (individual), melatih gerak motorik kasar (kelompok kecil/besar), untuk kesenian (musik,
suara, atau lukis) dapat dilayani secara klasikal
• KBM hendaknya dilakukan secara variatif, melibatkan unsur gerak,
suara, main peran atau simulasi; mampu mebangkitkan minat dan motivasi belajar siswa; memberikan kesempatan kepada siswa untuk merespon secara aktif stimulus-stimulus yang diberikan guru; terkait
dengan realita tidak terisolasi, ada kesesuaian antara aktivitas belajar
dengan kehidupan nyata, sehingga KBM menjadi bermakna dan fungsional.
(28)
TAHAPAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIVIDUAL (Mercer & Mercer, 1989)
TAHAP KEGIATAN
I. Penyajian (Presentation)
1. Pendahuluan
(Advance organizer).
Guru menciptakan kesiapan belajar siswa dengan menimbulkan motivasi/perhatian siswa; memberitahukan tujuan (kemampuan) yang diharapkan, materi yang akan diajarkan, alternatif kegiatan belajar yg akan ditempuh, menunjukkan manfaat materi yang dipelajari; membuat kaitan; meminta siswa mengemukakan pengalaman yg berkaitan dgn materi yg akan dibahas
2. Demonstrasi dan modeling
Guru dengan hati-hati menjelaskan setiap langkah kegiatan yang harus dilakukan dan mendemonstrasikan
keterampilan/subketerampilan yg dibahas kepada siswa tersebut.
II. Praktek 3. Siswa mempraktekan Siswa mempraktekan tugas yang dipilih (keterampilan atau
II. Praktek dengan
Pengawasan
(Controlled practice)
3. Siswa mempraktekan tugas yang dipilih
Siswa mempraktekan tugas yang dipilih (keterampilan atau subketerampilan) dengan bimbingan (instruksi-instruksi, isyarat,prompts) dari guru. Guru memberikan penguatan dan umpan balik yang bersifat korektif.
4. Siswa mempraktekan tugas yang dipilih
Siswa mempraktekan tugas yang dipilih (keterampilan atau subketerampilan) dengancontrolledmelalui suatu criteria yang ditetapkan. Guru memberikan penguatan dan umpan balik yang bersifat korektif III. Praktek secara Mandiri (Independent practice)
5. Siswa mempraktekan keseluruhan tugas
Siswa mempraktekan keseluruhan tugas dengan suatu criteria yang ditetapkan. Guru memberikan penguatan dan umpan balik yang bersifat korektif.
6. Siswa mempraktekan berbagai tugas sejenis dgn yang dipilih
Siswa mempraktekan tugas yang disajikan dalam berbagai materi dan buku kerja, dan dalam berbagai seting (ruang sumber, kelas regular, dan rumah) dengan suatu criteria yang ditentukan. Guru memberikan penguatan dan umpan balik yang bersifat korektif.
(29)
(5) Menentukan alat evaluasi kemajuan
• Mengukur derajat pencapaian tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan dalam setiap TPK
• Melihat terjadinya perubahan perilaku pada diri siswa sebelum dan
sesudah diberi perlakuan
• Metode evaluasi dapat dilakukan melalui tes tertulis, lisan, atau
• Metode evaluasi dapat dilakukan melalui tes tertulis, lisan, atau
perbuatan yang ditampilkan siswa dan dicatat melalui observasi guru
• Evaluasi dilakukan dari aspek proses dan hasil
• Laporan hasil evaluasi kemajuan siswa bersifat kualitatif akan
memberikan gambaran secara nyata, riel dan tidak akan
mengaburkan gambaran kemampuan yang sesungguhnya dicapai siswa
(30)
• PPI hendaknya diperbaiki terus menerus yang merujuk pada pencapaian tujuan yang telah dan sedang diselesaikan, serta
temuan-temuan yang diperoleh berdasarkan observasi selama PBM berlangsung
• Perubahan jangan diartikan sebagai kegagalan, melainkan sebagai
kemajuan program di dalam melakukan perubahan-perubahan tujuan yang lebih positif dan realistis sejalan dengan kebutuhan anak yang senantiasa berubah-ubah
• PPI jangan dianggap sebagai kontrak yang baku dan kaku,
melainkan sangat fleksible
• Hasil modifikasi harus dikomunikasikan kepada TIM PPI untuk
memperoleh persetujuan dan mengakomodasi harapan baru, serta mengkomunikasikan tugas-tugas yang harus dilakukan para orang tua di dalam membantu keberhasilan belajar anaknya
(31)
(32)
CONTOH FORMAT PPI UNTUK TIAP-TIAP
BIDANG PENGAJARAN
(Turnbull et al dalam Mercer & Mercer 1989:21)
• Nama Siswa : Bidang Pengajaran:
• Taraf Kemampuan Saat ini: Guru :
• Tujuan Umum :
Tgl.
Dimulai
TPK MATERI EVALUA SI
TGL DICAPAI
KOMENT AR
(33)
CONTOH FORMAT PPI UNTUK TIAP-TIAP BIDANG PENGAJARAN (Donald L.McMillan, 1982:483)
• Sekolah :
• Nama Siswa : Bidang Pengajaran:
• Taraf Kemampuan Saat ini: Guru :
• Tujuan Umum :
TPK Bantuan Layanan
Penang gung Jawab
Persentase Waktu
Tanggal
Dimulai Diakhiri Perbaikan Jawab Dimulai Diakhiri Perbaikan
Persentase waktu di kelas biasa
Anggota Tim:
Tanggal Pertemuan: Rekomendasi Penempatan
Rekomendasi tim tentang prosedur, teknik khusus, materi dsb yang meliputi informasi gaya belajar
(34)
CONTOH FORMAT PPI UNTUK TIAP-TIAP BIDANG PENGAJARAN (Samuel A.Kirk & James J.Gallagher,1986:142)
• Nama Siswa: Sekolah:
• Tanggal Lahir: Kelas:
• Taraf kemampuan Siswa:
• Tujuan Umum: Tgl.Pendaftaran:
TPK Bantuan layanan
Penang gung
Persentase waktu
Tanggal layanan
khusus
gung jawab
waktu
Dimulai Diakhiri Perbai kan
Persentase waktu di ruang /kelas biasa:
Anggota Tim yang ada: Tgl.Pertemuan:
Rekomendasi Penempatan
(35)
CONTOH FORMAT PPI UNTUK TIAP-TIAP BIDANG PENGAJARAN (Mulyono Abdurahman, 1995)
• Nama Siswa: Mata pelajaran:
• Cawu/Bulan: Kelas:
• Tahun Ajaran:
• Kemampuan Siswa saat ini :
Pokok/Sub pokok Bhsn
Tujuan Alokasi Waktu
Sumber/ alat
Cara
Pelaksanaan pokok Bhsn Waktu alat
Pelajara n
Pelaksanaan KBM
(36)
SILABUS
• Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi
dasar ke dalam materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
• Dengan demikian, silabus pada dasarnya menjawab
pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
1. apa kompetensi yang harus dicapai siswa yang dirumuskan dalam standar kompetensi, kompetensi dasar dan materi pokok;
2. bagaimana cara mencapainya yang dijabarkan dalam pengalaman belajar beserta alokasi waktu dan alat sera sumber belajar yang diperlukan; dan
3. bagaimana mengetahui pencapaian kompetensi yang ditandai dengan penyusunan indikator sebagai acuan dalam menentukan jenis dan aspek yang akan dinilai.
(37)
KOMPONEN-KOMPONEN
SILABUS
• Silabus memuat sekurang-kurangya
komponen-komponen berikut ini:
1. Identifikasi
2. Standar Kompetensi
3. Kompetensi Dasar
3. Kompetensi Dasar
4. Materi Pokok
5. Pengalaman Belajar
6. Indikator
7. Penilaian
8. Alokasi Waktu
(38)
Contoh Model Silabus
Format 1
SILABUS
• Nama Sekolah : Diisi nama sekolah tempat siswa belajar
• Mata Pelajaran : Diisi nama mata pelajaran
• Kelas/semester : Diisi kelas berapa SK tsb harus dicapai
melalui proses pembelajaran
• Kelas/semester : Diisi kelas berapa SK tsb harus dicapai
melalui proses pembelajaran
• Standar Kompetensi : Diisi rumusan SK yang ada dalam
kurikulum
• Kompetensi Dasar : Diisi rumusan KD yang telah dirumuskan
dlm kurikulum
(39)
Materi Pokok/ Pembe lajaran Kegiatan Pembela jaran Indikator Penilai an Alokasi Waktu Sumber Belajar Memuat materi pembelajaran hasil penjabaran masing-Memuat alternatif pengalaman belajar siswa yang terpilih yang dapat Memuat karakteristik, ciri-ciri, perbuatan, atau respons yang ditunjukkan atau dilakukan oleh Memuat jenis tagihan/je nis ujian yang diguna Memuat alokasi waktu yang diperlukan untuk menguasai Memuat jenis sumber bahan/alat yang digunakan masing-masing KD yang telah ditumuskan yang dapat digunakan untuk mencapai penguasaan KD dilakukan oleh peserta didik yang dikembangkan dari kompetensi dasar dengan menggunakan KKO (sekurang-kurangnya 2 buah) diguna kan menguasai masing-masing KD digunakan
(40)
Materi Pokok/ Pembe Kegiatan Pembela jaran Indikator Peni laian Alokasi Waktu Sum ber Belajar CONTOH FORMAT PPI UNTUK TIAP-TIAP BIDANG PENGAJARAN
(Modifikasi model Silabus KTSP 2008) • Nama Siswa: Sekolah:
• Tanggal Lahir: Kelas:
• Taraf kemampuan Siswa: Tgl.Dimulai:
• Tujuan Umum: Tujuan Khusus:
lajaran Memuat materi pembelajaran hasil penjabaran masing-masing KD yang telah ditumuskan Memuat alternatif pengalaman belajar siswa yang terpilih yang dapat digunakan untuk mencapai penguasaan KD Memuat karakteristik, ciri-ciri, perbuatan, atau respons yang
ditunjukkan atau
dilakukan oleh peserta didik yang
dikembangkan dari kompetensi dasar dengan menggunakan KKO
(sekurang-kurangnya 2 buah)
Memu at jenis tagihan/ jenis ujian yang diguna kan Memuat alokasi waktu yang diperlukan untuk mengua sai masing-masing KD Memuat jenis sumber bahan/ alat yang diguna kan
(41)
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
• Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan
penjabaran dari silabus yang telah disusun pada
langkah sebelumnya.
• RPP disusun untuk setiap kali pertemuan.
• Di dalam RPP tercermin kegiatan yang dilakukan guru
dan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang telah
ditetapkan.
• RPP merupakan pegangan bagi guru dalam
melaksanakan pembelajaran baik di kelas,
laboratorium, dan/atau lapangan untuk setiap
Kompetensi dasar.
(42)
• Oleh karena itu, apa yang tertuang di dalam RPP
memuat hal-hal yang langsung berkait dengan
aktivitas pembelajaran dalam upaya pencapaian
penguasaan suatu Kompetensi Dasar.
• Dalam menyusun RPP guru harus mencantumkan
Standar Kompetensi yang memayungi Kompetensi
Standar Kompetensi yang memayungi Kompetensi
Dasar yang akan disusun dalam RPP-nya.
• Di dalam RPP secara rinci harus dimuat Tujuan
pembelajaran,Materi Pembelajaran, Metode
Pembelajaran, Langkah-langkah Kegiatan
pembelajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian
(43)
• RPP disusun untuk satu Kompetensi Dasar.
• Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan
Indikator dikutip dari silabus yang disusun oleh satuan
pendidikan
• Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu
kompetensi dasar yang bersangkutan, yang
• Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu
kompetensi dasar yang bersangkutan, yang
dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya
pertemuan.
• Oleh karena itu, waktu untuk mencapai suatu
kompetensi dasar dapat diperhitungkan dalam satu atau
beberapa kali pertemuan bergantung pada karakteristik
kompetensi dasarnya.
(44)
KOMPONEN RPP
• Komponen minimal sebuah RPP adalah
sebagai berikut:
1. Tujuan Pembelajaran
2. Materi Ajar
2. Materi Ajar
3. Metode Pembelajaran
4. Sumber Belajar
(45)
Contoh Format RPP
• Nama sekolah : ... • Mata Pelajaran : ... • Kelas/Semester : ... • Pertemuan Ke- : ... • Alokasi Waktu : ...
• Standar Kompetensi : ... • Kompetensi Dasar : ... • Indikator : ...
• ======================================================= • ======================================================= • 1. Tujuan Pembelajaran
•
• 2. Materi Ajar (Materi Pokok) •
• 3. Metode Pembelajaran •
• 4. Langkah-langkah Pembelajaran •
• 5. Alat/Bahan/Sumber Belajar •
(46)
LANGKAH-LANGKAH
PENYUSUNAN RPP
• A. Mencantumkan identitas
• • •• • Nama sekolah
• • •• • Mata Pelajaran
• • •• • Kelas/Semester
• • •• • Kelas/Semester
• • •• • Standar Kompetensi
• • •• • Kompetensi Dasar
• • •• • Indikator
(47)
B. Mencantumkan Tujuan Pembelajaran
• Tujuan Pembelajaran berisi penguasaan kompetensi
yang operasional yang ditargetkan/dicapai dalam
rencana pelaksanaan pembelajaran.
• Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk
• Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk
pernyataan yang operasional dari kompetensi dasar.
• Apabila rumusan kompetensi dasar sudah
operasional, rumusan tersebutlah yang dijadikan
dasar dalam merumuskan tujuan pembelajaran. Tujuan
pembelajaran dapat terdiri atas sebuah tujuan atau
(48)
C. Mencantumkan Materi Pembelajaran
• Materi pembelajaran adalah materi yang
digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
• Materi pembelajaran dikembangkan dengan mengacu
pada materi pokok yang ada dalam silabus.
D. Mencantumkan Metode Pembelajaran
• Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode,
tetapi dapat pula diartikan sebagai model atau
pendekatan pembelajaran, bergantung pada
(49)
E. Mencantumkan Langkah-langkah Kegiatan
Pembelajaran
• Untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus
dicantumkan langkah-langkah kegiatan setiap
pertemuan.
• Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat
unsur kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti,
dan kegiatan penutup. Akan tetapi, dimungkinkan
dan kegiatan penutup. Akan tetapi, dimungkinkan
dalam seluruh rangkaian kegiatan, sesuai dengan
karakteristik model yang dipilih, menggunakan urutan
sintaks sesuai dengan modelnya.
• Oleh karena itu, kegiatan pendahuluan/pembuka,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup tidak harus ada
dalam setiap pertemuan.
(50)
F. Mencantumkan Sumber Belajar
• Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus yang dikembangkan oleh satuan pendidikan.
• Sumber belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan, media, narasumber, alat, dan bahan.
• Sumber belajar dituliskan secara lebih operasional. Misalnya, sumber belajar dalam silabus dituliskan buku referens, dalam RPP harus
dicantumkan judul buku teks tersebut, pengarang, dan halaman yang diacu.
G. Mencantumkan Penilaian
• Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrumen, dan instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data.
• Dalam sajiannya dapat ituangkan dalam bentuk matrik horisontal atau vertikal.
• Apabila penilaian menggunakan teknik tes tertulis uraian, tes unjuk kerja, dan tugas rumah yang berupa proyek harus disertai rubrik penilaian.
(51)
WASSALAM
&
TERIMA KASIH
(1)
LANGKAH-LANGKAH
PENYUSUNAN RPP
• A. Mencantumkan identitas
• • •• • Nama sekolah
• • •• • Mata Pelajaran
• • •• • Kelas/Semester
• • •• • Kelas/Semester
• • •• • Standar Kompetensi
• • •• • Kompetensi Dasar
• • •• • Indikator
(2)
B. Mencantumkan Tujuan Pembelajaran
• Tujuan Pembelajaran berisi penguasaan kompetensi yang operasional yang ditargetkan/dicapai dalam
rencana pelaksanaan pembelajaran.
• Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk • Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk
pernyataan yang operasional dari kompetensi dasar.
• Apabila rumusan kompetensi dasar sudah
operasional, rumusan tersebutlah yang dijadikan
dasar dalam merumuskan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat terdiri atas sebuah tujuan atau
(3)
C. Mencantumkan Materi Pembelajaran
• Materi pembelajaran adalah materi yang
digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
• Materi pembelajaran dikembangkan dengan mengacu pada materi pokok yang ada dalam silabus.
D. Mencantumkan Metode Pembelajaran
• Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula diartikan sebagai model atau
pendekatan pembelajaran, bergantung pada
(4)
E. Mencantumkan Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
• Untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus dicantumkan langkah-langkah kegiatan setiap pertemuan.
• Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat unsur kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Akan tetapi, dimungkinkan dan kegiatan penutup. Akan tetapi, dimungkinkan dalam seluruh rangkaian kegiatan, sesuai dengan
karakteristik model yang dipilih, menggunakan urutan sintaks sesuai dengan modelnya.
• Oleh karena itu, kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup tidak harus ada dalam setiap pertemuan.
(5)
F. Mencantumkan Sumber Belajar
• Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus yang dikembangkan oleh satuan pendidikan.
• Sumber belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan, media, narasumber, alat, dan bahan.
• Sumber belajar dituliskan secara lebih operasional. Misalnya, sumber belajar dalam silabus dituliskan buku referens, dalam RPP harus
dicantumkan judul buku teks tersebut, pengarang, dan halaman yang diacu.
G. Mencantumkan Penilaian
• Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrumen, dan instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data.
• Dalam sajiannya dapat ituangkan dalam bentuk matrik horisontal atau vertikal.
• Apabila penilaian menggunakan teknik tes tertulis uraian, tes unjuk kerja, dan tugas rumah yang berupa proyek harus disertai rubrik penilaian.
(6)