Lay-up Bermain Bola Basket

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perlu ditentukan model pembelajaran yang tepat dalam hal meningkatkan keterampilan gerak dasar lay-up. Dalam hal ini digunakan dua model yaitu model pembelajaran klasikal dan model pembelajaran individu. Model pembelajaran klasikal merupakan bentuk pembelajaran yang dirancang untuk belajar secara bersama-sama. Pembelajaran klasikal mencerminkan kemampuan utama guru, karena pembelajaran klasikal ini merupakan kegiatan belajar dan mengajar yang tergolong efisien. Maksud tergolong efisien yaitu guru mudah menguasai kelas, mudah mengorganisasikan tempat, lebih ekonomis dalam hal waktu, membantu siswa untuk mendengar secara akurat, kritis, dan penuh perhatian. Model pembelajaran individu merupakan pembelajaran yang didasarkan atas jalannya satu orang guru dengan satu orang murid akan tetapi pengajaran berjalan secara bersama dan guru harus memberikan pelayanan yang berbeda setiap anak sesuai dengan perbedaan-perbedaan individual siswa. Maksudnya, setiap siswa memperoleh perhatian yang berbeda sesuai dengan kemampuan masing-masing siswa tersebut. Dengan kata lain pembelajaran ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan siswa dan diharapkan semua siswa mengalami keberhasilan. Berdasarkan karakteristik dan penekanan dari model pembelajaran klasikal dengan model pembelajaran individu tersebut menunjukan bahwa, keduanya memiliki perbedaan yang cukup jelas. Perbedaan perlakuan yang diberikan dalam proses belajar mengajar akan menimbulkan respon yang berbeda pula terhadap keterampilan gerak dasar lay-up bola basket. Dengan demikian diduga, model pembelajaran klasikal dengan model pembelajaran individu memiliki perbedaan pengaruh terhadap keterampilan gerak dasar lay-up bola basket.

G. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenaranya masih harus diuji secara empiris Sumadi S, 1983. Dari pendapat tersebut artinya hipotesis merupakan anggapan sementara yang kemungkinan benar, tetapi masih perlu dibuktikan kebenarnya melalui penelitian lapangan. Pada penelitian ini digunakan dua jenis model pembelajaran, yaitu hasil belajar lay up bola basket dengan menggunakan model pembelajaran klasikal dan hasil belajar lay up bola basket dengan menggunakan model pembelajaran individu pada siswa kelas X.9 SMA YP UNILA Bandar Lampung. Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis yang diajukan dalan penelitian ini adalah sebagai berikut : : Ada pengaruh yang signifikan dari model pembelajaran klasikal terhadap peningkatan hasil belajar lay up bola basket. : Ada pengaruh yang signifikan dari model pembelajaran individu terhadap peningkatan hasil belajar lay up bola basket. H 3 : Model pembelajaran individu memberikan pengaruh yang lebih baik daripada model pembelajaran klasikal terhadap peningkatan hasil belajar lay up bola basket.

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Metode eksperimen bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh akibat dari suatu perlakuan atau treatment. Hal ini sesuai dengan pendapat Surakhmad 1982:73 bahwa eksperimen ialah mengadakan kegiatan percobaan untuk melihat suatu hasil, tujuan eksperimen bukanlah pada pengumpulan deskripsi data melainkan pada penemuan faktor-faktor penyebab, karena itu di dalam eksperimen orang akan menemukan interaksi antar variabel. Arikunto Suharsimi 2002:45 bahwa eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengurangi atau menyisihkan faktor lain yang bisa mengganggu. Dari pendapat di atas, jelas sekali bahwa metode penelitian eksperimen digunakan untuk mengetahui adanya perbandingan pengaruh atau perubahan atau peningkatan yang disebabkan adanya pemberian perlakuan treatment. Dalam penelitian ini sebagai perlakuannya adalah pembelajaran hasil lay up bola basket yang dilakukan melalui model pembelajaran klasikal dan melalui model pembelajaran individu.

Dokumen yang terkait

COMPARATIVE ANALYSIS FOR THE EFFECTIVESNESS OF LEARNING FOR SOCIAL CONNECTIVE MODEL AND INTEGRATED OF SOCIAL SUBJECT IN CLASS VIII OF SMPN 1 TERBANGGI BESAR CENTRAL LAMPUNG PERIOD 2011/2012

2 22 185

THE INFLUENCE OF STUDENTS MOTIVATION AND ATTITUDE TOWARD ENGLISH LEARNING ACHIEVEMENT AT FIRST GRADE OF SMA NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG IN THE ACADEMIC YEAR OF 2011-2012

0 8 35

THE INFLUENCE OF STUDENTS MOTIVATION AND ATTITUDE TOWARD ENGLISH LEARNING ACHIEVEMENT AT FIRST GRADE OF SMA NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG IN THE ACADEMIC YEAR OF 2011-2012

0 6 50

INCREASING LEARNING ACHIEVEMENT BASIC MULTIPLICATION CONCEPTS WITH THE MEDIA OF PICTURE CARD OF MATH LEARNING CLASS II SDN 1 KEDATON BANDAR LAMPUNG

0 12 1

INFLUENCE OF CLASIKAL LEARNING MODEL WITH INDIVIDUAL LEARNING MODEL TOWARD LEARNED OF THE RESULT LAY UP BASKET BALL ON STUDENT X 9 CLASS YP UNILA BANDAR LAMPUNG IN ACADEMIC YEARS 2011/2012

1 14 61

THE INFLUENCE OF PRODUCTIVE LEARNING ACHIEVEMENT AND INDUSTRIAL WORK PRACTICE ACHIEVEMENT TOWARD THE COMPETENCY OF SOFT VEHICLE TECHNIQUE SKILL IN SMK BHAKTI UTAMA BANDAR LAMPUNG

1 5 83

THE IMPLEMENTATION OF DERIVATIONAL EXERCISE IN TEACHING VOCABULARY AT THE SECOND GRADE STUDENT OF SMA YP UNILA BANDAR LAMPUNG

0 6 54

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMA NEGERI 4 KOTA TERNATE THE INFLUENCE OF INSTRUCTIONAL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MODEL TOWARD CRITICAL THINKING SKILL OF STUDENT

0 0 6

THE EFFECT OF COOPERATIVE SCRIPT LEARNING MODEL ON BIOLOGY STUDENTS’ ACHIEVEMENT IN CLASS VII SMP 11 MANOKWARI

0 0 11

THE EFFECT OF PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING MODEL BASED ON VIRTUAL LABORAORY TOWARD PROBLEM SOLVING ABILITIES OF PHYSICS STUDENT

0 0 5