182
4.3.1 Tanggapan Masyarakat Terhadap Transparansi Pelayanan Sistem
Informasi Geografis Sumber Daya Air
SIGSDA merupakan aplikasi layanan kepada masyarakat yang dapat diakses secara online. Masyarakat dapat secara langsung mendapatkan informasi
melalui aplikasi ini tanpa harus datang langsung ke instansi Puslitbang SDA. Transparansi pelayanan merupakan bagian dari indikator penilaian terhadap
kualitas pelayanan publik. Berdasarkan wawancara dengan masyarakat yang mengakses aplikasi
SIGSDA, muncul tanggapan-tanggapan yang berkenaan dengan transparansi pelayanan. Pelayanan aparatur Puslitbang SDA melalui SIGSDA sangat
transparantif. Aparatur memberikan informasi bidang sumber daya air yang seluas-luasnya melalui SIGSDA. Tampilan informasi yang diberikan merupakan
informasi yang terdapat di pulau-pulau besar se-Indonesia. Hal ini sangat membantu masyarakat yang hendak melaksanakan penelitian ke lapangan.
Informasi yang ditampilkan melalui SIGSDA cukup membantu masyarakat dalam pengumpulan data. Hanya saja perlu dilakukan pengembangan
kembali SIGSDA. Informasi yang ditampilkan SIGSDA, sementara kurang spesifik. Spesifikasi informasi yang dihasilkan baru mencakup peta wilayah Pulau
Jawa saja. Pulau-pulau lainnya masih bersifat umum. Belum ditampilkannya nama wilayah dalam pemetaan membuat para pengguna layanan ini harus melihat
peta yang sebenarnya untuk dijadikan patokan. Pendapat lain menyatakan bahwa transparansi informasi telah mencakup
pelayanan yang terbuka kepada masyarakat. Pengembangan SIGSDA
183
membutuhkan waktu yang cukup lama dan biaya yang sangat besar. Aparatur diharapkan bekerja keras dalam pengembangan aplikasi ini. Transparansi
informasi melalui SIGSDA harus ditingkatkan. Kondisi alam Indonesia yang selalu berubah-ubah menuntut peranan aparatur dalam meningkatkan kualitas
informasi yang diberikan. Kesalahan informasi yang diberikan kepada masyarakat akan memunculkan persepsi masyarakat, bahwa transparansi informasi yang
diberikan tidak terbuka dan akurat. Berdasarkan uraian-uraian tersebut, transparansi pelayanan aparatur
melalui SIGSDA sudah sangat baik. Pelayanan terbuka berlaku bagi semua pengakses SIGSDA. Masyarakat yang membutuhkan informasi SIGSDA dapat
langsung merasakan pelayanan SIGSDA tanpa melalui prosedur yang rumit. Masyarakat tidak lagi merasakan pelayanan yang birokratis. Pelayanan SIGSDA
lebih cepat ketimbang pelayanan-pelayanan lain yang mengharuskan masyarakat harus bertatap muka langsung dengan aparatur.
Transparansi pelayanan SIGSDA merupakan inovasi Puslitbang SDA yang mendapatkan respon yang baik dari masyarakat. Aparatur Puslitbang SDA telah
berani menerapkan prinsip bahwa aparatur negara adalah pelayanan masyarakat. Transparansi pelayanan SIGSDA perlu dibarengi dengan kualitas informasi yang
diberikan kepada masyarakat. Keterbukaan aparatur Puslitbang SDA dalam memberikan pelayanan menyebabkan masyarakat senang. Keadaan transparansi
pelayanan SIGSDA merubah paradigma negatif terhadap aparatur negara.
184
4.3.2 Tanggapan Masyarakat Terhadap Akuntabilitas Pelayanan Sistem