3
Buku Pedoman Teknis Pengawalan
E. Pengertian
1. Pendampingan penyuluhan adalah kegiatan yang
dilakukan oleh penyuluh pertanian dalam rangka mendukung pencapaian sasaran Program Pol;
2. Percepatan optimasi lahan adalah upaya peningkatan indeks Pertanaman iP dan produktivitas padi pada
lahan sawah melalui penyediaan sarana dan prasarana pertanian;
3. Sawah adalah lahan usaha tani yang secara isik permukaan tanahnya rata, dibatasi oleh pematang,
sehingga dapat ditanami padi dengan sistem genangan tadah hujan atau pengairan berselang;
4. indeks Pertanaman iP adalah frekuensi penanaman pada sebidang lahan pertanian untuk memproduksi bahan
pangan dalam kurun waktu 1 tahun; 5. Produktivitas adalah tingkat hasilproduksi yang didapatkan
per satuan luas hektar dalam satu kali pertanaman;
Buku Pedoman Teknis - Rev.indd 3 12102014 9:58:24 AM
4
Buku Pedoman Teknis Pengawalan
Buku Pedoman Teknis - Rev.indd 4 12102014 9:58:24 AM
5
Buku Pedoman Teknis Pengawalan
kegiatan percepatan optimasi lahan merupakan upaya untuk meningkatkan indeks pertanaman iP dan produktivitas pada
lahan sawah dengan pemberian fasilitasi bantuan berupa benih, pupuk dan alat mesin pertanian, serta pendampingan
oleh Penyuluh Pertanian.
A. Norma
Percepatan optimasi lahan Pol diarahkan pada lahan sawah yang masih memungkinkan untuk ditingkatkan iP dan
produktivitas padi.
B. Kriteria Lokasi dan Petani
1. Kriteria Lokasi
a. Potensi peningkatan iP minimum 0,5 dan peningkatan produktivitas minimum 0,3 tonha gkP.
b. luas lahan sawah kelompok tanigapoktan minimum 15 ha sedangkan P3a minimum 25 ha.
c. kebutuhan air selama pertanaman padi terpenuhi. d. Hamparan sawah secara teknis memenuhi persyaratan
operasional alsintan. e. Tingkat kejenuhan alsintan masih rendah.
PERCEPATAN OPTIMASI LAHAN
BAB II
Buku Pedoman Teknis - Rev.indd 5 12102014 9:58:24 AM
6
Buku Pedoman Teknis Pengawalan
f. Tidak duplikasi dengan programkegiatan yang didanai dari anggaran kementerian Pertanian Ba
018. g. lahan yang sudah tanam pada bulan desember 2014
tidak mendapatkan bantuan pupuk dan benih.
2. Kriteria Petani
a. Penerima bantuan tergabung dalam kelompok tani gapoktanP3a gP3auPJa.
b. Bersedia dan wajib menggunakan bantuan sarana produksi yang diberikan pada bulan desember
2014. c. Bersedia memanfaatkan dan mengelola alsintan.
C. Tahapan Kegiatan
1. Sosialisasi sosialisasi dilakukan dengan tahapan kegiatan sebagai
berikut: a. Penyiapan bahan sosialisasi terstandar;
b. Penjelasan teknis kepada kepala uPT lingkup
BPPsdmP dan kepala sekretariat Bakorluh; c. Penjelasan teknis dari kepala uPT kepada dosen
widyaiswaraguru, dan penjelasan teknis dari kepala Pusat Penyuluhan kepada Penyuluh di Pusat;
d. Penjelasan teknis dari kepala sekretariat Bakorluh kepada kepala Bappeluh Pimpinan kelembagaan
yang menangani penyuluhan di tingkat kabupaten kota;
e. Penjelasan teknis dari kepala Bappeluh kepada kepala BP3k dan Penyuluh Pendamping. Pada saat penjelasan
teknis, sekaligus dilakukan penyusunan rencana kerja penyuluh pada pendampingan kegiatan Pol.
Buku Pedoman Teknis - Rev.indd 6 12102014 9:58:24 AM
7
Buku Pedoman Teknis Pengawalan
2. Veriikasi ulang calon penerima manfaat dan Penyuluh Pendamping
Identiikasi dan veriikasi calon lokasi potensi peningkatan iPprovitas, luas lahan sawah, tidak duplikasi dengan
program lain, dan kondisi lahan belum tanam dan calon petani berkelompok serta penyuluh pendamping nama,
nomor HP, nama desa, nama BP3k dilakukan oleh tim teknis kabupatenkota bersama dengan Bappeluh
kelembagaan yang menangani penyuluhan.
3. Pendampingan Penyuluhan
Pendampingan Penyuluhan kepada penerima manfaat Poktan, gapoktan, P3a, gP3a dan uPJa dilakukan oleh
Penyuluh Pertanian Pns dan THl-TBPP berkoordinasi dengan petugas lapanganperangkat uPT dinas yang
menangani tanaman pangan di lapangan, meliputi: pemantauan penyaluran benih, pupuk dan alsintan
kepada kelompok penerima manfaat; pendampingan pelaksanaan kegiatan pengolahan lahan, penanaman,
pemeliharaan dan panen; penyusunan dan penyampaian laporan kegiatan pendampingan.
Pendampingan dilakukan secara intensif oleh penyuluh pertanian hingga 31 desember 2014. satu orang
penyuluh pertanian mendampingi PoktanP3a penerima manfaat yang telah ditentukan dengan total luasan lahan
sekitar 120 - 240 hektar, sehingga sampai desember 2014, semua kelompok penerima manfaat mendapatkan
pendampingan dari penyuluh.
Fasilitasi pendampingan penyuluh pertanian, anggarannya melekat pada satker dinas Pertanian Provinsi, dan
dapat dicairkan setelah penyuluh pertanian pendamping
Buku Pedoman Teknis - Rev.indd 7 12102014 9:58:24 AM
8
Buku Pedoman Teknis Pengawalan
melaporkan hasil kunjungan yang ditandatanganicap oleh PoktanP3a penerima manfaat.
D. Pembiayaan
Biaya yang digunakan untuk kegiatan ini tersedia pada dana kontingensi Tahun 2014 pada direktorat Jenderal Prasarana
dan sarana kementerian Pertanian dan dinas Pertanian Provinsi.
Buku Pedoman Teknis - Rev.indd 8 12102014 9:58:24 AM
9
Buku Pedoman Teknis Pengawalan
P
elaksanaan Pol dalam mendukung swasembada beras memerlukan proses pemberdayaan dalam
bentuk pendampingan Penyuluh Pertanian dengan
memperhatikan aspek teknis, sosial, budaya, ekonomi, dan lingkungan.
A. Tingkat Desa
1. Pendampingan Pol dalam mendukung swasembada beras di tingkat desa menjadi tugas penyuluh yang berada
di desa atau wkPP yang bersangkutan;
2. Pendampingan yang bersifat teknis dilakukan berkoordinasi dengan petugas lapanganperangkat uPT dinas yang
menangani pertanian dan pengairan di kecamatan;
3. kegiatan pendampingan Pol menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan kegiatan penyuluhan yang
dilakukan oleh penyuluh di wkPP, sehingga kegiatan tersebut menjadi bagian integral dari sasaran kerja
penyuluh;
4. secara khusus tugas pendampingan yang dilakukan penyuluh, yaitu:
PENGAWALAN DAN PENDAPINGAN PENYULUHAN
BAB III
Buku Pedoman Teknis - Rev.indd 9 12102014 9:58:24 AM
10
Buku Pedoman Teknis Pengawalan
a. mengecek ulang persyaratan calon lokasi potensi peningkatan iPprovitas, luas lahan sawah, tidak
duplikasi dengan program lain, dan kondisi lahan belum tanam, dan calon petani berkelompok;
b. melakukan pemantauan penyaluran saprodi benih, pupuk, dan alsintan dan pendampingan penerimaan
saprodi oleh kelompok penerima manfaat. c.
melakukan pendampingan pelaksanaan kegiatan Pol: pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan
dan panen;
d. menyusun dan menyampaikan laporan kegiatan
pendampingan kepada Pimpinan BP3k lampiran a1, a2, a3.
B. Tingkat Kecamatan