Pengembangan Hipotesis PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PRAKTIK KONSERVATISME AKUNTANSI

pemegang saham pengendali, anggota direksi dan dewan komisaris lain, serta dengan perusahaan itu sendiri. Salah satu fungsi utama komisaris independen adalah untuk menjalankan fungsi monitoring yang bersifat independen terhadap kinerja manajemen perusahaan. Komisaris independen dapat menyeimbangkan kekuatan pihak manajemen dalam pengelolaan perusahaan melalui fungsi monitoringnya. Penelitian Lara, Osma, Penalva 2005 pada listed firms di Spanyol menunjukkan bahwa komisaris independen melakukan sistem pemonitoran yang intensif dan menuntut laporan keuangan yang lebih berkualitas. Dalam menjalankan fungsinya sebagai pengambil keputusan dan pihak yang memonitor manajemen, komisaris independen akan sangat membutuhkan informasi yang akurat dan berkualitas sehingga mereka akan mensyaratkan tingkat konservatisme yang tinggi. Dengan demikian konservatisme merupakan alat yang sangat berguna bagi komisaris independen dalam menjalankan fungsinya tersebut. Ha1 : Komisaris independen berpengaruh positif terhadap praktik konservatisme akuntansi. Kepemilikan institusional bertindak sebagai pihak yang memonitor perusahaan. Semakin besar kepemilikan institusional maka semakin efisien pemanfaatan aktiva perusahaan. Dengan demikian proporsi kepemilikan institusional bertindak sebagai pencegahan terhadap pemborosan yang dilakukan manajemen Faizal, 2004. Dengan adanya kepemilikan institusional yang tinggi maka pemegang saham institusional ini dapat menggantikan atau memperkuat fungsi pemonitoran dari dewan dalam perusahaan Ahmed dan Duellman, 2007 sehingga kepentingan para pemegang saham dapat terlindungi dan secara tidak langsung dapat menuntut adanya informasi yang transparan dari pihak manajemn perusahaan. Semakin besar kepemilikan institusional ini maka semakin besar pula pemonitoran yang dilakukan terhadap pihak manajemen perusahaan dan semakin besar pula tuntutan akan adanya informasi yang transparan. Oleh karena itu, dengan adanya investor institusional ini, maka dapat mendorong pihak manajemen perusahaan menerapkan prinsip akuntansi yang konservatif. Dalam penelitian yang dilakukan Ahmed dan Duellman 2007 menyimpulkan adanya hubungan yang negatif antara persentase inside directors dalam dewan dengan konservatisme dan hubungan positif antara persentase kepemilikan oleh outside directors dan konseravtisme. Sedangkan penelitian Faizal 2004 menjelaskan kepemilikan institusional tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat konservatisme akuntansi. Ha2 : Kepemilikan institusional berpengaruh postif terhadap praktik konservatisme akuntansi. Rasio leverage menggambarkan struktur modal perusahaan. Dimana struktur modal adalah perimbangan jumlah utang jangka pendek yang bersifat permanen, utang jangka panjang, saham preferen dan daham biasa Sartono, 2001 dalam Dewi, 2004. Semakin tinggi tingkat leverage, semakin besar kemungkinan perusahaan akan melanggar perjanjian kredit, sehingga perusahaan akan berusaha melaporkan laba sekarang lebih tinggi yang dapat dilakukan dengan cara mengurangi biaya-biaya yang ada. Perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi cenderung menggunakan akuntansi yang konservatif. Hal ini karena semakin tinggi tingkat leverage, maka semakin besar kemungkinan konflik yang akan muncul antara pemegang saham dan pemegang obligasi yang pada akhirnya akan mempengaruhi permintaan kontraktual terhadap akuntansi yang konservatif Ahmed dan Duelman, 2007. Widyaningrum 2008 menyatakan bahwa leverage berpengaruh negatif terhadap konservatisme akuntansi. Sedangkan, dalam penelitian Rahmawati 2010 menjelaskan leverage berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat konservatisme akuntansi. Hasil penelitian Almilia 2004 menunjukkan bahwa semakin tinggi rasio hutang maka semakin besar probabilitas perusahaan akan menyajikan laporan keuangan yang cenderung tidak konservatif atau optimis. Ha3 : Tingkat leverage berpengaruh negatif terhadap praktik konservatisme akuntansi. Pada umumnya manajer melakukan penurunan laba dikarenakan untuk meminimalkan risiko politik berupa biaya-biaya politik. Ukuran perusahaan akan mempengaruhi tingkat biaya politis yang dihadapi perusahaan sehingga akan mempengaruhi penggunaan prinsip akuntansi yang konservatif Wardhani, 2008. Yang dimaksud biaya politis disini yaitu pajak yang dikenakan perusahaan oleh pemerintah, karena semakin besar ukuran perusahaan, maka pajak yang ditanggung semakin besar pula sehingga hal ini akan mempengaruhi penggunaan prinsip akuntansi yang konservatif pula. Perusahaan berukuran besar mempunyai laba tinggi secara relatif permanen, maka pemerintah akan terdorong untuk menaikkan pajak dan meminta layanan publik yang lebih tinggi kepada pemerintah. Oleh karena itu, perusahaan berukuran besar akan cenderung melaporkan laba rendah secara relatif permanen dengan menyelenggarakan akuntansi konservatif. Dengan demikian maka laba yang dilaporkan akan menjadi lebih kecil sehingga pajak yang harus dibayar semakin kecil pula. Hasil penelitian Almilia 2004 menunjukkan bahwa semakin kecil ukuran perusahaan maka semakin besar probabilitas perusahaan akan menyajikan laporan keuangan yang cenderung konservatif. Sedangkan, dalam penelitian Fitri Rahmawati 2010 menjelaskan ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat konservatisme akuntansi. Ha4 : Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap praktik konservatisme akuntansi. III. METODA PENELITIAN

3.1. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat sekunder. Data- data tersebut dapat berupa dokumen, laporan keuangan tahunan, atau laporan tahunan perusahaan. Sumber data diperoleh dari 1 Indonesian Capital Market Directory dan dari database BEI www.idx.co.id 2 laporan keuangan tahunan dan 3 laporan tahunan perusahaan.

3.2. Populasi dan Sampel Perusahaan

Populasi penelitian adalah keseluruhan dari objek penelitian yang akan diteliti. Populasi yang dipakai pada penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, yang bergerak pada industri manufaktur. Sampel adalah bagian atau wakil populasi yang memiliki karakteristik sama dengan populasinya, diambil sebagai sumber data penelitian. Pemilihan sampel penelitian dilakukan secara purposive sampling, yaitu populasi yang dijadikan sampel merupakan populasi yang memenuhi kriteria tertentu dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Kriteria-kriteria penarikan sampel sebagai berikut: 1. Perusahaan yang terdaftar sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia BEI dari tahun 2009-2011 dan bergerak pada industri manufaktur karena perusahaan manufaktur merupakan jumlah emiten terbesar di BEI dan menyerap tenaga kerja yang besar di Indonesia. 2. Perusahaan yang mempublikasikan laporan tahunannya di BEI secara lengkap selama 3 tahun berturut-turut periode tahun 2009-2011. 3. Perusahaan yang memiliki nilai ekuitas positif. 4. Perusahaan yang memiliki periode akuntansi yang berakhir pada 31 Desember dan menyajikan laporan keuangannya dengan satuan nilai rupiah. 5. Perusahaan yang memiliki data-data untuk penelitian ini.

3.3. Operasional Variabel Penelitian

3.3.1. Variabel Dependen Y

Variabel dependen Y atau juga dikenal variabel terikat yang dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dalam penelitian ini adalah praktik konservatisme akuntansi. Dalam penelitian ini, tingkat konservatisme akuntansi diukur menggunakan ukuran akrual. Konsisten dengan penelitian Givoly dan Hyan 2000 dalam Sari 2004, Dewi 2003 dan Rahmawati 2010. Semakin besar akrual negatif yang diperoleh maka semakin konservatif akuntansi yang diterapkan. Hal ini dilandasi oleh teori konservatisme menunda pengakuan pendapatan dan mempercepat pengakuan biaya. Akuntansi yang konservatif berarti bahwa akuntan bersikap pesimis dalam menghadapi ketidakpastian laba atau rugi. Rumus dari proksi konservatisme ini menurut Givoly dan Hyan 2000 dalam Sari 2004 , Dewi 2003 dan Rahmawati 2010 adalah sebagai berikut: CONACC it = NI + Dep it - CFO it Keterangan: CONACC : tingkat konservatisme perusahaan NI : laba bersih Dep : depresiasi dan amortisasi CFO : arus kas bersih dari kegiatan operasional Hasil perhitungan CONACC diatas dikalikan dengan -1, sehingga semakin besar konservatisme ditunjukkan dengan semakin besarnya nilai CONACC konservatisme akuntansi dengan ukuran akrual.

3.3.2. Variabel Independen X

Variabel indepemden atau juga dikenal sebagai variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah komisaris independen, kepemilikan institusional, leverage dan ukuran perusahaan.

Dokumen yang terkait

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN FINANCIAL DISTRESS TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI

8 54 112

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP TINGKAT KONSERVATISME AKUNTANSI

0 4 99

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP TINGKAT KONSERVATISME AKUNTANSI

0 3 86

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, PROFITABILITAS, DAN LEVERAGE TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI DI INDONESIA

0 2 70

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN PERTUMBUHAN INVESTASI Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, Leverage, Dan Pertumbuhan Investasi Terhadap Kualitas Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Manufakt

0 5 15

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, PROFITABILITAS, DAN LEVERAGE TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI DI INDONESIA

0 0 67

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE DAN UKURAN PERUSAHAAN, TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2012-2015 - Perbanas Institutional Repository

0 0 20

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE DAN UKURAN PERUSAHAAN, TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2012-2015 - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, UKURAN PERUSAHAAN,LEVERAGE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP TINGKAT KONSERVATISME AKUNTANSI PADA INDUSTRI PERBANKAN - Perbanas Institutional Repository

0 0 20

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, UKURAN PERUSAHAAN,LEVERAGE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP TINGKAT KONSERVATISME AKUNTANSI PADA INDUSTRI PERBANKAN - Perbanas Institutional Repository

0 0 21