Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

Untuk memfokuskan penelitian masalah yang diteliti mempunyai ruang lingkup yang jelas dan terarah, maka penulis melakukan pembatasan masalah sebagai berikut: 1. Komisaris independen menjalankan fungsi pemonitoran yang bersifat independen terhadap kinerja manajemen. Komisaris independen diperoleh dengan menjumlahkan komisaris independen kemudian dibagi dengan total jumlah komisaris. 2. Kepemilikan institusional merupakan mekanisme alternatif dari corporate governance. Diperoleh dengan menjumlahkan lembar saham yang dimiliki oleh investor institusional dibagi dengan total jumlah lembar saham yang beredar. 3. Leverage mengukur tingkat sejauh mana aset perusahaan telah dibiayai oleh penggunaan hutang. Leverage merupakan rasio hutang. 4. Ukuran perusahaan size akan mempengaruhi penggunaan prinsip konservatis Watts dan Zimmerman, 1978 dalam Rahmawati, 2010. Ukuran perusahaan pada penelitian ini menggunakan Ln total aset. 5. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan periode pengamatan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011. 6. Perusahaan yang diteliti adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini, yaitu: 1. Menganalisis dan mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh komisaris independen terhadap praktik konservatisme akuntansi. 2. Menganalisis dan mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh kepemilikan institusional terhadap praktik konservatisme akuntansi. 3. Menganalisis dan mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh leverage terhadap praktik konservatisme akuntansi. 4. Menganalisis dan mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh ukuran perusahaan terhadap praktik konservatisme akuntansi.

1.3.2. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat teoretis, dapat memperkaya konsep atau teori yang mendorong perkembangan ilmu pengetahuan tentang pengaruh komisaris independen, kepemilikan institusional, leverage, dan ukuran perusahaan terhadap praktik konservatisme akuntansi. 2. Manfaat praktis, dapat memberikan masukan yang berarti bagi investor sebagai pertimbangan pentingnya melakukan analisis perusahaan sebelum melakukan investasi. 3. Manfaat akademis, penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah dalam dunia pendidikan, khususnya pengaruh pengaruh komisaris independen, kepemilikan institusional, leverage, dan ukuran perusahaan terhadap praktik konservatisme akuntansi. Penelitian ini juga dapat dijadikan referensi bagi para peneliti selanjutnya yang hendak meneliti nilai perusahaan. II. LANDASAN TEORI

2.1 Teori Agensi

Teori agensi menjelaskan adanya pihak-pihak dalam perusahaan yang memiliki berbagai kepentingan untuk mencapai tujuan dalam kegiatan perusahaan. Jensen dan Meckling, 1976 dalam Fivi dan Ira, 2008 menyatakan teori agensi sebagai sebuah kontrak antara satu orang atau lebih prinsipal yang menyewa orang orang lain agen untuk melakukan beberapa jasa atas nama pemilik yang meliputi pendelegasian wewenang pengambilan keputusan kepada agen. Teori ini muncul karena adanya hubungan antara prinsipal dan agen. Teori agensi menganggap bahwa semua individu bertindak atas kepentingan mereka sendiri. Pemegang saham sebagai prinsipal dianggap hanya tertarik kepada hasil keuangan yang bertambah atau investasi mereka di dalam perusahaan. Sedang para agen diasumsikan menerima kepuasan berupa kompensasi keuangan dan syarat-syarat yang menyertai dalam hubungan tersebut. Teori ini berusaha untuk menggambarkan faktor-faktor utama yang sebaiknya dipertimbangkan dalam merancang kontrak insentif. Perbedaan tujuan dan preferensi risiko antara agen dan prinsipal akan timbul manakala prinsipal tidak dapat dengan mudah memantau tindakan agen. Karena principal tidak memiliki informasi yang mencukupi mengenai kinerja agen, principal tidak pernah dapat merasa pasti bagaimana usaha agen memberikan kontribusi pada hasil aktual perusahaan. Situasi yang demikian disebut sebagai asymetri informasi. Jensen dan Meckling 1976 dalam Rahmawati 2010 menggambarkan hubungan keagenan agency relationship sebagai hubungan yang timbul karena adanya kontrak yang diterapkan antara pemilik perusahaan atau pemegang saham yang menggunakan agen untuk melakukan jasa yang menjadi kepentingan pemilik, dalam hal ini terjadi pemisahan kepemilikan dan kontrol perusahaan. Secara garis besar, Jensen dan Meckling menggambarkan dua bentuk keagenan yaitu antara manajer dengan pemilik dan antara manajer dengan pemberi pinjaman bondholders. Agar hubungan kontraktual ini dapat berjalan dengan lancar, pemilik akan mengumumkan otoritas pembuatan keputusan kepada agen dan hubungan ini juga perlu diatur dalam suatu kontrak yang biasanya menggunakan angka-angka akuntansi yang dinyatakan dalam laporan keuangan sebagai dasarnya. Pendesainan kontrak yang tepat untuk menyelaraskan kepentingan agen dan pemilik dalam hal terjadinya konflik kepentingan inilah yang merupakan inti dari teori keagenan.

2.2 Corporate Governance

2.2.1 Pengertian

Corporate Governance

Dokumen yang terkait

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN FINANCIAL DISTRESS TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI

8 54 112

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP TINGKAT KONSERVATISME AKUNTANSI

0 4 99

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP TINGKAT KONSERVATISME AKUNTANSI

0 3 86

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, PROFITABILITAS, DAN LEVERAGE TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI DI INDONESIA

0 2 70

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN PERTUMBUHAN INVESTASI Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, Leverage, Dan Pertumbuhan Investasi Terhadap Kualitas Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Manufakt

0 5 15

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, PROFITABILITAS, DAN LEVERAGE TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI DI INDONESIA

0 0 67

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE DAN UKURAN PERUSAHAAN, TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2012-2015 - Perbanas Institutional Repository

0 0 20

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE DAN UKURAN PERUSAHAAN, TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2012-2015 - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, UKURAN PERUSAHAAN,LEVERAGE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP TINGKAT KONSERVATISME AKUNTANSI PADA INDUSTRI PERBANKAN - Perbanas Institutional Repository

0 0 20

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, UKURAN PERUSAHAAN,LEVERAGE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP TINGKAT KONSERVATISME AKUNTANSI PADA INDUSTRI PERBANKAN - Perbanas Institutional Repository

0 0 21