Teknik Wawancara Teknik Pengumpulan Data

3.3.2 Teknik Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai atau yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu Moleong 2001: 135. Kemudian menurut Komaruddin 2002: 295, wawancara adalah suatu teknik riset dalam bentuk pemantau langsung melalui pertanyaan- pertanyaan kepada responden. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil Sugiyono 2008: 194. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis wawancara terstruktur. Wawancara terstruktur adalah wawancara yang pewawancaranya menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan Moleong 2009: 190. Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data bila peneliti telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Dalam melakukan wawancara ini, peneliti telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis Sugiyono 2008: 195. Pertanyaan- pertanyaan dalam penelitian ini secara khusus ditujukan kepada: 1 Kepala dukuh Margosari bapak Taroni untuk mendapatkan data tentang letak dan kondisi geografis, jumlah penduduk, pendidikan penduduk, mata pencaharian penduduk, dan kehidupan keagamaan masyarakat, 2 Ketua kelompok kesenian Dengklung bapak Ngadim untuk mendapatkan data tentang sejarah dan bentuk penyajian pertunjukan, 3 Anggotapemain kelompok kesenian Dengklung untuk mendapatkan data tentang alat musik yang digunakan dalam kesenian Dengklung, 4 Tokoh masyarakat dan orang yang menyewa konsumen untuk mendapatkan data tentang fungsi kesenian Dengklung dukuh Margosari.

3.3.3 Teknik Dokumentasi