penyajian suatu pertunjukan musik meliputi: urutan penyajian, tata panggung, tata rias, tata busana, tata suara, tata lampu, dan formasi.
4.2.1 Urutan Penyajian
Urutan penyajian kesenian Dengklung di dukuh Margosari desa Toso kecamatan Bandar kabupaten Batang cukup sederhana. Urutan penyajiannya
dimulai dari penataan alat musik kesenian Dengklung, kitab Al-Barzanji, dan sound system yang akan digunakan dalam pertunjukan oleh sebagian pemain. Alat
musik kesenian Dengklung ditata dari Kempling Kerep, Kempling Arang Kemung, Pertelon, Prapatan Kempur, Jidur, dan Induk Bibit. Urutan
selanjutnya adalah para pemain dan gerong koor menempatkan diri di tempat pertunjukan dan biasanya gerong menyesuaikan tempat pertunjukan tersebut
karena tempat pertunjukan hanya di dalam sebuah ruang depan dalam rumah hajatan. Para pemain telah menempatkan diri, pemain Induk sebagai pemimpin
dalam pertunjukan mengajak untuk bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW yang berbunyi:
“Shallu „alannabii Muhammad...” dan dijawab oleh pemain dan semua yang menyaksikan pertunjukan kesenian Dengklung dengan jawaban:
“Allahumma shalli alaih..”.Urutan pertunjukan berikutnya adalah pembacaan dua baris kalimat dalam kitab Al-Barzanji tanpa iringan sebagai penanda dimulainya
pertunjukan yang biasa disebut celukan yang berlafadz “Yaa nabi salam „alaika...
Yaa rasul salam „alaika...” dan ketika sampai di lafadz “Yaa habib salam „alaika...” langsung disambut dengan pukulan Induk Bibit oleh pemimpin
pertunjukan. Pertunjukan berjalan sampai satu sholawat dibacakan kemudian akan dimulai sholawat berikutnya dengan urutan seperti semula sampai semalam
suntuk. Kesenian Dengklung disajikan semalam suntuk dan ada jeda istirahat ketika menjelang tengah malam untuk makan dan dimulai sampai fajar menjelang.
Lirik yang dinyanyikan dalam penelitian pertunjukan kesenian Dengklung dukuh Margosari adalah sebagai berikut:
Yaa nabi salam „alaika Yaa habiibi yaa Muhammad
Yaa rasul salam „alaika
Yaa „aruusal khaafiqaini Yaa habib salam „alaika
Yaa muayyad yaa mumajjad Shalawatullah „alaika
Yaa imaamal qiblataini Asyraqal badru „alainaa
Manrra a wajha kayas‟ad Fakhtafat minhul buduuru
Ya karimal wa lidaini Mitsla khusnikmaa
ra‟ainaa Haudhukash shafil mubarrad
Qaththu yaa wajhassuruuri Wirduna yaumannusyuuri
Anta syamsun anta badrun Anta nuurun fauqa nuuri
Anta iksiru wa ghaali Anta misbaahush shuduuri
Foto 4.1 Persiapan dan Penataan Pemain Kesenian Dengklung serta Alat Musiknya
Dokumen: Tegar, Desember 2014
4.2.2 Tata Panggung