3.2.1.2 Uji fehling
1. Mengambil 1 buah tabung reaksi, dan mengisinya dengan air suling 2. Menambahkan 1 ml larutan Fehling A dan 1 ml Fehing B ke dalam tabung reaksi yang
lain. 3. Mencampurkan tabung reaksi nomor satu dengan nomor dua
4. Membagi larutan nomor 3 menjadi 3 bagian dalam tabung reaksi 5. Selanjutnya :
Tabung reaksi I
: + 2 ml glukosa 10
Tabung reaksi II : + 2 ml sukrosa 10
Tabung reaksi III
: + 2 ml amilum 2 6. Memanaskan ketiga tabung reaksi tersebut di atas penangas air dengan suhu sekitar 60
o
C selam 10 menit. 7. Mengamati perubahan warna yang terjadi
8. Karbohidrat mana yang mengandung gula pereduksi.
3.2.2 Uji protein dan asam amino 3.2.2.1 Reaksi Biuret
1. Menyiapkan empat tabung reaksi yang bersih dan kering 2. Selanjutnya :
Tabung reaksi I
: + 2 ml putih telur + 5 tetes CuSO
4
0,05 M + 2 ml NaOH 10 M
Tabung reaksi II : + 2 ml larutan susu + 5 tetes CuSO
4
0,05 M + 2 ml NaOH 10 M
Tabung reaksi III
: + 2 ml ekstra kaldu + 5 tetes CuSO
4
0,05 M + 2 ml NaOH 10 M
Tabung reaksi IV
: + 2 ml larutan X + 5 tetes CuSO
4
0,05 M + 2 ml NaOH 10 M 3. Mengkocok tabung reaksi I-IV dan mengamati apa yang terjadi
3.2.2.2 Reaksi Millon
1. Menyiapkan empat tabung reaksi yang bersih dan kering 2. Ke dalam masing-masing tabung :
Masukkan 2 ml sampel seperti reaksi biuret di atas
Kemudian menambahkan 5 tetes pereaksi Millon
Memanaskan di atas penangas air selama 10 menit
Mendinginkan pada suhu kamar
Menambahkan 5 tetes NaOH 0,15 M
Mengamati warna yang terjadi
3.2.2.3 Reaksi Xantoprotein
1. Menyiapkan empat tabung reaksi yang bersih dan kering 2. Ke dalam masing-masing tabung :
Memasukkan 0,5 ml sampel seperti reaksi biuret di atas
Menambahkan 0.5 ml HNO
3
Mengamati apa yang terjadi
Menambahkan NaOH hingga alkalis tes dengan lakmus
Mengamati warna yang terjadi.
3.2.2.4 Reaksi Ninhidrin
1. Menyiapkan empat tabung reaksi yang bersih dan kering 2. Ke dalam masing-masing tabung :
Memasukkan 1 ml sampel seperti reaksi biuret di atas
Menambahkan 5 tetes pereaksi Ninhidrin
Mendidihkan selama 2 menit
Mengamati warna yang terjadi
3.2.2.5 Reaksi sakaguchi
1. Menyiapkan empat tabung reaksi yang bersih dan kering. 2. Ke dalam masing-masing tabung :
Memasukkan 3 ml sampel seperti reaksi biuret di atas
Menambahkan 1 ml NaOH 10 M
Menambahkan 2 tetes α-naftol 1 dan 4-5 tetes air bromin
BAB IV HASIL PENGAMATAN
4.1 Uji Karbohidrat Uji Molisch dan Fehling No
Sampelcontoh Hasil Pengamatan
Hasil uji molisch Hasil uji fehling
1. 2 ml maltosa 2
Warna bening Biru tua- Orange tua
2. 2 ml sukrosa 2
Warna merah bata Biru tua-Coklat bening
3. 2 ml amilum 2
Terdapat endapan Putih Biru tua-Hijau tua
4. 2 ml madu 2
Orange kecoklatan -
Kesimpulan : Praktikum karbohidrat dengan uji molisch digunakan untuk menunjukkan sifat umum
karbohidrat dan menunjukkan ada tidaknya kandungan karbohidrat dalam larutan yang akan diuji. Hasil uji menunjukkan bahwa semua bahan yang diuji memiliki kandungan karbohidrat.
Sedangkan praktikum dengan menggunakan uji fehling fehling A dan fehling B digunakan untuk menunjukkan sifat khusus karbohidrat dengan adanya karbohidrat pereduksi. Hasil uji
menunjukkan madu merupakan gula yang dapat mereduksi larutan fehling dan sebagai karbohidrat pereduksi.
4.2 Protein dan Asam Amino No
Uji Putih telur
Susu Eksra kaldu
Madu
1. Biuret
Bening- Ungu Putih-Biru
Bening-Biru Kekuningan-
Hijau 2.
Millon Bening- Abu-
abu Putih-Merah
Bata Bening-
Ungu Kekuningan-
Kekuningan