311
Fisika SMAMA XII 1
H
2
+
1
H
2
→
1
H
3
+
1
H
1
+ 4 MeV
1
H
2
+
1
H
2
→
2
He
3
+ n
1
+ 3,3 MeV
1
H
3
+
1
H
3
→
2
He
4
+ n
1
+ 17,6 MeV Agar dapat terjadi reaksi fusi diperlukan temperatur yang
sangat tinggi sekitar 10
8
K, sehingga reaksi fusi disebut juga reaksi termonuklir. Karena untuk bisa terjadi reaksi fusi diperlu-
kan suhu yang sangat tinggi, maka di matahari merupakan tempat berlangsungnya reaksi fusi. Energi matahari yang
sampai ke Bumi diduga merupakan hasil reaksi fusi yang terjadi dalam matahari. Hal ini berdasarkan hasil pengamatan
bahwa matahari banyak mengandung hidrogen
1
H
1
. Dengan reaksi fusi berantai akan dihasilkan inti helium-4. Di mana
reaksi dimulai dengan penggabungan antardua atom hidrogen membentuk deutron, selanjutnya antara deutron dengan
deutron membentuk inti atom helium-3 dan akhirnya dua inti atom helium-3 bergabung membentuk inti atom helium-
4 dan 2 atom hidrogen dengan melepaskan energi total sekitar 26,7 MeV, yang reaksinya dapat dituliskan:
1
H
1
+
1
H
1
→
1
H
2
+
1
e + Q
1 1
H
2
+
1
H
2
→
2
H
3
+ γ + Q
2 2
H
3
+
2
H
3
→
2
He
4
+ 2
1
H
1
+ Q
3
Reaksi tersebut dapat ditulis: 4
1
H
1
→
2
He
4
+ 2
1
e + Q
D. Reaktor Atom
Reaktor atomnuklir adalah tempat terjadinya reaksi berantai yang menyangkut reaksi fisi yang terkendali. Sebuah
reaktor merupakan sumber energi yang efisien. Reaksi fisi 1 gram nuklida per hari akan menimbulkan energi sebesar
1 MW 10
6
W, ini sebanding dengan pembakaran batu bara sebanyak 2,6 ton perhari agar menghasilkan energi sebesar
itu. Energi yang dilepaskan dalam suatu reaktor nuklir timbul sebagai energi kalor dan dapat diambil dengan mengalirkan
zat cair atau gas untuk pendingin, melalui bagian dalam reaktor. Selanjutnya energi tersebut ditransfer keluar reaktor
dengan pendingin sekunder yang akan mengubah energi kalor
Fisika SMAMA XII
312
menjadi energi uap yang dapat digunakan untuk menggerak- kan turbin yang akan menggerakkan dinamogenerator,
sehingga akan diperoleh energi listrik. Enrico Fermi adalah
orang pertama yang berhasil mendirikan reaktor nuklir di uni- versitas Chicago yang berhasil dijalankan dalam bulan
Desember 1942. Sebagai bahan bakar reaktor tersebut adalah uranium-235.
Menurut kegunaannya, reaktor nuklir dapat dibedakan menjadi tiga.
1. Reaktor Produksi Isotop
Reaktor produksi isotop yaitu reaktor yang menghasilkan radioisotop yang banyak dipakai dalam bidang nuklir, ke-
dokteran, biologi, industri, dan farmasi.
2. Reaktor DayaPower
Reaktor daya yaitu reaktor yang dapat menghasilkan energi listrik. Reaktor daya merupakan reaktor komersial yang
menghasilkan energi listrik untuk dijual misalnya PLTN Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
3. Reaktor Penelitian
Reaktor penelitian yaitu reaktor yang dipergunakan untuk penelitian di bidang pertanian, peternakan, industri,
kedokteran, sains, dan sebagainya.
Gambar 10.4
Sketsa reaktor nuklir