Induktansi Diri pada Solenoida dan Toroida
4. Induktansi Timbal Balik Induktansi Silang
Gambar 5.9 menunjukkan dua buah kumparan yang saling berdekatan. Apabila hambatan geser R Rheostat digeser-geser maka akan menyebabkan arus dI 1 dt yang melalui kumparan primer 1 akan berubah. Perubahan arus ini akan menyebabkan perubahan fluks magnetik d Φ 1 dt pada kumparan primer 1. Akan tetapi perubahan fluks magnetik ini juga dialami oleh kumparan sekunder 2, sehingga pada kumparan timbul ggl induksi sebesar : ε 2 = -N 2 atau ε 2 = -M .... 5.14 Hal ini juga berlaku untuk sebaliknya, jika pada kumparan sekunder terjadi perubahan arus dI 2 dt maka akan terjadi perubahan fluks magnetik pada kumparan sekunder d Φ 2 dt, perubahan fluks magnetik ini juga dialami oleh kumparan primer sehingga pada kumparan primer akan terjadi ggl induksi sebesar : ε 1 = -N 1 atau ε 1 = -M .... 5.15 Gambar 5.9 Induktansi silang antara dua kumparan kumparan primer dan sekunder I V R A N 1 N 2 A 157 Fisika SMAMA XII Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa adanya perubahan arus pada kumparan 1 primer akan menimbulkan ggl induksi pada kumparan 2 sekunder atau sebaliknya, peristiwa ini disebut induksi timbal balik induksi silang. Besarnya ggl induksi tergantung pada laju perubahan fluks magnetik atau laju perubahan arus dalam kumparan. Notasi M dalam persamaan 5.14 dan 5.15 tersebut menyatakan induktansi timbal balik induktansi silang antara kumparan primer dan kumparan sekunder yang memiliki satuan henry H dan besarnya dapat dinyatakan dalam persamaan : atau .... 5.16 Apabila fluks magnetik yang ditimbulkan arus sebesar I 1 yang mengalir pada kumparan yang terdiri atas N 1 lilitan dengan luas penampang bidang kumparan A maka jika nilai ini disubstitusikan pada per- samaan 5.16 akan kita dapatkan : .... 5.17 dengan : M = induktansi silangtimbal balik H μ = permeabilitas ruang hampaudara N 1 = banyaknya lilitan kumparan 1 N 2 = banyaknya lilitan kumparan 2 A = luas bidang kumparan m 2 l = panjang kumparan m Definisi 1 Henry Sepasang kumparan memiliki induktansi silang sebesar 1 henry apabila terjadi perubahan arus sebesar 1 ampere tiap detik pada kumparan yang satu akan menyebabkan timbulnya ggl induksi pada ujung-ujung kumparan yang lainnya sebesar 1 volt.Parts
» Pemantulan Gelombang Jenis Gelombang dan Sifat-sifatnya
» Pembiasan Gelombang Jenis Gelombang dan Sifat-sifatnya
» Interferensi Gelombang Jenis Gelombang dan Sifat-sifatnya
» Persamaan Gelombang Berjalan Gelombang Berjalan
» Sudut Fase, Fase, dan Beda Fase pada Gelombang
» Gelombang Stasioner pada Ujung Bebas
» Gelombang Stasioner pada Ujung Terikat
» Sumber Bunyi Dawai Sumber Bunyi
» Intensitas dan Taraf Intensitas Bunyi
» Layangan Bunyi Gelombang Bunyi
» Efek Doppler Gelombang Bunyi
» Sudut Deviasi Pembiasan Cahaya pada Prisma
» Dispersi Cahaya Pembiasan Cahaya pada Prisma
» Prisma Akromatik Pembiasan Cahaya pada Prisma
» Prisma Pandang Lurus Pembiasan Cahaya pada Prisma
» Interferensi Cahaya pada Celah Ganda
» Interferensi pada Selaput Tipis
» Difraksi Cahaya pada Celah Tunggal
» Polarisasi karena Pemantulan Polarisasi Cahaya
» Polarisasi karena Pemantulan dan Pembiasan
» Polarisasi karena Hamburan Polarisasi Cahaya
» Energi dalam Kapasitor Kapasitor
» Susunan Seri Susunan Kapasitor
» Susunan Paralel Susunan Kapasitor
» Hukum Biot-Savart Medan Magnet di Sekitar Kawat Berarus
» Induksi Magnetik di Sumbu Solenoida dan Toroida
» Gaya Magnetik pada Kawat Berarus dalam
» Gaya Magnetik di Antara Dua Kawat Sejajar Berarus
» Gaya Magnetik yang Dialami oleh Muatan Listrik yang Bergerak dalam
» Motor Listrik Penerapan Gaya Magnetik dalam Industri
» Pengertian Fluks Magnetik GGL Induksi
» Besarnya GGL Induksi karena Perubahan Luas
» GGL Induksi karena Perubahan Induksi Magnet
» GGL Induksi karena Perubahan Sudut antara B dan
» Hukum Lenz Induksi Elektromagnetik
» GGL Induksi Diri pada Kumparan
» Energi yang Tersimpan pada Kumparan
» Induktansi Diri pada Solenoida dan Toroida
» Induktansi Timbal Balik Induktansi Silang
» Generator Dinamo Penerapan Induksi Magnetik di dalam Bidang Teknologi
» Pengertian Sudut Fase dan Beda Fase dalam Arus Bolak-Balik
» Nilai Efektif Arus dan Tegangan Bolak- Balik
» Nilai Rata-Rata Arus Bolak-Balik Alat Ukur Arus dan Tegangan Bolak-Balik
» Hukum Pergeseran Wien Radiasi Benda Hitam
» Teori Klasik dan Teori Kuantum Planck
» Efek Fotolistrik Dualisme Gelombang Cahaya
» Efek Compton Dualisme Gelombang Cahaya
» Model Atom Dalton Perkembangan Teori Atom
» Model Atom Thomson Model Atom Rutherford
» Spektrum Atom Hidrogen Perkembangan Teori Atom
» Model Atom Bohr Tingkat Energi Elektron
» Percobaan Michelson dan Morley
» Dilatasi Waktu Teori Relativitas Einstein
» Kontraksi Lorentz Massa Relativitas
» Gaya Ikat Inti Energi Ikat Inti
» Pemancaran Sinar Pemancaran Sinar
» Pemancaran Sinar γγγγγ Sinar Radioaktif
» Aktivitas Inti Radioaktif Radioaktivitas
» Waktu Paruh T Radioaktivitas
» Reaktor Produksi Isotop Reaktor Atom
» Reaktor DayaPower Reaktor Atom
» Reaktor Penelitian Reaktor Atom
Show more