Polarisasi karena Hamburan Polarisasi Cahaya

77 Fisika SMAMA XII

6. Pemutaran Bidang Polarisasi

Perhatikan Gambar 2.16, seberkas cahaya tak terpolarisasi melewati sebuah polarisator sehingga cahaya yang diteruskan terpolarisasi. Cahaya terpolarisasi melewati zat optik aktif, misalnya larutan gula pasir, maka arah polarisasinya dapat berputar. Besarnya sudut perubahan arah polarisasi cahaya θ tergantung pada konsentrasi larutan c, panjang larutan l dan sudut putar larutan β. Hubungan ini dapat ditulis secara matematik sebagai: θ = c.β. l .... 2.18 James Clerk Maxwell 1832 - 1879 dilahirkan di Edinbrgh, Skotlandia. Dalam pemikirannya ia mempersoalkan teori kelistrikan dan kemagnetan yang pada waktu itu kurang memuaskan. Dalam tahun 1864 dan1873 ia mengembang- kan gambaran teoritis yang menggambarkan bahwa kelistrikan dan kemagnetan muncul sebagai dua aspek dari gejala yang sama. Atas dasar teori inilah ia meramalkan adanya gelombang elektromagnetik yang menjalar dengan kelajuan sama dengan cahaya. Teori yang dikemukakan oleh Maxwell dinyatakan kebenarannya oleh Heinrich Hertz pada tahun 1888. Sumber : wikipedia Gambar 2.16 Pemutaran bidang polarisasi untuk menentukan konsentrasi larutan gula. cahaya tak terpolarisasi cahaya terpolarisasi tabung contoh yang berisi zat optik aktif polarisator arah polarisasi telah berputar Seputar Tokoh Fisika SMAMA XII 78 1. Sudut deviasi yaitu sudut yang dibentuk antara arah sinar yang menuju ke prisma dengan arah sinar yang meninggalkan prisma. Besarnya sudut deviasi dinyatakan D = i 1 + r 2 - β. 2. Sudut deviasi minimum terjadi pada saat i 1 = r 2 dan i 2 = r 1, besarnya sudut deviasi minimum dinyatakan n 1 sin D m + β = n 2 sin β. Untuk nilai β kecil di bawah 15 o , deviasi minimum bisa dinyatakan D m = n - 1 β. 3. Dispersi yaitu peristiwa terurainya cahaya menjadi cahaya-cahaya berwarna yang disebabkan karena masing-masing cahaya berwarna memiliki indeks bias yang berbeda. 4. Sudut dispersi yaitu sudut yang dibentuk oleh cahaya merah dan ungu yang keluar dari prisma. 5. Besarnya sudut dispersi dinyatakan ϕ = D u – D m atau ϕ = n u – n m β. 6. Prisma akromatik yaitu susunan dua prisma yang disusun secara terbalik, berfungsi untuk meng- hilangkan sudut dispersi. Pada prisma akromatik berlaku 7. Prima pandang lurus yaitu susunan dua buah prisma yang disusun secara terbalik, berfungsi untuk menghilangkan sudut deviasi pada salah satu warna cahaya, misalnya untuk cahaya warna hijau maka berlaku 8. Interferensi cahaya pada celah ganda akan menghasilkan garis terang interferensi maksimum jika dan garis gelap interferensi minimum jika . 9. Interferensi cahaya pada selaput tipis akan menghasilkan garis terang jika 2 nd cos r = 2m + 1 λ dan garis gelap jika 2 nd cos r = 2m λ. 10. Interferensi pada cicin Newton akan terjadi garis lingkaran terang interferensi maksimum jika dan terjadi garis lingkaran gelap interferensi mini- mum jika . 11. Difraksi cahaya pada celah tunggal akan menghasilkan garis terang interferensi maksimum jika dan garis gelap interferensi minimum jika . Ringkasan