Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Tabel 2. Jumlah Penduduk pada Setiap Dusun yang Terdapat di Desa Pampangan Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Tahun 2014. No Dusun Pasangan Usia Subur PUS PUS MUPAR Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin jiwa Jumlah Laki-laki Perempuan 1. Pampangan 1 45 54 284 320 604 2. Pampangan 2 52 47 263 233 496 3. Sukawarna 35 32 281 270 551 4. Gunung Batu 37 27 181 168 349 5. Sukadamai 1 23 20 144 157 301 6. Sukadamai 2 25 19 125 139 264 Jumlah Penduduk - 1.278 1.287 2.565 Jumlah PUS 217 199 Sumber: Petugas Penyuluhan Keluarga Berencana Desa PPKBD Desa Pampangan Kabupaten Pesawaran Tahun 2014. Berdasarkan Tabel 2 di atas diketahui bahwa jumlah penduduk yang ada di Desa Pampangan dari 6 dusun yang ada terdapat 2.565 jiwa, 217 PUS dan 199 PUS MUPAR. Dari jumlah PUS yang ada diketahui bahwa sebagian besar menjadi akseptor KB aktif. Untuk mengetahui PUS KB aktif berdasarkan jenis-jenis alat kontrasepsi yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Jumlah PUS KB Aktif Berdasarkan Jenis-jenis Alat Kontrasepsi yang Digunakan di Desa Pampangan Tahun 2014. No. Dusun Jumlah PUS KB Aktif Berdasarkan Jenis-Jenis Alat Kontrasepsi Total IUD Metode Operasi Wanita Implant Metode Operasi Pria Kondom Suntik Pil 1. Pampangan 1 2 - - - 38 5 45 2. Pampangan 2 - - - - - 48 4 52 3. Sukawarna - - - - - 27 8 35 4. Gunung Batu - 2 1 - - 25 12 37 5. Sukadamai 1 - - 1 - - 22 - 23 6. Sukadamai 2 - - - - - 21 4 25 Total 2 2 2 181 33 217 Sumber: Petugas Penyuluhan Keluarga Berencana Desa PPKBD Desa Pampangan Kabupaten Pesawaran Tahun 2014. Berdasarkan Tabel 3 diketahui bahwa jenis alat kontrasepsi yang paling banyak digunakan PUS di Desa Pampangan adalah jenis alat kontrasepsi Non MKJP Metode Kontrasepsi Jangka Panjang dibandingkan dengan jenis alat kontrasepsi MKJP. Bila dilihat dari cara penggunaan alat kontrasepsi, jenis MKJP merupakan alat atau cara kontrasepsi untuk pemakaian jangka waktu yang lama dan memiliki tingkat efektivitas yang tinggi, praktis, aman, dan ekonomis. Sedangkan Non MKJP merupakan alat atau cara kontrasepsi untuk pemakaian alat kontrasepsi dalam jangka waktu yang tidak lama dan dinilai kurang efektif. Pada kenyataannya Non MKJP yang tetap banyak digunakan dibanding MKJP. Hal ini disebabkan oleh pengetahuan yang rendah dan pandangan rasa takut terhadap metode kontrasepsi MKJP. Dusun Gunung Batu merupakan Dusun terpencil karena letaknya berada di kaki Gunung Pesawaran dan Dusun Gunung Batu tidak tersambung dengan wilayah Desa Pampangan seperti Dusun-dusun yang lain. Walaupun letak Dusun Gunung Batu berada jauh dari pusat Desa Pampangan dan pengetahuan mengenai jenis alat kontrasepsi tidak begitu baik tetapi sebagian besar PUS di Dusun tersebut sudah menggunakan alat kontrasepsi. Kebanyakan PUS yang menggunakan alat kontrasepsi alasannya menyesuaikan dengan kondisi kesehatan. Hal ini menunjukkan penduduk Dusun Gunung Batu sudah mulai memahami seberapa pentingnya Program Keluarga Berencana untuk dilaksanakan. Alat kontrasepsi yang kebanyakan digunakan PUS MUPAR di Dusun Gunung Batu adalah alat kontrasepsi Non MKJP. Berdasarkan penelitian pendahuluan diperoleh data bahwa alasan PUS Dusun Gunung Batu memilih jenis alat kontrasepsi Non MKJP yang lebih murah, praktis dan nyaman digunakan karena jika dilihat dari pekerjaan PUS sehari-hari yang memiliki pekerjaan berat dan membutuhkan banyak tenaga seperti petani kebun dan buruh kebun. Sehingga jenis alat kontrasepsi Non MKJP lebih banyak dipilih dibandingkan MKJP. PUS di Dusun Gunung Batu rata-rata berusia 19-35 tahun dan memiliki anak ≤ 2, melihat data tersebut maka PUS di Dusun tersebut masuk kedalam kategori PUS MUPAR Pasangan Usia Subur Muda Paritas Rendah. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk mengkaji “Praktek Keluarga Berencana KB pada Pasangan Usia Subur Muda Paritas Rendah PUS MUPAR di Dusun Gunung Batu Desa Pampangan Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, dirumuskan identifikasi masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini sebagai berikut. 1. Karakteristik demografi sosial ekonomi PUS MUPAR meliputi umur, jumlah anak, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan suku di Dusun Gunung Batu Desa Pampangan Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. 2. Tingkat pengetahuan tentang Keluarga Berencana KB yang dimiliki PUS MUPAR di Dusun Gunung Batu Desa Pampangan Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. 3. Praktek Keluarga Berencana KB PUS MUPAR di Dusun Gunung Batu Desa Pampangan Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran, meliputi jenis alat kontrasepsi, biaya alat kontrasepsi, tujuan menggunakan alat kontrasepsi, manfaat menggunakan alat kontrasepsi, pengalaman ganti alat kontrasepsi, efek samping, dukungan sosial, pemberi pelayanan, tempat pelayanan, dan jarak tempat pelayanan.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, maka penelitian ini tidak dibatasi dan diteliti semua yaitu sebagai berikut. 1. Karakteristik demografi sosial ekonomi PUS MUPAR meliputi umur, jumlah anak, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan suku di Dusun Gunung Batu Desa Pampangan Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. 2. Tingkat pengetahuan tentang Keluarga Berencana KB yang dimiliki PUS MUPAR di Dusun Gunung Batu Desa Pampangan Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. 3. Praktek tentang Keluarga Berencana KB PUS MUPAR di Dusun Gunung Batu Desa Pampangan Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran, meliputi jenis alat kontrasepsi, biaya alat kontrasepsi, tujuan menggunakan alat kontrasepsi, manfaat menggunakan alat kontrasepsi, pengalaman ganti alat kontrasepsi, efek samping, dukungan sosial, pemberi pelayanan, tempat pelayanan, dan jarak tempat pelayanan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Bagaimanakah karakteristik demografi sosial ekonomi PUS MUPAR meliputi umur, jumlah anak, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan suku di Dusun Gunung Batu Desa Pampangan Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. 2. Bagaimanakah tingkat pengetahuan tentang Keluarga Berencana KB yang dimiliki PUS MUPAR di Dusun Gunung Batu Desa Pampangan Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. 3. Bagaimanakah praktek Keluarga Berencana KB PUS MUPAR di Dusun Gunung Batu Desa Pampangan Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran, meliputi jenis alat kontrasepsi, biaya alat kontrasepsi, tujuan menggunakan alat kontrasepsi, manfaat menggunakan alat kontrasepsi, pengalaman ganti alat kontrasepsi, efek samping, dukungan sosial, pemberi pelayanan, tempat pelayanan, dan jarak tempat pelayanan.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian Praktek Keluarga Kerencana KB pada Pasangan Usia Subur Muda Paritas Rendah PUS MUPAR di Dusun Gunung Batu Desa Pampangan Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran, yaitu untuk mengetahui: 1. karakteristik demografi sosial ekonomi PUS MUPAR meliputi umur, jumlah anak, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan suku di Dusun Gunung Batu Desa Pampangan Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran; 2. tingkat pengetahuan tentang Keluarga Berencana KB yang dimiliki PUS MUPAR di Dusun Gunung Batu Desa Pampangan Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran; 3. praktek Keluarga Berencana KB PUS MUPAR di Dusun Gunung Batu Desa Pampangan Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran, meliputi jenis alat kontrasepsi, biaya alat kontrasepsi, tujuan menggunakan alat kontrasepsi, manfaat menggunakan alat kontrasepsi, pengalaman ganti alat kontrasepsi, efek samping, dukungan sosial, pemberi pelayanan, tempat pelayanan, dan jarak tempat pelayanan.

F. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan dalam penelitian ini antara lain: 1. sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Universitas Lampung; 2. sebagai sarana pengaplikasian ilmu pengetahuan yang diperoleh selama di perguruan tinggi dan menambah wawasan yang berkaitan dengan mata kuliah Demografi; 3. sebagai bahan informasi dan sumbangan pemikiran kepada pihak terkait dalam menentukan kebijaksanaan mengenai penggunaan metode kontrasepsi bagi akseptor KB; 4. penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi penelitian sejenis.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengetahuan Pria Pasangan Usia Subur Tentang Alat Kontrasepsi Kondom dan Dukungan Sosial Terhadap Partisipasi Pria Dalam Keluarga Berencana di Kecamatan Hutaimbaru Kota Padangsidimpuan

1 68 145

Hubungan Pengetahuan Pasangan Usia Subur (PUS) Tentang Keluarga Berencana (KB) dengan Pelaksanaan KB di Kecamatan Sei Kanan Kabupaten Labuhanbatu Selatan

1 62 79

Pengaruh Pasangan Usia Subur dan Pengguna Alat/Cara KB Terhadap Angka Kelahiran di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 1998-2012

0 32 80

Pengaruh Pengetahuan Pria Pasangan Usia Subur tentang Alat Kontrasepsi Kondom dan Dukungan Sosial terhadap Partisipasi Pria dalam Keluarga Berencana di Kecamatan Hutaimbaru Kota Padangsidimpuan

0 47 145

Faktor-faktor Ketidakikutsertaan Pasangan Usia Subur menjadi Akseptor KB di Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

6 62 58

Respon Pasangan Usia Subur Terhadap Program Keluarga Berencana Gratis Di Kelurahan Paluh Kemiri Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang

1 30 90

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pasangan Usia Subur (PUS) Tidak Menggunakan Alat Kontrasepsi Di Dusun II Desa Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang

7 110 68

Pengaruh Penyuluhan Program Keluarga Berencana (KB) Terhadap Sikap Penerimaan Alat Kontrasepsi Pasangan Usia Subur (PUS.

3 37 39

RESPON PASANGAN USIA SUBUR PUS TERHADAP

0 0 15

Hubungan Pengetahuan Pasangan Usia Subur (PUS) Tentang Keluarga Berencana (KB) dengan Pelaksanaan KB di Kecamatan Sei Kanan Kabupaten Labuhanbatu Selatan

0 0 22