25
mengundang pementasan tarian ini diberbagai acara. Selain itu beliau juga mengatakan dengan banyaknya kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia
membuat masyarakat seakan lupa dengan seni kebudayaan mereka, maka pergeseran paradigma masyarakat terhadap tari tradisi ini dan hilang nilai
spiritual menanggap tari topeng membuat tarian ini semakin ditinggalkan penanggapnya. Oleh karena itu sangat perlu di tumbuhkan kembali kecintaan
terhadap seni budaya tari dan peran aktif dari generasi muda untuk mengembangkan dan melestarikannya.
• Data Sekunder Proses pencarian data dengan observasi dan penyelidikan sejarah hidup
dilakukan dengan menemui secara langsung penari topeng menor dan melihat pementasannya.Selain itu data juga didapat melalui media buku dan media
internet.
II.13 Penyelesaian Masalah
Berdasarkan analisa data primer dan sekunder yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa dengan tingginya minat masyarakat yang ingin melestarikan
kebudayaan tari Topeng Menor dan belum adanya media cetak ataupun digital yang membahas mengenai tari Topeng Menor secara khusus dan lengkap, maka
media informasi berupa buku merupakan sarana yang tepat untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang tari Topeng Menor. Hal ini dipilih karena
menampilkan tari tradisional melalui media buku yang menarik akan mempermudah untuk menginformasikan tarian ini ke banyak orang dan lebih
mudah untuk pelestariannya.
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
III.1 Target Audiens
Pemilihan target audiens dengan umur antara 19-45tahun dikarenakan dengan target audiens yang berumur 19-45tahun bukan hanya bisa untuk
mengapresiasi tari tetapi juga bisa untuk mengkaji seni tari secara lengkap. a
Demografis Tipe • Jenis Kelamin
: pria dan wanita • Usia
: 19 - 45 tahun • Etnis
: semua etnissuku • Pendidikan
: Mahasiswa dan pekerja • Pekerjaan
: semua macam pekerjaan • Kelas sosial
: kelas menengah dan menengah ke atas
b G grafis Berdasarkan Lokasi
eo
si Wilayah Jawa Barat dan sekitarnya.
c P kografis Karakter Sifat
Secara psikografi adalah masyarakat umum yang masih mengapresiasi tari tradisi, serta mahasiswa dan sanggar-sanggar yang sadar akan kebudayaan.
III.2 Strategi Perancangan
Strategi perancangan terdiri dari dua kata yaitu strategi dan perancangan, yang masing-masing memiliki pengertian tersendiri. Strategi adalah cara yang
ditetapkan untuk mencapai sebuah tujuan. Sedangkan perancangan adalah suatu aktivitas pembuatan usulan-usulan yang merubah sesuatu yang telah ada menjadi
sesuatu yang lebih baik. Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa strategi perancangan adalah cara yang ditetapkan untuk membuat sesuatu yang
lebih baik untuk mencapai tujuan. Sesuai dengan permasalahan yang diangkat tentang tari Topeng Menor
adalah mengenai kurangnya tanggapan masyarakat terhadap kesenian tradisional,
26