Sampel Populasi, Sampel dan Tempat serta Waktu Penelitian

B A B I I I M E T O D E P E N E L I T I A N | 35 Tabel 3.5 Waktu Penelitian No Deskripsi Kegiatan 2016 Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agu 1 Pra Survei : a. Persiapan Judul b. Persiapan Teori c. Pengajuan Judul d. Mencari Data 2 Usulan Penelitian a. Penulisan UP b. Bimbingan UP c. Sidang UP d. Revisi UP 3 Pengumpulan Data 4 Pengolahan Data 5 Penyusunan Skripsi a. Bimbingan Skripsi b. Sidang Skripsi c. Revisi Skripsi d. Pengumpulan Draf Skripsi

3.5 Metode Pengujian Data

Adapun langkah-langkah pengujian dalam data kuantitatif yaitu menggunakan sebagai berikut :

1. Uji Asumsi Klasik

Terdapat beberapa asumsi yang harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum menggunakan Multiple Linear Regression sebagai alat untuk menganalisis pengaruh variabel-variabel yang diteliti. Beberapa asumsi itu diantaranya :

a. Uji Normalitas

Menurut Husein Umar 2011 : 175, uji normalitas adalah sebagai berikut : “Uji yang digunakan untuk menguji apakah model regresi mempunyai distribusi normal ataukah tidak”. B A B I I I M E T O D E P E N E L I T I A N | 36 Asumsi normalitas merupakan persyaratan yang sangat penting pada pengujian kebermaknaan signifikansi koefisien regresi. Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal, sehingga layak dilakukan pengujian secara statistik. Menurut Singgih Santoso 2002 : 393, dasar pengambilan keputusan bisa dilakukan berdasarkan probabilitas Asymtotic Significance, yaitu:  “Jika probabilitas 0,05 maka distribusi dari populasi adalah normal.  Jika probabilitas 0,05 maka populasi tidak berdistribusi secara normal”. Menurut Singgih Santoso 2002 : 322, pengujian secara visual dapat juga dilakukan dengan metode gambar normal Probability Plots dalam program SPSS. Dasar pengambilan keputusan:  “Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.  Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas”. Selain itu uji normalitas digunakan untuk mengetahui bahwa data yang diambil berasal dari populasi berdistribusi normal. Uji yang digunakan untuk menguji kenormalan adalah uji Kolmogorov-Smirnov. Berdasarkan sampel ini akan diuji hipotesis nol bahwa sampel tersebut berasal dari populasi berdistribusi normal melawan hipotesis tandingan bahwa populasi berdistribusi tidak normal.

b. Uji Multikolinieritas

Menurut Husein Umar 2011 : 177, uji multikolinieritas adalah : B A B I I I M E T O D E P E N E L I T I A N | 37 “Uji untuk mengetahui apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen”. Jika terjadi korelasi, terdapat masalah multikolinieritas yang harus diatasi. Multikolinieritas berarti adanya hubungan yang kuat di antara beberapa atau semua variabel bebas pada model regresi. Jika terdapat Multikolinieritas maka koefisien regresi menjadi tidak tentu, tingkat kesalahannya menjadi sangat besar dan biasanya ditandai dengan nilai koefisien determinasi yang sangat besar, tetapi pada pengujian pearson koefisien regresi, tidak ada ataupun kalau ada sangat sedikit sekali koefisien regresi yang signifikan. Sumber: Husein Umar 2011:179 Dimana Ri2 adalah koefisien determinasi yang diperoleh dengan meregresikan salah satu variabel bebas Xi terhadap variabel bebas lainnya. Jika nilai VIF 10 maka dalam data tidak terdapat Multikolinieritas Gujarati, 2003:362. Menurut Husein Umar 2011:178, untuk mengatasi terjadinya multikolinieritas, dapat diupayakan melalui hal-hal sebagai berikut: 1 “Evaluasi apakah pengisian data telah berlangsung secara efektif atau terdapat kecurangan dan kelemahan lain. 2 Jumlah data ditambah lagi. 3 Salah satu variabel independen dibuang karena data dari dua variabel independen ternyata mirip atau digabungkan jika secara konsep relatif sama, dan 4 Gunakan metode lanjut seperti regresi bayesian atau regresi tolerance”.

c. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Husein Umar 2011:179, uji heteroskedastisitas adalah sebagai berikut : VIF = 1 1-Ri2

Dokumen yang terkait

Pengaruh Firm Size, Earning Per Share Dan Book To Market Ratio Terhadap Return Saham Dengan Kebijakan Deviden Sebagai Moderating Variabel Pada Perusahaan Pertambangan Batubara Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 54 105

Analisis Pengaruh Return on Asset (ROA), Earning per Share (EPS), Financial Leverage, dan Proceed Terhadap Initial Return Pada Perusahaan Non Keuangan Yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 57 118

Analisis Pengaruh Profitabilitas, Leverage Dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

0 39 96

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham dengan Earning Per Share sebagai variabel moderating pada perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2005-2009

3 32 120

Analisis Pengaruh Earning Per Share, Dividend Per Share dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2009.

0 47 93

Pengaruh Dividend Per Share dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham (Studi pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014)

2 57 29

Pengaruh Arus Kas dan Laba Bersih Terhadap Return Saham (Studi Kasus Perusahaan Pertambangan Sub Sektor Batubara yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2010-2014)

2 25 47

Pengaruh Earning Per Share dan Market Value Added Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Sub Sektor Kimia yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014

3 14 62

Pengaruh Earning Per Share dan Arus Kas Operasi Terhadap Return Saham (Studi Kasus Perusahaan Menufaktur Sub Sektor Kimia yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014)

0 17 44

PENGARUH LIKUIDITAS DAN RISIKO SISTEMATIS TERHADAP RETURN SAHAM : Studi Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Batubara Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 - 2014.

0 0 26