38
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
SMPN 10 Bandung berdiri pada tahun 1960 sesuai Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 187SRB.III1960 tanggal 25 mei 1960
menggantikan Sekolah Guru Bawah SGB yang berdiri sejak 1956 menempati lahan seluas 2.942 meter persegi. Pada tahun 1997 SMP Negeri 10 Bandung berubah
menjadi Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama SLTP Negeri 10 Bandung berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor
034O1997 tanggal 7 Maret 1997, kemudian tahun 2004 nama Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama SLTP berganti kembali menjadi Sekolah Menengah Pertama
SMP Negeri 10 Bandung.
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
Visi : INDAH
1. Indah dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa 2. Nyaman dalam pelayanan
3. Dinamis dalam perkembangan budaya dan iptek 4. Anggun dalam penampilan
5. Harmonis terhadap lingkungan
39
Misi
1. Mewujudkan generasi yang percaya diri, tangguh dalam prestasi dan mantap
dalam mengejar cita-cita. 2.
Menciptakan suasana kerja yang nyaman, professional dalam pelayanan dan tanggap terhadap perubahan.
3. Menumbuh kembangkan kejiwaan anak didik belajar dari kehidupan
Strategi
1. Tertib personal 2. Tertib Organisasi
3. Tertib Administrasi 4. Tertib Kegiatan Belajar Mengajar
Target
1. Terciptanya generasi yang berbudi luhur, taqwa, cerdas, terampil dan bangga serta cinta tanah air.
2. Terwujudnya lingkungan pendidikan yang religius dan kondusif 3. Terwujudnya sinergi personal yang optimal
4. Terciptanya wawasan wiyata mandala
Tujuan
Tujuan pendidikan SMP Negeri 10 Bandung mengacu pada Undang- Undang Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu
mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya.
40
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMP Negeri 10 Bandung
41
3.1.4. Deskripsi Tugas
Fungsi dan tugas pengelola sekolah menurut jabatan : 1.
Kepala Sekolah Berfungsi dan bertugas sebagai edukator, manager, admniistratror dan
supervisor, inovator dan motivator. 2.
Wakil kepala sekolah Wakil kepala sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan
yang berkaitan dengan kegiatan sekolah dan pengaturan kegiatan persekolahan.
3. Guru
Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan secara efektif dan efisien.
4. Wali kelas
Wali kelas membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan seperti pengelolaan, penyelenggaraan administrasi kelas, pengaturan nilai hingga
laporan masing-masing siswa. 5.
Guru pembimbing dan Konseling Guru bimbingan dan konseling membantu kepala sekolah dalam kegiatan-
kegiatan yang berhubungan dengan konseling terhadap siswa dan memberikan saran dan layanan bimbingan kepada siswa agar bisa lebih
baik dalam belajar.
42
6. Pustakawan sekolah
Pustakawan sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan bidang kepustakaan, perencanaan, pengadaan
buku dan bahan pustaka, pelayanan perpustakaan, perencanaan pengembangan perpustakaan, pemeliharaan buku hingga membuat laporan
pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara berkala. 7.
Laboran Pengelola labolatorium membantu kepala sekolah dalam kegiatan yang
berkaiatan dengan kegiatan di laboratorium dari pemeliharaan hingga pemyusunan laporan kegiatan laboratorium.
8. Kepala tata Usaha
Kepala tata usaha mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan sekolah, dan bertanggung jawab terhadap kepala sekolah.
9. Teknisi media
Teknisi media membantu kepala sekolah dalam kegiatan yang berkaitan dengan pengadaan teknis, seperti inventaris dan penggunaan media yang
digunakan siswa dan digunakan para guru. Serta dalam pemeliharaan sekolah.
3.2. Metode Penelitian