Populasi Sampel Daftar Pustaka

45 Non probability sampling adalah dengan cara ini semua elemen popolasi belum tentu memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel karena misalnya ada bagian tertentu secara sengaja tidak dimasukan dalam pemilihan untuk mewakili populasi. Menurut Husein Umar 2007: 92, menerangkan bahwa: “Purposive sampling adalah dalam hal ini pemilihan sampel berdasarkan pada karakteristik tertentu yang dianggap mempunyai hubungan dengan karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya”. Sampel yang akan diambil dalam penelitian ini berasal dari laporan keuangan tahunan dalam kurun waktu 7 tahun terakhir, yaitu mulai tahun 2002 sampai dengan tahun 2009.

3.2.4 Jenis Dan Metode Pengmpulan Data

Jenis data yang diuraikan berupa data sekunder. Data sekunder berupa laporan keuangan PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. Periode Tahun 2002-2009. Agar dapat mengumpulkan data yang dibutuhkan, maka penulis melakukan teknik pengmpulan data sebagai berikut : 1. Studi Pustaka Library Research Suatu penelitian yang bersifat teoritis, dimana penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data dan mempelajari atau membaca pendapat para ahli dari berbagai buku pengetahuan dan literatur-literatur yang berhubungan dengan permasalahan yang akan diteliti untuk memperoleh landasan teori-teori yang dapat menunjang penelitian. 46 2. Studi Lapangan Field Research Merupakan penelitian untuk mendapatkan data dari obyek yang akan diteliti melalui pengumpulan data dari sumber tertulis. Misalnya laporan keuangan yang telah diaudit atau produk yang dikeluarkan oleh perusahaan-perusahaan dari internet.

3.2.5 Metode Analisis dan Perancangan Hipotesis

Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang mudah dibaca dan diinterpretasikan. Dalam penelitian ini, metode analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh Kredit Bermasalah non performing loan terhadap Profitabilitas yaitu dengan menggunakan metode statistik yang diolah dari laporan keuangan tahunan PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. Dimana rumus dari Kredit Bermasalah Non Performing Loan sebagai berikut : Sedangkan rumus Profitabilitas yaitu dengan menggunakan Return On Assets ROA : kredit kurang lancar + kredit diragukan + kredit macet NPL = x 100 Total kredit yang diberikan Laba Sebelum Pajak ROA = x 100 Total Asset 47 Y = a + b X

3.2.5.1 Metode Analisis

Karena variabel dependentnya dipengaruhi oleh suatu variabel independent , maka penulis menggunakan analisis regresi sederhana, analisis korelasi dan analisis deteminasi. Adapun analisisnya yaitu sebagai berikut :

a. Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi digunakan untuk melakukan prediksi seberapa besar nilai variabel depemdent jika nilai variabel independent dirubah. Dalam analisa ini digunakan rumus regresi sederhana sebagai berikut : Sumber : Sugiyono 2005:204 Keterangan : Y = Pofitabilitas ROA PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk X = Kredit bermasalah NPL PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk a = Satuan bilangan konstanta b = Koefisien regresi variabel dependen Nilai a dan b dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Sumber : Sugiyono 2005 : 206 dimana n = jumlah dari sampel ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − = 2 2 2 x x n xy x x y. a ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − = 2 2 x x n y x xy n b 48

b. Analisis Korelasi

Pengertian analisis korelasi menurut Jonathan Sarwono 2006:37 adalah: “Analisis korelasional digunakan untuk melihat kuat lemahnya antara variabel bebas dengan tergantung.” Selain pengertian diatas analisis korelasi juga digunakan untuk mengetahui derajat korelasi antara kedua variabel, sehingga digunakan analisis korelasi product moment yang bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat, analisis korelasi ini dapat pula dihitung dengan menggunakan program SPSS 12 for Windows, sehingga diperoleh rumus sebagai berikut : Sumber : Sugiyono 2005: 183 Dimana : r = Koefisien korelasi n = Jumlah sampel banyak data dalam 1 tahun x = Variabel independent kredit bermasalah y = Variabel dependen Profitabilitas { } { } ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = 2 2 2 2 xy y y n x x n y x xy n r