Analisis Kemiskinan Masyarakat Nelayan di Kecamatan Medan Belawan (Studi Kasus di Kelurahan...

ANALISIS KEMISKINAN MASYARAKAT NELAYAN DI
KECAMATAN MEDAN BELAWAN
Studi Kasus : Kelurahan Belawan II dan Belawan Bahari

TESIS

Oleh :

ISKANDAR
982103016/PWD

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2003
Iskandar : Analisis Kemiskinan Masyarakat Nelayan Di Kecamatan Medan Belawan (Studi Kasus…, 2003
USU Repository © 2007

RINGKASAN
Iskandar, “Analisis Kemiskinan Masyarakat Nelayan di Kecamatan Medan
Belawan (Studi Kasus di Kelurahan Belawan II dan Belawan Bahari)” Dengan komisi

pembimbing Prof. Dr. M. Arif Nasution, MA. (Ketua), Drs. H.R. Danan Djaja, MA.
(Anggota) dan Dr. Ramli, SE., MS. (Anggota).
Krisis ekonomi yang terjadi pada bulan Juli 1997, mengakibatkan jumlah penduduk
miskin mengalami peningkatan menjadi 79,40 juta jiwa (39,10 %) dan jumlah penduduk Indonesia,
dibandingkan dengan tahun 1996 sebanyak 22,5 juta jiwa (11,3 %) (data BPS 1998). Untuk
mengatasi masalah kemiskinan tersebut, pemerintah telah melakukan berbagai upaya,
namun sampai saat ini belum menampakkan hasil yang optimal, karena sebahagian besar masyarakat
di lapisan terbawah masih belum tersentuh oleh program-program tersebut.
Masyarakat di Kecamatan Medan Belawan memiliki jumlah keluarga miskin
sebanyak 2.743 keluarga, yang paling banyak terdapat di Kelurahan Belawan II
sebanyak 1.034 keluarga dan yang paling sedikit terdapat di Kelurahan kelurahan
Belawan Bahari sejumlah 104 keluarga.
Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mengetahui Pengaruh tingkat pendidikan,
jumlah tanggungan, status kepemilikan sarana melaut, aksessibilitas terhadap kelembagaan yang
ada dan mata pencaharian alternatif terhadap kemiskinan nelayan; dan (2) Pengaruh
modal kerja, biaya melaut perhari, waktu kerja, dan jumlah tenaga kerja terhadap pendapatan
nelayan?
Dari hasil analisa yang dilakukan dapat diketahui: (1) Karakteristik
responden, jenis kelamin responden seluruhnya adalah pria, mayoritas, umurnya
tergolong produktif, secara umum sudah menikah, mayoritas beragama islam,

kebanyakan suku melayu, dan tegolong sudah lama tinggal di Kecamatan Medan Belawan
serta tegolong sudah lama bekerja sebagai nelayan; (2) Pengaruh variabel bebas (tingkat
pendidikan, jumlah

Iskandar : Analisis Kemiskinan Masyarakat Nelayan Di Kecamatan Medan Belawan (Studi Kasus…, 2003
USU Repository © 2007

tanggungan, status kepemilikan sarana melaut, aksessibilitas terhadap kelembagaan, dan
pekerjaan alternatif) terhadap variabel terikat (kemiskinan nelayan), dengan menggunakan uji F
statistik atau pengujian serentak, variabel bebas yang ada dalam persamaan berpengaruh
terhadap variabel terikat. Dengan menggunakan uji t statistik variabel bebas yang berpengaruh
nyata (siknifikan) terhadap kemiskinan, adalah variabel jumlah tanggungan dan status
kepemilikan sarana melaut, sedangkan variabel tingkat pendidikan, aksessibilitas
terhadap kelembagaan, dan pekerjaan alternatif tidak berpengaruh nyata; (3) Faktor-faktor
yang mempengaruhi pendapatan nelayan adalah modal kerja, biaya melaut, jumlah hari
melaut dan jumlah tenaga kerja. Uji F statistik menunjukkan pada tingkat kepercayaan 95%
secara bersamaan variabel bebas dapat menjelaskan pengaruhnya terhadap varibel terikat.
Dengan menggunakan uji T statistik pada tingkat siknifikansi 95% variabel yang
berpengaruh nyata dan signifikan terhadap pendapatan nelayan adalah variabel modal
kerja dan jumlah hari melaut, sedangkan variabel biaya melaut, dan jumlah tenaga kerja tidak

berpengaruh nyata.

Iskandar : Analisis Kemiskinan Masyarakat Nelayan Di Kecamatan Medan Belawan (Studi Kasus…, 2003
USU Repository © 2007