I. PENDAHULUAN - Analisis Karakteristik Nelayan dan Pengaruhnya terhadap Pendapatan Nelayan di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan Kota Medan

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

  Sebahagian besar wilayah Indonesia merupakan wilayah laut yang luas, dimana wilayah lautnya sekitar 75 persen dari seluruh luas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan potensi wilayah laut yang sangat luas dan kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia, sesungguhnya kelautan merupakan sektor yang mempunyai keunggulan komparatif dalam kiprah pembangunan nasional.

  Sektor kelautan dan perikanan merupakan salah satu sektor ekonomi yang memiliki peranan dalam pembangunan ekonomi nasional, khususnya dalam penyediaan bahan pangan protein, perolehan devisa dan penyediaan lapangan pekerjaan. Namun ironisnya sektor perikanan selama ini belum mendapat perhatian yang serius dari pemerintah dan kalangan pengusaha, padahal bila sektor perikanan dikelola secara serius akan memberikan konstribusi yang lebih besar terhadap pembangunan ekonomi nasional serta dapat mengentaskan kemiskinan.

  Pada kenyataannya kita dapat melihat bahwa nelayan sebagai orang yang bermatapencaharian mencari ikan di laut belum dapat meningkatkan taraf hidup dan pendapatannya. Hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya wilayah pesisir pantai yang merupakan kantong-kantong penduduk miskin. dimana penduduk desa pantai atau nelayan yang daerahnya langsung berhadapan dengan lautan, yang sumber penghidupan dari hasil laut, memiliki taraf hidup tergolong rendah (miskin).

  Medan sebagai salah satu kota besar di Sumatera Utara dalam pengembangan kotanya yang bersifat kompleks dan multi dimensional mempunyai beberapa masalah. Kemiskinan merupakan salah satu masalah utama, yang fenomenanya dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan, antara lain: tingkat pendapatan, kesehatan, pendidikan, lokasi, gender, kondisi lingkungan dan sebagainya.

  Tabel 1. Data Penduduk Miskin Wilayah Pesisir dibanding Penduduk Miskin Kota Medan Tahun 2004 dan 2008.

  Tahun Penduduk Miskin Penduduk Miskin Wilayah Persentase Kota Medan Pesisir Kota Medan

  (Jiwa) (Jiwa) ( % ) 2004 143.037 53.195 37,19 2008 79.136 28.448 35,95 Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2004 dan BPS Kota Medan 2008.

  D ari Tabel 1 di atas terlihat bahwa pada Suvei Sosial Ekonomi (2004),

  memperkirakan penduduk miskin di kota Medan tahun 2004 berjumlah 7,13% atau 32.804 rumah tangga atau 143.037 jiwa, dimana dari penyebarannya terlihat bawa wilayah Medan bagian Utara (Kecamatan Medan Deli, Kecamatan Medan Labuhan dan Kecamatan Medan Belawan) merupakan kantong kemiskinan terbesar (37,19%).

  Selanjutnya berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Medan yang dihitung dari data jumlah rumah tangga sasaran Program Pendataan Layanan Sosial (PPLS) tahun 2008, dari 21 Kecamatan yang ada di Kota Medan terdapat 79,136 jiwa warga miskin, dimana 35,95% warga miskinnya (28.448 jiwa) berada di wilayah Medan Utara. Kecamatan Medan Belawan yang merupakan bagian dari wilayah pesisir memiliki jumlah paling banyak penduduk miskin.

  Sekalipun terdapat penurunan angka kemiskinan dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2008, namun dari Tabel 2 di bawah ini, angka kemiskinan tersebut masih terkonsentrasi di wilayah Pesisir Medan Utara.

  2 Medan Marelan Tanah Enam Ratus Rengas Pulau Terjun Paya Pasir Labuhan Deli

  Sumber: BPS Propinsi Sumatera Utara (2009)

  8.635 49,20 56,73 58,68 53,63 48,70 54,45

  10.813 10.184

  7.230 6.744 7.034

  14.696 11.888 11.988 20.161 20.161 15.860

  3 Medan Belawan Pulau Sicanang Belawan Bahagia Belawan Bahari Belawan I Belawan II Bagan Deli

  12,97 16,36 21,91 38,49 52,63

  3.699 8.755 6.707 4.362 8.660

  28.517 53.502 30.608 11.332 16.455

  15,62 12,10 16,80 26,24 37,73 45,01

  Tabel 2. Jumlah Penduduk dan Tingkat Kemiskinan di Wilayah Pesisir Kota Medan

  7.850 5.266 2.435 2.699 3.733 7.246 3.533

  33.706 20.226 16.065 14.229 19.207

  1 Medan Labuhan Besar Tangkahan Martubung Sei Mati Pekan Labuhan Nelayan Indah

  (%)

  Persentase Kemiskinan

  Kemiskinan (jiwa)

  (jiwa) Di bawah garis

  Kelurahan Jumlah Penduduk

  Kecamatan Pesisir

  No .

  Kelurahan Bagan Deli merupakan salah satu dari 6(enam) kelurahan yang ada di Kecamatan Belawan yang merupakan salah satu kantong penduduk miskin di kota Medan yang memiliki jumlah penduduk yang lapangan usahanya sebagai nelayan yang terbanyak (1.689 KK) dibanding kelurahan lain dimana jumlah keseluruhan nelayan di kecamatan ini sebanyak 5.238 KK yang merupakan wilayah yang mempunyai karakteristik kegiatan perikanannya adalah Perikanan Tangkap, dimana kegiatan penangkapan ikan dilakukan di daerah laut dan pesisir pantai, hal ini merupakan salah satu alasan penulis dalam memilih lokasi kelurahan Bagan Deli dalam analisis ini. Data Penduduk yang bekerja menurut lapanga usaha di kecamatan Medan Belawan berdasarkan kelurahan dapat dilihat pada Tabel 3 di bawah ini.

  Tabel 3. Data Penduduk yang bekerja menurut Lapangan Usaha di Kecamatan Medan Belawan menurut Kelurahan (2009)

  No Kelurahan Pegawai Swas- ta TNI / Nela- Peda- Pen

  • Lain-

  Negeri POLRI yan gang siun nya

  1 Belawan I 255 1,231 296 1,377 823 228 1,505

  2 Belawan II 381 1,751 45 231 1,296 110 1,451

  3 Belawan Bahari 126 965 13 965 246 21 1,175

  4 Belawan Bahagia 158 841 82 769 536 52 1,291

  5 Belawan Sicanang 85 1,326 8 207 314 17 1,152

  6 Bagan Deli 112 1,062 9 1,689 325 27 875

  J u m l a h 1,117 7,176 453 5,238 3,540 455 7,449 Sumber: Kecamatan Medan Belawan dalam Angka 2010/BPS Kota Medan

  Pemanfaatan sumberdaya perikanan, khususnya perikanan laut (perikanan tangkap), sampai saat ini masih didominasi oleh usaha perikanan rakyat, yang umumnya memiliki karakteristik skala usaha kecil, aplikasi teknologi yang sederhana, jangkauan operasi penangkapan yang terbatas di sekitar pantai dan produktivitas yang relatif masih rendah (Waridin, 2007). Nelayan sebagai suatu kelompok masyarakat yang kehidupannya tergantung langsung dari hasil laut, melakukan aktivitas usaha dengan mendapat penghasilan bersumber dari kegiatan nelayan itu sendiri. Mereka umumnya tinggal di pinggir pantai, sebuah pemukiman yang dekat dengan lokasi kegiatannya.

  Tingkat kesejahteraannya sangat ditentukan oleh hasil tangkapannya, dimana banyaknya tangkapan mencerminkan banyaknya pendapatan yang diterima oleh nelayan dan pada akhirnya pendapatan itu dipergunakan untuk pemenuhan kebutuhan dan konsumsi nelayan dan keluarganya. Dengan demikian tingkat pemenuhan kebutuhan nelayan dan keluarganya sangat ditentukan oleh pendapatan yang diterimanya.

  Nelayan-nelayan kecil/tradisional pada umumnya sangat bergantung dengan sumber pendapatan langsung dari laut yang dijual untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sehingga setiap pendapatan harian dari laut merupakan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan keluarga pada hari itu.

  Untuk melakukan kegiatan usahanya dengan tujuan memperoleh pendapatan demi kebutuhan hidup, di beberapa daerah pesisir Indonesia mempunyai karakteristik masing-masing yang dipengaruhi oleh faktor sosial, ekonomi, teknologi dan biologi dan faktor alam.

  Dengan adanya fenomena karakteristik nelayan yang berbeda yang dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam memperoleh pendapatan, penulis tertarik untuk menganalisis karakteristik nelayan dan pengaruhnya terhadap pendapatan nelayan di kelurahan Bagan Deli kecamatan Medan Belawan Kota Medan sebagai salah satu suatu wilayah pesisir yang berhadapan langsung dengan Selat Malaka dimana sebahagian besar penduduknya mencari nafkah sebagai nelayan dan mempunyai karakteristik kegiatan perikanannya adalah kegiatan Perikanan Tangkap dan masih dilakukan secara sederhana

  Adapun karakteristik nelayan dalam analisis ini adalah curahan waktu kerja, bahan bakar, harga output (harga kepiting, harga ikan, harga udang) dan jenis alat tangkap yang digunakan.

  1.2. Identifikasi Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah karakteristik nelayan (curahan waktu kerja, bahan bakar, harga kepiting, harga ikan, harga udang dan jenis alat tangkap yang digunakan) berpengaruh terhadap pendapatan nelayan di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan.

  1.3.Tujuan Penelitian

  Dengan memperhatikan permasalahan dan latar belakang di atas kemudian dirumuskan tujuan penelitian yaitu apakah karakteristik nelayan (curahan waktu kerja, bahan bakar, harga kepiting, harga ikan, harga udang dan jenis alat tangkap yang digunakan) berpengaruh terhadap pendapatan nelayan di kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan Kota Medan ?

  1.4. Kegunaan Penelitian

  1. Memberikan informasi kepada pemerintah untuk perencanaan pembangunan dan mengambil kebijakan dalam merumuskan perencananan pembangunan di wilayah pengembangan Utara Kota Medan khususnya bagi masyarakat nelayan di kelurahan Bagan Deli.

  2. Memberikan informasi bagi masyarakat nelayan tentang faktor-faktor pendukung yang dapat digunakan untuk meningkatkan pendapatan, agar kehidupan nelayan menjadi lebih baik.

  3. Bagi Ilmu Pengetahuan penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pengembangan teori maupun bahan masukan untuk melakukan kegiatan penelitian selanjutnya.